Blog

Teori Fungsional Menurut Para Ahli

Teori fungsionalisme banyak mengambarkan tentang ketaraturan kehidupan bersama antar masyarakat yang saling berkaitan satu sama lainnya. Keteraturan sosial ini dijalankan sebagimana mestinya yang berjalan searah dengan jarum jam, manusia dan bentuk perubahan sosial adalah hal yang mutlak sehingga tidak bisa dihindari.

Akan tetapi, prihal ini dalam objek kajian sosiologi manusia tetap memiliki keseimbangan sosial, dengan adanya kondisi tersebut seringkali menekankan pada order (keteraturan) dan berlawanan dengan teori konflik menurut para ahli.

Teori Fungsionalisme
Teori fungsional adalah istilah teori yang berasal dari Bahasa Inggris “functional theory” yang berusaha secara fungsionalisme dengan melacak faktor penyebab perubahan sosial masyarakat sampai ketidakpuasan masyarakat akan kondisi sosialnya yang secara pribadi memengaruhi kehidupan mereka.

Teori ini berhasil mempersingkat perubahan sosial yang tingkatnya moderat, bukan memandang pada konflik sosial sebagai bagian kehidupan manusia.

Disisi lainnya, fungsionalisme struktural yang familiar dengan penyebutan struktural fungsional terinspirasi dari adanya hasil pengaruh yang sangat kuat dari teori sistem sosial umum di mana pendekatan fungsionalisme yang diadopsi dari ilmu alam khususnya dalam kajian biologi, menekankan pengkajiannya tentang cara-cara mengorganisasikan dan mempertahankan sistem. Oleh karena itulah secara singkat struktural fungsional menjadi prinsip yang berkisar pada beberapa konsep, namun yang paling penting adalah konsep fungsi dan konsep struktur sosialnya.

Teori Fungsional Menurut Para AhliAdapun, teori sosiologi dan tokohnya yang memberikan penjelasan mengenai teori fungsional. Yaitu;

William Ogburn adalah tokoh ilmu sosial berusaha memeperjelas padangan perubahan sosial dalam kerangka fungsionalis. Menurut William meskipun unsur kehidupan masyarakat saling berhubungan diantara perbedaan yang ada, akan tetapi beberapa unsurnya bisa saja berubah dengan sangat cepat sementara unsur lainnya berjalan dengan lamban sehingga keadaan ini menjadikan ketertinggalan yang berakibat pada bentuk kesenjangan sosial dan unsur budaya.

Tokoh ini juga menyebutkan bahwa pengaruh teknologi dalam teori fungsionalis akan menyebabkan perubahan yang berpengaruh besar dalam kehidupan, keadaan ini karena masyarakat mengalami kemajuan dalam kehendak yang dilakukannya. Meskipun begitu semua akan berjalan sesuai dengan kebutuhan, sejalan dengan kesadaran masyarakat yang terbentuk,

Contoh Teori Fungsional
Berbagai contoh yang bisa menjelaskan tentang teori fungsional ini, antara lain;

1. Penggunaan Alat Kontrasepi

Alat kontrasepsi yang dipergunakan masyarakat pada saat ini dilakukan berdasarkan pada kebutuhan yang awalnya ditentang banyak pihak, penentangan ini muncul karena anggapan di larang oleh agama, dan tidak pantas secara kehidupan sosial.

Akan tetapi lambat laun dengan kesadaran masyarakat bahwa jumlah penduduk harus dikendalikan akhirnya masyarakat menyadari pentingnya penggunaan alat ini, apalagi setelah masyarakat merasaan manfaatnya bahwa penggunaan alat kontrepsi bukan hanya dilakukan dalam pengendalian penduduk akan tetapi dilakukan dalam upaya menjaga kesehatan yang ada pada sisi psikologis keluarga.

Keadaan mengenai awal mula pertentangan dalam pengunaan alat kontrasepsi dan akhirnya diterima masyarakat ini secara utuh dikaji dalam teori fungsional bahwa kesadaran masyarakat akan terbentuk dengan adanya paradigma atas pengetahuan baru yang di dapatkannya.

Awal mula perkembangan arti media sosial dianggap sebagai salah satu bentuk ancaman bagi proses sosial dan interaksi sosial secara langsung, karena manjakan masyarakat dengan hubungan secara elektronik. Banyak pihak yang memilih tidak menggukan media sosial, akan tetapi pada akhirnya dengan kesadaran masyarakat yang terjadi serta betapa pentingnya media sosial ini menjadikan nilai kebutuhan bahwa media sosial adalah bagian daripada syarat interkasi sosial dalam masyarakat yang terjadi dengan sangat gampang.

Pertentangan masyarakat dan ketidakterimaan masyarakat dalam hal-hal yang baru inilah pada akhirnya diterima menjadi salah satu intisari daripada teori fungsional dijalankan, kajian mengenai teori ini terlepas begitusaja dengan konflik, karena semua berjalan sebagaimana waktunya.

Meskipun demikian banyak pertentangan yang muncul, salah satu pertentangan atau kritik yang ada dalam teori fungsional ini adalah pandangan yang sama terhadap teori struktural fungsional yang hanya dijakaji dengan proses menunggu.

Dari penjelasan mengenai teori fungsionalisme, dapatlah dikatkan bahwa pandangan mengenai teori fungsional ini lebih mengarah pada perubahan sosial. Dimana untuk kajian perubahan sosial yang diarahkan selalu menjadi jalan dalam terbentuknya masyarakat yang sesuai dengan keadaan dan kenyataan yang ada.

Demikianlah pembahasan secara lengkap mengenai teori fungsionalisme menurut para ahli dan contohnya, semoga dengan adanya penjelasan ini bisia memberikan wawasan dan pengetahuan bagi segenap pembaca yang pada saat ini sedang membutuhkan referensinya.

Rating: 4.3/5. From 4 votes.