Blog

Pengertian Produktivitas Menurut Para Ahli Konsep Ekonomi 2021

Produktivitas merupakan hasil perbandingan antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan yang dipengaruhi beberapa faktor saat berlangsungnya proses. Secara teoritis produktivitas yaitu istilah didalam kegiatan produksi menjadi perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input). Siklus produktivitas ialah salah satu konsep yang membahas upaya peningkatan produktivitas terus-menerus (Suprapto dkk).

Di dalam ilmu ekonomi, produktivitas merupakan rasio antara hasil kegiatan (output) segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut (input). Pada umumnya rasio ini berupa suatu bilangan rata-rata yang mengungkapkan hasil bagi antara total angka keluaran dan total angka masukan dari beberapa kategori barang/jasa (seperti biaya tenaga kerja dan bahan baku).

Ada beberapa Ahli yang mendefinisikan terkait produktivitas, dibawah ini admin sajikan nama-nama ahli dengan beragam penafsiran sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Berikut ini adalah beberapa pengertian menurut para ahli:

* Menurut Ravianto (1986) produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi dan sebagainya) guna menghasilkan hasil tersebut.
* Malayu S.P Hasibuan (2003) dalam Hidayat & Hasanah (2016) menyatakan yakni Produktivitas merupakan Perbandingan antara output (Hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya.
* Menurut Sinungan (2003), menyatakan produktivitas ialah suatu pendekatan interdisipliner tuk menentukan tujuan efektif, pembuatan rencana, aplikasi penggunaan cara produktifitas tuk menggunakan sumber-sumber secara efisien, dan tetap menjaga adanya kualitas tinggi.
* Menurut Sutrisno (2009), produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran (barang–barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, dan uang). Masukan sering dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkan kuluaran diukur dalam kesatuan fisik,bentuk dan nilai.
* Menurut Nasution (2002:203) dalam Mahambeng (2015), produktivitas merupakan rasio antara hasil kegiatan (output) dan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil (input). Dimana peningkatan produktivitas akan meningkatkan pendapatan karyawan yang akan menambah daya beli masyarakat.
* Menurut Render, Heizer (2002:14) dalam Mahambeng (2015), produktivitas adalah perbandingan yang naik antara jumlah sumber daya yang dipakai (input) dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan.
* Menurut Mahambeng (2015), produktivitas merupakan konsep rasio, yaitu rasio keluaran (output) terhadap masukan (input) yang lebih besar. Dengan demikian, pruduktivitas dapat dibuat menjadi lebih besar melalui peningkatan salah satu output pada tingkat input yang konstan, mengurangi pengunaan input, atau kombinasi keduanya. Input dapat mencakup biaya produksi (production cost) dan biaya peralatan (equipment cost). Sedangkan output dapat terdiri dari penjualan (sales), earnings (pendapatan), dan market share.
* Menurut Sinaungan (2003:17) dalam Yulvina (2012) mengemukakan bahwa: “Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk mengggunakan sumber-sumber riil yang semakin sedikit. Produktivitas merupakan suatu pendekatan interdisipliner tuk menentukan tujuan efektif, peningkatan hasil kerja, aplikasi penggunaan cara yang produktif menggunakan sumber-sumber secara efisien, guna diperoleh kualitas hasil kerja yang tinggi. Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia dan keterampilan, disiplin dan motivasi yang tinggi, manajemen, informasi, energi dan sumber-sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk seluruh masyarakat, melalui konsep produktivitas semesta/total”.

Definisi dasar tuk memahami pengertian produktivitas dirumuskan oleh Pusat Produktivitas Nasional Indonesia yang ditulis dalam mimbar IKIP Bandung (1995) dalam Yulvina (2012) yaitu: Produktivitas pada dasarnya merupakan sebuah sikap mental yang selalu punya pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Secara umum produktivitas, mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipakai.

Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda. Peningkatan produksi menunjukan pertambahan jumlah hasil yang dicapai, sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian pertambahanhasil dan perbaikan cara-cara pencapaian produksi. Peningkatan produksi tak selalu disebabkan peningkatan produktivitas, sebab produksi bisa walaupun produktivitas tetap atau menurun.

Peningkatan produktivitas dapat dilihat dari tiga bentuk:

1. Jumlah produksi meningkat dengan menggunakan sumber daya yang sama
2. Jumlah produksi yang sama atau meningkat dicapai dengan menggunakan sumber daya yang kurang
3. Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya yang relative kecil.

Sumber daya manusia memegang peranan utama dalam proses peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan teknologi pada hakekatnya merupakan hasil karya manusia. Produktivitas tenaga kerja mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga persatuan waktu

Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri serta faktor-faktor lainnya, seperti: 1. Pendidikan, 2. Keterampilan, 3. Disiplin, 4. Sikap dan etika kerjasama, 5. Motivasi, 6. Gizi dan kesehatan, 7. Tingkat hasil kerja, 8. Jaminan social, 9. Lingkungan dan iklim kerja, 10. Kualitas hasil kerja, 11. Teknologi, 12. Sarana produksi, 13. Manajemen, 14. Kesempatan berprestasi

Setelah memahami pengertian produktivitas menurut para ahli selanjutnya tentang manajemen. Manajemen secara umum ialah seni dalam memperoleh tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen asal katanya dari “to manage” artinya mengatur, mengelola atau mengurus. Para ahli memberikan definisi terhadap istilah manajemen ini dengan jumlah yang banyak sekali.

Dari sekian banyak definisi ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut, yaitu Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (Arif & Zulkarnain, 2008).

Untuk lebih lanjut mari kita simak pembahasan berikut itu terkait pengertian atau definisi manajemen menurut para ahli.

* Wilson (2015), Menyatakan manajemen adalah rangkaian aktivitas-aktivitas yang dikerjakan oleh anggota-anggota organisasi untuk mencapai tujuannya (Ibrahim, 2016).
* Koontz (2015), Menyatakan bahwa manajemen adalah seni yang sering produktif selalu didasarkan pada pemahaman terhadap ilmu mendasarinya. Namun ruang lingkup manajemen tidak terbatas hanya pada leader. Karena kepemimpinan hanyalah bagian dari manajemen. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa manajemen ialah seni dalam mengelola. Sebuah seni tentunya tak cuma memakai satu metode saja. Metode yang dipakai haruslah banyak kemudian menjadikannya sebagai seni bernilai tinggi. Begitu pula dengan manajemen. Untuk menata sebuah sistem harus memiliki manajemen yang baik dan hadal agar sistem tersebut bisa berjalan sebagaimana mestinya (Ibrahim, 2016).
* Terry (2015), Menyatakan manajemen yakni proses khas terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, menggerakan, pengorganisasian, dan pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.
* Pengertian dari manajemen sering kali berbeda penjelasan dan mempunyai sudut pandang yang berbeda dari para ahli. Namun dalam hal visi dan tujuannya, kesemua pengertian tersebut akan selalu mengerucut kepada satu hal, yaitu pengambilan keputusan. Di dalam kesaharian kita sering kali mendengar tentang manajemen, sejatinya bermakna seni dalam mengelola dan mengatur. Seni tersebut menjadi krusial dalam rangka menjaga kestabilan sebuah entitas bisnis atau perusahaan dan organisasi (Ibrahim, 2016).
* Horold Koontz dan Cyril O’donnel, Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain (Arif & Zulkarnain, 2008).
* James A.F. Stoner, Manajemen yaitu proses perencanaan, pengorganisasian serta penggunaan sumber daya organisasi lainnya supaya mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan (Arif & Zulkarnain, 2008).
* Lawrence A. Appley, Manajemen ialah seni pencapaian tujuan dilakukan dengan usaha orang lain (Arif & Zulkarnain, 2008).
* Drs. Oey Liang Lee, Manajemen adalah seni pencapaian dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Arif & Zulkarnain, 2008).
* Christiawan (2002), Manajemen ialah pihak pengelola sekaligus mengendalikan perusahaan. Manajemen diyakini dan diberi wewenang guna mengelola sumber daya yang diinvestasikan kedalam perusahaan oleh pemilik. Manajemen berguna menjalankan kegiatan bisnis perusahaan. Konsekuensi dari hal ini ialah pihak manajemen harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan wewenang itu secara periodik pada pemilik. Pertanggungjawaban periodik ini biasanya memakai media laporan keuangan. Untuk itu manajemen haruslah merancang dan mengimplementasikan suatu sistem akuntansi yang dipakai buat menyusun laporan keuangan secara periodik yang akurat dan dapat diandalkan.

Setelah membahas pengertian produktivitas menurut para ahli selanjutnya membahas pengertian organisasi. Kata ini berasal dari Yunani, berasal dari kata ergon yang berarti “organ” kompartemen untuk suatu tugas tertentu. Seperti telah diuraikan sebelumnya mengenai manajemen, pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam manajemen, dan pengorganisasian adalah proses kegiatan penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian, hasil pengorganisasian ialah struktur organisasi.

Ada beberapa jenis organisasi, seperti contohnya perusahaan, pemerintah, organisasi non-pemerintah, organisasi internasional, angkatan bersenjata, amal, kemitraan, koperasi, dan universitas. Sebuah organisasi hybrid ialah badan yang beroperasi baik di sektor publik dan sektor swasta secara bersamaan, memenuhi tugas publik dan mengembangkan kegiatan pasar komersial.

1. W.J.S. Poerwadarminta, ialah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.
2. Janu Murdiyamoko & Citra Handayani, ialah sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.
3. Bakke, merupakan suatu sistem yang berkelanjutan dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang diberi tanggung jawab dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan masalah.
4. Max Weber, merupakan suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja tuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
5. Dahlan Al Barry, ialah pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama tuk mencapai tujuan tertentu.
6. Chester I. Bernard, ialah sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih tuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama.
7. Barnard menekankan peranan pada setiap orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian sebagian anggota lainnya yang harus membuat keputusan.
8. Richard Scott, ialah suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk tuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.
9. Stephen P. Robbinss, ialah suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan dengan batasan-batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja terus menerus tuk mencapai tujuan bersama.
10. Stoner, merupakan suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah pengarahan manajer tuk mengejar tujuan bersama.
11. James D. Mooney, merupakan suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia tuk mencapai tujuan bersama yang telah di sepakati.
12. Kochler, ialah sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu oleh suatu kelompok orang tuk mencapai tujuan.
13. Schein, merupakan suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang tuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta tanggungjawab masing-masing anggota.
14. Rosenweigh, Sistem sosial, yakni orang-orang dalam kelompok Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama,
15. Victor A. Thompson, ialah suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli yang bekerja sama dengan sangat rasional & impersonal tuk mencapai tujuan – tujuan yang spesifik &telah disepakati sebelumnya.
16. Matthias Aroef, Organisasi terlaksana apabila segolongan orang bekerja bersama-sama tuk mencapai tujuannya
17. Pfiffner dan Sherwood, merupakan sebagai pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berinteraksi, bertatap muka, secara intim dan terikat dalam suatu tugas yang bersifat rumit, berinteraksi satu sama yang lainnya secara sengaja, memutuskan tuk mencapai tujuan yang telah diputuskan semula secara teratur.
18. Allen, ialah sebuah proses identifikasi dan perwujudan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan perwakilan wewenang maupun tanggung jawab dan memutuskan komunikasi dengan maksud tuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara positif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
19. Ernest Dale, Suatu struktur organisasi harus bisa memuat tentang 5 hal yakni: Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan tuk mencapai tujuan organisasi, Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of work), Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization), Menetapkan mekanisme tuk koordinasi, Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan
20. John M. Pfiffner dan S. Owen Lane (1951), ialah proses menghimpun pekerjaan yang orang-orang atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan kekuasaan yang diperlukan tuk pelaksanaannya, sehingga kewajiban-kewajiban yang dilakukan demikian itu memberikan saluran-saluran terbaik bagi penyelenggara usaha yang positif, efisien, teratur dan terkoordinasikan.
21. Ernest Dale (1952), ialah sebuah proses perencanaan. Ini berkenaan dengan hal menyusun, mengembangkan dan memelihara suatu struktur ataupun motif hubungan-hubungan kerja dari orang-orang pada badan usaha.
22. John D. Millet (1954), ialah kerangka atau struktur di mana pekerjaan dari banyak orang dilasanakan tuk pencapaian tujuan bersama. Dengan demikian merupakan suatu sistem mengenai penugasan pekerjaan di antara kelompok-kelompok orang yang mengkhususkan diri dalam tahap-tahap khusus dari suatu tugas bersama.
23. Pengertian Organisasi menurut John Price Jones (1955), Organisasi digambarkan sebagai sistem. Merupakan struktur dan peralatan yang tersusun dari orang-orang dan benda-benda dimana suatu usaha berencana yang teratur dijalankan.
24. Wikipedia, merupakan suatu kelompok orang dalam suatu wadah tuk tujuan bersama.
25. Paul Preston dan Thomas Zimmerer, ialah sekelompok orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama tuk mencapai tujuan bersama.
26. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro, ialah bentuk pembagian kerja dan bentuk tata komunikasi kerja antara sekumpulan orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu tuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
27. John D. Millet (1954), merupakan orang-orang yang bekerja sama, dengan mengandung ciri-ciri dari hubungan-hubungan manusia yang tampak dari aktivitas kelompok.
28. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan bahwa Organisasi merupakan sebuah sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekumpulan yang bekerja sama pada mencapai tujuan tertentu. Organisasi cuma sebagai alat dan tempat saja.
29. Oliver Sheldon (1923), merupakan proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan tuk melaksanakan tugas-tugas, sedemikan rupa, memberikan saluran terbaik tuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.
30. Dexter Kimball dan Dexter Kimball, Jr. (1947), merupakan bantuan bagi manajemen. Ini meliputi kewajiban-kewajiban tuk merancang satuan-satuan organisasi dan pejabat yang harus melaksanakan pekerjaan, memutuskan fungsi-fungsi mereka dan merinci interaksi yang harus ada di antara satuan-satuan dan orang-orang.
31. Prof Dr. Sondang P. Siagian, ialah setiap wujud persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal tekait dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
32. J. William Schulze (1949), ialah penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya, yang dikumpulkan dalam hubungan yang teratur dan efektif tuk mencapai tujuan yang diinginkan.
33. Harleigh Trecker (1950), ialah perbuatan atau proses mengumpulkan atau mengatur kelompok-kelompok yang saling berinterkasi dari instansi menjadi suatu keseluruhan yang bekerja.
34. Ralp Currier Davis (1951), merupakan sesuatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama di bawah kepemimpinan.

Setelah membahas pengertian produktivitas menurut para ahli selanjutnya mengenai pengertian konsep. Konsep atau anggitan merupakan abstrak, entitas mental universal yang menunjuk pada kategori ataupun kelas dari suatu entitas, kejadian maupun hubungan. Konsep berasal dari bahasa latin conceptum, bermakna sesuatu yang dipahami.

Aristoteles pada “The classical theory of concepts” menjelaskan konsep merupakan penyusun utama dipembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi sebuah ide maupun gambaran mental, dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan menjadi bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam karakteristik.

* Menurut Soedjadi (2000:14), Pengertian Konsep ialah ide abstrak yang dapat digunakan buat mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa).
* Menurut Tan (dalam Koentjaraningrat, 1997:32), “Konsep merupakan suatu unsur pokok pada suatu penelitian, apabila masalah dan kerangka teorinya jelas, biasanya dapat diketahui fakta mengenai hal yang menjadi pokok perhatian dan suatu konsep yang sebenarnya ialah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala itu”.
* Menurut Mory Cooper (dalam Umar, 2004:50), mendefinidikan teori merupakan suatu kumpulan konsep, proposisi, definisi, dan variabel yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan sudah digeneralisasi sehingga bisa menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu.
* Menurut Singarimbun dan Effendi (2009). menjelaskan bahwa Konsep yaitu generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga bisa dipakai buat menggambarkan banyak fenomena yang sama.
* Menurut Umar (2004:51), “Konsep ialah sejumlah teori berkaitan dengan sebuah objek. Konsep dibuat dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-objek tertentu yang punya ciri-ciri yang sama”.
* Menurut Hoy & Miskel (dalam Sugiyono, 2010:55) mendefinisikan teori menjadi seperangkat konsep, asumsi, dan generalisasi yang bisa dipakai buat mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam banyak organisasi.
* Menurut Singarimbun dan Effendi (2009), Konsep ialah generalisasi dari sekelompok fenomena, sehingga dapat dipakai guna menggambarkan banyak fenomena yang sama.” Konsep ialah suatu kesatuan pengertian mengenai suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus bisa menjelaskannya sesuai dengan maksud kita memakainya.
* Menurut Wikipedia Indonesia, Konsep ialah abstrak, entitas mental universal menuju pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian ataupun hubungan. Pengertian Konsep sendiri merupakan universal di mana mereka mampu diterapkan secara merata tuk setiap extensinya. Konsep pun dapat diartikan pembawa arti.
* Menurut Soedjadi (2000; 14), Pengertian Konsep ialah “Ide abstrak dapat digunakan tuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan ada pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata. Konsep merupakan suatu abstraksi yang mewakili kelas objek-objek, kegiatan-kegiatan, kejadian-kejadian, maupun hubungan-hubungan punya atribut yang sama”.
* Menurut Woodruf, mendefinisikan Konsep merupakan suatu gagasan/ide relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (usai melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep ialah suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep adalah sintesis sejumlah kesimpulan yang sudah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu.
* Menurut Aristoteles dalam bukunya “The classical theory of concepts” mendefinisikan konsep yakni penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia.
* Menurut Bahri (2008:30), menguraikan Pengertian Konsep ialah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang punya ciri yang sama. Orang punya konsep bisa mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan dalam masing-masing golongan. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata.
* Menurut Siswoyo (dalam Mardalis, 2003:42) mendefinisikan teori sebagai seperangkat konsep dan definisi yang saling berhubungan yang mencerminkan suatu pandangan sistematik mengenai fenomena dengan menerangkan hubungan antar variabel, dengan tujuan untuk menerangkan dan meramalkan fenomena.

Pastinya Anda sudah sangat sering mendengar kata ekonomi. Namun, tahukah Anda apakah yang dimaksud dengan ekonomi? apa pengertian ekonomi menurut para ahli? Jika kita perhatikan ekonomi seringkali dikaitkan dengan hal-hal uang, perbankan, ekspor-impor, pasar, pajak, penjualan, produksi, mata uang, industri, kekayaan, inflasi dan lainnya. Ekonomi menjadi kata yang tak asing, dimana ekonomi dipelajari lewat program studi ilmu ekonomi.

* Menurut Abraham Maslow pengertian ekonomi ialah suatu bidang keilmuan yang dapat menyelesaikan permasalahan kehidupan manusia lewat penggemblengan seluruh sumber ekonomi yang tersedia berdasarkan pada teori dan prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang memang dianggap efisien dan efektif.
* Menurut Aristoteles pengertian ekonomi menurut Aristoteles ialah suatu cabang yang dapat digunakan dengan dua jalan yaitu mungkin bisa dipakai dan mungkin untuk ditukar dengan barang, sehingga ekonomi mempunyai nilai pertukaran dan nilai penggunaan.
* Menurut Robbins pengertian ekonomi menurut Robbins merupakan sebuah studi tentang perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuannya dihadapkan dengan ketersediaan sumber daya untuk mencapai tujuannya.
* Menurut Alfred Marshallekonomi merupakan studi mengenai manusia sebagaimana mereka menjalani hidup, bergerak serta berpikir dalam konteks keseharian.
* Menurut Hermawan Kartajaya Pengertian ekonomi adalah suatu wadah dimana sektor industri melekat diatasnya.
* Menurut Von Neumann dan Mogenstern ekonomi merupakan suatu cabang ilmu yang sayang sekali jika tak diperlakukan secara tak ilmiah sebab semua tokohnya sudah sibuk mengurusi berbagai macam solusi supaya dapat menghadapi segala permasalahan mendesak pada zaman itu.
* Menurut Jack Hirshleifer Ekonomi ialah studi mengenai keputusan untuk memilih dalam setiap tindakan yang akan mungkin diambil atau ilmu ekonomi mempelajari juga mengenai segala apa yang terjadi jika terdapat keputusan bermacam-macam pada orang yang berupaya saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
* Menurut Mill J. S pengertian ekonomi menurut pendapat yang dikemukakan oleh Mill J. S. amat singkat, yaitu ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
* Menurut Paul Anthony Samuelson definisi ekonomi merupakan suatu cara yang dipakai oleh seseorang atau kumpulan orang dalam memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai macam komoditi dan produk serta menyalurkannya supaya dapat dikonsumi oleh masyarakat banyak.
* Menurut John Stuart Mill definisi ekonomi secara umum ialah ilmu yang konsen pada penciptaan nilai tukar barang dan jasa yang dapat meningkatkan kekayaan dan kemakmuran suatu negara.
* Menurut Amwal arti ekonomi ialah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menentukan keputusan yang efektif untuk mengelola semua sumber daya yang tersedia dalam rangka untuk melakukan pemenuhan kebutuhan pada individu atau masyarakat.
* Menurut Suherman Rosyidi pengertian ekonomi menurut Suherman Rosydi ialah cabang ilmu pengetahuan yang berupaya dalam memberikan pengertian dan pengetahuan mengenai segala gejala yang ada di masyarakat yang timbul sebab adanya perbuatan manusia dalam segalaa usahanya untuk segera memenuhi kebutuhan atau untuk dapat mencapai kemakmuran.
* Menurut Lipsey arti ekonomi ialah suatu studi tentang pemanfaatan segala sumber daya yang langka untuk memenuhi segala kebutuhan manusia yang tak pernah berujung atau tak terbatas.
* Menurut M. Akram Khan definisi ekonomi ialah suatu ilmu yang memiliki tujuan dalam mempelajari mengenai kesejahteraan manusia yang dicapai dengan mengorganisir segala sumber daya yang ada di bumi atas partisipasi dan kerjasama.
* Menurut Adam Smith pengertian ekonomi secara umum menurut John Adam Smith ialah sebuah penyelidikan tentang suatu keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
* Menurut M. Manullang definisi ekonomi merupakan suatu studi yang membahas mengenai aktivitas masyarakat dalam upaya untuk mencapai segala kemakmuran dimana kemakmuran tersebut suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi segala kebutuhannya, baik berupa barang atau jasa.
* Menurut Case dan Fair arti ekonomi secara umum ialah suatu studi tentang bagaimana masyarakat dan individu itu mengambil pilihan untuk menggunakan segala sumber daya yang langkap ada apa yang sudah disediakan oleh alam dan generasi yang sudah ada sebelumnya.
* Menurut Khursid Ahmad ekonomi merupakan suatu usaha mensistematiskan dan memahami segala permasalahan perekonomian dan segala perilaku manusia dengan permasalah itu berdasarkan perspektif Islam.