Blog

Pengertian Kepemimpinan Leadership Menurut Para Ahli

Dalam menjalankan sebuah perusahaan, fungsi manajemen tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila tidak adanya seorang pemimpin yang memiliki sifast kepemimpinan atau leadership. Apabila seorang pemimpin perusahaan tidak memiliki kepemimpinan, maka tujuan bersama dari terciptanya sebuah perusahaan tidak dapat dicapai.

Tidak hanya berlaku pada pemimpin, tapi sifat kepemimpinan wajib dimiliki oleh setiap orang dimana mereka akan bisa saja dijadikan seorang pemimpin baik itu skala kecil maupun besar. Jiwa kepemimpinan dari seorang pemimpin harus diselaraskan dengan visi dan misi perusahaan agar dapat terwujud secara seksama.

Kepemimpinan memegang peranan yang dominan, krusial, dan kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja, baik pada tingkat individual, kelompok, dan organisasi.

Kepemimpinan merupakan sebuah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain atau mengarahkan pihak tertentu untuk mencapai tujuan suatu kelompok, organisasi, maupun perusahaan. Untuk bisa memiliki kemampuan kepemimpinan atau leadership, kamu bisa mengikuti program Leadership Training.

Lantas, apa yang dimaksud dengan Leadership?

Leadership artinya kepemimpinan, yaitu salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi dan mengawasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang telah direncanakan demi mencapai tujuan perusahaan.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Teori kepemimpinan banyak dikemukakan oleh para ahli dengan berbagai macam pengertian, berikut pengertian kepemimpinan menurut para ahli.

1. Kepemimpinan menurut Wahjosumidjo (1987:11)
Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu hal yang melekat pada seorang pemimpin yang memiliki sifat tertentu, seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.

Kepemimpinan dapat dikategorikan juga sebagai rangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan setrta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.

2. Kepemimpinan menurut Moejiono (2002)
Kepemimpinan merupakan pengaruh satu arah, karena pemimpin bisa saja memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya

Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sarana membentuk suatu kelompok yang sesuai dengan keinginan pemimpinnya.

3. Kepemimpinan menurut Fiedler
Kepemimpinan merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama demi tercapainya tujuan organisasi.

4. Kepemimpinan menurut Sondang P. Siagian
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menjabat suatu posisi sebagai pimpinan organisasi atau perusahaan tertentu dalam mempengaruhi orang lain, khususnya bawahan atau tim kerja lainnya demi tercapainya tujuan dengan mudah.

Fungsi Kepemimpinan
Dari berbagai macam pengertian kepemimpinan dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan memiliki fungsi-fungsi yang bersifat penting dalam terlaksananya manajemen kantor demi tercapai tujuan bersama.

1 Fungsi Instruktif
Fungsi instruktif menempatkan pemimpin sebagai pengambil keputusan dan pemberi tugas kepada anggotanya untuk menjalankan semua instruksi yang telah diberikan.

2. Fungsi Delegasi
Kepemimpinan juga memiliki fungsi delegasi, yakni memiliki arti perwakilan atau utusan dengan proses penunjukkan secara langsung maupun musyawarah. Penunjukkan ini bertujuan untuk mengutus seseorang menjadi salah satu perwakilan suatu kelompok atau lembaga.

3. Fungsi Partisipasi
Fungsi partisipasi ini menempatkan seorang pemimpin yang mampu mendorong semua anggota atau pengikutnya untuk berpartisipasi dan berinisiatif dalam suatu proyek bersama.

4. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian dalam kepemimpinan ini artinya pemimpin mampu untuk mengendalikan semua aktivitas atau pekerjaan anggotanya yang dikerjakan secara efektif guna mencapai tujuan dan tidak keluar dari aturan yang ditetapkan sebelumnya.

5. Fungsi Konsultatif
Fungsi kepemimpinan konsultatif menempatkan para anggota organisasi atau bawahan dapat melakukan konsultasi dengan pemimpinnya untuk mencari solusi terbaik dalam mencapai tujuan bersama.