Blog

Inilah 20 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli Sastra Yang Tepat

paket-wisatabromo.com- Inilah 20 pengertian puisi menurut para ahli sastra yang tepat merupakan materi pelajaran bagi peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2.

Berdasarkan Kurikulum 2013, materi inilah 20 pengertian puisi menurut para ahli sastra yang tepat ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.

Aspek pengetahuan adalah aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan siswa di suatu bidang.

Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.

Dari sisi pengetahuan bahasa, materi inilah 20 pengertian puisi menurut para ahli sastra yang tepat tergolong ke dalam aspek berbahasa yang reseptif.

Aspek berbahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan yang didengar atau dibaca.

Kemampuan ini bersifat sebagai input atau masukan. Contohnya yaitu saat anak mendengarkan dan mengikuti instruksi seperti “Ayo kita pahami pengertian puisi menurut beberapa ahlinya.”

Peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.

Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.

Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibahas mengenai inilah 20 pengertian puisi menurut para ahli sastra yang tepat. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.

Begitu banyak ahli mencoba merumuskan pengertian puisi. Akhirnya, muncullah sekian pengertian, penafsiran, serta perkiraan tentang arti puisi.

Pada dasarnya peneliti masih percaya, bahwa ketika kita coba mengartikan sesuatu hal, seringkali hal itu akan kehilangan makna dan arti yang sesungguhnya.

Sederhananya, ada beberapa hal yang tak bisa digeneralisasi artinya, hanya dapat ditafsirkan secara subjektif.

1. Menurut Damono (2014, hlm. 133)
Puisi adalah mahkota bahasa. Maksudnya, cara pemanfaatan bahasa yang setinggi-tingginya dicapai dalam puisi.

Secara lugas, puisi adalah hasil yang dicapai jika seseorang mampu bermain-main dengan bahasanya.

Artinya, puisi adalah pencapaian tertinggi manusia dalam menggunakan bahasa.

Tujuannya adalah keindahan, makna tertentu, rasa tertentu yang ingin disampaikan penggunanya, atau dalam hal ini penulisnya.

2. Menurut Aminuddin (1991, hlm. 134)
Asal puisi dari bahasa Yunani, poeima artinya membuat atau poeisis yakni pembuat.

Hal ini dimaksudkan karena ketika seorang penyair menciptakan puisi, ia telah menciptakan suatu dunia baru yang mungkin berisi pesan, keindahan, dan maksudnya yang tertentu.

3. Soemardjo dan Saini K. M. (1988, hlm. 123)
Mengatakan, puisi adalah bentuk pengalaman yang khas. Hemat peneliti, hal ini berkaitan dengan pengolahan rasa, pengalaman, dan bahasa yang dilakukan oleh penyair.

4. Kosasih (2008, hlm. 31)
Mengutarakan bahwa puisi adalah karya sastra yang berbentuk monolog menggunakan kata-kata indah dan kaya akan makna
tertentu.

Hal ini memungkinkan penulisnya bisa mengungkapkan suatu hal dengan cara yang tidak biasa dan mengandung impresi yang kuat terhadap pembaca, sehingga pembaca mendapatkan sesuatu yang lebih dari sekedar kumpulan kata saja.

5. Gani (1988, hlm. 160)
Menyebutkan bahwa puisi pada dasarnya adalah bahasa yang menyampaikan pesan dengan lebih padat daripada penggunaan bahasa biasa.

Artinya, penggunaan bahasa pada puisi menurut Gani, kurang lebih mirip dengan apa yang diutarakan oleh Sapardi di atas, yakni sebagai puncak penggunaan bahasa atau penggunaan bahasa pada tingkatan tertinggi.

Gani (1991, hlm. 172) Juga menyampaikan, bahwa puisi sesungguhnya adalah bahasa yang multi-dimensi.

Singkatnya, puisi adalah bahasa yang memiliki setidaknya empat dimensi yang mana membuatnya bersifat sangat individual/personal-interpretatif.

Dimensi tersebut mencakup

1) dimensi intelektual

2) dimensi rasa

3) dimensi emosional dan

4) dimensi Imajinasi/imajinatif.

Tujuannya sederhana, yakni menyampaikan pengalaman puitis tertentu secara signifikan dan indah menurut sudut pandang tertentu.

6. Hudson (dalam Gani, 1991, hlm. 134)
Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi.

Maka dari itu, puisi adalah karya sastra yang sangat memungkinkan timbulnya banyak penafsiran karena kerumitannya tersendiri dalam menggunakan bahasa sebagai media penyampaiannya.

7. S. Suharianto
Karya sastra berbentuk puisi bersifat konsentrif dan intensif. Pengarang tidak menjelaskan secara terperinci apa yang ingin diungkapkannya, melainkan justru sebaliknya.

Selain itu, Pengarang hanya mengutarakan apa yang menurut perasaan atau pendapatnya merupakan bagian yang pokok atau penting saja.

Selanjutnya, pengarang mengadakan konsentrasi dan intensifikasi atau pemusatan dan pemadatan.

Konsentrasi dan intensifikasi tersebut dilakukan pengarang bukan hanya terbatas pada yang akan masalah yang akan disampaikan, melainkan juga pada cara menyampaikannya.

8. Menurut Waluyo (2002:25)
″Puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.

9. Menurut Ratih Mihardja (2012:18)
″Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya″.

10. Dresden (dalam Ratih, 2012:18)
Mengatakan bahwa ″Puisi adalah sebuah dunia dalam kata. Isi yang terkandung di dalam puisi merupakan cerminan pengalaman, pengetahuan, dan perasaan penyair yang membentuk sebuah dunia bernama puisi″.

11. Hasanuddin (2002:5)
Menjelaskan ″Puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif penyair yang masih abstrak dikonkretkan, untuk mengkonkretkan peristiwa-peristiwa yang telah ada di dalam fikiran dan perasaan penyair, dan puisi merupakan sarananya″.

12. Menurut Semi (1988:84)
Puisi dapat diumpamakan sebagai suatu pernyataan yang menyenangkan yang muncul dari suatu kemampuan, penyairnya melihat sesuatu secara antusias dengan jurus yang tepat.

Penyair mempertimbangkan secara matang apa yang dilihatnya, kemudian mengungkapkan hasil penglihatannya tanpa terlalu berkecendrungan untuk mempermasalahkannya.

13. Mulyana (dalam Semi, 1988:83)
″Puisi adalah sintesis dari berbagai peristiwa yang tersaring semurni-murninya dan berbagai proses jiwa yang mencari hakikat pengalamannya, tersusun dengan sistem korespondensi dalam salah satu bentuk″

14. Herman J. Waluyo
Waluyo (2002:1), berkata bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).

15. Watt-Dunton (dalam Situmorang, 1980)
Watt-Dunton berpendapat bahwa puisi adalah ekpresi kongkret yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.

16. Pradopo
Pradopo (1995) mengatakan bahwa puisi adalah rekaman dan interpretasi dari berbagai pengalaman manusia yang penting, digubah dalam bentuk atau wujud yang paling berkesan.

17. Dunton
Puisi adalah pemikiran manusia secara konkret namun artistik dalam bahasa yang berirama atau berima seperti musik.

18. Samuel Taylor Coleridge
Coleridge berpendapat bahwa puisi adalah kata-kata terindah dalam susunan yang terindah pula.

19. Suroto
Suroto (1989: 40) berpendapat bahwa secara bebas dapat dikatakan bahwa puisi adalah karangan yang singkat, padat, pekat.

Baca:

20. Herbert Spencer
Puisi adalah salah satu bentuk pengungkapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan keindahan dan efek estetis lainnya.

Dari beberapa pemahaman di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi adalah hasil karya manusia dengan medium bahasa yang sebelumnya telah mengalami berkali-kali proses pemaknaan sehingga memberikan rasa, kesan, dan makna tertentu kepada pembacanya.

Akhirnya puisi dapat dikatakan adalah puncak tertinggi dari penggunaan bahasa sebagai keindahannya.

Demikianlah penyajian mengenai inilah pengertian puisi menurut beberapa ahli yang tepat. semoga bermanfaat.