Blog

Definisi Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Mengapa sejarah perlu definisi ?. Sebab sejarah merupakan salah satu ilmu pengetahuan tersendiri, yang memiliki batasan atau definisi. Definisi dapat diartikan sebagai pernyataan secara eksplisit tentang konotasi suatu term (istilah). Konotasi itu terdiri atas atribut-atribut pokok dari term itu, dan definisi adalah pernyataan secara eksplisit tentang atribut itu, tak kurang dan tak lebih. Dengan demikian, definisi adalah suatu pernyataan sistem pemikiran yang teratur dalam taraf keilmuan.

Sebelum menginjak pada definisi para ahli, mari kita lihat arti sejarah dari segi etimologis, dari akar katanya sendiri. Kata “sejarah” berasal dari bahasa arab yaitu syajaratun, yang berarti “pohon.” Pohon disini melukiskan pertumbuhan yang terus menerus dari tanah (bumi) ke udara, dengan berbagai macam organnya, yaitu akar, batang, daun, bunga, serta buahnya. Bagian dari pohon menunjukkan adanya aspek-aspek kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan.

Jika dikaitkan dengan sejarah, dapat disimpulkan bahwa manusia itu hidup, terus bergerak dan tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat manusia berada. Lebih luas dari itu, sejarah memang harus dinamis, harus tumbuh dan hidup, berkembang dan bergerak terus serta akan berjalan terus tiada henti sepanjang masa dan memiliki dinamika yang menarik dari kehidupan manusia.

Beberapa ahli memberikan pengertian tentang sejarah. Berikut ini beberapa definisi sejarah menurut para ahli, antara lain:

* Edward Harlott Carr: Sejarah adalah suatu proses interaksi antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.

Interaksi dalam pengertian ini ialah bahwa sejarawan merupakan orang yang merekonstruksi peristiwa sejarah. Untuk merekonstruksi tersebut, maka sejarawan menggunakan fakta-fakta sebagai sumbernya.

* Robert V. Daniels: Sejarah adalah kenangan dari tumpuan masa silam.

Kenangan yang dimaksud disini adalah hal-hal yang ditangkap oleh memori manusia terhadap peristiwa yang ia lihat. Apa yang ia lihat dapat menjadi tumpuan dalam mengetahui peristiwa masa lalu. Walaupun demikian, kenangan yang ditangkap tersebut mengalami keterbatasan. Keterbatasan yang dimaksud adalah kemampuan manusia dalam mengingat. Semakin lama peristiwa itu dikenang, biasanya semakin sukar manusia untuk mengingat kembali apa yang ia lihat atau dialaminya.

* John Tosh mendefinisikan sejarah adalah memori kolektif, sumber pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas sosial orang-orang dan prospek orang-orang tersebut pada masa yang akan datang.

Memori kolektif dapat berarti pula ingatan kolektif, masyarakat memiliki ingatan secara bersama-sama tentang masa lalunya. Masa lalu dapat mengenalkan siapa identitas sosial dirinya. Misalnya dalam suatu daerah terjadi kerusuhan antarkelompok, maka masyarakat akan mengingatnya sebagai suatu peristiwa yang tragis, sangat mengerikan, masyarakat akan sangat benci terhadap peristiwa tersebut. Peristiwa tersebut akan menjadi sumber pengalaman yang berharga bagi masyarakat, dan akan dijadikan cermin pada masa yang akan datang. Masyarakat mengharapkan dan berusaha agar pada masa yang akan datang tidak terjadi peristiwa tragis tersebut. Dengan identitas sosial dirinya, dia akan tahu apa yang harus ia perbuat pada masa yang akan datang.

* J. Bank menyatakan bahwa semua kejadian/peristiwa masa lampau adalah sejarah; sejarah sebagai kenyataan.

Menurut pendapatnya pula, sejarah dapat membantu siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang.

* Beverley Southgate menyatakan bahwa sejarah adalah suatu studi masa lampau, suatu studi yang hasilnya secara ideal merupakan suatu penyajian masa lalu sebagaimana adanya.

Sebagai suatu studi yang menampilkan suatu kenyataan; tidak hanya dapat dinikmati adanya, tetapi juga secara moral berguna didalam pengajaran. Sejarah divalidasi oleh ketepatan metode ilmu pengetahuan; dengan penguatan objektivitasnya yang bersumber dari fakta dan menghasilkan suatu laporan kebenaran. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa sejarah merupakan suatu ilmu yang memiliki metode yang objektif, artinya menghasilkan suatu kebenaran yang berdasarkan pada bukti yang memang benar-benar ada.

Sejarah harus diartikan sebagai tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu.

Sejarah ialah ilmu pengetahuan umum yang berhubungan dengan cerita bertarikh, sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanya yang lain.

Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah menyatakan sejarah, yaitu:

1. Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan disekitar kita.
2. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
3. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan kejadian atau peristiwa dalam kenyataan disekitar kita.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengungkapkan sejarah, yaitu:

1. Silsilah atau asal-usul
2. Kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3. Ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi.

Sejarah bukanlah dongeng yang bersifat fiksi atau khayalan, peristiwa masa lalu memang benar-benar ada berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Misalnya di Jawa Barat terdapat Kerajaan Pajajaran, cerita tentang Kerajaan Pajajaran disusun berdasarkan pada prasasti-prasasti dan sumber-sumber lainnya yang menceritakan tentang adanya Kerajaan Pajajaran. Selain sebagai ilmu, sejarah juga berguna dalam pengajaran. Sejarah akan mengajarkan moral, belajar kebaikan-kebaikan pada masa lalu.

Sejarah adalah studi tentang manusia, manusia dalam kehidupan masyarakat. Ungkapan tersebut dikatakan oleh Robin Wink. Kehidupan manusia akan direkam oleh sejarah. Dalam merekam tersebut, akan diketahui perubahan masyarakat yang terus-menerus, ide-ide yang mengandung aksi-aksi masyarakat, dan kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangan aksi masyarakat tersebut. Hal tersebut dinyatakan oleh Sir Charles Fith.

Kesimpulan yang dapat kita nyatakan dari definisi-definisi tersebut yaitu sejarah merupakan studi tentang manusia sebagai individu maupun kelompok dalam konteks waktu dan ruang. Sejarah adalah studi tentang kehidupan masyarakat yang senantiasa mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup manusia akan memberikan pelajaran bagi kehidupan manusia kelak.

Daftar Pustaka

Tarunasena. 2009. Sejarah SMA/MA Untuk Kelas X Semester 1 dan 2. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Hendrayana. 2009. Sejarah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasyah Aliyah (MA) Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *