Blog

24 Pengertian Laporan Keuangan Jenis Contoh Manfaat Tujuan Dan Karakteristik Kualitatif Laporan

Apa itu laporan keuangan dan apa saja jenisnya? Pengertian laporan keuangan adalah kumpulan laporan yang berisi ringkasan tentang hasil keuangan organisasi, posisi keuangan,dan arus kas.

Laporan keuangan merupakan catatan tertulis yang menyampaikan kegiatan usaha dan kinerja keuangan sebuah perusahaan.

Laporan keuangan juga merupakan laporan tertulis yang dibuat oleh manajemen perusahaan guna meringkas kondisi keuangan selama periode tertentu (kuartal, enam bulanan atau tahunan).

Secara umum, laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan pendapatan, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal. Laporan Keungan harus dibuat sesuai dengan standar akuntansi yang ditentukan dan terstandardisasi untuk memastikan bahwa pelaporan konsisten di semua tingkatan.

Laporan keuangan biasanya diaudit oleh lembaga pemerintah, akuntan, perusahaan, untuk memastikan keakuratan dan keperluan pajak, pembiayaan, ataupun investasi.

Laporan keuangan sebenarnya lebih menentukan apakah bisnis memiliki kemampuan untuk membayar angsuran pinjaman, memiliki arus kas untuk memenuhi tagihan dan membeli saham.

Secara langsung maupun tidak langsung, Laporan Keuangan akan memberi tahu dari mana bisnis menghasilkan uang tunai (arus kas masuk) dan ke mana uang tunai pergi (arus kas keluar).

Laporan keuangan memberi tahu jika bisnis menguntungkan, akan tetap menguntungkan dan ada masalah besar yang menjulang, seperti penurunan penjualan terus menerus dari waktu ke waktu.

Ketika kita membaca laporan keuangan, kita memiliki pandangan keseluruhan tentang kondisi bisnis dan tanda-tanda peringatan kemungkinan masalah di masa depan.

Bank atau lembaga pembiayaan akan melihat laporan keuangan sebagai indikator pertama bagaimana kinerja bisnis serta untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut.

Dalam pembahasan ini, kita akan lebih fokus pada 5 jenis laporan keuangan yang dilengkapi dengan contohnya. Ini menjadi penting sebagai bekal kita dalam melakukan analisis laporan keuangan yang sudah kita bahas minggu lalu. (Maaf, jadi bahas analisis terlebih dahulu 🙂). Sekarang mari kita lanjutkan pembahasan, simak terus.

Pengertian Laporan Keuangan Para Ahli
Teman-teman, diatas kita sudah mennyampaikan sekilas tentang definisi laporan keuangan secara umum, jenis dan manfaatnya. Untuk memperkaya wawasan kita, berikut kami kutip 24 definisi dari para ahli.

Anda tidak perlu menghafal semuanya, hanya pilih beberapa saja karena intinya adalah bahwa kita memahami definisi, jenis dan komponen yang terkait, berikut ulasan selengkapnya.

Munawir (1991:2)

Menurut pendapat Munawir, pengertian laporan keuangan adalah proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan.

Sundjaja dan Barlian (2001:47)

Menurut pendapat Sundjaja dan Barlian, pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.

M.Sadeli (2002:2)

Menurut pendapat M. Sadeli, pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi dan merupakan informasi histories. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk membentuk pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.

SAK (Standar Akuntansi Keuangan)

Definisi laporan keuangan menurut SAK adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya: sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Sofyan S. Harahap (2006:105)

Menurut pendapat Sofyan S. Harahap, pengertian laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.

Bridwan (2004:17)

Menurut pendapat Bridwan, pengertian laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

Machfoedz dan Mahmudi (2008:1.18)

Menurut pendapat Machfoedz dan Mahmudi, pengertian laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Proses akuntansi dimulai dari bukti transaksi, kemudian dicatat dalam harian yang disebut jurnal, kemudian secara periodik dari jurnal dikelompokkan ke dalam buku besar sesuai dengan transaksinya, dan tahap terakhir dan proses akuntansi adalah penyusunan laporan keuangan.

Hanafi dan Halim (2007:49)

Menurut pendapat hanafi dan Halim, pengertian laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya.

Harnanto (2002:31)

Menurut pendapat Harnanto, pengertian laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, yang terdiri dari dua laporan utama yaitu neraca dan laporan perhitungan laba rugi dan berupa laporan yang sifatnya sebagai pelengkap seperti laporan laba yang ditahan serta laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan perubahan posisi keuangan.

Gumanti (2011:103)

Menurut pendapat Gumanti, pengertian laporan keuangan adalah ringkasan dari harta, kewajiban dan kinerja operasi selama suatu periode akuntansi tertentu.

Sutrisno (2012:9)

Menurut pendapat Sutrisno, pengertian laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni neraca dan laporan laba-rugi. Lapuran keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan.

Wahyudiono (2014:10)

Menurut pendapat Wahyudiono, pengertian laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak luar perusahaan.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) (2012:5)

Pengertian laporan keuangan menurut IAI adalah struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalah sebuah entitas. Tujuan umum dari laporan keuangan ini untuk kepentingan umum adalah penyajian informasi mengenai posisi keuangan (financial position), kinerja keuangan (financial performance), dan arus kas (cash flow) dari entitas yang sangat berguna untuk membuat keputusan ekonomis bagi ara penggunanya.

Gitman (2012:44)

Menurut pendapat Gitman, pengertian laporan keuangan adalah Annual report that publicly owned corporations must provide to stockholders; it summarizes and documents the firms financial activities during the past year.

Kasmir (2014:7)

Menurut pendapat Kasmir, pengertian laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Munawir (2002:56)

Menurut pendapat Munawir, pengertian laporan keuangan adalah alat yang sangat penting untuk memperoleh infomasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil operasi yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

Bambang Riyanto (2012:327)

Menurut pendapat Bambang Riyanto, pengertian laporan keuangan adalah memberikan ikhtiar mengenai keadaan finanziil suatu perusahaan, dimana Neraca (Balance Sheets) mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi dan laba (income statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun.

Wikipedia

Dikutip dari laman wikipedia, pengertian laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada periode akuntansi yang dapat digunakan utuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari pelaporan keuangan.

Soemarsono

Menurut pendapat Soemarsono, pengertian laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

Jumingan

Menurut pendapat Jumingan, pengertian laporan keuangan adalah merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.

Houston

Menurut pendapat Houston, pengertian laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis diatasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata yang berada di balik angka tersebut.

Rodoni

Menurut pendapat Rodoni, pengertian laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk para pemegang sahamnya.Laporan ini memuat laporan keuangan dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat mengenai prospek-prospek perusahaaan di masa mendatang.

Ridwan dan Inge

Menurut pendapat Ridwan dan Inge, pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang mengambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data atau aktivitas tersebut.

PSAK No. 1

Dikutip dari PSAK no 1, pengertian laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

Baca juga: Tujuan Manajemen Keuangan.

Jenis Laporan Keuangan (Contohnya)
Secara umum terdapat 5 jenis laporan keuangan yang utama dalam bisnis. Setiap perusahaan memiliki bentuk laporan masing-masing, namun tetap mengacu pada standart laporan keuangan SAK.

Setiap jenis laporan memiliki fungsi yang berbeda, karena fungsi dan peruntukannya juga berbeda. Berikut ini penjelasan lengkap dan contoh laporan keuangan berserta jenis dan fungsinya.

#1 Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan aset, liabilitas, dan ekuitas pemegang saham. Banyak perusahaan menggunakan ekuitas pemegang saham sebagai laporan keuangan terpisah. Tapi biasanya, hal itu juga berasal dari laporan neraca.

Persamaan yang perlu Anda ingat ketika Anda menyiapkan neraca adalah:

Aset = Liabilitas + Ekuitas Pemegang Saham (modal)

Mari kita lihat neraca sehingga kita dapat memahami cara kerjanya. Di atas hanyalah gambaran tentang cara kerja neraca keuangan.

Di bawah aset lancar, Anda dapat mempertimbangkan uang tunai, piutang, sewa prabayar, dll. Di bawah aset tidak lancar, kita dapat menempatkan peralatan, tanaman, bangunan, dll.

Idenya adalah untuk mengikuti urutan dari lebih likuid ke kurang likuid.

Pada saat yang sama, di sisi lain, Anda dapat mempertimbangkan catatan dibayarkan, akun hutang, pajak penghasilan yang harus dibayarkan, gaji, dll. Sebagai tanggung jawab jangka panjang/bukan saat ini, Anda dapat mempertimbangkan utang jangka panjang.

Neraca terkadang menjadi sangat kompleks, dan akuntan perlu memastikan bahwa setiap catatan dilaporkan dengan benar sehingga total aset selalu sama dengan total liabilitas ditambah ekuitas pemegang saham.

#2 Laporan Rugi Laba

Laporan Rugi Laba adalah laporan keuangan berikutnya yang harus dilihat semua orang. Ini terlihat sangat berbeda dari neraca. Dalam laporan pendapatan, ini tentang pendapatan dan pengeluaran.

1. Dimulai dengan penjualan kotor atau pendapatan. Kemudian kami mengurangi pengembalian penjualan atau diskon penjualan dari penjualan kotor untuk mendapatkan penjualan bersih. Penjualan bersih ini adalah apa yang kami gunakan untuk analisis rasio.
2. Dari penjualan bersih, kita mengurangi biaya barang yang dijual, dan mendapatkan laba kotor
3. Dari laba kotor, kita kurangi biaya operasi seperti biaya yang diperlukan untuk biaya administrasi harian. Dengan mengurangi biaya operasi, kita mendapatkan EBIT (earning before interest and tax), yang berarti penghasilan sebelum bunga dan pajak.
4. Dari EBIT(earning before interest and tax), kita mengurangi biaya bunga yang dibayarkan atau menambah bunga yang diterima (jika ada), dan kami mendapatkan EBT (earning before tax), artinya penghasilan sebelum pajak.
5. Dari EBT (earning before tax), kita memotong pajak penghasilan untuk periode tersebut, dan kami mendapatkan Laba Bersih, berarti laba setelah pajak.

#3 Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas adalah laporan terpenting ketiga yang harus dilihat oleh setiap investor.

Laporan arus kas terdiri dari 3 yaitu arus kas dari kegiatan operasi, investasi, dan kegiatan keuangan/pembiayaan.

1. Arus Kas dari Operasi adalah uang tunai yang dihasilkan dari operasi inti bisnis.
2. Arus Kas dari Kegiatan Investasi terkait dengan arus kas masuk dan arus keluar yang berkaitan dengan investasi di perusahaan seperti pembelian properti, pabrik, dan peralatan atau investasi lainnya.
3. Arus Kas dari Kegiatan Pembiayaan berkaitan dengan arus kas masuk atau outflow terkait utang atau ekuitas perusahaan. Termasuk didalamnya menaikkan utang atau ekuitas, pembayaran pinjaman, pembelian kembali saham, dan masih banyak lagi.

#4 Laporan Perubahan Modal

Pernyataan Perubahan Modal adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan perubahan ekuitas pemegang saham dalam periode tertentu.

Saham Biasa adalah komponen pertama dan terpenting dari ekuitas pemegang saham. Pemegang saham umum adalah pemilik perusahaan.

Tambahan Paid in Capital berarti ketika perusahaan menerima premi pada saham.

Penghasilan yang ditahan atau kerugian diakumulasi dari periode sebelumnya. Secara sederhana, laba ditahan adalah jumlah yang disimpan perusahaan setelah membayar dividen dari laba bersih.

Saham treasury adalah jumlah total dari semua saham umum yang telah dibeli kembali oleh perusahaan.

Akumulasi Penghasilan komprehensif lainnya berisi keuntungan/kerugian yang belum terealisasi yang tidak mengalir melalui laporan pendapatan.

#5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) lebih mengacu pada informasi tambahan yang membantu menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada nomor laporan keuangannya.

Catatan laporan keuangan tidak bersifat wajib, hal ini lebih bersifat memberikan kejelasan kepada yang membutuhkan tanpa mencantumkan informasi pada kolom laporan.

Akan tetapi, informasi yang dimasukkan dalam catatan atas laporan keuangan tergolong penting, karena dapat mengungkapkan masalah mendasar dengan kesehatan keuangan suatu perusahaan.

Fungsi Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat untuk fungsi tertentu. Laporan disusun sebagai sarana penentuan kebijakan pimpinan terkait perusahaan pada periode selanjutnya. Fungsi tersebut akan dijelaskan lebih detail di bawah ini:

1.Untuk mengevaluasi kondisi bisnis

Semua laporan ini berguna sebagai penilaian kondisi bisnis. Artinya, jika terlalu banyak kerugian dari catatan keuangan, berarti perusahaan mengalami kemunduran.

Di sisi lain, jika laporan berisi banyak data pendapatan, itu berarti bisnis berkembang. Dengan penilaian ini tentunya pimpinan dapat menentukan sikap untuk melanjutkan usaha atau bahkan menutupnya akibat kerugian usaha yang kronis.

2.Sebagai bahan evaluasi

Laporan keuangan diperlukan untuk bahan evaluasi. Memang benar jika tidak ada laporan seperti itu, maka evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal walaupun ada yang dilakukan dengan sia-sia.

Keseluruhan laporan ini merupakan parameter evaluasi untuk menjelaskan masalah dan solusinya. Jika ada kecelakaan bisnis, Anda dapat menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan itu dan bagaimana cara memperbaikinya.

Jika penilaian ini dijalankan secara optimal, tentunya kebijakan selanjutnya akan lebih mudah. Karena penyebab masalah telah ditemukan dan solusi terbaik telah ditemukan. Oleh karena itu, diharapkan evaluasi yang dilakukan pada periode selanjutnya dapat menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga tidak terulang kembali.

3.Bentuk tanggung jawab perusahaan

Laporan keuangan juga berfungsi sebagai tanggung jawab perusahaan. Baik untuk investor maupun pemerintah terkait pajak dll.

Jika laporan keuangan yang rinci, berarti perusahaan Anda kredibel di mata pihak yang berkepentingan. Setidaknya manajemen di dalamnya bekerja dengan baik sesuai porsinya masing-masing.

Di sisi lain, dapat dikatakan bahwa perusahaan dengan laporan keuangan yang berantakan merupakan badan usaha yang tidak kredibel dan berpotensi mengalami masalah di kemudian hari.

Tujuan dan Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah:

1. Memberikan informasi keuangan yang andal tentang aset dan kewajiban, serta modal perusahaan.
2. Memberikan informasi keuangan tentang perubahan aktiva bersih (aset dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha untuk tujuan memperoleh keuntungan.
3. Menyediakan informasi keuangan yang membantu pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan informasi mengenai perubahan aktiva dan pasiva perusahaan, seperti informasi kegiatan pembiayaan dan investasi.

Baca: Tujuan Laporan Keuangan.

Karakteristik kualitatif laporan keuangan

Karakteristik kualitatif adalah karakteristik yang membuat informasi yang terkandung dalam laporan keuangan bermanfaat bagi pengguna. Ada empat ciri kualitatif utama, yaitu:

1.Dapat dimengerti

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh peserta dan bentuk serta syaratnya disesuaikan dengan batasan pemakainya;

2.Relevan

Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna;

3.Keandalan

Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan bebas dari kesalahan material dan pemahaman yang menyesatkan;

4.Sebanding

Informasi yang disajikan akan lebih bermanfaat jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.

Kelebihan dan Kekurangan membuat Laporan Keuangan
Kelebihan laporan keuangan:

1. Menentukan kemampuan bisnis untuk menghasilkan uang tunai, dan sumber dan penggunaan uang tunai itu.
2. Menentukan apakah bisnis memiliki kemampuan untuk membayar kembali utangnya.
3. Melacak hasil keuangan pada garis tren untuk melihat masalah profitabilitas yang menjulang.
4. Mendapatkan rasio keuangan dari pernyataan yang dapat menunjukkan kondisi bisnis.
5. Menyelidiki rincian transaksi bisnis tertentu, sebagaimana diuraikan dalam pengungkapan yang menyertai pernyataan.
6. Digunakan sebagai dasar laporan tahunan, yang didistribusikan kepada investor perusahaan dan komunitas investasi.

Kerugian Laporan Keuangan:

Beberapa kelemahan dalam mengeluarkan laporan keuangan:

* Kekhawatiran yang mungkin adalah bahwa mereka dapat dimanipulasi secara curang, membuat investor percaya bahwa entitas penerbit telah menghasilkan hasil yang lebih baik daripada yang benar-benar terjadi.
* Manipulasi semacam itu juga dapat menyebabkan pemberi pinjaman menerbitkan utang ke bisnis yang tidak dapat secara realistis membayarnya.

Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa laporan keuangan sebagai rapot untuk usaha yang Anda jalani. Dalam laporan keuangan, ada informasi dan data terkait keuangan usaha secara komprehenship (menyeluruh), sehingga kita bisa tahu apakah kondisi bisnis kita sehat atau tidak.

Dengan laporan keuangan yang baik, kita bisa merancang strategi bisnis yang lebih baik. Kita juga bisa melakukan berbagai terobosan berdasarkan data yang faktual serta up to date. Dengan begitu, kelangsungan bisnis kita akan semakin baik, semoga!!.

Source: