Blog

24 Pengertian Belajar Menurut Para Ahli Beserta Daftar Pustaka

KaryaTulisku.com –
Salah satu bagian penting yang harus dibuat dalam meyusun sebuah karya tulis
ilmiah seperti Skripsi, PTK, atau bentuk penelitian lainnya yaitu Kajian Teori.

Kajian teori adalah hal penting yang harus ada dalam
setiap penelitian. Kenapa? Karena setiap pemikiaran kita harus didasarkan oleh
teori yang berlaku. Hal ini dikarenakan teori adalah sebuah pengetahuan/ilmu
yang lahir melalui kajian ilmiah yang sudah terbukti kebenarannya.

Jadi gini
konsepnya, kita buat penelitian, ingin mengajukan jawaban sementara dari
rumusan masalah yang ada dalam penelitian kita. Maka jawaban kita tidak bisa
langsung mengarang, tanpa ada dasar. Oleh sebab itu kita membutuhkan
teori-teori yang merupakan pengetahuan yang sudah terbukti kebenarannya dan
dapat dijelaskan dengan sederhana untk menjawab fenomena-fenomena yang ada
diluaran sana.

Teori-teori
tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi kita untuk menjawab mengapa kita
mengajukan jawaban sementara tersebut.

Fungsi Kajian Teori

Dikutip dari kompasiana (2014),
menjelaskan bahwa fungsi dari kajian teori adalah

1. Memperjelas
masalah yang diteliti sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, sehingga dapat
dijadikan referensi untuk menyusun instrument penelitian.

2. Memperjelas
dan mempertajam ruang lingkup atau kontruk variable yang diteliti . Membahas
hasil penelitian sehingga selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam
upaya pemecahan masalah.

4. Sebagai
referensi untuk mendukung penelitian yang akan dilakukan

Dikutip dari eurakapendidikan.com bahwa
kajian teori dapat bersumber dari : 1) buku teks 2) jurnal 3) Periodical 4) Year
Book 5) Buletin 6) Circular 7) Leaflet 8) Annual Riview 9) Off Print 10)
Reprint 11)Recent Advend 12) Bibliografi 13) Handbook 14) Manual.

Untuk melihat penjelasan
dari sumber teori diatas silahkan anda mengklik link website eurakapendidikan.com

Setelah teman-teman
tau tentang kajian teori, fungsinya dan sumber memperoleh kajian teori.

Saya akan tuliskan
salah satu teori-teori yang sering muncul yaitu tentang belajar dan motivasi
belajaar.

Tujuannya agar,
teman-teman terbantu untuk mencari referensi dari teori belajar. Ini merupakan
rangkuman yang saya tulis dari hasil mencari melalui berbagai macam referensi.

Definisi Belajar Menurut Para Ahli

1. Dimyati dan Mudjoyono (2013)
Menjelaskan bahwa
belajar adalah terjadinya perubahan mental pada diri siswa.

2. Skiner (Dimyati dan Mudjiyono)
Belajar adalah
suatu perilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik.

3. Gagne (Dimyati dan Mudjiyono)
Menjelaskan bahwa
belajar adalah kegiatan yang kompleks. Hasil dari belajar berupa kapabilitas.
Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.

4. Piaget (Dimyati dan Mudjiyono)
Belajar adalah
proses untuk memperoleh pengetahuan. Menurut Piaget pengetahuan diperoleh
individu. Individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan. Dengan
adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang.

6. Rogers (Dimyati dan Mudjiyono)
Mengungkapkan
beberapa perinsip pendidikan

1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untukbelajar. Siswa tidak harusbelajartentang hal-hal
yang tidak ada artinya. . Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.
Pengorganisasian bahan pelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru
sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.

3. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan
bahan dan ide baru sebagai bagian yang yang bermakna bagi siswa. . Belajaryang bermakna
dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses proses belajar.

7. Slameto (2010)
Menjelaskan bahwa
belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
pengetahuan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai hasil dari
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

8. Bruner (Slameto)
Belajar dapat dilakukan dengan 3 macam cara
yaitu:

Enactive : belajar dengan melakukan, artinya bahwa ada type
belajar dari siswa yang lebih mudah menangkap materi jika ia belajar dengan
melakukan secara langsung.

Iconic : belajar dengan melihat, artinya bahwa ada type belajar
dari siswa yang lebih mudah belajar denganmelihat secara langsung apa yang ia
pelajari.

Symbolic : belajar dengan mengenal symbol-symbol, ini merupakan
type belajar dimana anak akan mudah mempelajari sesuatu dengan ditunjukan
formula-formula symbol atau kata-kata.

9. Cronchbech dalam Djarmah (1999)
Menjelaskan bahwa belajar
merupakan kegiatan yang ditunjukkan oleh perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman.

10. Howard L. Kingkey dalam Djarmah
Belajar adalah
proses dimana perilaku disebabkan atau diubah melalui praktek atau latihan.

11. Ernest R. Hilgard dalam
(Sumardi Suryabrata, 1984:252)

Belajar
memiliki pengertian sebagai proses dari perbuatan yang telah dilakukan dengan
sengaja atau dilakukan dalam keadaan sadar. Kemudian menimbulkan adanya
perubahan dan menyebabkan keadaan yang berbeda dari sebelumnya. Berdasarkan
pengertian ini belajar juga menimbulkan perubahan diri dan lebih baik jika atas
kemauan dari masing-masing pribadi dan bukan paksaan, karena dengan cara ini
tak jarang mereka yang belajar berakhir depresi hingga tekanan mental.

12. Bower (1987:150)
Belajar
kita dapat menunjukan adanya perubahan yang relatif dalam perilaku yang terjadi
karena adanya beberapa pengalaman yang telah dialami dan juga latihan yang
sudah dilakukan dalam waktu sebelumnya. Bower juga menjelaskan bahwa “Learning
is a cognitive process” yang artinya Belajar adalah suatu proses kognitif.
Disini Bower menjelaskan proses merupakan hal yang lebih penting dibandingkan
hasil dari belajar itu sendiri.

13. Moh. Sutya (1981:32)
Moh. Surya
berpendapat dengan Belajar merupakan sebuah proses usaha yang telah dilakukan
oleh masing-masing individu untuk bisa memperoleh sebuah perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan. Selain itu belajar sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Bagi Moh. Surya,
belajar kembali pada masing-masing personalnya untuk mau belajar dan mengerti
hasil yang bisa didapat dari belajar itu sendiri.

14. Imron (1996:2)
Menurut Imron,
belajar didefinisikan sebagai sebuah perubahan tingkah laku dalam diri
seseorang yang relatif menetap, karena bentuk hasil dari sebuah pengalaman.

15. Rusman (2015: 12)
Rusman menjelaskan
bahwa belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting
dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu.

16. Surya (1997) dalam Rusman
Belajar dapat
diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh
suatu perubahan perilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman
individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

17. Witherington (1952) dalam Rusman
Belajar merupakan
perubahan dalam kepribadian yang dimenifestikan sebagai perubahan pola-pola
respon yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan
kecakapan.

18. Crow & Crow (1958) dalam Rusman
Belajar merupakan
diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru.

19. Hilgard (1962) dalam Rusman

Belajar adalah
proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah akibat adanya respon terhadap
stautu situasi.

20. Di Vesta dan Thompson (1970)
Belajar adalah
perubahan perilaku yang relative menetap sebagai hasil dari pengalaman.

21. Jhames O. Whiteker dalam Djamarah
Belajar adalah
proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan
pengalaman.

22. Howard L. Kingkey dalam Rusman (2015: 13)
learning is the process by which behavior (in
the boarder sence) is originated or changed through practice or traning

23. Cronbach dalam Rusman (2015: 13)
Learning is shown
by change In behavior as a result of experience.

24.
Burton dalam Rusman (2015: 14)

Belajar adalah
perubahan tingkah laku dari diri individu berkat adanya interaksi antar individu
dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka dapat
berinteraksi dengan lingkungannya.

Sumber / Daftar Pustaka

Dimyati dan Mudjiyono.
2013. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta

Djarmah. 1999.
Psikologi Pendidikan. RIneka Cipta: Jakarta

Rusman. 2015. Pembelajaran
Tematik Terpadu, Teori Praktik dan Penilaian. Grafindo: Jakarta

Slameto. 2010.
Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Rikena CIpta: Jakarta

/2014/12/kajian-pustaka.html

/wijayalabs/kajian-teoritis-dalam-pandangan-saya_54f43caa e2b6c8905