Blog

Definisi Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Definisi Kepemimpinan Menurut Para Ahli – Kepemimpinan merupakan suatu objek yang sudah lama diminati para ilmuwan maupun orang awam. Istilah kepemimpinan berisi konotasi tentang citra individu-individu yang berkuasa dan dinamis yang memimpin armada perang, pemegang kendali kerajaan-kerajaan korporasi dan pengendali arah-arah tujuan bangsa. Kekaguman yang meluas mengenai kepemimpinan mungkin merupakan proses yang demikian misterius dan menyangkut kehidupan orang banyak. Sesuatu mengenai kepemimpinan mencerminkan suatu kualitas mistis dari seseorang yang tidak dimiliki orang lain.

Kepemimpinan adalah faktor penting dalam suatu organisasi, pentingnya faktor kepemimpinan didasari oleh alasan teoritis bahwa kepemimpinan diposisikan sebagai faktor sentral yang mendinamiskan, menggerakkan, mengarahkan, mengorganisasikan berbagai faktor lain dalam organisasi. Pemimpin dibutuhkan karena menentukan kelangsungan dan perkembangan bisnis, adanya situasi ketidakpastian yang setiap saat mengancam bisnis dan mempengaruhi pengikutnya, sebab pemimpin memiliki basis kekuasaan dan kewenangan.

Kepemimpinan telah didefinisikan dengan berbagai cara oleh para ahli. Membahas definisi kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda menurut orang-orang yang berbeda, karena para peneliti mendefinisikan kepemimpinan sesuai dengan perspektif individual dan aspek fenomena yang menarik perhatian mereka. Kepemimpinan telah didefinisikan dalam kaitannya dengan ciri-ciri individual, perilaku, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan peran, tempatnya pada suatu posisi administratif serta persepsi orang lain mengenai keabsahan dari pengaruh (Yulk, 2001)

Berikut merupakan beberapa definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh beberapa ahli :

* “Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi, dan mendayagunakan orang lain untuk memberikan kontribusi terhadap keefektifan dan kesuksesan organisasi dimana tempat mereka bekerja”.(Steven L. McShane dan Mary Ann Von Glinov, 2000).
* ”Suatu Usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan”. (Gibson, James L, John. M. Ivancevich dan James H. Donnelly, Jr. 1997)
* “Suatu proses pengaruh sosial dimana pemimpin mengusahakan partisipasi sukarela dari para bawahan dalam suatu usaha untuk mecapai tujuan organisasi”. (Kreitner, R dan Angelo Kinicki. 2000).
* “Proses mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha mencapai tujuan pada situasi tertentu”. (Hersey dan Blanchard, 1995).
* “Proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama”. (Yukl, 2001)

Sebagian besar definisi kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan menyangkut sebuah proses mempengaruhi lingkungan sosial dengan pengaruh yang disengaja digunakan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan dalam sebuah kelompok atau organisasi. Sebaliknya definisi-definisi tersebut berbeda dalam banyak aspek, termasuk siapa yang menggunakan pengaruh, tujuan yang diinginkan dari pengaruh, cara bagaimana pengaruh itu digunakan dan hasil dari usaha mempengaruhi.

Kepemimpinan terjadi bila seseorang mempengaruhi pengikutnya untuk menerima permintaannya tanpa adanya penggunaan kekuatan. Melalui kemampuan mempengaruhi, sang pemimpin membentuk dan menggunakan kekuatan serta otoritas yang diterima dari pengikutnya.

Kepemimpinan tidaklah selalu tercermin dari pakaian seorang eksekutif. Setiap orang dalam organisasi dapat menjadi seorang pemimpin. Walaupun sebagian besar orang-orang beranggapan bahwa dirinya bukanlah seorang pemimpin, tetapi bila mereka diberikan pengetahuan mengenai inti dari kepemimpinan, orang-orang akan mulai menyadari bahwa setiap individu memiliki potensi, kualitas dan tanggung jawab seorang pemimpin

Perspektif-Perspektif Kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinan dalam organisasi tercermin dari munculnya berbagai macam teori atau pendekatan (perspektif). Sebagian besar teori kepemimpinan lebih menekankan pada satu kategori tertentu sebagai dasar utama untuk menjelaskan kepemimpinan yang efektif.

Kebanyakan teori kepemimpinan yang dikembangkan pada setengah abad terakhir lebih menekankan pada karakteristik pemimpin. Salah satu cara yang lebih berguna untuk menggolongkan teori dan riset kepemimpinan adalah menurut jenis variabel yang paling diberi penekanan. Tiga jenis variabel yang relevan untuk memahami efektivitas kepemimpinan adalah:

* karakteristik pemimpin,
* karakteristik pengikut dan
* karakteristik situasi (Yukl 2001).

Oleh karenanya, akan bermanfaat jika menggolongkan teori ke dalam pendekatan-pendekatan, Steven L Mcshane dan Mary Ann Von Glinov dalam bukunya Organizational Behavior (2000) membagi kepemimpinan dalam lima perspektif sebagai berikut:

1. Perspektif Kompetensi
2. Perspektif Behavioral
3. Perspektif Kontigensi
4. Perspektif Transformasional
5. Perspektif Kepemimpinan Impisit.

Demikianlah bahasan kami tentang definisi kepemimpinan menurut para ahli, beserta beberapa perspektif kepemimpinan. Semoga bahasan ringkas ini bermanfaat untuk Anda. Salam belajar menyenangkan kapan saja di mana saja (maglearning.id).