Blog

Teori Sosiologi Sastra Menurut Para Ahli

Sosiologi tadak bisa dilepaskan dari keadaan lingkungan manusia, sama halnya dengan sastra karena sastra berurusan dengan manusia dalam masyarakat serta usaha manusia untuk menyesuaikan diri dan usahanya untuk mengubah masyarakat lewat jalan atau alur ceritanya. Keadaan lingkungan sosioal masyarakatnyalah yang menjadi sasaran sastrawan untuk berkreasi untuk membuat karya sastra yang kreatif, menarik dan imajinatif.

* Teori sosiologi sastra menurut menurut Ratna (2013:1) sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sebagai berasal dari kata sosio (yunani) (socius berarti bersama-sama, bersatu, kawan, teman) dan logo (logos berarti sebda, perkataan, perumpamaan). Perkembangan berikutnya nebgalami perubahan makna, soio/socius berarti masyarakat, logi/logos berarti ilmu. Jadi sosiologi berarti ilmu mengenai asal-usul dan pertumbuhan (evolusi) masyarakat, ilmu pengetahuan yang mempelajari keseluruhan jaringan hubungan antar manusia dalam masyrakat sifatnya umum, rasional, dan empiris. Sastra dari akar kata sas (sansekertta) berarti mengarahkan, mengajar, memberikan petunjuk dan intruksi. Akhiran Ha berarti alat, saran. Jadi sastra berarti kumpulan alat untuk mangajar, buku petunjuk atau buku pengajaran yang baik.
* Hubungan karya sastra dengan masyarakat, baik sebagai Negara dan inovasi, maupun afirmasi, jenis merupakan hubungan yang hakiki. Karya sastra mempunyai tugas penting baik dalam usahanya untuk menjadi polopor pembaharuan, maupun memberikan pengakuan terhadap suatu gejala kemasyarakatan (Ratna, 2013:334).
* Diantara genre utama karya sastra yang puisi, prosa dan drama. Genre prosalah khusunya novel. Yang dianggap paling dominan dalam menampilkan unsur-unsur sosial. Alas an yang dapat dikemukakan antaranya: a) novel menampilkan unsur-unsur cerita yang paling lengkap, memiliki media yang paling luas, b) bahasa novel cenderung merupakan bahsa sehari-hari, bahasa yang paling umum digunakan dalam masyarakat (Ratna, 2013:335).
* Teori sosiologi sastra menurut Ratna (2013:11) tujuan sosiologi sastra adalah meningkatkan pemahaman terhadap sastra dalam kaitanya dengan masyarakat, menjelaskan bahwa rekaan tidak berlawanan dengan kenyataan. Karya sastra jelas dikontruksikan secara imajinatif, tetapi kerangka imajinatif tidak dapat dipahami di luar kerangka empirisnya. Karya sastra bukan semata-mata gejala individual tetapi juga gejala sosial.

Sosiologi sastra sebagai alat untuk memberikan pengarahan, pengajaran yang mempelajari hubungan antar manusia dan masyarakat. Dalam setiap karya sastra mengandung hal-hal yang tidak jauh dari kehidupan masyarakat yang ditumpahruangkan baik yang perna, sedang terjadi maupun sudah terjadi dan karya sastra khususnya novel sebagai media yang paling banyak menyajikan masalah-masalah sosial yang ada.

Sosiologi sastra sebagai ilmu yang mendekati sastra yang berhubungan dengan kenyataan sosial. Menurut Wellek dan Werren (1990:111) klasifikasi sosiologi sastra meliputi tiga macam. Masing-masing klasifikasi memiliki pokok pembahasan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Untuk lebih jelasnya yaitu sebagai berikut.

* Sosiologi karya
Ian Watt (dalam Damono, 1978:4), memberikan batasan pada pengertian “cermin” karena seringkali masih kabur. Batasan yang harus diperhatikan sebagai berikut: (a) sastra mungkin tidak dapat dikatakan mencerminkan masyarakat pada waktu ia ditulis sebab banyak ciri-ciri masyarakat yang ditampilkan dalam karya sastra sudah tidak berlaku lagi pada waktu ia ditulis, (b) sifat „lain dari pada yang lain‟ seorang pengarang sering mempengaruhi pemilihan dan penampilan fakta-fakta dalam karyanya, (c) genre sastra sering merupakan sikap sosial suatu kelompok tertentu dan bukan sikap sosial seluruh masyarakat, (d) sastra berusaha untuk menampilkan keadaan masyarakat secermat-cermatnya mungkin saja tidak bisa percaya sebagai cermin masyarakat.

Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari dalam penelitian ini dikaji melalui sosiologi karya yang mengutamakan teks sastra senagai bahan penelaan. Dengan menganalisis teks maka dapat diketahui strukturnya dan kemudian dipergunakan untuk memahami gejala sosial di luar sastra berupa amanat kejujuran.

# tag

teori sosiologi sastra menurut para ahli teori sosiologi sastra adalah teori sosiologi sastra dalam novel teori sosiologi sastra pada puisi teori sosiologi sastra goldman teori sosiologi sastra mengkaji karya sastra teori sosiologi sastra swingewood pengertian novel

Uncategorized