Blog

TEORI MANAJEMEN PENGETAHUAN Pengertian Arti Definisi Dari

ilustrasi landasan teori manajemen pengetahuan dan prosesnya. PengertianArtiDefinisidari/Management PengertianArtiDefinisidari.blogspot.com – Secara Etimologi kata “Manajemen” berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur” (Wikipedia). Manajemen secara harfiah, berasal dari bahasa latin yaitu, “manus” yang berarti “tangan” atau bisa juga diartikan sebagai kekuatan atau kekuasaan dan “agree” yang berarti “melakukan, mengelola, mengarahkan dan memberdayakan”. Secara umum pengertian manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan. Manajemen dapat dikatakan sebagai seni. Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain. Seni manajemen terdiri dari kemampuan untuk melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi visi tersebut. Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan pengambilan keputusan mengenai unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen seni. Baca Juga: Definisi Manajemen Menurut Pendapat Para Ahli dan Pakar Banyak ahli yang mengemukakan pendapat mereka tentang PengertianArtiDefinisidari manajemen, diantaranya yaitu : 1. Hersey dan Blanchard (1988), Manajemen adalah proses bekerja sama antara individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Drs. M. Manullang (1994), Manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. George R. Terry (1973), Manajemen adalah proses mengarahkan sumber daya dan sumber daya lainnya. B. Knowledge Management (Manajemen Pengetahuan) Terdapat beberapa PengertianArtiDefinisidari manajemen pengetahuan, yang dirangkum Singh dalam Cut Zurnali (2008), yaitu: 1. Menurut Dimttia dan Oder (2001), manajemen pengetahuan adalah mengenai penggalian dan pengorganisasian pengetahuan untuk mengembangkan organisasi yang menguntungkan dan lebih efisien. 2. Menurut Wiig (1999), manajemen pengetahuan adalah bangunan sistematis, eksplisit dan disengaja, pembaharuan, dan aplikasi pengetahuan untuk memaksimalkan efektivitas yang berkenaan dengan pengetahuan organisasi dan pengembalian kembali aset pengetahuan organisasi. 3. Menurut Townley (2001), manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses menciptakan dan berbagi pengetahuan ke seluruh organisasi untuk mengoptimalkan pencapaian misi dan tujuan organisasi. Manajemen Pengetahuan (knowledge management) adalah kumpulan perangkat, teknik, dan strategi untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan membagikan pengertian dan pengalaman. Fokus dari Manajemen Pengetahuan adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan. Kegiatan manajemen pengetahuan (knowledge management) ini biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi semisal untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi. Terdapat 2 jenis knowledge, yaitu tacit knowledge dan explicit knowledge : 1. Tacit Knowledge adalah jenis pengetahuan yang sulit untuk dikirim ke orang lain dengan cara menuliskannya atau mengucapkannya secara verbal. Misalnya, meracik bumbu, mengaduk adonan kue. 2. Explicit Knowledge adalah pengetahuan yang dapat dengan mudah diartikulasikan, dikodifikasi, diakses dan diungkapkan secara verbal. Hal ini dapat dengan mudah ditularkan ke orang lain. Sebagian besar bentuk pengetahuan eksplisit bisa disimpan di media tertentu. Contohnya, dalam bentuk tulisan atau angka, buku, dan verbal. C. Proses Pengelolaan Pengetahuan a. Dari Tacit ke Tacit (Sosialisasi) Kadang kala seseorang membagikan pengetahuan tacit langsung kepada orang lainnya. Cara ini merupakan sosialisasi penciptaan pengetahuan dalam bentuk yang sangat terbatas,karena walaupun si pebelajar bisa mendapatkan pengetahuan ,tetepi baik si pebelajar maupun si pengajar tidak mendapatkan pengetahuan yang sistematis. Hal ini disebabkan pada akhir proses, bentuk pengetahunnya tetap tacit- tidak berubah menjadi eksplisit- dan karena itu sulit untuk dimanfatkan oleh seluruh organisasi. b. Dari Tacit ke Eksplisit (Eksternalisasi) Proses mengartikulasi dasar-dasar dari pengetahuan tacit menjadi pengetahuan eksplisit, yang sekaligus memungkinkan pengetahuan tersebut untuk dibagikan di dalam organisasi. Dalam proses ini seseorang meng-eksternal-kan pengetahuan tacit-nya dalam bentuk ekplisit yang dengan mudah dapat dikomunikasikan dan dibagikan kepada rekan-rekan dalam timnya. c. Dari Ekplisit ke Tacit (Internalisasi) Ketika sebuah pengetahuan ekplisit baru tercipta dan dibagikan ke seluruh organisasi, setiap karyawan yang berkepentingan mulai meng-internalisasi-kannya. Mereka menggunakan pengetahuan tersebut untuk memperluas, meningkatkan dan memperbarui pengetahuan tacit mereka sendiri (proses internalisasi). d. Dari Eksplisit ke Eksplisit ( Kombinasi ) Seseorang dapat mengkombinasikan bagian – bagian dari pengetahuan eksplisit yang terpisah menjadi sebuah bentuk pengetahuan baru. Sebagai contoh ketika berbagai proses inovasi dikombinasikan , sebuah proses baru mungkin akan tercipta- sebuah proses yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda. Tetapi kombinasi ini tidak selalu meningkatkan basis pengetahuan organisasi yang sudah ada. Di dalam organisasi yang berfokus pada penciptaan pengetahuan, ke – empat pola ini muncul dalam interaksi yang dinamis, sebuah spiral dari pengetahuan yang terus berkembang. Spiral pengetahuan ini terjadi dalam proses yang berulang-ulang,tetapi dalam tingkatan yang terus meningkat. Mengubah pengetahuan tacit menjadi pengetahuan eksplisit (eksternalisasi/artikulasi) dan menggunakan pengetahuan eksplisit untuk meningkatkan pengetahuan tacit (internalisasi) adalah langkah –langkah kritis dalam proses spiral pengetahuan ini. Hal ini disebabkan kedua proses tersebut membutuhkan keterlibatan dari individu baik yang memiliki pengetahuan maupun yang ingin mendapatkannya dan untuk itu dibutuhkan komitmen pribadi yang besar. Itulah “teori Manajemen Pengetahuan dan proses pengelolaannya” yang dapat dibagikan PengertianArtiDefinisidari.blogspot.com Mencari makna kata-kata? Perlu lebih banyak PengertianArtiDefinisidari? Temukan website PengertianArtiDefinisidari.blogspot.com, terbaru di Indonesia dan baca ribuan definisi lagi dan pencarian istilah selanjutnya! sebab Pengertianartidefinisidari merangkum semuanya secara jelas, lengkap, serta ringkas!