Blog

Retak Baru di Armor Apple ketika Puluhan Mogok di Tokonya di Australia

 Retak Baru di Armor Apple ketika Puluhan Mogok di Tokonya di Australia

MELBOURNE, Australia — Puluhan pekerja Apple di Australia keluar dari pekerjaannya pada hari Selasa sesudah perundingan mengenai gaji dan situasi kerja terhenti, celah terupdate dalam lapis baja raksasa teknologi itu sebab berkompetisi dengan gerakan serikat pekerja yang sedang berkembang di Amerika Serikat dan Eropa.

Perbuatan itu sendiri kecil. Sekitar 150 pekerja ritel, dari hampir 4.000 karyawan Australia, memilih untuk mogok selama satu jam. Kemudian, mulai Rabu, mereka akan menolak mengerjakan beraneka profesi, termasuk memasang pelindung layar, membenarkan AirPods, dan menangani pengiriman.

Tetapi pemogokan secara simbolis signifikan. Sesudah bertahun-tahun harmoni kekuatan kerja, pekerja ritel Apple di Amerika Serikat sudah menuntaskan penolakan dari perusahaan untuk bergerak dalam gelombang kerusuhan karyawan di era pandemi, komponen dari pengorganisasian kekuatan kerja yang lebih luas di pengecer, kafe, dan perusahaan teknologi.

Pada bulan Juni, sebuah warung di Towson, Md., menjadi outlet AS pertama Apple yang berserikat , dengan karyawan mengatakan mereka mengharapkan bunyi yang lebih besar atas kompensasi, penjadwalan, dan kemajuan karir. Pada bulan yang sama, sebuah warung Apple di Inggris didirikan untuk pertama kalinya. Warung AS kedua, di Oklahoma City, memilih untuk berserikat pada hari Jumat, dan para pemimpin serikat mengatakan pekerja di lebih dari dua lusin warung lain di negara itu sudah menyuarakan ketertarikannya untuk berserikat.

Di luar warung Apple di negara komponen New South Wales, Australia, pada Selasa, sekitar dua lusin pekerja mengendalikan papan bertuliskan \\\”kasih kami akhir minggu kami\\\” dan \\\”kasih pekerja satu gigitan apel.\\\”

Para pemimpin serikat pekerja di Australia, di mana pemogokan di sektor ritel jarang terjadi, mengatakan bahwa mereka sudah diberikan daya oleh kesibukan buruh Amerika.

Pemogokan merupakan “model penting dari serikat pekerja yang membangun ketidakhadiran di lingkungan industri atau daerah kerja seperti raksasa teknologi di mana hal itu belum pernah terjadi sebelumnya, di sini atau di AS,” kata Anthony Forsyth, profesor peraturan daerah kerja di RMIT University. Melbourne.

Harus dicatat bahwa di Australia “ada serikat pekerja yang menyokong Apple jauh lebih keras dan melangkah lebih jauh,” tambahnya, “ketimbang apa yang terjadi di AS”

Di Australia, Apple menawarkan pekerja bayaran minimum yang 17 persen di atas minimum industri, sebesar bayaran per jam setidaknya $17,35 (27,64 dolar Australia).

Tiga serikat pekerja yang terlibat dalam perundingan sudah menyanggah kesepakatan itu dan menuduh Apple berupaya untuk mempercepat kesepakatan hal yang demikian dengan pemungutan bunyi.

Kesepakatan itu akan sama dengan \\\”pemotongan bayaran kongkret\\\” sebab inflasi, berdasarkan salah satu serikat pekerja, Asosiasi Karyawan Warung, Distribusi dan Sekutu. Itu juga menuduh Apple menghambat penyelenggara serikat pekerja dikala mereka berupaya untuk mensurvei pekerja dalam persiapan untuk perundingan, sebuah strategi yang awam di Amerika Serikat namun kurang demikian itu di Australia.

Walaupun ketiga serikat pekerja sedang berunding dengan Apple, cuma Serikat Pekerja Ritel dan Makanan Pesat Saji yang menetapkan untuk mogok, sesudah anggotanya memberikan bunyi mendorong perbuatan hal yang demikian pekan lalu.

Serikat pekerja menuntut bayaran minimum per jam sebesar 31 dolar Australia, layak dengan apa yang diterima karyawan AS. Relasi ini juga mencari jaminan bahwa pekerja akan mendapatkan dua hari berturut-ikut per pekan, serta hak bagi pekerja paruh waktu untuk mempertimbangkan hari dan waktu kerja.

Karyawan tak banyak bicara dikala mereka dijadwalkan untuk berprofesi, yang membikin susah untuk mempunyai kehidupan di luar profesi, kata Josh Cullinan, sekretaris nasional serikat pekerja.

Apple sudah menolak klaim bahwa mereka mencoba untuk mempercepat kesepakatan. Dikatakan bahwa pekerja paruh waktu bisa memastikan ketersediaan empat hari atau lebih dalam seminggu dan diberikan pemberitahuan dua pekan untuk jadwal.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim lewat e-mail bahwa Apple “berbangga memberi penghargaan terhadap member regu kami yang berharga di Australia dengan kompensasi yang kuat dan manfaat yang luar lazim. Apple merupakan salah satu perusahaan dengan upah tertinggi di Australia, dan kami sudah membikin banyak peningkatan signifikan pada manfaat paling depan di industri kami, termasuk program pengajaran dan kesehatan dan kebugaran baru.”

Di Amerika Serikat, Apple sudah mencoba untuk menumbangkan pemberontakan di warung-tokonya dengan menaikkan gaji dan memberi tahu para pekerja bahwa serikat pekerja akan menjadikan lebih sedikit promosi dan jam kerja yang tak fleksibel . Para pemimpin buruh mengatakan upaya Apple berkontribusi pada penangguhan baru-baru ini dari pemungutan bunyi serikat pekerja yang direncanakan di Atlanta.

Dewan Tindakan Perburuhan Nasional juga sudah mengeluarkan keluhan yang mengatakan bahwa Apple menginterogasi pekerja ritel dan mencegah mereka memposting materi serikat pekerja di ruang rehat, sebab mereka memiliki hak melaksanakannya.

Perbuatan AS sudah menjadi elemen penting dalam bagaimana perundingan berjalan di Australia, kata Cullinan, sekretaris serikat pekerja, menambahkan bahwa hal itu sudah \\\”memberi pengaruh dan menyokong dan menggairahkan\\\” pekerja Australia.

Ia mengatakan ia percaya bahwa Apple sudah mencoba untuk terburu-buru lewat perjanjian baru dalam upaya untuk \\\”mengunci situasi dan mengunci serikat pekerja\\\” dan mencegah potensi mobilisasi serikat pekerja lebih lanjut.

“Kami pikir itu didukung oleh pengalaman di Amerika dan ketakutan mendalam akan pekerja mengambil kembali sejumlah kecil kekuasaan di daerah kerja mereka,” katanya.

Ia mengakui bahwa jumlah pekerja yang mogok tak banyak, namun mencatat bahwa dari tiga serikat pekerja yang terlibat, Serikat Pekerja Ritel dan Makanan Pesat Saji mewakili jumlah pekerja Apple terbesar. Perbuatan itu akan mempunyai resonansi simbolis, tambahnya, sebab ini merupakan \\\”yang terbesar dari jenisnya dalam sejarah Apple di Australia.\\\”

Ketika serikat pekerja juga sudah memberikan bunyi mendorong pemogokan selama 24 jam apabila Apple mencoba mengambil persetujuan untuk pemungutan bunyi tanpa persetujuan serikat pekerja.

Di Australia, serikat pekerja Apple yaitu perkembangan yang relatif baru. Kencang kesepakatan terakhir perusahaan dengan karyawan dirundingkan, pada tahun 2014, tak ada keterlibatan serikat pekerja. Apa yang berubah semenjak ketika itu merupakan penyusunan serikat baru, Serikat Pekerja Ritel dan Makanan Pesat Saji.

Sektor ritel di Australia tak pernah menjadi benteng kekuatan kerja, kata Andrew Stewart, spesialis peraturan ketenagakerjaan di University of Adelaide, bagus sebab sifat angkatan kerja yang tak aman dan kasual ataupun sebab strategi serikat pekerja yang secara historis mendominasi. sektor, Warung, Distributive dan Asosiasi Karyawan Sekutu. Serikat pekerja itu berpusat pada kecakapan untuk menempuh kesepakatan dengan pengusaha, kadang kala dengan mengorbankan pencapaian hasil terbaik bagi pekerja, berdasarkan para kritikus.

Serikat Pekerja Ritel dan Makanan Pesat Saji didirikan pada tahun 2016 sebab ketidakpuasan dengan serikat pekerja yang lebih besar, memposisikan dirinya sebagai pilihan yang lebih aktif dan militan. Sedangkan Australia bertujuan untuk menghindari banyak serikat pekerja di sektor yang sama, serikat pekerja yang baru disusun sebagai serikat pekerja yang tak teregistrasi. Walaupun masih bisa mengerjakan tawar-menawar atas nama karyawan dan mengorganisir pemogokan, serikat pekerja tak mempunyai hak dan keharusan ekstensif yang sama dengan serikat pekerja teregistrasi.

Tantangan bagi serikat pekerja yang berkompetisi dengan perusahaan multinasional ada dua, kata Profesor Stewart. Di tingkat lokal di Australia, mereka seharusnya melawan popularitas penurunan atensi dan keanggotaan serikat pekerja. Di tingkat global, mereka juga perlu “menemukan sistem untuk mencoba berprofesi lintas batas untuk mengoptimalkan bunyi kolektif yang tepat sasaran,” katanya.

Postingan New Crack in Apple\\\’s Armor as Dozens Strike at Its Stores di Australia timbul pertama kali di New York Times .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *