Blog

Perubahan Sosial

Perubahan sosial menurut para ahli, yaitu: * Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamn : Perubahan pada perilaku, nilai dan norma dapat berubah sepanjang waktu. * John J. Macionis : Perubaha bentuk yyang menjadi lebih baik (Pranata Sosial dan Budaya). * Kingsley Davis : Struktur dan fungsi masyarakat berbeda (berubah). * Samuel Koenig : Terdapat perubahan pada pola-pola kehidupan (model). * Wilbert E. Moore : Perubahan pada pola perilaku dan interaksi yang berubah. * Selo Soemardjan : Perubahan pada lembaga/pranata, sistem sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku. Pemahaman Teoritik, ada 4 teori perubahan sosial: Teori Evolusioner : Perubahan sosial sebagai hal yang normal dan wajar * Menurut Comte, perubahan yang disebabkan karena perasaan bosan, usia lanjut, dan pertumbuhan penduduk * Menurut Durkheim, perubahan pada jumlah dan kepadatan penduduk * Menurut Lenski, perubahan yang terjadi pada teknologi Teori Fungsionalisme : Perubahan dengan gejala yang tidak normal * Menurut Parsons, perubahan terjadi karena adanya dua faktor yaitu, faktor endogen yang berasal dari dalam sistem sosial itu sendiri, dan faktor eksogen yang berasal dari luar sistem sosial. * Menurut Smelser, perubahan terjadi karena adanya empat faktor yaitu, keadaan struktur untuk berubah, dorongan untuk berubah, mobilisasi untuk berubah, dan pelaksanaan kontrol sosial. Teori Konflik : Perubahan sosial sebagai suatu hal yang normal dan pasti akan terus terjadi.Teori Psikologi Sosial : Perubahan sosial perlu diarahkan pada terwujudnya masyarakat modern. Faktor utama terjadinya perubahan sosial/modernisasi adalah: b. Individu-individu memiiki dorongan untuk berprestasi c. Manusia modern yang aktif d. Manusia modern yang berpartisipasi, mempunyai pendirian pribadi. Proses Perubahan Sosial, meliputi: 1. Faktor-faktor Internal : d. Perrtumbuuhan penduduk 2. Faktor-faktor Eksternal : b. Faktor Masyarakat Lain 3. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial: * Faktor Pendorong : pendidikan yang bermutu, komposisi penduduk yang beragam, sistem sosial yang terbuka, sistem progresif. * Faktor Penghambat : Konsevatisme elite, sistem sosial tertutup, pendidikan yang buruk, komposisi penduduk homogen Bentuk dan Dampak Perubahan Sosiala. Bentuk-bentuk perubahan sosial * Berdasarkan waktu : evolusi dan revolusi * Berdasarkan proses : direncanakan dan tidak direncanakan * Berdasarkan agen : perubahan sosial dari atas dan dari bawah * Berdasarkan strategi : perubahan dengan kekerasan dan non-kekerasan * Berdasarkan dampak : perubahan yang besar dan kecil b. Dampak perubahan sosial adalah akibat yang timbul dari suatu peristiwa perubahan sosial, dan dibagi menjadi 2 yaitu: * Dampak positif : suatu tercapainya tahap perkembangan sosial baru yang lebih maju dan lebih baik. * Dampak negatif : suatu kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan masyarakat, atau merusak kelangsungan masyarakat v ModernisasiSuatu hasil kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang – Perubahan cara berpikir masyarakat menjadi cara berpikir ilmiah – Perubahan system pemerintahan suatu Negara/masyarakat – Munculnya sentralisasi wewenang dalam kehidupan social – Perubahan tata cara nilai dan sikap – Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi – Tingkat kehidupan yang lebih baik – Gaya hidup kebarat-baratan Sebuah perubahan sosial yang berupa transportasi dan komunikasi karena perkembangan teknologi dan adanya pertukaran budaya dan ekonomi internasional – Perubahan dalam konsep ruang dan waktu – Pasar dan produksi ekonomi saling bergantung satu Negara ke Negara lain – Peningkatan interaksi budaya melalui media masa – Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi – Kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien – Pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkembang – Mampu sejajar dengan bangsa lain karena menguasai teknologi – Adanya sikap mementingkan diri sendiri – Adanya sikap materialism – Adanya sikap sekularisme – Timbul sikap gaya hidup mewah dan boros – Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya – Masuknya budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa – Globalisasi di bidang ekonomi – Globalisasi di bidang politik – Globalisasi di bidang informasi dan komunikasi – Globalisasi di bidang sosial budaya – Globalisasi di bidang ideologi v Sekularisasi dan sekularisme Pengertian sekularisasi : Suatu gerakan/reaksi wajar untuk menerima otonomi dunia di satu pihak, dan lain pihak mengakui adanya eksistensi “yang Ilahi” serta segala bentuk ajarannya Sebuah paham/ideologi yang menyatakan bahwa sebuah isntitusi harus berdiri terpisah dari agama/kepercayaan – Tujuan-tujuan yang diprioritaskan orang-orang bagi masyarakat, komunitas, keluarga, dan diri mereka sendiri – Keyakinan-keyakinan agama Macam-macam sekularisasi dan sekularisme : Suatu proses peniruan oleh masyarakat tentang kebudayaan Negara-negara barat yang dianggap lebih baik dari pada kebudayaan Negara sendiri – Keinginan bangsa barat untuk menguasai dunia – Keinginan untuk menghancurkan Islam – Memunculkan demokratisasi dan liberalisasi – Hilangnya tradisi dan budaya asli – Mengakibatkan turunnya moral penduduk suatu Negara – Gaya hidup kebarat-baratan – Perubahan tata nilai dan sikap – Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi – Tingkat kehidupan yang lebih baik Sutau paham/tradisi politik yang menjunjung tinggi terhadap kebebasan – Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh – Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas – Kekuasaa dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk – Suatu masyarakat dikatakan berbahaya apabila setiap individu/sebagian besar individu berbahagia Pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan – Hedonisme estetis (penampilan) – Membuat orang lain lupa akan tanggung jawab – Memprioritaskan diri sendiri – Merusak system nilai kehidupan yang ada – Meningkatnya angka kriminalitas