Blog

Perbedaan Kualitatif Dan Kuantitatif Menurut Para Ahli

Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif sering kali membuat orang bingung dalam membedakannya. Tidak heran jika masih banyak yang keliru. Kedua penelitian tersebut mempunyai beberapa pengertian dari para ahli. Salah satunya menurut pendapat Sugiyono.

Sugiyono berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menggambar, menjelaskan, serta menemukan kualitas dari pengaruh sosial. Sementara menurut pendapat Creswell, penelitian kuantitatif memiliki sifat objektif. Peneliti bebas dari penelitian dan bahasanya formal berdasarkan teori serta kata kuantitatif.

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Secara umum, penelitian kuantitatif adalah metode yang menekan pada pemahaman lebih dalam terhadap masalah. Sementara penelitian kualitatif adalah penelitian yang membutuhkan riset dan menggunakan analisis. Cara mengetahui lebih jelasnya, Anda bisa melihat beberapa perbedaan antara kedua jenis penelitian tersebut di bawah ini.

1. Dilihat dari Desain Penelitian

Salah satu letak perbedaan yang bisa Anda lihat dari kedua jenis penelitian tersebut adalah desain penelitian. Penelitian kuantitatif mempunyai sifat yang khusus, statis, dan terperinci. Jika diperhatikan, alur penelitian kuantitatif sudah direncanakan sejak awal dan tidak bisa diubah.

Sementara, penelitian kualitatif mempunyai sifat umum, dinamis, dan fleksibel. Biasanya, penelitian kualitatif dapat berkembang selama proses penelitian sedang berlangsung. Karena penelitian kualitatif lebih menampakkan proses maknanya.

1. Dilihat dari Analisis Data

Perbedaan kedua yang bisa Anda temukan dari dua penelitian tersebut adalah analisis data. Penelitian kuantitatif bisa dilakukan analisis pada tahap akhir sebelum pembuatan laporan. Berbeda dengan penelitian kualitatif yang analisisnya dapat dilakukan selama proses penelitian sedang berlangsung.

1. Dilihat dari Istilah Subjek Penelitian

Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif terletak pada istilah dalam subjek penelitian. Penelitian kuantitatif mempunyai subjek penelitian yang disebut sebagai responden. Sementara, penelitian kualitatif mempunyai subjek penelitian yang bisa disebut sebagai narasumber.

1. Dilihat dari Cara Memandang Fakta

Cara memandang fakta antara kedua jenis penelitian tersebut juga berbeda. Penelitian kuantitatif akan memandang fakta atau kebenaran pada objek penelitian yang dilakukan di luar. Peneliti harus berada di posisi netral dan tidak memihak. Sesuatu yang ditemukan di lapangan akan disebut sebagai fakta.

Dengan kata lain, penelitian kuantitatif didasarkan teori dan menuju data. Sementara, penelitian kualitatif memandang fakta atau kebenaran tergantung dari cara peneliti menginterpretasikan data. Adanya hal yang kompleks itulah yang membuatnya tidak bisa sekadar dijelaskan oleh angka.

Penelitian kualitatif didasarkan dari data yang kemudian dijelaskan oleh berbagai teori relevan. Dari sanalah teori tercipta dengan tujuan untuk menguatkan teori yang sudah ada sebelumnya.

1. Dilihat dari Pengumpulan Data

Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif bisa Anda lihat dari proses pengumpulan data. Penelitian kuantitatif akan mengumpulkan data menggunakan serangkaian instrumen penelitian. Instrumen tersebut berupa tes atau kuesioner. Nantinya, data yang sudah terkumpul akan dikonversikan menggunakan ketentuan kriteria sebelumnya.

Dengan kata lain, penelitian kuantitatif kualitasnya ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang ikut terlibat. Sementara penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran. Itulah kenapa penelitian kualitatif membutuhkan pengorekan data yang lebih dalam.

Alhasil, kualitas dari penelitian kualitatif tidak ditentukan dari seberapa banyaknya narasumber yang ikut terlibat. Akan tetapi, kualitasnya ditentukan dari seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari narasumber.

Tahukah Anda jika penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif berbeda dari jenis datanya? Penelitian kuantitatif mempunyai jenis data yang numerik dan statistik. Sementara jenis data dari penelitian kualitatif adalah deskriptif dan eksploratif.

1. Dilihat dari Tujuan Penelitian

Penelitian kuantitatif mempunyai tujuan penelitian untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Jenis penelitian ini akan menguji teori dan melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti. Sementara tujuan penelitian kualitatif adalah memperoleh pemahaman yang mendalam, mengembangkan teori, lalu mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial.

1. Dilihat dari Macam-macam Metode

Baik penelitian kuantitatif atau penelitian kualitatif, keduanya mempunyai beberapa macam metode. Metode pada penelitian kuantitatif adalah eksperimen, survei, korelasi, regresi, analisis jalur, dan expost facto. Sementara penelitian kualitatif, metodenya adalah fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, dan grounded theory.

1. Dilihat dari Implikasi Hasil Riset

Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif terletak pada implikasi hasil riset. Penelitian kuantitatif mempunyai hasil berupa fakta atau teori yang berlaku secara umum. Jadi, di mana pun dan kapan pun, fakta tersebut berlaku.

Sedangkan penelitian kualitatif mempunyai implikasi yang terbatas pada situasi tertentu. Alhasil, jenis penelitian kualitatif hasilnya tidak bisa digeneralisasi dalam setting yang berbeda.

1. Dilihat dari Representasi Data

Penelitian kuantitatif hasil penelitiannya bisa dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis. Nantinya, hasil penghitungan tersebut dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Jenis penelitian ini mempunyai keabsahan yang ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen.

Sementara, penelitian kualitatif hasil penelitiannya berupa interpretasi peneliti terhadap suatu fenomena. Jadi, laporan penelitian yang dibuat dari jenis penelitian ini akan lebih banyak mengandung deskripsi.

Penelitian kuantitatif dan kualitatif mempunyai beberapa ciri yang bisa Anda lihat dengan mudah. Penelitian kuantitatif mempunyai ciri untuk mengukur satu atau lebih variabel penelitian, menguji teori yang sudah dipilih peneliti, dan memfungsikan teori sebagai titik tolak.

Sedangkan penelitian kualitatif mempunyai ciri menggunakan lingkungan sebagai sumber data, mempunyai sifat deskriptif analitik, bersifat induktif, dan mengutamakan makna. Ada lagi ciri lainnya, yaitu tekanan pada proses bukan hasil.

Nah, perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif di atas bisa Anda pahami sekarang dengan mudah. Jadi, Anda tidak perlu lagi bingung atau keliru dalam membedakan dua jenis penelitian tersebut.

Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini

Jasa Review Jurnal/Critical Review Klik Disini

Jasa Menurunkan Persentase Turnitin Klik Disini

Layana Jasa Translate Jurnal Klik Disini

Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini

Layanan JasaPembuatan Slide Presentasi Klik Disini

Jasa Penulisan Buku Ajar/Umum Klik Disini

Metode penelitian kualitatif. Selalu bingung membedakan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif? Dari segi pengucapan, memang keduanya memiliki kemiripan. Tapi keduanya memiliki perbedaan yang bertolak belakang. Penasaran ingin mengenal lebih dekat dengan penelitian kualitatif? Yuks, simak pembahasannya dibawah ini.

Metode penelitian kualitatif secara umum dapat diartikan bermacam-macam perspektif. Meskipun berbeda pendapat, secara garis besar sama. Berikut pengertian penelitian kualitatif menurut ahli.

1. Koentjaraningrat
Penelitian kualitatif menurut Koentjaraningrat [1993: 89] mengartikan bahwa penelitian kualitatif adalah desain penelitian yang memiliki tiga format. Ketiga format tersebut meliputi penelitian deskriptif, verifikasi dan format Grounded research.

Penelitian kualitatif salah satu penelitian yang lebih cocok digunakan untuk penelitian yang tidak berpola. Karena berpola, kamu bisa menggunakan desain ini untuk membantu dalam penelitian.

2. Moleong
Berbeda dengan pendapat Moleong [2007: 6] yang memaknai penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Lebih pas dan cocok digunakan untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan penelitian perilaku, sikap, motivasi, persepsi dan tindakan subjek. Dengan kata lain, jenis penelitian tersebut, tidak bisa menggunakan metode kuantitatif.

Menurut david Williams [1995] penelitian kualitatif adalah upaya peneliti mengumpulkan data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja, karena dilakukan secara alamiah atau natural, hasil penelitiannya pun juga ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Sugiono
Berbeda dengan pendapat Sugiono [2005] yang mengartikan bahwa penelitian kualitatif lebih cocok digunakan untuk jenis penelitian yang memahami tentang fenomena sosial dari perspektif partisipan. Secara sederhana, dapat pula diartikan sebagai penelitian yang lebih cocok digunakan untuk meneliti kondisi atau situasi si objek penelitian.

5. Saryono
Sedangkan menurut Saryono, metode penelitian kualitatif selain digunakan untuk menyelidiki, menemukan dan menggambarkan objek yang diteliti. Ternyata juga dapat digunakan untuk menjelaskan atau menuliskan keistimewaan dari pengaruh sosial yang kemudian dijelaskan dan diukur menggunakan pendekatan kuantitatif.

6. Bogdan dan Taylor
Pendapat Moleong senada dengan Bogdan dan Taylor [1975], dimana mereka mengartikan bahwasanya penelitian kualitatif juga termasuk metodologi yang dimanfaatkan untuk prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Data deskriptif adalah data yang ditulis menggunakan kata-kata secara mendetail.

7. Danim
Metode penelitian kualitatif menurut Danim [2002] menygartikan bahwa kualitatif termasuk konstruktivisme yang beranggapan bahwa realita memiliki dimensi jamak dan interaktif. Dapat pula diartikan sebagai upaya pertukaran pengalaman sosial yang dapat didevinisikan lewat hasil penelitian. Jadi, penelitian kualitatif beranggapan bahwa kebenaran itu bersifat dinamis dan dapat ditemukan melalui kajian terhadap orang melalui interakasi ataupun lewat situasi sosial.

9. Creswell, J. W
Lebih sederhana, creswell, J. W mengartikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah manusia dan sosial. Dimana peneliti akan melaporkan dari hasil penelitian berdasarkan laporan pandangan data dan analisa data yang didapatkan di lapangan, kemudian di deskripsikan dalam laporan penelitian secara rinci.

Dari beberapa pengertian penelitian kualitatif di atas semoga Anda mendapat gambaran tentang penelitian kualitatif itu seperti apa dan bagaimana.

Baca Juga: 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah

Tujuan Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif hadir karena memiliki tujuan. Selain bertujuan memudahkan peneliti meneliti, ternyata juga bertujuan untuk memahami fenomena yang diangkat peneliti.

Tidak dapat dipungkiri, bahwasanya dalam menjalankan sebuah penelitian, selalu ada saja kendala dan masalah yang dihadapi oleh peneliti. Maka dari itu, metode penelitian kualitatif hadir untuk meminimalisir terjadi hal-hal tersebut.

Setidaknya dengan metode penelitian kualitatif, peneliti bisa mendapatkan gambaran terhadap fenomena yang akan diteliti. Termasuk pula memudahkan dalam menentukan variable dan membantu dalam menghasilkan teori.

Karakteristik Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif salah satu cabang ilmu yang wajib dipelajari oleh mahasiswa. Terutama yang sedang mengerjakan skripsi. Membicarakan skripsi yang mengambil metode penelitian kualitatif, ada beberapa karakteristik yang wajib Anda tahu. Berikut adalah pembahasan secara garis besarnya.

1. Hipotesis
Hipotesis, tahukah kamu jika hipotesis salah satu karakteristik yang wajib ada. Hipotesis adalah jawaban sementara.

2. Objek Penelitian
Objek penelitian diambil dari latar alamiah, maksudnya tidak dimanipulatif atau tidak diada-adakan.

Pada penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen utama dalam upaya mengumpulkan data penelitian.

4. Metode Penelitian
Metode penelitian kualitatif lebih fokus pada penulisan kata-kata deskriptif daripada penggunaan angka, jadi kualitatif kebalikan dari kuantitatif. Jika penelitian kuantitatif fokus pada angka, maka pada penelitian kualitatif lebih fokus pada penggalian persepsi atau pengalaman dari partisipan itu sendiri, sehingga sifatnya subjektif.

Di dalam metode penelitian kualitatif, lebih menekankan pada proses pelaksanaan penelitian itu sendiri, bukan berdasarkan dari hasil. Penelitian kualitatif bukan untuk menggeneralisasi, melainkan lebih ke dalam menafsirkan pemahaman secara ideografis.

Penelitian kualitatif merekonstruksi pemahaman dari sumber data yang diperoleh lewat interaksi manusia atau sosial. Metode penelitian kualitatif lebih menekankan pada intuisi, perasaan daripada pada data numerik. Meskipun demikian, bukan berarti pengambilan data tidak penting. Tetap penting dan landasan utama, hanya saja hasil penelitiannya lebih menggali secara perasaan.

Baca Juga: Cara Menulis Catatan Kaki dalam Karya Tulis Ilmiah

Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif
Membicarakan metode penelitian kualitatif secara lebih terfokus memiliki beberapa jenis penelitian. Jadi buat Anda yang ingin melakukan penelitian, pastikan bisa mengambil salah satu jenis yang akan dibahas di bawah. Lantas, apa saja jenis-jenis tersebut? Berikut ulasannya.

1. Fenomenologi
Fenomenologi adalah jenis penelitian yang berorientasi pada hasil filsafat. Filsafat yang dimaksud adalah upaya peneliti menggali informasi dengan cara mencari arti, makna secara esensinya. Secara sederhana, dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mencari pengalaman yang ada dalam kehidupan objek penelitian.

Penelitian fenomenologi ini memang menuntut peneliti untuk menggali kebermaknaan hidup atau kebermaknaan dari tema yang diangkat si peneliti, berdasarkan pengalaman atau hal yang terjadi di lapangan. Tentu saja metode pengambilan data yang digunakan tidak seperti halnya metode penelitian kuantitatif. Jadi penelitian kualitatif fenomenologi dapat menggali data dan informasi menggunakan metode observasi atau bisa juga menggunakan metode wawancara secara mendalam.

2. Studi Kasus
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis studi kasus satu ini. Jadi metode kasus salah satu penelitian yang memfokuskan diri meneliti latar belakang, interaksi dan kondisi masyarakat tertentu. bentuk dari studi kasus ini pun sebenarnya lebih pas digunakan untuk meneliti sebuah peristiwa, kegiatan, atau program di sebuah kelompok individu tertentu.

Kelebihan jenis penelitian ini, bisa digunakan untuk mengkaji objek dalam bentuk kelompok. Asalkan dalam kelompok tersebut memiliki tujuan yang sama. Teknik pengambilan data pada studi kasus dapat menggunakan teknik observasi, studi dokumenter dan bisa juga menggunakan teknik wawancara.

3. Metode Teori Dasar
Mungkin Anda asing dengan istilah metode ini? Jadi metode teori dasar lebih akrab disebut dengan grounded theory. Teori ini lebih sering digunakan untuk kasus penelitian yang ingin menguatkan dasar teori yang sudah ada. Adapun tahapan yang harus Anda persiapkan, Anda harus bisa memilah mana fenomena yang dapat dikaitkan dengan fenomena inti dan mana yang tidak inti.

Teknik pengumpulan data pada grounded teory dapat menggunakan studi lapangan, membandingkan, observasi, dan bisa juga dengan melihat situasi yang telah didasarkan pada penilaian.

4. Etnografi
Sesuai dengan nama nya, metode penelitian kualitatif jenis etnografi diperuntukan untuk mengkaji bahasa, perilaku atau komunikasi sebuah masyarakat. Jadi, apabila Anda akan meneliti kebudayaan, bahasa atau sosial, bisa menggunakan jenis penelitian ini.

Jenis penelitian etnografi itu sendiri memiliki dua konsep dasar yang dapat dijadikan sebagai pijakan penelitian. Pertama aspek antropologi atau budaya. Tentu saja, ini lebih tepat untuk mengkaji yang masih ada kaitannya dengan budaya. Kedua, ada konsep bahasa atau linguistic yang mengkhususkan diri untuk mengkaji tentang bahasa dalam masyarakat.

Jenis metode penelitian satu ini lebih sering digunakan untuk penelitian yang ingin mengetahui fungsi bahasa dalam sebuah budaya masyarakat tertentu. Adapun yang menggunakan etnografi untuk meneliti interaksi sosial, kepercayaan yang dianut dalam sebuah kelompok atau sekedar ingin meneliti tentang cara hidup.

5. Metode Histori
Sesuai dengan namanya, jenis metode historis salah satu metode penelitian yang memfokuskan pada peristiwa masa lalu. Bisa juga diterapkan untuk meneliti sebuah rekonstruksi masa lalu. mungkin ada yang bertanya, sumbernya siapa? Jadi Anda bisa menggunakan sumber dari catatan sejarah yang sudah ada, atau melakukan wawancara dengan orang yang dulu terlibat dan sampai saat ini masih hidup.

Secara umum, metode historis ini lebih mudah diperoleh melalui catatan sejarah. Atau bisa juga dengan cara lain, misalnya lewat artefak dan laporan verbal jika masih ada, saksi hidup yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ciri khas metode histori terdapat pada waktu. Tentu saja waktunya sudah berlalu. Kelemahan dari penelitian historis, Anda harus siap melakukan observasi, karena bisa saja data yang dicari ada yang tidak tercatat atau hilang dari dokumentasi. Terutama dalam menuliskan urutan datanya, peneliti dituntut hati-hati, karena ini mengkaji hal-hal sejarah, yang mana waktu juga harus akurat.

Jadi ada lima jenis penelitian kualitatif yang bisa Anda pilih dan Anda terapkan. Dari kelima di atas, jenis mana yang kira-kira pas sesuai dengan penelitian Anda?

Baca Juga: Kalimat Efektif: Pengertian, Prinsip, Karakteristik dan Contoh Lengkapnya

Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku

Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:

Ebook : Cara Praktis Menulis Buku

Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar

Ebook : Self Publishing

Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf

Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi

Video yang berhubungan