Blog

Pengertian Seni Lukis Menurut Ahli Serta Unsur Dan Sejarah

Bagi orang awam melukis yaitu memberikan goresan indah di kanvas dengan memakai cairan yang biasa disebut sebagai cat. Namun, melukis tidak sesederhana yang dibayangkan. Kegiatan lukis melukis tidak hanya sekedar menggoreskan cairan cat, namun juga banyak aspek dan komponen yang perlu dipelajari. Mari belajar lebih dalam mengenai dunia lukis.

Melukis memiliki pengertian sebagai sebuah kegiatan yang menumpahkan ekspresi dan pemikiran dari sang pelukis ke sebuah bidang dua dimensi, yakni memiliki panjang dan lebar. Jadi, pengertian seni lukis adalah suatu hasil dari kreatifitas seseorang yang dituangkan dalam media dua dimensi berupa kanvas, kertas, dan media yang lain.

Para pakar seni mempunyai pendapat yang bermacam-macam dalam hal mengartikan seni lukis. Namun, sejatinya pendapat mereka memiliki inti yang sama. Penjelasan di bawah adalah pengertian seni lukis menurut para ahli.

Seni lukis merupakan hasil karya manusia untuk menyalurkan pengalaman batinnya, menyalurkan apa yang dia rasakan dengan penyajian yang begitu indah. Hingga dapat memengaruhi batin orang lain yang melihatnya.

Menurut B. S. Myers, seni lukis adalah seni yang menyalurkan value. Beberapa nilai yang dimaksud adalah nilai subyektif tiap-tiap orang, di antaranya nilai religius, intelektual, emosi, uneg-uneg, dan sebagainya

Menurut Jim Supangat, lukisan adalah representasi masa lampau.

Seni lukis adalah seni yang dapat menggugah jiwa dan perasaan yang berasal dari aktivitas rohani dan kemudian dituangkan pada aspek jasmani.

Bagi seorang Thomas Murno, lukisan dapat memengaruhi pembacanya dari sisi psikologis.

Lukisan yaitu sebuah wujud dari kekuatan manusia yang peka dan paham akan lingkungan sekitar. Bisa dikatakan cukup lihai dan teliti dalam melihat dan menggambarkan lingkungan sekitar.

Seni lukis ialah sesuatu menggambarkan ekspresi dari sang penciptanya dalam media dua dimensi.

Perbedaan Melukis dan Menggambar
Sebenarnya melukis dan menggambar memiliki kemiripan, yakni sama-sama dilakukan pada bidang datar 2 dimensi dan juga merupakan hasil pemikiran dari senimannya. Hanya saja terdapat perbedaan yang mendasar antara kedua hal ini.

Menggambar yaitu menggoreskan pensil, tinta, atau sesuatu yang tipis untuk menghasilkan sebuah gambar yang indah. Melukis pun sama demikian hanya saja melukis menggunakan cat yang notabene lebih tebal dan lebih tegas, serta memiliki komponen dan teknik yang lebih kompleks dibandingkan menggambar. Melukis merupakan praktik lebih lanjut setelah menggambar agar dihasilkan sebuah karya yang lebih detail dan artistik.

Unsur-Unsur dalam Seni Lukis
Setelah memahami pengertian seni lukis dan contohnya menurut pandangan para pakar di atas. Anda tentu sudah sedikit mengerti tentang seni lukis melukis. Namun, dibalik itu semua masih terdapat yang dinamakan unsur seni melukis. Lukisan terdiri dari beberapa komponen, yaitu warna, titik, garis, bidang, dan ruang.

Baca juga : Macam macam Pola Lantai Tari

Sejarah Seni Lukis
Sedari zaman prasejarah, manusia telah menciptakan seni dari peralatan dan material yang sangat sederhana. Termasuk dengan cara menggambar dan melukis. Manusia prasejarah yang umumnya tinggal di gua-gua melakukan ini untuk mengabadikan dan membuat cerita tentang apa yang dilakukan semasa hidupnya.

Mereka biasanya membuat goresan pada dinding gua dengan batu, kapur, maupun arang dari pembakaran kayu. Mereka juga membuat lukisan dari tangan dibantu dengan kunyahan dedaunan dan batu mineral untuk membuat warna. Selain itu, mereka juga membuat lukisan dari darah binatang buruan pada dinding gua.

Hasil karya seni oleh manusia purba tersebut bahkan bisa dilihat hingga sekarang. Pada dinding-dinding gua purba sering kali masih terlihat lukisan tersebut. Lukisan-lukisan tersebut membantu para arkeolog untuk meneliti apa yang dilakukan manusia pada zaman dahulu.

Dari dulu hingga sekarang seni lukis masih terus berkembang. Berikut ini periode-periode sejarah seni lukis.

1. Zaman klasik
Pada zaman klasik seni lukis memiliki kegunaan sebagai alat propaganda dan mistisme. Pada zaman ini, seni lukis telah menggambarkan bagaimana ilmu pengetahuan di masa tersebut. Seni lukis bertujuan untuk menggambarkan keadaan alam dengan semirip mungkin.

Pada masa tersebut propaganda dengan seni lukisan ditunjukkan dengan membuat simbol-simbol kekuasaan dan kekuatan kerajaan. Sedangkan tujuan mistisme dari lukisan adalah sebagai gambaran kepercayaan mereka, karena masa ini mereka belum mengenal agama.

2. Zaman pertengahan
Di zaman pertengahan, agama mulai dikenal luas oleh banyak kalangan. Namun, karena dahulu lukisan difungsikan sebagai alat mistisme, maka pada masa ini seni lukis tidak banyak berkembang. Karena dinilai tidak sesuai ajaran agama. Seni lukis hanyalah sebuah simbol saja.

Pada saat zaman pertengahan, seni lukis dinilai dapat membuat melupakan Tuhannya, oleh karena itu sangat jarang yang mempelajarinya. Belum lagi, adanya ajaran agama yang melarang untuk membuat lukisan makhluk hidup.

Akan tetapi, berkat larangan tersebut. Terdapat penemuan aliran dan teknik melukis yang baru yaitu abstrak. Lukisan abstrak menggambarkan objek secara tidak beraturan. Mulai dari sini seni lukis semakin bangkit.

3. Zaman Renaissance
Pada masa ini Turki mengalami kekalahan yang menyebabkan para ilmuwan dan para seniman berpindah ke semenanjung Italia. Berkat adanya dukungan dari penguasa di daerah tersebut terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan seni, membuat peradaban semakin maju.

Pada masa ini ditemukan berbagai teknik baru dari seni lukis dan seniman tersohor akan karyanya. Di antaranya Leonardo da Vinci, Michelangelo, Raphael, dan masih banyak lagi. Hingga sekarang karya-karya mereka masih eksis dan dikagumi.

4. Zaman Art Nouveau
Perubahan yang cukup signifikan terhadap seni lukis dirasakan pada zaman ini. Berawal dari bangsa Eropa yang melakukan revolusi industri secara besar-besaran. Mesin-mesin canggih pun banyak ditemukan. Selalu berkembang hingga sekarang. Teknologi adalah suatu yang wajib pada masa ini. Tanpa teknologi hidup akan susah.

Begitu pula dengan seni, khususnya seni lukis. Telah banyak ditemukan alat dan mesin canggih yang dapat membuat lukisan cantik dan rapi hanya dengan waktu singkat dan biaya yang cukup murah. Sehingga pada masa tersebut lukisan dan gambar-gambar diproduksi secara masal dan dikomersialkan untuk dijual.

Berkat adanya hal tersebut seni lukis yang dilakukan secara manual seperti tidak ada nilainya terkalahkan oleh lukisan yang dibuat oleh teknologi. Namun demikian, seiring berjalannya waktu manusia paham apa arti eksklusif, keorisinilan, dan seni yang sesungguhnya.

Hasil lukisan karya seniman bahkan mampu dihargai dengan sangat tinggi karena dibuat dengan pikiran dan perasaan, serta membutuhkan keseriusan dan jiwa seni yang tinggi. Hal inilah yang dinamakan seni.

Baca juga: Pengertian Tari Kreasi dan Peralatan yang diggunakan

Kesimpulan
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian seni lukis dan sejarahnya. Semoga bagi yang membacanya dapat memahami apa arti seni yang sesungguhnya.

Seni merupakan sesuatu yang tidak bisa ditentukan harganya. Seni sangatlah berharga. Mengapresiasi sebuah seni merupakan salah satu cara yang tepat untuk menghargai.