Blog

Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli Filsafat Komunikasi

Pengertian Paradigma menurut para ahli komunikasiPada materi ilmu komunikasi terdapat ilmu tentang etika dan filsafat komunikasi yang dipelajari. Termasuk paradigma komunikasi. Apa itu paradigma? ada berbagai macam pengertian paradigma menurut para ahli komunikasi. disini kita mengulas hal tersebut untuk pembaca website. Pahami penjelelasan paradigma dalam etika dan filsafat komunikasi sebagai berikut. Baca Juga : Pengertian Humas Secara Umum dan Tujuannya

> Untuk memudahkan pengunjung, kami telah menyediakan eBook tentang Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli Komunikasi Pdf secara gratis -Link Unduh eBook PDF-

Secara etimologis, istilah paradigma pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “para” yang artinya di sebelah atau pun di samping, dan kata “diegma” yang artinya teladan, ideal, model, atau pun arketif. Sedangkan secara terminologis, istilah paradigma diartikan sebagai sebuah pandangan atau pun cara pandang yang digunakan untuk menilai dunia dan alam sekitarnya, yang merupakan gambaran atau pun perspektif umum berupa cara – cara untuk menjabarkan berbagai macam permasalahan dunia nyata yang sangat kompleks. Baca Juga : Pengertian Public Relation Menurut Para Ahli Ilmu Komunikasi

Hakikat Filsafat Ilmu Komunikasi
Proses komunikasi dapat dilihat dalam dua perspektif besar, yaitu perspektif psikologis dan mekanis. Perspektif psikologis dalam proses komunikasi hendak memperlihatkan bahwa komunikasi adalah aktifitas psikologi sosial yang melibatkan komunikator, komunikan, isi pesan, lambang, sifat hubungan, persepsi, proses decoding dan encoding.

Perspektif mekanis memperlihatkan bahwa proses komunikasi adalah aktifitas mekanik yang dilakukan oleh komunikator, yang sangat bersifat situasional dan kontekstual. Dari proses komunikasi yang begitu komplek dan tidak sederhana tersebut, refleksi komunikasi diperlukan untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan komprehensif. Refleksi proses komunikasi tersebut sering dimasukkan dalam disiplin filsafat komunikasi. Baca Juga : Pengertian Analisis Framing dan Ruang Lingkupnya Pada Media Massa

Menurut Prof. Onong Uchjana Effendi dalam Muhammad Mufid (2010), filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman atau (verstehen) secara lebih mendalam, fundamental,metodologis, sistematis, analitis, kritis dan komprehensif teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidang, siftat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik dan metode-metodenya.

Pemikiran Filsafat Komunikasi Mengenai Paradigma
Pemikiran filsafat komunikasi merupakan pemikiran yang menyatu dengan pemikiran teori komunikasi. Beberapa tokoh yang menjadi pemikir filsafat komunikasi adalah Richard L. Lanigan, Whitney R. Mundt dll.

A. Pemikiran Richard L. Lanigan
Richard L. Lanigan secara khusus membahas analisis filosofis atas proses komunikasi. Filsafat dalam disiplin ilmu komunikasi biasanya meletakkan titik refleksinya pada pertanyaan-pertanyaan:

* Apa yang aku ketahui? (masalah ontologi atau metafisika)
* Bagaimana aku mengetahuinya? (masalah epistemologi)
* Apa aku yakin? (masalah aksiologi)
* Apakah aku benar? (masalah logika)

1. Metafisika
Richard L. Lanigan menyatakan bahwa metafisika adalah studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realitas. Dalam metafisika, ada beberapa hal yang direfleksikan. Hal-hal itu adalah sifat manusia dan hubungannya dengan alam, sifat dan fakta kehidupan manusia, problema pilihan manusia dan soal kebebasan pilihan tindakan manusia. Dalam hubungannya dengan teori komunikasi, metafisika berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:

* Sifat manusia serta hubungannya secara kontekstual dan individual dengan realita yang terjadi di alam semesta.
* Sifat dan fakta terhadap tujuan, perilaku, penyebab dan aturan yang berlaku.
* Problema pilihan, khususnya dalam kebebasan versus determinisme pada perilaku seorang manusia.

2. Epistemologi
Epistemologi merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode dan batasan pengetahuan manusia (a branch of philosophy that investigates the origin, nature, methods and limits of human knowledge). Sementara itu, epistemologi lebih merupakan cabang filsafat yang merefleksikan asal ususl, hakikat dan batasan pengetahuan manusia. Epistemologi berkaitan dengan penguasaan pengetahuan dan lebih mendasar lagi berkaitan dengan kriteria penilaian atas kebenaran. Dalam epistemologi, terdapat beberapa teori kebenaran berdasarkan konherensi, korespondensi, pragmatisme dan legalisme.

3. Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat yang ingin merefleksikan cara bagaimana menggunakan ilmu pengetahuan diperoleh. Lanigan berpendapat bahwa aksiologi adalah studi etika dan estetika. Dapat dikatakan bahwa aksiologi adalah kajian tentang nilai manusiawi dan bagaimana cara mengekspresikannya.

Dalam hubungannya dengan filsafat komunikasi, Lanihan mengatakan bahwa aksiologi adalah suatu kajian terhadap apa itu nilai-nilai manusiawi dan bagaimana cara melembagakannya.

Jelaslah bagaimana pentingnya bagi seorang komunikator ketika ia mengemas pemikirannya sebagai isi pesan dengan bahasa sebagai lambang, untuk terlebih dahulu melakukan pertimbangan nilai (value judgement) apakah pesan yang ia komunikasikan etis atau tidak, estetis atau tidak. Baca Juga : Ciri Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Cek Faktanya Disini!

4. Logika
Logika adalah cabang filsafat yang menelaah asas dan dasar metode penalaran secara benar dalam hal ini cara berkomunikasi secara lebih baik dan benar. Logika penting dalam berkomunikasi karena pemikiran harus dikomunikasikan dan yang dikomunikasikan merupakan putusan sebagai hasil dari proses berpikir.

Logika berkaitan dengan telaah terhadap asas-asas dan metode penalaran secara benar (deals with study of the principles and methods of correct reasoning).

Bahwa logika teramat penting dalam komunikasi, jelas karena suatu pemikiran harus dikomunikasikan kepada orang lain dan yang dikomunikasikan itu harus merupakan putusan sebagai hasil dari proses berpikir, dalam hal berpikir logis.

> Untuk memudahkan pengunjung, kami telah menyediakan eBook tentang Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli Komunikasi Pdf secara gratis -Link Unduh eBook PDF-

B. Pemikiran Whitney R. Mundt
Whitney R. Mundt tidak memperhitungkan filsafat komunikasi sebagai filsafat yang sebenarnya. Filsafat komunikasi menampilkan kekuatan media dan prinsip-fungsi media berikut hubungannya dengan negara. Mundt dalam filsafatnya menyatakan penjelasan keterpautan pemerintah dengan jurnalistik dimana keseimbangan kekuatan selalu bergeser (Onong dalam Muhammad Mufid:2010). Baca Juga : 11 Alasan Masuk Jurusan Ilmu Komunikasi, Cocok untuk Calon Mahasiswa!

Menurut Mundt, pers terbagi menjadi lima yakni:

1. Otoriter
Sistem pers dimana ada sensor dan lisensi dari pemerintah. Pemerinta menekan kritik sehingga kekuasaan terpelihara.

2. Sosial-otoriter
Dimiliki oleh pemerintah atau partai pemerintah untuk melengkapi pers guna mencapai tujuan ekonomi nasional dan tujuan filsafat.

3. Libertarian
Ketiadaan pengawasan pemerintah (kecuali undang-undang tentang fitna dan cabul), untuk menjamin berkembangnya gagasan secara bebas (free market place of ideas).

4. Sosial-libertarian
Pengawasan pemerintah secara minimal untuk menyumbat saluran-saluran komunikasi dan untuk menjamin semangat operasional dari filsafat libertarian.

5. Sosial-sentralis
Yakni kepemilikan pemerintah atau lembaga umum dengan saluran komunikasi terbatas untuk menjamin semangat operasional dari filsafat libertarian.

DAFTAR PUSTAKA
> Untuk memudahkan pengunjung, kami telah menyediakan eBook tentang Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli Komunikasi Pdf secara gratis -Link Unduh eBook PDF-

Mufid, Muhammad . Etika dan Filsafat Komunikasi. 2010. Jakarta: Kencana.