Blog

Pengertian Motivasi Faktor Pendorong Teori JenisJenis

Home / Umum / Pengertian Motivasi

Deskripsi: Pengertian Motivasi, faktor pendorong, jenis-jenis, teori-teori, dan cara meningkatkan motivasi.

Belakangan ini, pencarian keyword motivasi di internet memang meningkat tajam.

Apalagi sejak kemunculan para motivator milenial yang membuat kaum muda semakin ketagihan membaca dan membagikan quote yang dirasa mengena, meskipun sebenarnya tidak paham pengertian motivasi.

Secara sederhana motivasi bisa dipahami sebagai sebuah penyemangat.

Bukan hanya dalam bentuk kata-kata saja, tapi juga spirit dari dalam diri yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan nyata dengan maksud mendapatkan hasil seperti yang didambakan.

pengertian motivasiDefinisi Motivasi
Secara etimologi atau bahasa, motivasi diambil dari bahasa Latin yaitu “movere” yang artinya adalah menggerakkan. Weiner (1990) mendefinisikan motivasi sebagai suatu kondisi internal yang memiliki kekuatan mendorong individu untuk melakukan sesuatu, dan tetap tertarik dengan aktivitas tertentu.

Sementara itu, apabila dilihat dari sudut pandang lebih umum, maka motivasi dapat diartikan sebagai alasan yang memberikan dampak timbulnya keinginan kuat pada diri seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan berkaitan dengan motivasinya.

Dengan kata lain, tindakan mewujudkan kemauan.

1. Sardiman
Motivasi adalah usaha mendorong individu untuk mengerjakan sesuatu. Motif dapat diartikan penggerak dari dan di dalam subjek guna melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai sebuah tujuan.

Selain itu, motif juga bisa dipahami sebagai kondisi kesiapsiagaan.

2. Mc Donald
Motivasi merupakan proses perubahan diri dalam diri individu dan biasanya memiliki gejala berupa munculnya perasaan relevan akan masalah-masalah tertentu, serta didahului respon terhadap tujuan yang berkaitan dengan kebutuhan individu tersebut.

3. Mulyasa
Menurut Mulyasa, pengertian motivasi adalah sebuah tenaga penarik yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku individu ke arah tujuan tertentu.

Contoh, seorang siswa akan belajar dengan sungguh-sungguh karena terdorong oleh goal yang ingin dicapai.

Faktor Pendorong Motivasi
Seorang pakar motivasi bernama Maslow mengembangkan sebuah teori yang dinamakan hierarki.

Dalam teori tersebut, ada 2 faktor utama yang mendorong tumbuhnya motivasi, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Faktor Pemuas
Intrinsic motivation atau faktor pemuas berasal dari dalam individu yang berfungsi mendorong tingkah laku seseorang ke arah mengerjakan hal-hal dengan tujuan menghasilkan prestasi.

Keberhasilan dalam meraih prestasi mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi individu. Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi faktor pemuas:

Setiap orang pasti mempunyai rasa tanggung jawab yang akan mendorongnya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Faktor ini adalah teori yang dikembangkan berdasarkan tingkat persamaan kepuasan, dimana masing-masing individu memiliki tolak ukur sendiri dalam menentukan kepuasaan saat bekerja.

Prestasi merupakan dorongan utama yang membuat seseorang semangat dalam melaksanakan pekerjaan.

Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan kualitas kerja dan pengembangan diri lebih optimal, sehingga bisa mencapai prestasi.

2. Faktor Pemelihara
Extrinsic motivation merupakan faktor bersifat ekstrinsik dan berasal dari luar diri individu. Faktor pemelihara dapat berupa hal-hal seperti di bawah ini:

* Kondisi lingkungan kerja
* Hubungan interpersonal (antara atasan atau bawahan, maupun teman sejawat)
* Keselamatan kerja

Jenis-jenis Motivasi
Selain memahami pengertian motivasi, penting bagi setiap individu mengenal apa saja jenis motivasi.

Hal ini dimaksudkan supaya setiap orang bisa membedakan antara motivasi yang murni datang dari diri sendiri atau hanya mengikuti pengaruh pihak luar.

Berikut adalah jenis-jenis motivasi:

1. Internal
Semangat yang tumbuh dari dalam diri individu tanpa pengaruh dari pihak lain dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.

Jadi, sumber motivasi berasal dari diri sendiri tanpa campur tangan dari kepentingan pihak lain.

2. External
Motivasi datang dari luar diri individu dan umumnya didorong oleh harapan bisa meraih tujuan yang akan membawa keuntungan bagi orang tersebut.

Dengan begitu, sumber semangat adalah pihak lain yang mana gagasannya berhasil mempengaruhi individu.

Teori-Teori Motivasi
1. Teori Keadilan
Teori ini dikembangkan oleh Adam Smith yang menyebutkan, bahwa teori keadilan terdiri atas 4 komponen, yaitu:

* Input: bentuk dari nilai seperti penghargaan yang diberikan kepada karyawan dengan harapan dapat menunjang kinerjanya.
* Outcome: hasil dalam bentuk nilai yang didapatkan sebagai karyawan, seperti bonus, promosi jabatan, dsb, sehingga karyawan lebih termotivasi dalam bekerja.
* Equity in equity: hasil perbandingan antara input dengan outcome karyawan satu dengan lainnya untuk melihat tingkat kepuasan pekerja.
* Comparison person: Kesempatan individu menjadi karyawan di suatu organisasi atau perusahaan.

2. Teori Maslow
Dalam teori Maslow disebutkan, bahwa setiap perilaku dan tindakan individu dipengaruhi oleh dorongan untuk bisa memenuhi kebutuhannya yang berjenjang.

Dalam artian, setelah berhasil memenuhi kebutuhan pertama, maka akan timbul kebutuhan kedua dan seterusnya.

Kebutuhan berjalanjut tersebutlah yang kemudian menjadi prioritas individu dan mendorong adanya tindakan supaya bisa memenuhi semua kebutuhannya.

3. Teori Harapan
Teori ini menyebutkan bahwa motivasi merupakan akibat dari harapan-harapan yang dimiliki oleh individu.

Untuk mencapai tujuan seperti yang diharapkan, maka individu akan bekerja lebih keras dan giat guna mewujudkan apa yang selama ini diinginkannya.

4. Teori Motivasi Prestasi
Teori yang digagas oleh Malayu SP Hasibuan ini menyebutkan bahwa setiap karyawan memiliki energi potensial.

Energi tersebut akan keluar karena desakan untuk melakukan sesuatu pada diri seseorang, sehingga energi akan menghasilkan harapan dan prestasi.

Cara Meningkatkan Motivasi Secara Efektif
Kurangnya motivasi dalam diri seseorang bisa menjadi bumerang untuk individu tersebut dan akibatnya akan dirasakan dalam jangka panjang.

Oleh karena itulah, masing-masing orang hendaknya tahu cara untuk meningkatkan motivasi yang mendorong tindakan positif.

Cara meningkatkan motivasi:

* Mengenali faktor-faktor apa saja yang bisa membantu mendorong tindakan pengembangan diri. Contoh mudahnya adalah, ingin mengajak orangtua pergi h Setelah tahu apa tujuan yang ingin dicapai, maka individu akan merasa lebih semangat dalam bekerja.
* Melakukan kegiatan yang disukai juga bisa menjadi motivation booster bagi seseorang. Misalnya dalam menentukan bidang studi yang akan dipilih atau mencari pekerjaan sesuai minat dan skill. Dengan begitu, maka tidak akan merasa terbebani dalam menjalani
* Memahami bahwa untuk meraih tujuan membutuhkan proses yang jangka waktunya berbeda pada setiap individu. Namun, sifat giat, tekun, dan pantang menyerah adalah kunci dari kesuksesan. Jika paham akan hal ini, maka individu tidak akan mudah berputus asa.
* Bergaul dengan orang-orang yang memiliki pola pikir terbuka dan optimis juga bisa mempengaruhi tujuan dan tindakan seseorang. Karenanya, mulailah menentukan dengan siapa ingin bergaul, sehingga bisa mendapatkan manfaat yang positif.
* Paham akan teori sebab akibat, dimana motivasi yang bagus akan menuntun individu untuk meraih kejayaan dan begitu pula sebaliknya. Sebab motivasi tidak selalu mengenai hal-hal baik. Seseorang bisa melakukan kejahatan dengan motif atau motivasi tertentu.
* Mengerti bahwa kepuasan bukanlah tujuan utama untuk melakukan sesuatu. Jadi, bijaklah dalam menentukan motivasi karena diri sendiri yang akan menanggung akibatnya.

Motivasi memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan setiap individu. Dengan mengetahui pengertian motivasi beserta cara meningkatkan motivasi, maka seseorang dapat belajar bagaimana menjadi motivator untuk dirinya sendiri.

Dengan demikian, Anda bisa mencapai tujuan-tujuan tertentu.