Blog

Pengertian Makna Leksikal Dan Gramatikal

Makna atau arti adalah hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya. Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Ujaran manusia itu mengandung makna yang utuh. Keutuhan makna itu merupakan perpaduan dari empat aspek, yakni pengertian (sense), perasaan (feeling), nada (tone), dan amanat (intension). Memahami aspek itu dalam seluruh konteks adalah bagian dari usaha untuk memahami makna dalam komunikasi.

Sebenarnya makna kata punya banyak jenis atau tipe berdasarkan beberapa kriteria dan juga sudut pandang. Berdasarkan jenis semantiknya, makna dibedakan menjadi dua yaitu makna leksikal dan makna gramatikal.

Makna leksikal ialah makna kata yang terkandung dalam leksikal (kamus). Makna leksikal sifatnya umum atau lugas artinya makna kata yang tidak dipengaruhi oleh bentuk lain.

Semantik leksikal adalah cabang semantik yang menyelidiki makna unsur-unsur kosakata suatu bahasa secara umum sebagai satuan mandiri tanpa memandang posisinya dalam kalimat. Sebuah kamus merupakan contoh yang tepat untuk semantik leksikal. Makna tiap kata diuraikan di situ. Satuan kajian utama semantik leksikal adalah leksem.

Leksikal ialah makna yang sifatnya leksikon, sesuai dengan referensinya, atau makna yang benar-benar nyata didalam kehidupan sehari-hari kita. Makna leksikal ialah gambaran nyata mengenai suatu konsep seperti yang dilambangkan kata itu. Sebuah kata yang punya makna leksikal sudah pasti jelas bahwa tanpa konteks pun punya referen atau makna langsung.

Makna leksikal adalah makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek, dan lain-lain. Makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya. Misalnya: kata tikus bermakna “binatang pengerat yang bisa menyebabkan penyakit tifus”. Makna ini akan jelas dalam kalimat berikut.

1. Kucing makan tikus mati.
2. Tikus itu mati diterkam kucing.
3. Panen kali ini gagal akibat serangan tikus.

Jika kata tikus pada ketiga kalimat di atas bermakna langsung (konseptual), maka pada kalimat berikut bermakna kiasan (asosiatif).

* Yang menjadi tikus di kantor kami ternyata orang dalam.

Contoh makna leksikal:

* Mata : indra untuk melihat (makna leksikal)
* Bermata : punya mata (makna gramatikal)
* Memata-matai : mengamati secara diam-diam (makna gramatikal)

Makna gramatikal ialah makna yang timbul akibat peristiwa tata bahasa, yaitu proses melekatnya bentuk kata (morfem) yang satu dengan bentuk yang lain. Bentuk (morfem) / ber / , / me-l / secara lepas atau berdiri sendiri belum punya makna. Morfem itu punya makna setelah bergabung dengan bentuk lain, peristiwa ini disebut proses morfologi.

Makna gramatikal hadir sebagai akibat dari proses gramatika seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Makna gramatikal bergantung pada konteks yang membawanya.

Implikasinya salah satunya awalan ter- atau imbuhan lainnya, tentunya tak mempunyai makna. Sebuah imbuhan baru dapat punya makna atau kemungkinan punya makna apabila sudah berproses dengan kata lain. Kata ‘terangkat’ punya kemungkinan makna dapat atau tak sengaja tergantung konteks kalimat yang membawanya.

Pengertian Sudut Pandang
Setelah memahami pengertian makna leksikal dan gramatikal selanjutnya membahas sudut pandang. Sudut pandang ialah suatu cara bagaimana penulis menempatkan dirinya pada cerita, ataupun dari sudut mana penulis memandang cerita yang dibuatnya. Sudut pandang bisa dikatakan menjadi suatu teknik ataupun siasat yang disengaja dibuat oleh penulis untuk menyampaikan ceritanya. Oleh sebab itu sudut pandang dapat mempengaruhi penyajian suatu cerita dan alurnya.

Berikut ini beberapa sudut pandang yang bisa digunakan pengarang dalam bercerita. Sudut pandang pada biasanya dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya sebagai berikut:

1. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama
Sudut pandang ini biasanya memakai kata ganti seperti saya ataupun Saya pada tokoh utama cerita. Dalam sudut pandang ini penulis atau pembuat cerita seolah-olah terlibat dalam ceritanya dan dia sendiri sebagai tokoh utama dalam cerita.

Contohnya: Pagi hari saya terbangun dari tidur panjang yang telah melelapkanku, lalu saya pun bergegas pergi ke kamar mandi untuk mandi sebelum saya berangkat ke sekolah. Usai itu saya langsung membereskan tempat tidur dan sarapan pagi terlebih dahulu, setelah itu saya berangkat ke sekolah dan berpamaitan kepada orang tua…

2. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan
Dalam sudut pandang ini seolah-olah si tokoh utama yang bercerita, akan tetapi posisinya dalam cerita bukanlah sebagai tokoh utama.

Contohnya: saya bangga melihat Agus teman baik ku, dia sungguh cerdas dalam berbagai mata pelajaran di sekolah. Terkadang saya merasa iri padanya, sebab dia lebih pintar dari pada saya, akan tetapi dia selalu membantuku jika saya dalam kesulitan dan dia selalu menemaniku saat bermain…

3. Sudut pandang orang ketiga
Pada sudut pandang ini biasanya memakai kata ganti seperti ia, dia atau nama dari pelaku didalam cerita yang dibuat penulis.
Contohnya: sudah satu bulan ini saya sering sekali melihat dia menunggu bus di bangku pinggir jalan itu, tapi belum satu kalipun dia kelihatan menunggu bus bersama temannya. Apa mungkin dia tidak punya teman baik? Ataukah dia seorang penyendiri?…

4. Sudut pandang orang ketiga pengamat
Dalam sudut pandang ini penulis menggambarkan apa yang dilihat, didengar, yang dialami dan yang dirasakan oleh tokoh utama dalam cerita, akan tetapi hal itu sungguh terbatas hanya pada seorang tokoh saja. Tokoh yang ada dalam cerita mungkin cukup banyak tetapi mereka tidak diberikan kesempatan yang lebih untuk menunjukan sosok yang sebenarnya, jadi hanya tokoh utama saja yang menunjukan sosok yang sebenarnya.

Contohnya: Datang seorang siswa baru berpakaian keren kedalam kelas. Wajahnya yang tampan membuat semua siswi di kelas itu terdiam. Tiba-tiba siswa baru itu tersenyum dan membuat semua siswi di kelas menjerit histeris, sebab tidak menyangka senyum siswa baru itu sungguh mempesona.

Setelah membahas pengertian makna leksikal dan gramatikal selanjutnya membahas mengenai seni. Seni adalah berbagai macam kegiatan manusia dan suatu hasil dari kegiatan-kegiatan tersebut. Seni adalah suatu keterampilan dan kekreatifan hasil perwujudan dari pikiran atau emosi di media yang berpotensi dapat diakses publik terutama untuk tujuan menarik kita estetis. Sifat seni, dan konsep terkait seperti kreativitas dan interpretasi, yang dieksplorasi dalam cabang filsafat disebut sebagai estetika.

Patung, lukisan gua, lukisan batu, dan petroglyphs dari zaman Paleolitik Muda sudah ditemukan kira-kira 40.000 tahun yang lalu, tapi seni tersebut sering diperdebatkan karena begitu sedikit hal yang diketahui tentang budaya yang dihasilkan mereka. Benda-benda seni tertua di dunia sekitar 75.000 tahun lalu ditemukan di sebuah gua di Afrika Selatan. Wadah yang mungkin telah digunakan untuk menyimpan cat telah ditemukan kira-kira sudah berumur 100.000 tahun.

1. Seni menurut Ensiklopedi Indonesia. Dikemukakan bahwa seni merupakan ciptaan dari segala hal, sebab keindahannya orang senang tuk melihat ataupun mendengarkannya.
2. Seni menurut Padmapusphita. Seni berasal dari bahasa Belanda yakni “genie”, bahasa Latinnya ialah “genius”, yang berarti kemampuan luar biasa yang dimiliki atau dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut kajian ilmu di negara Eropa mengatakan “ART” atau seni bermakna artivisual yakni suatu media yang dapat melakukan suatu aktifitas tertentu.
3. Seni menurut Ki Hajar Dewantara adalah hasil dari keindahan yang bisa menggerakkan perasaan siapa pun tentang keindahan bagi yang melihatnya. Oleh sebabnya, perbuatan manusia dapat mempengaruhi dalam menumbuhkan perasaan yang indah itulah yang disebut seni.
4. Seni menurut Irma Damayanti, M.Sn. Menurutnya seni dapat dilihat melalui intisari ekspresi dari berbagai kreatifitas manusia. Seni memang sangat sulit tuk diungkapkan, dijelaskan juga sulit tuk dinilai, bahwa setiap individu artis memilih sendiri parameter yang menuntunnya dalam pekerjaannya.
5. Seni menurut Sartono Kartodirdjo, Seni merupakan sebuah sistem yang koheren, sebab bisa menjalankan komunikasi secara efektif, yakni melalui bagiannya saja bisa menunjukkan secara universal.
6. Seni menurut Ira Adriati, M.Sn. Seni merupakan sebuah proses & produk dalam memilih medium, suatu mindset peraturan tuk menggunakan medium itu, dan satu set nilai-nilai itu yang menentukan apakah yang pantas dikirimkan melalui ekspresi lewat medium itu, tuk menyampaikan baik itu sensai, gagasan, kepercayaan,maupun perasaan dengan cara yang efektif seefektif mungkin.
7. Seni menurut Prof. Drs. Suwaji Bastomi. Seni merupakan segala kegiatan batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk yang agung dan punya daya pembangkit rasa haru dan takjub.
8. Seni menurut Drs. Sudarmaji. Seni merupakan segala bentuk manifestasi batin & pengalaman estetis dengan menggunakan berbagai media seperti berbagai bidang, tekstur, garis, tekstur, warna volume dls. Seni juga bisa berarti ungkapan perasaan sang pencipta yang disampaikan kepada manusia agar mereka bisa merasakan apa yang dirasakan oleh pelukis atau para pencipta seni.
9. Seni menurut Harry Sulastianto. Beliau mengemukakan seni budaya menjadi suatu keahlian dalam mengekspresikan berbagai macam ide & pemikiran estetika, termasuk dalam mewujudkan segala kemampuan & imajinasi pandangan akan suatu benda dan suasana, atau karya yang bisa menumbuhkan rasa indah sehingga sanggup menciptakan peradaban yang semakin maju lagi.
10. Seni menurut Ahdian Karta Miharja. Seni merupakan segala bentuk aktifitas rohani yang merefleksikan kenyataan dalam sebuah karya, dimana bentuk & isinya punya daya tuk membangkitkan keindahan tertentu didalam jiwa penikmatnya.
11. Seni menurut Dra. Nuning Y. Damayanti, Dipl.Art. Menjelaskan seni pada awalnya ialah sebuah proses dari diri manusia, sehingga seni itu merupakan sinonim daripada ilmu. Seni bisa dilihat lewat intisari ekspresi dari berbagai kreatifitas manusia.
12. Seni menurut Drs. Popo Iskandar merupakan hasil ungkapan emosi orang yang hendak disampaikan ke orang lain, dilakukan dengan kesengajaan dan kesadaran hidup dalam bermasyarakat.
13. Seni menurut Chatrin Muler. Seni merupakam sesuatu yang berhubungan dengan karya cipta seseorang yang dihasilkan dari unsur rasa.
14. Seni menurut Aristoteles adalah tiruan terhadap alam, namun bersifat harus ideal atau sempurna lagi.
15. Seni menurut Alexander Baum Garton. Seni ialah segala bentuk keindahan yang punya tujuan positif tuk menjadikan penikmat seni merasa bahagia.
16. Pengertian Seni menurut Immanuel Kant ialah bentuk yang pengungkapan dan penampilannya tak pernah menyimpang dari kenyataan & seni itu ialah meniru alam semesta.
17. Pengertian Seni menurut Leo Tolstoy. Seni merupakan impian sebab rumus – rumus tidak mampu mengikhtiarkan kenyataan.
18. Pengertian Seni menurut Plato dan Rousseau. Seni merupakan hasil dari peniruan alam dari berbagai seginya.
19. Pengertian Seni menurut Erik Ariyanto adalah aktivitas rohani direfleksikan kebentuk karya, yang sanggup membangkitkan perasaan senang dan bahagia orang lain yang melihat maupun mendengarkannya.
20. Pengertian Seni menurut Everyman Encyklopedia. Menjelaskan seni menjadi suatu hal yang dapat dilakukan seseorang, dan terjadi bukan sebab dorongan kebutuhan pokoknya, akan tetapi sebab kenikmatan maupun kebutuhan spiritualnya.
21. Pengertian Seni menurut Schopenhauer. Menurutnya seni ialah segala bentuk usaha dalam menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan dan membahagiakan.
22. Pengertian Seni menurut Prof. DR. George R. Terry. Seni ialah kekuatan pribadi seseorang yang kreatif, ditambah dengan keahlian yang bersangkutan dalam menampilkan tugas pekerjaannya.
23. Pengertian Seni menurut Padmapuspitha. Berdasarkan etimologis, seni ialah kemampuan luar biasa yang dimiliki atau dibawa sejak lahir. Sedangkan berdasarkan kajian ilmu, seni ialah suatu media yang dapat melakukan suatu aktivitas tertentu.
24. Pengertian Seni menurut Drs. H. Inu Kencana Syafiie, M.Si. Seni ialah kemampuan dan kemahiran seseorang tuk mewujudkan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya yang bersangkutan dengan tugas dan fungsinya menjadi seniman.
25. Pengertian Seni menurut Nanang Rizali, Seni ialah manifestasi dari kebudayaan menjadi hasil karya cipta manusia yang meliputi seni tari, seni musik, seni drama, seni rupa, dan lain-lain.
26. Pengertian Seni menurut Al-Farabi. Seni ialah ciptaan yang berbentuk keindahan.
27. Pengertian Seni menurut Irma Damayanti, Seni ialah intisari ekspresi dari berbagai kreativitas manusia.
28. Pengertian Seni menurut Al-Ghazali, Seni ialah hasil kerja yang dilahirkan jiwa dan rasa manusia sesuai dengan fitrahnya.
29. Pengertian Seni menurut Yekti Herlina, Seni ialah media penyampaian pesan dari seniman kepada orang lain dengan tujuan mempengaruhi pikirannya.
30. Pengertian Seni menurut Kottak, Seni ialah kualitas, hasil ekspresi, alam keindahan, atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis.
31. Pengertian Seni menurut Ahmad Zaenuri, Seni ialah usaha seniman dalam mengalihkan energi psikis dan
32. pencapaian kepuasan yang dapat diterima oleh dunia eksternal.
33. Pengertian Seni menurut J.J. Hogman, Seni ialah sesuatu yang mempunyai unsur ide, aktivitas, dan artefak.
34. Pengertian Seni menurut Ira Ardianti, Seni ialah sebuah proses dan produk dalam memilih media, suatu pemikiran peraturan tuk menggunakan media itu, dan satu set nilai-nilai itu yang menentukan apakah yang pantas dituangkan melalui ekspresi lewat media itu, baik berupa gagasan, sensasi, perasaan, maupun kepercayaan dengan cara yang seefektif mungkin.
35. Pengertian Seni menurut Koentjaraningrat, Seni ialah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.
36. Pengertian Seni menurut William A. Haviland, Seni ialah penggunaan imajinasi manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu.
37. Pengertian Seni menurut Nandawan L. Hasanah, Seni ialah suatu ekspresi yang ditunjukkan oleh manusia yang punya unsur keindahan kemudian diungkapkan dalam sebuah media yang nyata dan bisa dinikmati oleh seluruh panca indera manusia.
38. Pengertian Seni menurut Thomas Munro, Seni ialah alat buatan manusia yang menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya berupa tanggapan-tanggapan.
39. Pengertian Seni menurut Emanuel Kant, Seni ialah sebuah impian sebab rumus-rumus tidak dapat mengikhtiarkan kenyataan.

Setelah membahas pengertian makna leksikal dan gramatikal, selanjutnya membahas mengenai budaya. Budaya adalah cara hidup masyarakat, yang berarti cara suatu kelompok melakukan sesuatu. Suatu kelompok yang berbeda mungkin memiliki budaya yang berbeda juga. Beberapa contoh budaya yaitu tulisan, agama, musik, pakaian, masakan, dan apa yang mereka lakukan. Ilmu yang mempelajari tentang budaya adalah antropologi. Saat ini, seperti yang kita ketahui di Indonesia banyak budaya-budaya barat yang masuk, hal tersebut memengaruhi kebudayaan yang ada di negara kita ini.

Budaya adalah karakteristik dari suatu kelompok tertentu, yang mencakup segi bahasa, agama, masakan, kebiasaan sosial, musik dan seni. Berikut beberapa jenis budaya yang ada di dunia.

1. Budaya Barat
Istilah budaya Barat didefinisikan sebagai budaya negara-negara Eropa serta negara seperti Amerika Serikat yang telah sangat dipengaruhi oleh imigrasi Eropa. Budaya Barat berakar pada Periode Klasik dari era Yunani-Romawi dan kebangkitan Kristen di abad ke-14. Saat ini, pengaruh budaya Barat dapat dilihat di hampir setiap negara di dunia.

2. Budaya Timur
Budaya Timur umumnya mengacu pada norma-norma sosial dari negara-negara di Asia Timur (termasuk China, Jepang, Vietnam, Korea Utara dan Korea Selatan) dan subkontinen India tak luput juga negara kita yaitu Indonesia. Seperti budaya Barat, budaya Timur sangat dipengaruhi oleh keagamaan. Secara umum, dalam budaya Timur terdapat sedikit perbedaan antara masyarakat sekuler dan filsafat agama daripada budaya yang ada di Barat.

3. Budaya Latin
Banyak negara-negara yang berbahasa Spanyol dianggap sebagai bagian dari budaya Latin. Amerika Latin biasanya didefinisikan sebagai bagian-bagian dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko di mana Spanyol atau Portugis adalah bahasa yang dominan. Sementara Spanyol dan Portugal berada di benua Eropa, mereka dianggap sebagai pengaruh utama dari apa yang dikenal sebagai budaya Latin, yang menunjukkan orang yang menggunakan bahasa berasal dari bahasa Latin, juga dikenal sebagai bahasa Romance.

4. Budaya Timur Tengah
Negara-negara di Timur Tengah memiliki keyakinan yang kuat dalam Islam dan agama merupakan pilar yang sangat kuat dari masyarakat ini. Bahasa Arab juga terdapat di banyak wilayah; Namun, berbagai dialek kadang-kadang dapat membuat komunikasi menjadi sulit.

5. Budaya Afrika
Benua Afrika memiliki dua budaya penting – Afrika Utara dan Afrika Subsahara. Benua ini terdiri dari sejumlah suku, kelompok etnis dan sosial. Salah satu fitur kunci dari budaya ini adalah sejumlah besar kelompok etnis – beberapa negara dapat memiliki 20 atau lebih – dan keragaman keyakinan mereka.

Afrika barat laut khususnya memiliki ikatan yang kuat ke Eropa dan Asia Barat Daya. Daerah ini juga memiliki pengaruh Islam yang kuat dan merupakan pemain utama di dunia Arab. Lingkungan yang keras telah menjadi faktor besar dalam pengembangan budaya Afrika Subsahara, karena ada beberapa bahasa, masakan, seni dan gaya musik yang bermunculan di antara populasi yang berjauhan.

Di era reformasi ini sangat dibutuhkan sistem pemerintahan yang memungkinkan cepatnya penyaluran aspirasi rakyat, namun tetap berada di bawah pengawasan pemerintah pusat. Hal itu cukup diperlukan sebab mulai munculnya ancaman-ancaman pada keutuhan NKRI, hal ini ditandai dengan banyaknya daerah-daerah yang hendak memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indornesia.

Otonomi Daerah merupakan wewenang mengatur dan mengurus rumah tangga daerah, yang melekat pada Negara kesatuan maupun pada Negara federasi. Pada Negara kesatuan, otonomi daerah lebih terbatas dibandingkan di Negara berbentuk federasi. Inilah pengertian otonomi daerah menurut para ahli.

1. Pengertian Otonomi Daerah Menurut Syarif Saleh, ialah hak mengatur dan memerintah daerah sendiri yang mana hak tersebut merupakan hak yang diberikan oleh pemerintah pusat.
2. Definisi Otonomi Daerah Menurut F. Sugeng Istianto, ialah hak dan wewenang dalam mengatur dan mengurus rumah tangga suatu daerah.
3. Pengertian Otonomi Daerah Menurut Mariun, ialah kebebasan yang dimiliki pemerintah daerah yang memungkinkan tuk membuat inisiatif sendiri dalam rangka mengelola dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh daerahnya sendiri dalam suatu negara. Otonomi daerah diartikan juga sebagai kebebasan yang diberikan tuk dapat berbuat apapun sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lingkungan setempat.
4. Arti Otonomi Daerah Menurut Vincent Lemius, merupakan kebebasan dalam mengambil ataupun membuat suatu keputusan politik atau lainnya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Didalam otonomi daerah tedapat kewenangan atau kebebasan yang dimiliki oleh setiap pemerintah daerah tuk menentukan apa yang akan menjadi kebutuhan daerah namun tetap senantiasa harus disesuaikan dengan kepentingan nasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Makna Otonomi Daerah Menurut Ateng Syarifuddin, bermakna kebebasan atau kemandirian, namun bukanlah kemerdekaan tetapi kebebasan yang terbatas dan terwujud pada pemberian kesempatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan.
6. Makna Otonomi Daerah Menurut Benyamin Hoesein, ialah pemerintahan oleh rakyat dan tuk rakyat di bagian wilayah nasional suatu negara dan secara informal berada di luar pemerintah pusat.
7. Arti Otonomi Daerah Menurut Philip Mahwood, ialah suatu pemerintah daerah yang punya kewenangan sendiri dimana keberadaannya terpisah dengan otoritas yang diserahkan pemerintah guna tuk mengalokasikan sumber material yang sifatnya substansi berkenaan dengan fungsi yang berbeda.
8. Widjaja, Otonomi Daerah ialah salah satu bentuk dari desentralisasi pemerintahan yang dasarnya ditujukan guna memenuhi kepentingan bangsa secara menyeluruh, merupakan suatu upaya yang lebih mendekatkan berbagai tujuan penyelenggaraan pemerintahan sehingga dapat mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan makmur
9. Makna Otonomi Daerah Menurut Kansil, ialah suatu hak, dan wewenang, serta kewajiban daerah tuk mengatur serta tuk mengurus rumah tangganya atau daerahnya sendiri sesuai dengan perundang-undangan yang masih berlaku.
10. Otonomi Daerah Menurut Syafruddin, ialah kemampuan yang dimiliki oleh sebuah daerah, yang bersifat pemerintahan sendiri yang diurus dan diatur oleh peraturan-peraturannya sendiri.
Pengertian Otonomi Daerah Menurut Sunarsip, Otonomi daerah ialah wewenang daerah tuk mengurus dan mengatur semua kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri yang berlandaskan pada aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. . Arti Otonomi Daerah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:992), ialah pola pemerintahan sendiri. Sedangkan otonomi daerah ialah hak, wewenang, dan kewajiban daerah tuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
12. Arti Otonomi Daerah Menurut Encyclopedia of Social Scince, ialah suatu hak sebuah organisasi sosial tuk mencukupi diri sendiri dan sebuah kebebasan aktualnya.
13. Definisi Otonomi Daerah Menurut Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, ialah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom tuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
14. Pengertian Otonomi Daerah Menurut Hanif Nurcholis (2007:30), ialah hak penduduk yang tinggal dalam suatu daerah tuk mengatur, mengurus, mengendalikan dan mengembangkan urusannya sendiri dengan menghormati peraturan perundangan yang berlaku

Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang mencakup seluruh kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar, untuk menjamin identitas dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Ketahanan nasional dikenal dengan istilah National Power atau kekuatan nasional yang didalamnya termasuk wilayah yang luas, sumber daya alam yang besar, kapasitas industri, penguasaan teknologi, kesiapsiagaan militer, kepemimpinan yang efektif dan kualitas kuantitas angkatan perang.

Ketahanan nasional dipandang lebih sesuai dengan dinamika sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang berabad-abad berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai sebuah bangsa. Yang dimaksud dengan dinamika perjuangan bangsa Indonesia ialah dinamika atau pasang surut perjuangan bangsa indonesia sejak masa pra kolonial, era kolonial, orde lama, orde baru hingga kini.

Fungsi ketahanan nasional, diantaranya sebagai doktrin dasar nasional untuk menjamin terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa baik yang bersifat inter regional, inter sektoral ataupun multi disiplin.

Sebagai pola dasar pada pembangunan nasional, pada hakikatnya ketahanan nasional ini arah dan pedoman pembangunan nasional di segala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu dilakukan sesuai rancangan program.

Sebagai metode pembinaan kehidupan nasional, ini ialah suatu metode integral yang mencakup seluruh aspek dalam keidupan negara yang dikenal dengan astagatra yang terdiri atas aspek alamiah seperti kekayaan alam, penduduk serta geografi dan aspek sosial budaya seperti ideologi, politik, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.

Tujuan ketahanan nasional Indonesia terdapat dalam UUD 1945 alinea ke 4 pembukaan yakni Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut menjalankan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi dan juga keadilan sosial.

Sifat Ketahanan Nasional
1. Mandiri, ini berarti percaya pada kemamapuan dan kekuatan sendiri dan tidak gampang menyerah.
2. Dinamis, ini berarti tidak tetap, naik turun, bergantung situasi dan kondisi bangsa dan negera serya lingkungan strategisnya.
3. Wibawa, ini berarti semakin tinggi tingkat ketahanan nasional maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelengara kehidupan nasional.
4. Konsultasi dan Kerja Sama, maksudnya adanya sikap saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

Asas Ketahanan Nasional
Adalah tata laku yang didasari nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara diantaranya yaitu :

1. Asas kesejahteraan dan keamanan
2. Asas ini ialah kebutuhan dasar dan wajib dipenuhi bagi individu, kelompok dan masyarakat yang ialah tolak ukur baik buruknya ketahanan nasional.
3. Asas komperherensif integral/ menyeluruh terpadu
4. Ketahanan nasional mencakup semua aspek kehidupan yang berkaitan dengan bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
5. Asas mawas ke dalam dan mawas keluar
6. Mawas kedalam bertujuan menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai kemandirian dan meningkatkan kualitas kemandirian bangsa. Sedangkan tujuan mawas keluar dalam rangka mengantisipasi, menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri.
7. Asas kekeluargaan

Asas ini berisi sikap hidup yang diliputi keadilan kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Asas ini mengakui adanya perbedaan dan terjaga dari konflik yang merusak.