Blog

Pengertian Kinerja Karyawan Menurut Ahli

Karyawan merupakan orang-orang yang bekerja pada sebuah perusahaan, dan merupakan aset bagi suatu perusahaan dalam mengelola sebuah usaha.

Dapat dikatakan sebagai aset karena karyawanlah yang membuat suatu perusahaan dapat menjalankan oprasional dan memberikan tenaga dan pikirannya bagi perusahaan yang kemudian akan diberikan balas jasa dengan pemberian upah.

Untuk memberikan upah yang sesuai maka perusahaan tentu akan melakukan seleksi yang ketatat kepada karyawannya dengan melihat kinerja dari karyawannya. Berikut ini kita akan mengulas tentang kinerja karyawan untuk memperjelas dan menambah pengetahuan kamu.

Berikut dibawah ini pengertian kinerja karyawan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1). Mangkuprawira dan Hubeis

Kinerja merupakan sebuah hasil kinerja yang dibuat secara terencana agar tidak terjadi suatu kesalahan pada waktu dan tempat karyawan dan organisasi.

2). Murpy dan Cleveland

Dengan kata lain, kinerja adalah kualitas perilaku yang berorientasi pada tugas dan berorientasi pada pekerjaan. Hal ini berarti bahwa kinerja karyawan dalam sebuah organisasi ditentukan oleh sikap dan perilaku karyawan terhadap pekerjaan dan orientasi karyawan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.

3). Prawirosentono

Prawirosentono menjelaskan bahwa kinerja adalah pekerjaan individu atau kelompok pada suatu organisasi yang sesuai dengan kekuasaan dan tanggung jawab masing-masing yang saling berusaha keras untuk meraih tujuan utama perusahaan dengan tidak melanggar hukum, etis, ataupun moral.

4). Moeheriono

kinerja karyawan dapat dicapai oleh kelompok atau individu dalam suatu perusahaan secara kualitatif atau kuantitatif. Hal tersebut disesuaikan dengan tugas, tugas, dan tanggung jawab pada tiap karyawan dalam meraih perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan etika ataupun moral yang berlaku.

Faktor Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kinerja karyawan. Beberapa faktor harus selalu diperhatikan oleh perusahaan, sehingga kinerja pada karyawan tidak menurun dan mencegah penurunan tersebut dengan beberapa solusi oleh perusahaan.

Berikut ini adalah berbagai faktor yang memengaruhi kinerja karyawan.

1). Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah sebuah semangat dari dalam diri karyawan untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan semagat dan mengerjakan sebuah tugas dengan maksimal dengan waktu yang efisien. Umumnya setiap karyawan akan memiliki motivasi kerja yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.

Beberapa karyawan termotivasi untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya agar memiliki uang. Beberapa yang lain juga memiliki motivasi kerja untuk meraih jabatan yang tinggi.

2). Gaya Kepemimpinan

Karyawan yang memiliki pemimpin yang baik pada umumnya akan mampu memberikan kinerja yang juga baik. Cara pimpinan dalam memimpin karyawan yang ada di bawahnya akan sangat memengaruhi kinerja perusahaan dan juga karyawan.

Kepemimpinan yang baik adalah seorang pemimpin yang mampu untuk mengayomi para karyawannya untuk dapat menyelesaikan segala pekerjaan yang diperintahkan dengan cara tanpa ada tekanan dan paksaan.

3). Pelatihan Terhadap Karyawan

Pelatihan yang tepat pada bidang karyawan mampu untuk meningkatkan kinerja karyawan, khususnya untuk karyawan baru dan masih memerlukan suatu bimbingan.

Untuk karyawan lama maka juga dapat dilakukan pelatihan lainnya yang dapat lebih meningkatkan skill dengan meningkatkan kinerja seiring perjalanan waktu.

Dalam hal ini, pihak perusahaan bisa pelatihan langsung di tempat kerja atau dengan suatu sumber pembelajaran terkait beberapa faktor penentu yang mampu memengaruhi kinerja karyawan.

Caranya, perusahaan harus memastikan bahwa karyawannya mampu memperoleh pelatihan yang sesuai dengan kemampuannya.

4). Gaji Insentif

Gaji hampir pasti akan mempengaruhi kinerja karyawan. Kompensasi ini dapat diberikan kepada karyawan dalam bentuk bonus untuk meningkatkan kinerjanya.

Selain itu, harapan untuk mewujudkan yang lebih tinggi juga bisa membuat karyawan dalam meningkatkan performanya.

Motivasi kerja di buat guna meningkatkan peforma kinerja bagi para karyawan, motivasi kerja juga diciptakan untuk memberikan penghargaan atas kerja keras para karyawan.

5). Sikap Disiplin

Setiap karyawan harus memiliki sikap disiplin dalam menyelesaikan kerja. Kedisiplinan karyawan akan sangat dibutuhkan demi bisnis yang diharapkan dapat semakin berkembang.

Setiap karyawan harus memiliki sikap disiplin agar dapat mengikuti setiap aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan melakukan berbagai pekerjaan masing-masing.

6). Lingkungan Kerja

Faktor lainnya yang memengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang bersih dan nyaman akan menciptakan suasana hati setiap karyawan menjadi tenang dan lebih fokus dalam melakukan pekerjaan.

Dalam bekerja karyawan juga aka meningkatkan kinerjanya karena lengkapnya alat kerja yang ada. Kurangnya alat akan menurunkan kinerja karyawan karena akan membuang waktu menjadi semakin lama dan membuat karyawan malas untuk bekerja karena kelengkapan alat yang kurang.

Selain itu, pihak perusahaan juga harus dapat memeriksa kesehatan dan tingkat keamanan karyawan dengan menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan sesuai dengan keperluan karyawan.

7). Rantai Komando yang Jelas

Jika setiap karyawan memiliki pengetahuan yang luas tentang perusahaan dan apa yang dilakukannya, maka mereka juga akan mampu membuat keputusan yang tepat pada saat yang sangat kritis.

Dengan demikian, pekerjaan akan terus mengalir karena tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melihat panduan.

8). Perlakuan Perusahaan Terhadap Karyawan

Karyawan yang mendapatkan perlakuan yang baik dari perusahaan akan cenderung memiliki prestasi kerja yang lebih baik.

Hal ini karena karyawan merasa lebih dibutuhkan oleh perusahaan, lebih di hargai, dan juga pasti meningkatkan motivasi kinerjanya karena merasa bahagia saat bekerja.

Perlakuan yang baik tidak hanya dapat diberikan dalam bentuk pujian, tetapi juga dapat berupa pengertian akan apa yang mereka butuhkan.

Seperti dengan menanggapi saran yang diberikan oleh karyawan, atau menghormati kehidupan karyawan dengan tidak menghubungi mereka di hari libur.

9). Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi juga akan memungkinkan perusahaan untuk bekerja lebih efektif. Contoh sederhananya, kinerja seorang akuntan akan dapat meningkat jika dibarengi dengan penggunaan alat kerja yang mampu melakukan berbagai laporan keuangan atau pengelolaan keuangan yang baik.

Apalagi sekarang adalah era dimana segala sesuatu bisa bekerja secara otomatis. Jika perusahaan dapat melakukan semuanya dengan mudah dengan bantuan perangkat lunak, maka cara lama atau manual harus ditinggalkan.

10). Komunikasi dan Hubungan yang Kuat

Adanya hubungan interpersonal di setiap anggota tim dan juga departemen juga mampu mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan.

Komunikasi yang kuat yang dijalin dalam sebuah tim akan dapat membuat karyawan untuk paham pada tujuan suatu proyek, tenggat waktu, dan semua detail pekerjaan. Jadi, pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih lancar.

Indikator Kinerja Karyawan
Ada berbagai teori yang membahas mengenai indikator kinerja karyawan. Namun pada ulasan kali ini kita akan menggunakan teori indikator yang dikemukakan oleh Fadel yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja karyawan diantaranya, yaitu:

1). Inovasi Memiliki inovasi yang positif dan menyampaikannya kepada atasan dan mendiskusikannya dengan rekan kerja tentang pekerjaan.

2). Ketepatan kerja, karyawan tidak hanya dituntut untuk dapat menyelesaikan sebuah dengan cepat saja tetapi pekerjaan yang dibuat haruslah teliti dengan cara mengecek ulang pekerjaan, sehingga di dapatkan hasil kerja yang baik dan tidak salah.

3). Kecepatan kerja Dalam melaksanakan tugas, kecepatan kerja harus diperhatikan dengan mengikuti metode kerja yang ada.

4). Kerjasama Kemampuan bekerjasama dengan rekan kerja lainnya seperti dapat menerima dan menghargai pendapat orang lain.

5). Pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, bawahan harus terlebih dahulu memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing dan melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian karyawan menurut ahli, faktor yang mempengaruhi, serta indikator dalam penilaian kinerja karyawan.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan kinerja karyawan. Terimakasih ya sudah berkunjung.