Blog

Pengertian Kepercayaan Menurut Para Ahli

Lewicki dan Bunker (1996) kepercayaan sering didefinisikan sebagai harapan pihak lain dalam melakukan hubungan sosial, di mana di dalamnya tercakup resiko yang berasosiasi dengan harapan itu. Artinya, bila seseorang mempercayai orang lain maka ketika hal itu tidak terbukti ia akan menerima konsekuensi negatif seperti merasa dikhianati, kecewa dan marah (dalam Wachdi, 2003). Berikut ini adalah pengertian kepercayaan menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1. Rotter (1967) kepercayaan sebagai bentuk kepribadian, kepercayaan dilukiskan sebagai sebuah harapan yang berupa kata-kata atau janji dari orang lain yang dapat terlaksana (dalam Colquitt, Scott, and LePine, 2007).
2. Kee dan Knox (1970) mengatakan bahwa kepercayaan tidak hanya berdasarkan pada pengalaman masa lalu tetapi juga berdasarkan pada faktor posisi seperti kepribadian.
3. Mayer et al. (1995) mendefinisikan kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya.
4. Bromiley dan Cummings (1995), kepercayaan seharusnya dimengerti sebagai keyakinan individual (atau biasanya keyakinan dalam sebuah kelompok) yang ketika individu lain (kelompok lain) memperoleh sebuah dukungan untuk melakukan suatu tindakan yang sesuai dengan janji, dia percaya dan mengedepankan sebuah janji, dan dia tidak mengurangi keuntungan dari orang lain bahkan ketika ada kesempatan.
5. Yamagisi (1998) kepercayaan adalah keyakinan orang kepada maksud baik orang lain yang tidak merugikan mereka, peduli pada hak mereka, dan melakukan kewajibannya.
6. Kepercayaan menurut Kramer (1999) adalah sikap atau harapan yang lebih umum tentang orang lain dan sistem sosial tempat mereka berada. Selain itu Kramer mengatakan bahwa kepercayaan sebagai suatu kondisi psikologis yang merupakan suatu kondisi kerentanan atau resiko yang timbul sebagai akibat ketidakpastian individu tentang motif, niat, dan tindakan yang mungkin akan dilakukan oleh orang lain tempat individu itu bergantung.
7. Barber (dalam Kramer, 1999) berpendapat bahwa kepercayaan merupakan seperangkat harapan yang dipelajari dan disetujui secara sosial yang dimiliki individu tentang orang lain, organisasi dan lembaga tempat seseorang tersebut berada, aturan-aturan sosial dan moral yang membentuk pemahaman-pemahaman dasar bagi kehidupan.
8. Henslin (dalam King, 2002) memandang kepercayaan sebagai harapan dan kepercayaan individu terhadap reliabilitas orang lain. Pondasi kepercayaan meliputi saling menghargai satu dengan lainnya dan menerima adanya perbedaan (Carter, 2001).
9. Robinson (dalam Perry & Mankin, 2004) mendefenisikan kepercayaan sebagai harapan, asumsi, keyakinan yang ada pada diri seseorang bahwa tindakan atau prilaku orang lain akan menguntungkan atau setidaknya tidak akan merusak minat dirinya.
10. Kreitner dan Kinicki (2007) merupakan timbal balik keyakinan niat dan perilaku orang lain. Hubungan timbal balik tersebut digambarkan bahwa ketika seseorang melihat orang lain berperilaku dengan cara yang menyiratkan adanya suatu kepercayaan maka seseorang akan lebih memanivestasikan untuk membalas dengan percaya pada mereka lebih. Sedangkan ketidakpercayaan akan muncul ketika pihak lain menunjukan tindakan yang melanggar kepercayaan.
11. Menurut Luarn dan Lin dalam Ferrinadewi (2008) kepercayaan adalah sejumlah keyakinan spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak yang dipercaya dan kemampuan menepati janji), benevolonece (perhatian dan motivasi yang dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai mereka), competency (kemampuan pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan yang mempercayai) dan predictability (konsistensi perilaku pihak yang dipercaya).
12. Smolkin (2008) mencatat bahwa kepercayaan adalah hal penting dalam kehidupan sosial untuk saling bekerjasama dengan orang lain atau seperti kedekatan hubungan personal yang merupakan bagian dari membentuk kehidupan yang baik. Kepercayaan merupakan kemampuan untuk memberikan penilaian yang cukup untuk memperlihatkan tindakan orang lain. Tentu saja, orang-orang akan memasukkan internal dan eksternal faktor mereka dalam memberikan penilaian terhadap yang diperlihatkan. Faktor internal merupakan kesanggupan dan keyakinan memberikan kepercayaan kepada orang lain. Faktor eksternal memasukkan kualitas internal orang lain dalam satu huungan. Hal ini berhubungan pada pengambilan keuntungan dalam satu hubungan.
13. Menurut Maharani (2010) Kepercayaan adalah keyakinan satu pihak pada reliabilitas, durabilitas, dan integritas pihak lain dalam relationship dan keyakinan bahwa tindakannya merupakan kepentingan yang paling baik dan akan menghasilkan hasil positif bagi pihak yang dipercaya.
14. Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu (Setiadi, 2010). Kepercayaan merupakan salah satu dari faktor psikologis dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Dalam transaksi secara online, kepercayaan muncul ketika salah satu pihak yang terlibat telah mendapat kepastian dari pihak lainnya, serta mau dan bisa memberikan kewajibannya.
15. Rotter (dalam Pandyki, 2013) berpendapat bahwa kepercayaan interpersonal adalah suatu harapan yang ada pada individu atau kelompok bahwa kata-kata, janji, pernyataan lisan maupun tertulis dari individu atau kelompok lain dapat diandalkan.
16. Menurut Pavlo dalam Donni Juni (2017,p.116) Kepercayaan merupakan penilalain hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah ligkungan yang penuh dengan ketidakpastian.
17. Menurut Mowen dan Minor dalam Donni Juni (2017,p.116) Kepercayaan adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya.
18. Menurut Rousseau et al dalam Donni Juni (2017,p.116) Kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain

Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merupakan sebuah harapan yang dipegang oleh sebuah individu atau sebuah kelompok ketika perkataan, janji, pernyataan lisan atau tulisan dari seseorang individu atau kelompok lainnya dapat diwujudkan.

Pembahasan lainnya :

Uncategorized