Blog

Pengertian Jenis Proses Terjadi Bentuk

Realitas Sosial- Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Realitas Sosial.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Realitas Sosial? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

Pengertian Realitas Sosial
Realitas sosial merupakan salah satu bentuk kegiatan, perubahan, dan kejadian nyata dalam masyarakat yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

1. Peter Berger dan Thomas Luckman

Realitas sosial yaitu sebuah kualitas yang berhubungan dengan fenomena yang kita anggap berada di luar kemauan kita (sebab ia tidak dapat dienyahkan).

2. W. I. Thomas

Realitas sosial yakni salah satu konsekuensi dari definisi kita terhadap situasi. Bukan definisi situasi itu sendiri.

3. Émile Durkheim

Realitas sosial ialah segala cara bertindak, apakah tetap atau tidak, yang bisa menjadi pengaruh atau hambatan eksternal bagi seorang individu.

Jenis-Jenis Realitas Sosial
1. Interaksi Sosial

Interaksi sosial ialah salah satu cara hubungan yang bisa dilihat jika orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu.

Interaksi sosial bisa berupa hubungan antarpribadi, antara individu dengan kelompok, antarkelompok, dan antara individu dengan lingkungan.

2. Kebudayaan

Sebagai makhluk yang berakal dan berbudi, manusia menciptakan kebudayaan untuk melindungi diri dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Misalnya, dalam usaha melindungi diri dari cuaca, manusia menciptakan pakaian dan rumah. Untuk melindungi diri dari ancaman binatang buas, manusia menciptakan berbagai macam alat perlindungan.

Kebudayaan yang diciptakan manusia ini juga termasuk fakta sosial yang dikaji dengan ilmu sosiologi.

3. Nilai dan Norma Sosial

Dalam masyarakat juga terdapat beberapa nilai dan norma sosial. Nilai sosial adalah sesuatu yang bersifat abstrak berupa prinsip, patokan, anggapan, maupun keyakinan yang berlaku di suatu masyarakat.

Prinsip dalam nilai sosial menyangkut penilaian apakah sesuatu baik, benar, dan berharga yang seharusnya dimiliki dan dicapai oleh warga masyarakat.

Norma sosial merupakan bentuk konkret dari nilai sosial yang berupa peraturan, kaidah, atau hukuman. Nilai dan norma sosial merupakan fakta yang ada dalam masyarakat, sehingga tidak bisa diabaikan dalam studi sosiologi.

4. Stratifikasi Sosial

Dalam suatu masyarakat, setiap individu memiliki strata berbeda. Hal ini tidak boleh diabaikan dalam kajian sosiologi, karena perbedaan itu memberikan dampak pada hubungan dengan kelompok lain dengan segala akibat baik dan buruknya.

5. Status dan Peran Sosial

Status sosial bisa juga diartikan dengan kedudukan, peringkat, atau posisi seseorang dalam masyarakat. Dalam suatu status, terdapat sejumlah hak dan kewajiban.

Misalnya, seseorang yang berstatus sebagai siswa, maka dia memiliki hal untuk mendapatkan ilmu dan sekaligus memiliki kewajiban untuk belajar dengan tekun.

Status sosial ini sangat berkaitan erat dengan peran sosial. Status bersifat pasif, sedangkan peran sosial bersifat dinamis. Peran sosial adalah tingkah laku yang diharapkan muncul dari seseorang yang memiliki status tertentu.

Misalnya, tingkah laku yang diharapkan dari seorang yang berstatus siswa adalah rajin belajar, hormat kepada guru, dan lain-lain. Baik peran maupun status sosial turut mewarnai keberadaan suatu masyarakat, karena itu turut dipelajari dalam sosiologi.

6. Perubahan Sosial

Suatu masyarakat bukan komunitas yang sangat pasif dan monoton, namun selalu mengalami perubahan.

Misalnya, perubahan sistem dunia politik di Indonesia yang pada masa pemerintahan Orde Baru semula terdiri atas tiga partai politik lalu pada masa reformasi menjadi sistem multipartai, mau tidak mau telah mengubah tata kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian juga, apabila di kelas Anda tiba-tiba diberlakukan tata tertib baru, tentu para siswa akan menyesuaikan dengan aturan baru itu. Sehingga terjadi perubahan sosial. Kenyataan di masyarakat yang selalu berubah seperti itu juga dikaji dalam sosiologi.

Bentuk-Bentuk Realitas Sosial
* Realitas Sosial Objektif ialah segala gejala sosial yang ada pada kehidupan sehari-hari dan sering dihadapi oleh individu sebagai fakta.
* Realitas Sosial Subjektif yaitu sebuah realitas sosial yang terbentuk pada diri khalayak yang berasal dari realitas sosial simbolik dan realitas sosial objektif.
* Realitas Sosial Simbolik merupakan salah satu bentuk simbolik dari realitas sosial objektif, yang umumnya diketahui oleh semua orang dalam bentuk karya seni, fiksi dan isi media.

Proses Terjadinya Realitas Sosial
* Eksternalisasi yaitu suatu proses ide-ide yang muncul dari alam pikiran manusia menjadi sesuatu yang eksis di luar diri individu. Dengan kata lain, eksistensi ide tersebut sudah berada dalam struktur sosial.
* Objektifikasi yakni salah satu proses ide-ide tersebut menjadi objek dan mulai dipersepsikan sebagai kenyataan. Objektifikasi melibatkan konsensus, interaksi, dan habituasi. Ide-ide tersebut disepakati, berlangsung melalui proses interaksi sosial dan dilakukan secara berulang. Proses objektifikasi bisa berlangsung sangat lama, lintas generasi, sehingga mungkin saja generasi yang baru menenerima sesuatu sebagai sebuah kenyataan, namun generasi awal tidak melihatnya demikian.
* Internalisasi ialah sebuah proses dimana kenyataan objektif atau sesuatu yang sudah mengalami objektifikasi, diserap masuk ke dalam diri manusia sebagai sebuah pengetahuan. Pada tahap ini, individu melihat realitas sebagai kenyataan objektif, padahal sejatinya terbentuk dari ide yang subjektif.

Konsep Realitas Sosial
1. Keluarga

Keluarga merupakan satu kesatuan sosial yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan darah, terdiri atas suami, istri dan anak-anak.

Karakteristik Keluarga

* Dipersatukan oleh ikatan perkawinan, hubungan darah atau adopsi
* Anggota keluarga biasanya hidup dalam satu rumah tangga
* Melakukan interaksi dan komunikasi
* Mempertahankankan suatu kebudayaan bersama sekaligus menciptakan kebudayaan.

Bentuk – Bentuk Keluarga

* Keluarga Inti (Keluarga Batih) yaitu sebuah bentuk keluarga berdasarkan perkawinan tunggal yang terdiri dari bapak, ibu dan anak-anaknya.
* Keluarga Besar ialah salah satu bentuk keluarga , baik tunggal ataupun berdasarkan bentuk perkawinan jamak (poligami) yang terdiri dari seorang bapak, beberapa orang ibu atau kebalikannya, atau ditarik dari satu keturunan dengan seluruh keturunannya.

Tugas Keluarga

* Tugas Sosial Biologis yakni untuk dapat memenuhi kebutuhan biologis guna melanjutkan keturunan dan menyalurkan kasih sayang.
* Tugas Sosial Kultural yaitu sebagai salah satu media pewarisan budaya.
* Tugas Sosial Ekonomi ialah untuk bisa memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup.
* Tugas Sosial Religius sebagai suatu bagian daripada kehidupan sosial beragama.

2. Masyarakat

Masyarakat ialah sekelompok manusia yang permanen, melakukan interaksi antar individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.

Dalam mempelajari masyarakat, sosiologi berarti mempelajari Jaringan hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat.

3. Komunitas

Komunitas yaitu satuan sosial yang juga didasari oleh lokalitas, memiliki ikatan solideritas yang kuat antar anggotanya sebagai akibat kesamaan tempat tinggal, perasaan membutuhkan satu sama lain, serta keyakinan tanah di mana tempat mereka tinggal memberikan kehidupan pada mereka (Community Sentiment).

4. Asosiasi

Asosiasi atau perkumpulan yakni segala kehidupan bersama antarindividu dalam suatu ikatan. Kumpulan orang atau sekelompok individu dapat dikatakan kelompok sosial jik memenuhi faktor-faktor berikut ini seperti adanya kesadaran akan kondisi yang sama, adanya relasi sosial dan orientasi pada tujuan yang telah ditentukan.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Realitas Sosial : Pengertian, Konsep, Bentuk, Jenis & Proses Terjadinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

Baca Juga Artikel Lainnya :