Blog

Pengertian Dan Dimensi Kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Dalam teorinya ada beberapa penegertian mengenai kurikulum baik menurut ahli maupun undang-undang.

Dalam sebuah pembelajaran tonggak atau jantungnya adalah kurikulum, dimana ketika tidak ada kurikulum proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan mestinya karena tidak ada tujuan yang hendak dicapai dan tidak tau bagaimana proses yang harus dilakukan.

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai pengertian kurikulum dan dimensi-dimensi kurikulum.

PENGERTIAN
Secara Tradisional
Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik di sekolah untuk memperoleh ijazah.

Secara Modern
Kurikulum merupakan seluruh kegiatan dan pengalaman potensial yang telah disusun secara ilmiah, baik yang terjadi di dalam kelas maupun diluar sekolah (atas tanggung jawab sekolah) untuk mencapai tujuan pendidikan.

UU No.20 Th 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait pengertian kurikulum dapat membaca artikel Kajian Jurnal Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

DIMENSI-DIMENSI
Ada beberapa dimensi yang terkandung di dalam kurikulum, dimana dimensi tersebut menyangkut peran kurikulum dalam sebuah proses pembelajaran. Menurut (Zaenal Arifin, 2013) ada 6 dimensi kurikulum yaitu:

Kurikulum Sebagai Ide
Dimensi ini akan menjadi langkah awal dalam perencanaan dan pengembangan sebuah kurikulum. Ide kurikulum bersifat dinamis, akan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, minat dan kebutuhan peserta didik, tuntutan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ide atau gagasan tentang kurikulum hanya ada dalam pemikiran seseorang yang terlibat dalam proses pendidikan, seperti Kepala Dinas Pendidikan, pengawas, kepala sekolah, guru, peserta didik, orang tua, akademisi dan sebagainya. Dan ide setiap orang tersebut tentu akan berbeda. Perbedaan tersebut sangat penting untuk dianalisis dan dapat dijadikan landasan pengembangan kurikulum.

Dari sekian banyak ide-ide tersebut, akan dipilih ide-ide yang dianggap paling kreatif, inovatif, dan konstruktif sesuai dengan visi-misi dan tujuan pendidikan nasional.

Kurikulum Sebagai Rencana Tertulis
Dimensi kurikulum sebagai rencana tertuang dalam suatu dokumen tertulis sehingga dapat dilihat, mudah dibaca dan dianalisis. Pada dasarnya merupakan realisasi dari dimensi kurikulum sebagai ide.

Pengembangan tujuan dan kompetensi, struktur kurikulum, kegiatan dan pengalaman belajar, organisasi kurikulum, manajemen kurikulum, hasil belajar, dan sistem evaluasi.

Kurikulum Sebagai Suatu Kegiatan
Kurikulum sebagai suatu kegiatan merupakan kurikulum yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Antara ide dan pelaksanaan mungkin sejalan tetapi mungkin juga tidak. Banyak faktor yang memengaruhi seperti teori dalam rencana tertulis tidak bisa diaplikasikan di lapangan karena faktor kondisi lapangan. Apa yang diperoleh peserta didik di sekolah maupun di luar sekolah merupakan refleksi dan realisasi dari dimensi kurikulum sebagai rencana tertulis.

Kurikulum Sebagai Hasil
Hasil dalam sebuah pembelajaran merupakan bagian dari kurikulum. Hasil belajar dapat berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Namun kurikulum tidak hanya hasil melainkan ada proses di dalamnya. Kurikulum merupakan rencana dan tujuan pembelajaran, dan hasil dari pembelajaran adalah isi dari kurikulum itu sendiri.

Kurikulum Sebagai Disipilin Ilmu
Tujuan kurikulum sebagai suatu disiplin ilmu adalah untuk mengembangkan ilmu tentang kurikulum. Dalam realitanya kurikulum selain sebagai sistem pembelajaran juga sebagai disiplin ilmu atau sebuah ilmu yang dapat dipelajari oleh pakar, tenaga pendidik, maupun seseorang yang berkompeten dibidangnya.. Pada tingkat universitas terdapat program studi pengembangan kurikulum (misalnya di FIP UNY), baik di jenjang S.1 (sarjana), S.2 (magister) maupun S.3 (Doktor). Semua peserta didiknya wajib mempelajari tentang kurikulum.

Kurikulum Sebagai Suatu Sistem
Sistem kurikulum mencakup tahap-tahap pengembangan kurikulum (mulai dari perencanaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, evaluasi kurikulum, perbaikan dan penyempurnaan kurikulum). Sitem kurikulum di sekolah merupakan sistem tentang kurikulum apa yang akan disusun dan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan (misalnya kurikulum 2013 revisi). Kurikulum dituntut untuk sesuai dengan apa yang dibutuhkan saat ini. Oleh karena itu kurikulum sebagai sistem selain sistem sekolah juga sebagai sistem di masyarakat.

Itu dia pembahasan mengenai pengertian dan dimensi kurikulum. Sudah pahamkah atau masih bingung? Untuk selanjutnya kalian dapat membaca apa sajaDampak Perubahan Kurikulum Pendidikan. Semoga materi ini dapat membantu dan bermanfaat ya temen-temen. Jangan lupa untuk share serta beri kritik dan saran. Terimakasih.

Pengembangan Kurikulum – Dr. Nuryadin Eko Raharjo