Blog

Pengertian Agama Menurut Bahasa Dan Istilah

Pada dasarnya agama merupakan hal yang sangat sensitive untuk dibahas karena hal ini menyangkit masalah kepercayaan yang dianut oleh seseorang. Seperti yang kita ketahui bahwa agama merupakan suatu identitas seseorang agar dia mudah dikenali apakah dia seorang Muslim, Nasrani, Hindu, Gudha, Yahudi, ataupun penganut kepercayaan lainnya. di Indonesia sendiri agama merupakan hal yang sangat wajib di miliki oleh masing – masing penduduknya sebagaimana yang telah tercermin dalam butir satu satu pancasila yang berisi tentang “ Ke Tuhanan Yang Maha Esa”. Dengan butir tersebut menunjukan bahwa setiap penduduknya harus beragama dan ber Tuhan.

Nah, adapun secara bahasa, agama dikenal dengan 3 macam yakni agama, religi, serta ad diin. Dalam memaknainya ada dua pendapat para ahli yang berpendapat sebagai berikut:

1. Menurut H. Endang Saifudin Ansary dan Faisal Ismail. Ketiganya mempunyai kesamaan, hanya saja berbeda asal bahasanya, yakni agama dari bahasa sansekerta, religi dari Eropa/Inggris sedangkan ad diin dari bahasa Arab
2. Menurut Sidi Gazalba, ketiganya mempunyai perbedaan yakni agama serta religi erat kaitannya dengan Tuhan seangkan ad diin hanya sebatas hubungan manusia dengan manusia.

Sedangkan agama menurut istilah atau Terminologi:

* Menurut Abul A’la Al Maududi menyatakan bahwa agama mempunyai 4 pengertian sebagai berikut’

a. Penyerahan diri terhadap sang Kuasa
b. Penghambaan seseorang yang lemah terhadap yang lebih kuat
c. Peraturang yang wajib di patuhi
d. Perhitungan, pembalasan dari perbuatan manusia.

* Menurut Budiman, Agama mempunyai 2 dimensi yang meliputi :

a. Kepercayaan, percaya kepada yang ghoib serta adanya hari akhir
b. Merupakan sesuatu yang mempengaruhi hidup manusia, sehingga agama ini identik kaitannya dengan budaya.

Agama, merupakan sesuatu yang dapat merubah perilaku seseorang sebab, agama berisi tentang aturan – aturan yang bisa membawa seseorang ke arah yang lebih baik. Karena, setiap agama pastilah empunyai maksud – maksud tertentu agar penganutnya menjadi lebih terarah. Walaupun sebenarnya banyak sekali agama yang tersebar saat ini masih menjadi kontroversi. Selain itu, agama juga bisa jadi sumber konflik karena menyangkut kepercayaan yang dipilih sehingga timbul perasaan agama kita menjadi paling baik.