Blog

Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan dari pendidikan nasional. Dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Tujuan pendidikan tersebut dibuat agar pendidikan itu tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau lebih berkarakter. Sehingga nantinya akan melahirkan generasi-generasi bangsa yang unggul dan tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafaskan nilai-nilai luhur bangsa serta agama.

Pendidikan merupakan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya untuk mencapai tingkat kedewasaan dan bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, membentuk karakter diri, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik.Pengertian pendidikanselengkapnya dapat dilihat dalam pembahasan sebelumnya.

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas ialah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, dan watak. Sedangkan berkarakter ialah berkepribadian, berperilaku, berwatak, bertabiat, bersifat dan berbudi pekerti.

Tadzkiroatun Musfiroh (2008) menyatakan bahwa karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations) dan keterampilan (skills).

Kertajaya (2010) menurutnya karakter ialah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seseorang itu bertindak, bersikap, berucap dan merespon sesuatu.

Kata karakter berasal dari bahasa Yunani “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.

Karakter mulia berarti individu yang memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya yang ditandai dengan nilai-nilai seperti bertanggung jawab, disiplin, mandiri, kreatuf, logis, jujur, bekerja keras dan nilai-nilai positif lainnya. Sedangkan karakteristik ialah realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial, etika dan perilaku).

1. Wikipedia
Pendidikan karakter ialah suatu bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.

2. T. Ramli (2003)
Menurutnya pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah untuk membentuk membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik.

3. Suyanto (2009)
Mengemukakan pendidikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara.

4. Elkind (2004)
Pendidikan karakter ialah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.

5. John W. Santrock
Pendidikan karakter merupakan pendekatan langsung untuk pendidikan moral dengan memberi pelajaran kepada peserta didik tentang pengetahuan moral dasar untuk mencegah mereka melakukan perilaku tidak bermoral atau membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain.

6. Thomas Lickona
Menyatakan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan dan melakukan nilai-nilai etika yang pokok

Demikian postingan tentang Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli, semoga bisa dijadikan referensi.