Blog

Jenis Teknik Pengumpulan Data Beserta Pengertian Dan Contohnya

Jakarta – Teknik pengumpulan data adalah metode yang dipakai untuk mengumpulkan data-data penelitian. Artinya, dalam menulis maupun membuat karya ilmiah, penulis harus menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai dan tepat.

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data diperlukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, hambatan, atau permasalahan. Tidak hanya tepat, teknik pengumpulan data sebaiknya bersifat sistematis.

Berikut ini adalah ulasan mengenai pengertian, jenis-jenis, hingga contoh teknik pengumpulan data.

Pengertian Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan buku berjudul Statistika Terapan terbitan Tahta Media Group, teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan bahan riset. Dalam pengerjaannya dapat menggunakan metode pengamatan, dokumentasi, angket, wawancara, hingga tes atau pengujian.

Pengertian Metode Penelitian juga diungkapkan oleh Dr. Muhammad Ramdhan, S,Pd., M.M melalui bukunya yang berjudul Metode Penelitian. Menurutnya, teknik pengumpulan data adalah cara untuk mengumpulkan berbagai fakta atau informasi-informasi yang ada di lapangan.

Jenis-jenis Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan pemahaman di atas, maka disimpulkan bahwa teknik pengumpulan data terdiri dari beberapa dan metode untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

Pengambilan data menggunakan angket biasanya dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner sebagai alat mengumpulkan data.

Mengumpulkan data melalui interview biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, peneliti harus memerhatikan sikap, respon, dan keseluruhan penampilan narasumber saat sesi tanya-jawab berlangsung.

Hal tersebut sangat berpengaruh dengan isi jawaban narasumber yang nantinya diterima oleh peneliti. Oleh sebab itu, peneliti harus terbiasa dan latihan secara intensif jika ingin melaksanakan interview.

Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah metode observasi. Melalui metode ini, peneliti dituntut untuk cermat dan teliti terhadap setiap gerakan, proses, atau kejadian.

Observasi atau mengamati adalah aktivitas yang tidak mudah. Peneliti harus memposisikan dirinya se-objektif mungkin dan tidak terpengaruh situasi lapangan.

Sesuai dengan namanya, metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang memanfaatkan berbagai hal atau variabel, seperti: surat kabar, majalah, prasasti, catatan, transkrip, surat, agenda, dan lain-lain.

Teknik ini disebut juga sebagai studi pustaka, yakni penelusuran data melalui kepustakaan yang memuat teori-teori karya ilmiah soft copy dan hard copy. Contoh sumber studi literatur adalah buku, tugas perkuliahan, makalah, dan jurnal online.

8 Proses Pengumpulan Data
Dalam prosesnya, peneliti harus melewati berbagai tahapan sebagai berikut:

* Meninjau Literatur dan Berkonsultasi dengan Ahlinya

Pertama, peneliti harus mengumpulkan beragam informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian. Informasi tersebut didapatkan melalui tinjauan literatur dan berkonsultasi dengan para ahli.

Tentu saja yang digunakan adalah literatur dan para ahli yang mumpuni dan benar-benar memahami konsep, variabel, dan isu yang ada dalam penelitian.

* Mempelajari dan Melakukan Pendekatan

Setelah melalui proses tinjauan literatur dan berkonsultasi dengan ahli, langkah selanjutnya adalah mempelajari dan menerapkan pendekatan terhadap kelompok maupun tokoh-tokoh yang berhubungan dengan penelitian.

* Membina Hubungan yang Baik dengan Responden

Selanjutnya, peneliti harus memiliki kemampuan untuk membina hubungan baik dengan responden dan lingkungan sekitarnya. Lantas, apa saja yang harus dilakukan? Peneliti setidaknya harus memahami pola-pola dan kebiasaan responden yang mendukung proses penelitian.

* Pilot Study atau Uji Coba

Uji coba dilakukan pada kelompok masyarakat yang terlibat dari populasi, bukan sampel. Artinya, uji coba membantu peneliti untuk mengetahui apakah instrumen yang mereka gunakan sudah cukup baik untuk digunakan, dipahami, apakah komunikatif atau tidak, dan seterusnya.

Setelah tahapan di atas selesai dilakukan, selanjutnya peneliti harus merumuskan dan menyusun pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan tersebut harus mengandung makna yang substantif dan signifikan.

* Pencatatan dan Pemberian Kode

Mencatat dan memberikan kode atau biasa disebut dengan recording and coding, adalah proses pencatatan terhadap data yang dibutuhkan oleh masing-masing responden. Beragam informasi yang didapatkan perlu dicatat untuk mempermudah proses analisis.

* Cross Checking, Validitas, dan Reliabilitas

Selanjutnya, peneliti harus menerapkan metode cross checking terhadap data yang sudah ada untuk menguji kebenarannya. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada keraguan terhadap reliabilitas dan validitasnya.

Langkah paling akhir dalam proses pengambilan data adalah peneliti harus melakukan koordinasi terhadap data yang sudah terkumpul. Kemudian peneliti dapat menganalisis data tersebut sehingga tidak ada data yang validitasnya kurang.

Contoh Pengumpulan Data
Setelah mengetahui pengertian, jenis-jenis, dan proses pengambilan data, berikut ini adalah contoh-contoh teknik pengumpulan data.

Survei dan Kuesioner
Sebagian besar memilih pengambilan data menggunakan survei dan kuesioner karena dianggap lebih mudah, bisa dilakukan secara online, tidak mengeluarkan biaya yang banyak, dan datanya fleksibel untuk dianalisis. Berikut adalah contoh pertanyaan survei atau kuesioner:

1. Berapa lama Anda menggunakan komputer?

* Lebih dari setahun
* Kurang dari setahun

2. Apa saja yang bisa Anda lakukan saat menggunakan komputer?

* Editing video
* Desain gambar
* Lainnya: _______

3. Pertanyaan dan pilihan jawaban dapat disesuaikan apabila kamu menggunakan teknik ini.

Interview
Interview atau wawancara biasanya dilakukan dengan secara personal maupun berkelompok. Jenis interview juga bermacam-macam, mulai dari yang terstruktur dan tidak. Termasuk media yang digunakan: apakah interview dilakukan secara langsung atau melalui telepon? Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

Observasi
Contoh observasi ada 3 macam, yakni observasi terstruktur (structured observation), observasi natural (naturalistic observation), dan observasi partisipan (participant observation).

Dokumentasi
Macam-macam instrumen dokumentasi di antaranya adalah:

* Database
* Email
* Surat kabar
* Transkrip
* Surat
* Prasasti.

Nah, itulah informasi tentang teknik pengumpulan data beserta jenis-jenis dan contohnya. Teknik pengumpulan data penting untuk diketahui, terutama bagi kamu yang sedang melangsungkan penelitian maupun karya ilmiah.

Simak Video “Surat Terbuka Calon Mitra Tuli Kepada Grab soal Diskriminasi”
[Gambas:Video 20detik]
(des/row)