Blog

Memahami Pengertian Implementasi Tujuan Faktor Dan Contohnya

Kita mungkin sering mendengar kata implementasi. Istilah ini biasanya digunakan dalam penyebutan sebuah sarana untuk melaksanakan atau mewujudkan sesuatu. Lantas, sebenarnya apa itu implementasi? Berikut penjelasan lengkapnya.

Secara etimologis pengertian implementasi menurut Kamus Webster berasal dari Bahasa Inggris yaitu to implement. Dalam kamus tersebut, to implement (mengimplementasikan) berarti to provide the means for carrying out (menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu) dan to give practical effect to (untuk menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu).

Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, impelementasi adalah pelaksanaan atau penerapan. Pengertian lain dari implementasi yaitu penyediaan sarana untuk melakukan sesuatu yang menimbulkan dampak atau akibat terhadap suatu hal.

Pengertian dari implementasi juga bisa berbeda tergantung dari disiplin ilmunya. Berikut ini beberapa pengertian implementasi dari berbagai bidang keilmuan.

1. Implementasi dalam Ilmu Politik
Definisi implementasi dalam ilmu politik mengacu pada pelaksanaan sebuah kebiajakan publik. Dalam bidang politik, implementasi dipengaruhi oleh beragam faktor antara lain; niat legislatif, kapasitas administrasi birokrasi pelaksana, aktivitas kelompok kepentingan dan oposisi, serta dukungan eksekutif.

Masih di ranah politik, implementasi dalam hubungan internasional mengacu pada tahapan pembuatan perjanjian atau kesepakatan internasional.

2. Implementasi dalam Ilmu Sosial dan Kesehatan
Dalam bidang sosial dan kesehatan, implementasi merupakan sebuah aktivitas tertentu yang dibuat untuk mempraktikkan program dengan dimensi yang sudah diketahui. Kegiatan ini dilaksanakan secara rinci sehingga pengamatan bisa mendeteksi keberadaan dan kekuatan dari aktivitas tersebut.

3. Implementasi dalam Teknologi Informasi
Pengertian implementasi dalam teknologi informasi mengacu pada proses purnajual yang membimbing seseorang dari pembelian hingga penggunaan software atau hardware yang dimilikinya.

Tujuan Implementasi
Implementasi menjadi bagian penting dalam penerapan sebuah sistem. Adapun tujuan dari implementasi seperti berikut:

1. Menciptakan rancangan tetap sembari menganalisa dan meneliti. Dalam hal ini, implementasi memerlukan proses analisa dan pengamatan dalam sebuah sistem. Proses ini diperlukan agar sistem bisa bekerja dengan tepat.
2. Membuat uji coba untuk peraturan yang akan diterapkan. Uji coba ini berguna untuk melihat kesesuaian sistem tersebut.
3. Menyempurnakan sistem yang sudah disepakati.
4. Memprediksi kebutuhan pengguna terhadap sistem yang dibuat.

Dalam sumber lain disebutkan bahwa tujuan implementasi yaitu menerapkan dan mewujudkan sebuah rencana yang sudah disusun agar bisa berwujud secara nyata. Selain itu, secara teknik implementasi juga bertujuan untuk menerapkan sebuah kebijakan yang ada dalam susuan rencana.

Faktor yang Mempengaruhi Implementasi
Keberhasilan sebuah implementasi dipengaruhi oleh dua hal yaitu isi kebiajakan dan lingkungan implementasi. Adapun isi kebijakan yang dapat mempengaruhi implementasi, antara lain:

1. Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran termuat dalam isi kebijakan.
2. Jenis manfaat yang diterima oleh target group.
3. Progres perubahan yang diingin dari sebuah kebijakan.

Sedangkan untuk variabel lingkungan kebijakan yang mempengaruhi implementasi antara lain:

1. Besar kekuatan, kepentingan, dan strategi yang dimiliki para pelaku yang terlibat dalam implementasi tersebut.
2. Karakter institusi dan rezim yang berkuasa.
3. Tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran.

Contoh Implementasi
Implementasi sejatinya bisa diterapkan di berbagai bidang. Berikut ini beberapa contoh implementasi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Upaya guru untuk menerapkan nilai Pancasila dan norma pada siswa-siswinya.
2. Cara orang tua mengajarkan tata krama pada anak-anaknya.
3. Seorang pengacara menerapkan ilmu hukum yang dipelajarinya saat kuliah.
4. Karyawan perusahaan menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Pengusaha yang mengelola sumber daya dengan baik sesuai perencanaan.