Blog

Kelompok Sosial Pengertian Ciri Macam Dan Contohnya

Jakarta – Manusia adalah makhluk sosial yang saling terhubung dengan lingkungannya. Baik lingkungan terdekat yakni keluarga hingga lingkungan lain yang membentuk kelompok besar seperti suku.

Kelompok tersebut dikenal juga dalam istilah sosiologi sebagai kelompok sosial. Interaksi ini terjadi antar individu untuk melakukan kontak, komunikasi, hingga kerja sama.

Pengertian, Ciri, Macam, dan Contoh Kelompok Sosial:

Pengertian Kelompok Sosial
Melansir e-Modul Sosiologi yang diterbitkan Direktorat SMA Kemdikbud RI, berikut ini beberapa pengertian kelompok sosial menurut para ahli.

1. Menurut Soerjono Soekanto

Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.

2. Menurut Paul B. Horton dan Chester Chester L. Hunt

Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

3. Menurut George Homans

Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik.

Ciri-ciri Kelompok Sosial

– Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain

– Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya

– Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan peranan dan kedudukan masing-masing

– Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada.

– Berlangsungnya suatu kepentingan.

– Adanya pergerakan yang dinamik.

1. Kelompok Sosial Teratur

– Kelompok Primer: merujuk pada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka, dan kerja sama.

– Kelompok sekunder: kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal impersonal yang memiliki sedikit kedekatan sosial.

– Kelompok Dalam (In-Group): bentuk kesadaran seseorang tentang identitas dirinya dalam suatu kelompok, misalnya keluargaku, negaraku, dan profesiku.

– Kelompok Luar (Out-Group): dalam kelompok luar seseorang dapat merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu kelompok.

– Kelompok Formal: kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggota-anggotanya.

– Kelompok Informal: suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang.

– Paguyuban: bentuk kehidupan bersama, di mana para anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah.

– Membership group: suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.

– Reference group: kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.

– Kelompok okupasional: kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan, di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis.

– Kelompok volunter: orang yang mempunyai kepentingan yang sama, namun tidak mendapat perhatian dari masyarakat.

2. Kelompok Sosial Tidak Teratur

– Kerumunan Sosial (Crowd): sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, akan tetapi diantara mereka tidak berhubungan secara tetap.

– Publik: kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya, pembicaraan pribadi yang berantai, gosip, surat kabar, radio, televisi, film, dan sebagainya.

3. Massa: keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan modern.

Contoh Kelompok Sosial
– Kelompok okupasional, contohnya: kelompok profesi, seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan dokter indonesia, dan lain-lain.

– Kelompok formal dalam organisasi, contohnya: unit kepolisian lalu lintas terdiri atas bagian-bagian, yaitu bagian administrasi, lapangan atau patroli, logistik, pembinaan atau penyuluhan.

– Kelompok informal, contohnya kelompok arisan.

– Kerumunan sosial (Crowd), contohnya demonstrasi, penonton konser, dan sebagainya.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, ciri, macam, dan contoh kelompok sosial. Semoga siswa semakin memahami ya!

Simak Video “Serang & Busur Siswa Sekolah Lain, 18 Pelajar SMP di Makassar Diciduk”
[Gambas:Video 20detik]
(faz/pal)