Blog

Jenisjenis Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

Menurut PSAK No. 1 (2015:3) laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya, laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian intergal dari laporan keungan. Selain itu juga termasuk skedul informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan perubahan harga. Berikut adalah jenis-jenis laporan keuangan dan penjelasannya menurut para ahli. :

* Menurut Kasmir (2016: 28), secara umum ada lima macam jenis laporan keuangan yang bisa disusun, yaitu : 1. Neraca (balance sheet) Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Arti dari posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu Perusahaan. . Laporan laba rugi (income statement) Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh. Kemudiaan tergambar jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. . Laporan perubahan modal Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudiaan, laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal diperusahaan. . Laporan arus kas Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang bekaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas 5. Laporan catatan atas laporan keuangan Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan informasi apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu.

* Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2017), komponen keuangan yang lengkap terdiri dari berikut ini : 1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode,
2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode,
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode,
4. Laporan arus kas selama periode,
5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dari informasi penjelasan lain.
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restropektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan.

* Menurut Hery (2017, h.6-7) urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya adalah 1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu.
2. Laporan Modal Pemilik (Statement of Owner’s Equity) adalah sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam modal pemilik suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu (laporan perubahan modal).
3. Neraca (Balance Sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban dan modal perusahaan per tanggal tertentu.
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas, mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan (pembiayaan) untuk satu periode waktu tertentu :

* Menurut Harahap (2013 : 106) jenis laporan keuangan perusahaan yang merupakan informasi utama bagi pengguna laporan keuangan adalah neraca dan laba rugi. Berikut merupakan penjelasan mengenai neraca dan laba rugi : 1. Neraca Neraca atau disebut juga posisi keuangan menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam suatu tanggal tertentu, sering disebut per tanggal tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 20017. Posisi yang digambarkan dibagi menjadi dua posisi yaitu sisi debit untuk Aset dan sisi kredit untuk Liabilitas (Harahap, 2011 : 209). . Laba rugi Laba rugi adalah sebuah laporan terperinci mengenai seluruh pendapatan dan biaya untuk mengetahui laba rugi yang diterima perusahaan selama periode tertentu.

Berdasarkan PSAK/Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan menyebutkan lima jenis laporan keuangan :

1. Laporan laba rugi digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian dalam periode tertentu.
2. Laporan perubahan modal digunakan untuk mengetahui apakah modal perusahaan bertambah atau berkurang dalam satu periode tertentu.
3. Neraca digunakan untuk mengetahui jumlah harta, hutang dan modal perusahaan dalam satu periode tertentu.
4. Laporan arus kas digunakan untuk mengetahui berapa pertambahan ataupun pengurangan kas perusahaan dalam satu periode tertentu.
5. Catatan atas laporan keuangan digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau detail mengenai keadaan perusahaan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis laporan keuangan yang umumnya digunakan oleh perusahaan adalah laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Selain itu, catatan atas laporan keuangan (notes to the financial statement) merupakan bagian integral (satu kesatuan) yang tidak dapat dipisahkan dari komponen laporan keuangan lainnya. Tujuan catatan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

Jenis laporan keuangan dalam suatu perusahaan dapat berbeda-beda, tergantung dari perusahaan yang dijalankan atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Setidaknya ada empat jenis laporan keuangan yang wajib diketahui oleh pelaku bisnis, karena hal ini dapat membantu para pelaku bisnis melihat dengan jelas kondisi keuangan perusahaan berdasarkan data-data aktual yang terdapat dilaporan keuangan.

Pembahasan terkait lainnya :

Akuntansi