Blog

Pengertian Belajar Pembelajaran Perbedaan Serta Contoh Dan Tujuannya

Baca juga :Pengertian Cancel Culture dan Contohnya

Pengertian pembelajaran

Apabila kita berpatok pada UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa pembelajaran itu merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan proses dalam belajar itu sendiri. Namun berbagai ahli juga berbeda pendapat mengenai pengertiannya sama seperti definisi belajar yang sangat banyak ditemukan oleh berbagai praktisi.

Praktisi nasional bernama Munif Chatib berpendapat bahwa pembelajaran adalah proses tranfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.

Achjar Chalil menyatakan pembelajaran itu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Sugandi dalam bukunya menyatakan bahwa pembelajaran adalah terjemahan dari kata “instruction” yang berarti self instruction (dari internal) dan eksternal instructions (dari eksternal).

Gagne tokoh barat berpendapat bahwa pembelajaran yakni suatu perangkat peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal.

Perbedaan belajar dan pembelajaran

Setidaknya ada perbedaan antara belajar dan pembelajaran bila ditinjau dari pengertian, pelaku, jenis kegiatan dan juga peran pelaku didalamnya. Seperti misalnya dalam pengertian jelas sekali menyatakan bahwa belajar adalah kegiatan individu dalam memperoleh perubahan perilaku, melalui interaksi dengan lingkungan, sementara pembelajaran merupakan aspek kegiatan individu yang kompleks. Didalamnya dapat merancang kegiatan belajar baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Bila ditinjau dari segi pelakunya, belajar dilakukan oleh peserta didik, pelajar, mahasiswa dan insan pendidikan lainnya. Sedangkan pembelajaran dilakukan oleh pelajar, pengajar atau pendidik dan pelaku lainnya yang mendukung terjadinya proses belajar.

Dari jenis kegiatan maka belajar menerima dan mengolah informasi yang didapat, mengalami perubahan yang bersifat tetap sedangkan pembelajaran lebih kepada upaya pengkondisian agar dapat terjadi belajar dengan baik.

Dan terakhir ditinjau dari peran pelakunya, maka belajar sebagai penerima yang dibimbing dan pembelajaran sebagai sarana prasarana kegiatan belajar-mengajar.

Tujuan belajar dan pembelajaran

Secara umum, tujuan belajar dapat dibagi menjadi 3 unsur yaitu tingkah laku terminal, kondisi – kondisi tes dan standar (ukuran) perilaku. Secara spesifik belajar dilakukan untuk mendapatkan sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi penambahan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baru yang diharapkan tercapai oleh peserta didik.

Sedangkan tujuan pembelajaran lebih menitikberatkan kepada tingkah laku atau perbuatan peserta didik sebagai output pada diri individu, yang dapat diamati. Output tersebut menjadi instruksi, bahwa peserta didik sudah melakukan kegiatan belajar. Karena proses pembelajarn yang baik akan memberikan dampak positif pada tingkah laku peserta didik.

Contoh belajar

Belajar dan pembelajaran memiliki contoh yang berkaitan erat. Beberapa contoh belajar seperti dibawah ini :

> Seorang anak yang diberikan piano oleh orangtuanya. Kemudian dia mencoba memainkan tuts piano secara sembarangan. Perilaku menekan nekan tuts piano secara sembarangan merupakan merupakan respons atau reaksi atas rangsangan yang timbul dan ada pada piano tersebut.

Pada tahap awal memang respons anak tersebut terhadap stimulus yang ada pada piano tadi biasanya tidak tepat dan tidak teratur memainkan nada. Akan tetapi setelah praktek langsung dan belajar dari pengalaman berulang-ulang, kemudian dia berhasil memainkan dengan baik dan sempurna.

Jadi artinya belajar dapat dipahami sebagai proses yang dengan proses itu sebuah tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi atau rangsangan yang ada.

Contoh lain dari belajar yang lebih umum adalah seorang anak yang baru masuk sekolah dasar kelas 1 yang masih belum pandai menulis dan membaca.

Setelah melalui rangkaian proses pembelajran yang dialaminya di sekolah bersama guru dan teman teman sekelasnya, maka satu semester kemudian dia sudah pandai menulis dan membaca dengan cukup lancar. Contoh belajar tersebut bisa dikatakan belajar pada pendidikan formal.

Contoh Belajar Informal
Contoh belajar informal, seperti Harahap yang dari awal gagal dalam tes berenang. Dia sangat ingin menjadi atlet perenang handal, tapi dia memiliki postur tubuh yang gemuk, yang menjadikannya lambat dalam bermanuver di kolam

Kemudian dia belajar untuk mengelola pola hidup dan gaya makannya. Sehingga dia bisa diet dan menurunkan berat badannya hingga beberapa kilo. Dan dia pun belajar berenang kepada pelatih yang memang terkenal melatih para atlet juara.Adapun contoh pembelajaran yang bisa kamu jadikan sebagai referensi, antara lain sebagai berikut :

Environment Learning,

yaitu jenis pembelajaran secara nyata dengan mengajak peserta didik secara langsung melihat bentuk realistis dari apa yang dipelajari, seperti misalnya mempelajari hewan langsung ke kebun binantang dan taman nasional.

Dengan belajar menggunakan metode pengajaran alam sekitar selain menyenangkan karena bisa belajar sekaligus rekreasi.

termasuk pembelajaran melalui kerja sama beberapa peserta didik yang bisa berkumpul dengan teman kelompoknya, saling bersosialisasi dan berinteraksi dengan kelompok lain dalam mengerjakan tugas.

yaitu pembelajaran yang berusaha melibatkan segala aspek kemampuan peserta didik dalam melakukan penyelidikan, pencarian (peristiwa, benda dan manusia) secara sistematis, logis, kritis dan analitis sehingga mereka dapat menyimpulkan sendiri penemuannya dengan penuh keyakinan.

jenis pembelajaran yang lebih menekankan pada pentuntutan peserta didik untuk terlibat secara penuh dan mengorientasikan mereka dalam berpikir secara realistis yakni bagaimana materi pelajaran bisa dipahami secara nyata.

pembelajaran yang lebih menekankan peserta didik untuk mengaitkan pengalamannya dalam proses pembelajaran. Orientasi menjadikan pengalaman sebagai media dan sumber belajar.

pembelajaran yang fokus pada suatu masalah dan peserta didik dituntut untuk berpikir kritis, logis, analitis dalam menemukan pemecahan dari masalah tersebut. pembelajaran ini cukup menantang, bertujuan untuk menciptakan daya pikir ilmiah peserta didik.

Baca juga :Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

Kesimpulan

Setelah mengetahui materi diatas, kemudian bisa diambil rangkuman bahwa belajar dan pembelajaran sangat erat kaitannya. Namun terdapat perbedaan keduanya. Intinya belajar dan pembelajaran selalu dibutuhkan oleh setiap individu untuk mengembangkan dirinya.

Tanpa belajar, manusia tentu tidak akan bisa mengembangkan apa yang kita sebut sebagai disiplin ilmu yang berguna untuk kehidupan dimasa mendatang. Jadi, jangan bosan untuk terus belajar dan mempelajari hal hal baru yang nantinya akan menjadikanmu sukses kedepan.

Demikian artikel pembahasan mengenai Pengertian belajar dan pembelajaran serta contoh dan tujuannya kali ini, semoga bisa membantu sebagai sumber referensi bagi pengerjaan tugas mu. Silahkan share pos ini melalui media sosial milikmu juga. Terimakasih.