Blog

Globalisasi Pengertian Menurut Para Ahli Dan Dampaknya Di Indonesia

Jakarta – Globalisasi adalah suatu realitas sosial yang secara khusus berkembang dalam peradaban manusia secara global. Tahukah kamu jika seluruh aspek fundamental di dunia sedang terkontaminasi dengan globalisasi. Mulai dari hukum, sosial, ekonomi, hingga budaya, semua merasakan efek dari globalisasi.

Lalu sebenarnya globalisasi itu apa sih? Sebenarnya kamu bisa memahami konsep ini saat kamu memaknai esensi dari kata “globalisasi” itu sendiri. Yap, kata kuncinya adalah global yang berarti universal (luas).

Globalisasi semacam menjadi instrumen yang merusak sekat-sekat pembatas interaksi manusia di seluruh belahan dunia.

Di mana hal ini tentu sangat berimplikasi terhadap jaringan sosial, interaksi sosial, teknologi, maupun jaringan simetris antara setiap manusia di dunia. Masyarakat – kumpulan dari manusia – dapat membentuk jejaring karena globalisasi yang sudah secara eksplisit hadir di tengah-tengah kehidupan sosial.

Kajian ilmiah mengenai globalisasi dibahas secara dialektis oleh berbagai akademisi di dunia – utamanya akademisi ilmu sosial. Yang mana diskusi akademis mengenai globalisasi banyak dibedah dalam spektrum ilmu Sosiologi, ilmu Politik, maupun Hubungan Internasional.

Berikut adalah beberapa pengertian globalisasi menurut para ahli:

A. Malcom Waters

Menurut Malcom Waters, profesor Sosiologi dari Universitas Tasmania, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.

B. Emanuel Ritcher

Akademisi Ilmu Politik asal Universitas Aachen, Emanuel Ritcher menjabarkan bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.

C. Princenton N Lyman

Ahli diplomasi asal Amerika Serikat, Princenton N Lyman memiliki gagasan mengenai globalisasi. Menurutnya, globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

D. Selo Soemardjan

Sosiolog asli Indonesia, Selo Soemardjan ini turut serta mengawali kajian mengenai globalisasi di Indonesia. Selo menuliskan dalam beberapa literasinya bahwa globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.

Dampak Globalisasi di Indonesia
Tidak dapat dibantah bahwa globalisasi adalah fenomena sosial yang bereproduksi dengan matang di abad ke-21 ini. Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara yang merasakan dampak nyata dari globalisasi.

Menurut Nurhaidah dan M Insya Musa dalam artikel ilmiahnya yang berjudul “Dampak Pengaruh Globalisasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia” terdapat dua dampak, yaitu positif dan negatif. Lalu apa saja dampak globalisasi di Indonesia?

Masifnya globalisasi yang tumbuh subur di berbagai instrumen dan aspek dalam kehidupan sosial, memberikan gambaran beberapa dampak positif yang ditimbulkannya. Seperti:

1. Aspek Umum

· Pergeseran pola pikir masyarakat yang tradisional-irasional menjadi modern-rasional

· Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

· Tingkat Kehidupan yang lebih baik

2. Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

· Menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan HAM

· Regulasi hukum dan Undang-Undang yang terbuka serta representatif

· Menguatnya tuntutan agar hukum dapat akuntabel dan transparan

3. Aspek Sosial dan Budaya

· Meningkatnya pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, dan paradigma berpikir masyarakat

· Meningkatnya etos kerja yang tinggi, rasional, dan independen dari masyarakat

4. Aspek Ekonomi

· Liberalisasi di sektor perdagangan barang dan jasa

· Sirkulasi perdagangan luar negeri berimplikasi terhadap defisit perdagangan nasional

· Banyaknya perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia

Selain itu, adapun beberapa dampak negatif yang terjadi atas masuknya globalisasi di Indonesia, antara lain:

1. Aspek Umum

· Pola hidup yang konsumtif

· Sikap yang individualistik

· Westernisasi sebagai sebuah gaya hidup

· Disparitas sosial

2. Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

· Distorsi peran masyarakat dalam menjalankan fungsi keamanan karena telah ditanggung oleh pihak militer

· Semakin lunturnya semangat gotong royong dan solidaritas antara masyarakat

3. Aspek Sosial dan Budaya

· Memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal karena tergerus oleh modernisasi yang adalah konsekuensi dari globalisasi

· Diseminasi budaya barat yang negatif kepada masyarakat Indonesia

Pada akhirnya, globalisasi adalah variabel global yang tetap mengandung pro dan kontra dalam praktiknya. Tetapi tanpa kamu sadari, saat ini kita hidup di tengah pusaran globalisasi dan tidak bisa hidup menjauh dari globalisasi. Jadi, ambil positifnya dan buang jauh-jauh negatifnya.

Simak Video “Ancaman Krisis Pangan Global & Dampak Perang di Ukraina”
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)