Blog

Data Sekunder Adalah Jenis Data Tambahan Ketahui Ciriciri Dan Contohnya

Ilustrasi buku. ©Shutterstock.com/Shai_Halud Merdeka.com – Data merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari fakta-fakta untuk memberikan gambaran yang luas terkait dengan suatu keadaan. Seseorang yang akan mengambil sebuah kebijakan atau keputusan umumnya akan menggunakan data sebagai bahan pertimbangan. Melalui data seseorang dapat menganalisis, menggambarkan, atau menjelaskan suatu keadaan.

Di samping itu, data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah menjadi suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami setiap orang. Data juga dibutuhkan di dalam berbagai macam keperluan, seperti penjualan, penelitian hingga kependudukan. Data memiliki jenis dan fungsinya masing-masing, hal ini sesuai dengan kebutuhan pengelola data.

Secara umum, terdapat dua jenis data yang biasa digunakan dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder. Kedua data ini digabungkan untuk saling melengkapi dan membantu peneliti dalam mengamati setiap fenomena yang ada. Meski begitu, kedua jenis data ini memiliki ciri-ciri yang cukup berbeda.

Data sekunder adalah jenis data tambahan yang biasanya diperoleh dari sumber utama, tetapi sudah melalui sumber kesekian. Lebih jelasnya, berikut pengertian data sekunder dan contohnya yang dirangkum dari Key Difference:

Pengertian Data Sekunder
Dalam bahasa latin, data merupakan bentuk jamak dari datum yang memiliki arti sesuatu yang diberikan. Dalam penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Data juga merupakan sebuah hasil dari pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa kata-kata maupun angka.

Adapun dalam sudut pandang bisnis, data merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu atau kejadian yang terjadi. Pengertian lain juga menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari sebuah kejadian yang sedang dihadapi.

Berdasarkan cara memperolehnya, jenis data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang sedang melakukan penelitian. Adapun contoh dari data primer seperti data hasil wawancara langsung, hasil survei, dan kuesioner terhadap responden.

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang telah ada. Sehingga penulis tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti. Contoh jenis data sekunder seperti data sensus penduduk, data penyakit dan data yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Ciri-ciri Data Sekunder
© FreeStockPhotos

Data sekunder adalah data yang diambil dari sumber lain oleh peneliti. Biasanya, data-data ini berupa diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi yang penting. Berikut beberapa ciri data sekunder, di antaranya:

• Data sekunder adalah data yang sudah diolah terlebih dahulu.

• Sumber data sekunder adalah jurnal, buku, publikasi pemerintah, dan sumber lain yang mendukung.

• Data sekunder adalah sumbernya berasal dari peneliti sebelumnya.

• Data sekunder bersifat kurang spesifik dan tidak punya kontrol dalam riset yang dibuat.

Contoh Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya. Umumnya, jenis data ini memiliki keterangan berupa “dirujuk, dikutip, atau dilansir”. Hal ini membuktikan apabila peneliti tidak mendapatkan data yang diperoleh dari sumber utama.

Selain itu, data sekunder adalah data yang sangat dipengaruhi oleh jenis penelitian yang dilakukan. Maka dari itu, jenis data yang tersedia sering tidak cocok dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun beberapa contoh data sekunder seperti data kependudukan, data impor-ekspor, data-data spesifik, dan gambaran kondisi fisik suatu wilayah.

Fungsi Data

Dalam sebuah penelitian, seseorang akan selalu membutuhkan data. Melalui data, seseorang dapat mengolahnya menjadi sumber informasi yang terpercaya. Oleh karena itu, data sangat dibutuhkan untuk memberikan penjelasan yang berkaitan dengan masalah tertentu.

Selain itu, data juga memiliki beragam fungsi lainnya. Berikut ini beberapa fungsi data yang perlu diketahui:

1. Data digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menanggapi suatu masalah tertentu.

2. Data berfungsi untuk memecahkan sebuah masalah dan menentukan suatu kebijakan serta keputusan.

3. Data yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai acuan dalam setiap implementasi suatu kegiatan atau aktivitas.

4. Data berfungsi sebagai dasar suatu penelitian atau perencanaan dalam sebuah kegiatan.

[jen]