Blog

Penelitian Pengertian JenisJenis Dan Contoh

Penelitian Adalah – Kamu pastinya pernah dengar istilah penelitian kan? Kedengarannya sangat saintifik ya? Terus, apa saja ya ciri-ciri penelitian? Apakah sebuah penelitian harus bersifat penemuan yang baru dan menghasilkan sesuatu? Apasih pengertian penelitian sebenarnya?

Artikel kali ini akan membahas tentang penelitian menurut para ahli. Ternyata, penelitian itu tidak mesti menghasilkan produk lho.

Dan dalam melakukan penelitian, seseorang dituntut memiliki sikap yang independen. Biar lebih jelas, yuk, simak pembahasannya berikut ini!

> Lihat juga :Observasi Adalah – Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh

Pengertian Penelitian

Secara umum, pengertian penelitian adalah proses pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan secara sistematis.

Kegiatan penelitian dilakukan dengan cara mengamati sebab akibat dalam suatu kejadian dan cara penyelesaiannya.

Metode yang digunakan dalam suatu penelitian tentunya tidak boleh asal-asalan, melainkan menggunakan langkah kerja yang diakui dan bisa juga berbentuk pengembangan dari metode yang pernah digunakan oleh peneliti terdahulu.

Pengertian peneilitian menurut para ahli sangat bervariasi. Perbedaan definisi tersebut tentunya selaras dengan latar belakang dan cara pandang mereka terhadap penelitian yang dilakukan.Beberapa pendapat mereka tentang definisi penelitian diantaranya adalah sebagai berikut :

David H. Penny
Pengertian penelitian menurut David H. Penny adalah suatu pemikiran yang sistematis dalam mengkaji berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

Dalam melakukan penelitian, setiap respon dari objek yang diteliti dianggap sebagai fakta yang tidak bisa diabaikan. Respon tersebut dianggap memberikan kontribusi yang relevan dengan penarikan kesimpulan atau teori baru yang dihasilkan.

Soetrisno Hadi
Menurut Soetrisno Hadi, pengertian penelitian adalah usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk dapat mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, dan menggali lebih mendalam apa yang sudah ada.

Masih menurut beliau, penelitian juga berfungsi untuk mengembangkan dan menguji kebenaran dari apa yang sudah ada tetapi kebenarannya masih diragukan. Jadi, konsep penelitian adalah suatu penemuan, baik hal yang baru ataupun pengembangan dari apa yang telah ada.

Donald Ary
Pengertian penelitian menurut Donald Ary adalah penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.

Jika hasil suatu penelitian tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka penelitian tersebut dianggap tidak ilmiah dan tidak bisa diakui keabsahannya.

Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, pengertian penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis serta konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten serta bertujuan untuk dapat mengungkapkan kebenaran.

Secara sederhana, penelitian berfungsi sebagai eksperimen pembuktian terhadap dugaan ataupun hipotesis untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki. Dalam melakukan kegiatan ini, tidak boleh terjadi manipulasi sehingga didapatkan hasil berdasarkan realita yang terjadi.

Sukardi
Pengertian penelitian menurut Sukardi yaitu sebuah proses dengan karakteristik sistematis, empiris dan dikontrol dengan baik. Teori yang digunakan dalam penelitian merupakan teori yang sudah diakui dan dikaji lebih dalam untuk mendapat informasi yang diinginkan.

Hasil dari tindakan penelitian diharapkan memberikan manfaat yang berguna bagi kehidupan masyarakat luas, baik secara teoritis maupun berupa ilmu terapan.

Hill Way
Dalam bukunya yang berjudul Introduction to Research, Hill Way berpendapat bahwa pengertian penelitian adalah metode studi yang sifatnya mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta atas suatu masalah tertentu untuk membuat pemecahan masalah tersebut.

Setiap tindakan dalam penelitian dilakukan dengan seksama dan mekanisme yang jelas, sehingga fakta yang diperoleh sebagai hasil penelitian akan bersifat relevan, bersifat solutif dan informatif terhadap masalah yang diteliti.

> Baca juga :Perubahan Sosial Adalah – Pengertian, Teori dan Contohnya

Tujuan Penelitian
Secara umum, terdapat 2 tujuan penelitian menurut para ahli yaitu tujuan penelitian teoritis dan tujuan penelitian praktis. Berikut adalah penjelasannya :

Secara teoritis
Tujuan penelitian secara teoritis artinya penelitian dilakukan sebagai upaya untuk menemukan sesuatu, namun pemanfaatannya tidak dapat dilakukan secara langsung. Penelitian seperti ini disebut juga sebagai basic research.

Contoh dari penelitian teoritis misalnya penelitian Newton tentang gaya gravitasi, yang sifatnya tidak langsung diaplikasikan namun menjadi dasar penelitian dan penemuan oleh para ilmuwan sesudahnya.

Secara praktis
Berkebalikan dengan tujuan secara teoritis, tujuan penelitian secara praktis adalah menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam kehidupan. Penelitian sejenis ini disebut juga sebagai applied research atau penelitian terapan.

Tujuan penelitian secara praktis memiliki 3 klasifikasi lagi, yaitu tujuan eksploratif, verifikatif, dan pengembangan.

Tujuan eksploratif artinya penelitian dilakukan untuk menemukan suatu pengetahuan baru yang belum ada sebelumnya. Penelitian yang sifatnya demikian paling banyak kita temui sekarang ini.

Salah satu contoh penelitian dengan tujuan eksploratif adalah pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan pembuatan sabun batang. Selain aplikatif, penelitian tersebut tentunya memberikan wawasan baru bagi masyarakat.

Penelitian dengan tujuan verifikatif berarti penelitian yang dilakukan untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Dari penelitian ini, akan didapatkan fakta yang dapat menggugurkan atau memperkuat teori yang telah ada sebelumnya.

Contoh dari penelitian dengan tujuan verifikatif adalah studi kasus tentang pengaruh peran orangtua terhadap kemauan belajar siswa.

Tujuan pengembangan dalam penelitian berarti penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan yang telah ada, sehingga menambah nilai kebermanfaatannya.

Contoh penelitian jenis ini misalnya studi kasus efektivitas wortel dalam meningkatkan kesehatan mata. Wortel sebagai sumber vitamin A tentunya telah diketahui, namun penelitian tentang efektifitasnya dalam berbagai kelompok umur bisa menjadi pengetahuan baru.

Ciri-Ciri Penelitian
Suatu aktivitas ilmiah dianggap sebagai penelitian apabila memenuhi karakteristik tertentu. Karakteristik atau ciri-ciri tersebut antara lain :

Sistematis
Suatu penelitian haruslah bersifat sistematis, yaitu memiliki langkah-langkah kerja yang berurut dan teratur. Penelitian harus bersikap sistematis sehingga dapat dikembangkan oleh orang lain dengan menggunakan penelitian sebelumnya sebagai acuan.

Bila kriteria ini tidak dipenuhi, tentunya penelitian tersebut tidak bisa diamati dan dipelajari lebih lanjut oleh penerus.

Logis
Suatu kegiatan ilmiah dianggap sebagai penelitian apabila sifatnya masuk akal atau logis. Objek yang diteliti bisa bersifat tidak logis, dan dengan penelitian diharapkan ada penjelasan terhadap fenomena dari objek tersebut yang bisa diterjemahkan oleh logika berpikir manusia.

Sebagai contoh, para ilmuwan percaya bahwa ada planet lain pada tata surya kita. Hal ini dianggap tidak mungkin pada awalnya, namun pada akhirnya peneliti dapat membuktikan kebenaran teori tersebut dan menjelaskannya dengan rinci dan bisa diterima secara luas.

Empiris
Penelitian haruslah bersifat empiris, yaitu diperoleh berdasarkan pengalaman yang dilakukan bukan sekedar pendapat dan opini, serta dapat diamati.

Dalam melakukan penelitian, peneliti bisa membuat hipotesis awal sebagai bagian dari kerangka berpikir ilmiah yang dimilikinya berdasarkan literatur yang ia baca. Namun hipotesis tersebut tidak bisa dianggap sah atau benar tanpa diuji dalam penelitian secara langsung.

Replikatif
Penelitian haruslah memiliki ciri replikatif, yaitu dilakukan berulang-ulang dengan perlakuan yang sama. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat mewakili massa yang lebih besar.

Dengan menerapkan tindakan replikatif, diharapkan penelitian dapat menemukan prosedur yang yang lebih lengkap, sehingga kedepannya penelitian tersebut dapat dikembangkan dan dikaji ulang oleh orang lain

Objektif
Suatu penelitian hendaknya bersifat objektif, yaitu mengambil kesimpulan dan keputusan berdasarkan respon objek penelitian. Faktor-faktor yang bersifat subjektif seperti prasangka dan emosi pribadi diharapkan tidak dimiliki oleh peneliti yang memang dituntut bersikap netral.

Memberikan hipotesis awal boleh dilakukan oleh peneliti, namun bukan berarti hasil penelitiannya wajib mengarah kepada hipotesis yang telah dibuat.

Jenis-Jenis Penelitian
Penelitian dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis. Menurut Sugiyono, penentuan jenis penelitian tersebut dapat digolongkan berdasarkan tingkat penjelasan, jenis analisis, dan metode yang digunakan.

Berdasarkan tingkat penjelasannya
Berdasarkan tingkat penjelasannya, penelitian dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel secara mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

Tujuan penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerikal, serta untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.

Penelitian komparatif merupakan penelitian yang memiliki sifat membandingkan. Variabel yang digunakan bisa berupa variabel mandiri namun dengan jumlah sampel yang lebih dari satu, atau dilakukan pada waktu dan kondisi yang berbeda.

Tujuannya penelitian komparatif tidak lain adalah untuk menentukan mana yang lebih baik dari variabel yang dibandingkan tersebut.

Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Dibanding dengan penelitian deskriptif dan komparatif, penelitian asosiatif memiliki tingkatan tertinggi secara teoritis dan prakteknya.

Karena sifatnya yang mengasosiasikan satu faktor dengan faktor yang lainnya, penelitian asosiatif dapat membangun teori yang akhirnya berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu situasi berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitiannya.

Jenis hubungan yang diteliti dalam penelitian asosiatif ada yang bersifat simetris, kausal (sebab akibat), dan resiprokal (timbal balik).

Berdasarkan jenis data dan analisisnya
Berdasarkan jenis dan data analisisnya, penelitian dapat dibagi kedalam dua kelompok besar yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berbentuk kata, skema dan gambaran atau dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme.

Penelitian kualitatif menekankan pada pemahaman suatu masalah dan menjelaskannya dalam bentuk deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi di lapangan dengan melakukan pengamatan, pencatatan, dan menjabarkannya dalam bentuk analisa.

Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono adalah penelitian dengan maksud memperoleh data yang berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Dalam penelitian ini, orientasi penelitian terletak pada hasil, berkebalikan dengan metode kualitatif yang berorientasi pada proses.

Biasanya penelitian ini dijelaskan dengan menggunakan tabel, grafik atau diagram sehingga pembaca lebih jelas dalam mengartikan hasil dari penelitian.

Dalam prakteknya, metode ini juga bisa berupa deskriptif, korelasi atau perbandingan yang disajikan dalam bentuk numerik.

Berdasarkan metode yang digunakan
Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian dikelompokkan menjadi 3 jenis, berikut penjelasannya :

Penelitian survei merupakan penelitian dengan cara mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap suatu topik atau isu tertentu. Tujuan dari penelitian dengan metode ini adalah untuk mengetahui gambaran umum karakteristik dari suatu populasi.

Informasi yang dikumpulkan dalam penelitian survei diperoleh dari suatu populasi. Namun, tidak seluruh anggota populasi harus dijadikan bagian survei. Hanya sekelompok kecil dari populasi yang disebut sebagai sampel yang menjadi objek survei dan dianggap mewakili populasi.

Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa historis yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang (sejarah) untuk mengetahui faktor-faktor yang memicu peristiwa tersebut dapat terjadi.

Hubungan kausal dan variabel independen dalam penelitian ini haruslah tidak dimanipulasi sehingga hasil yang diperoleh akurat.

hubungan sebab-akibat dalam penelitian ini didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variabel tertentu dilatarbelakangi oleh variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu.

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi dan terkontrol yang ketat.

Penelitian eksperimen berdasarkan variasinya terdiri dari penelitian eksperimen murni (true experimental), eksperimen kuasi (quasi experimental), eksperimen lemah (weak experimental) dan eksperimen subjek tunggal (single subject experimental).

Contoh Penelitian
Sebagai gambaran yang memudahkan kamu memahami pengertian penelitian, berikut ini adalah beberapa contoh penelitian yang bisa kamu amati.

Tugas akhir
Skripsi, tesis, dan disertasi merupakan contoh dari penelitian yang biasa kita temukan sebagai tugas akhir dalam bidang pendidikan. Metode yang digunakan tentunya beragam, sesuai dengan topik atau materi yang diangkat dan cara kerja yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Karya tulis ilmiah
Karya tulis merupakan contoh penelitian yang banyak dikenal masyarakat, bahkan sering dikompetisikan. Metode yang paling sering digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana fakta-fakta yang disajikan dapat diperoleh dari literasi sehingga lebih mudah dilakukan.

Penelitian tindakan kelas
Untuk seorang guru atau pendidik, penelitian tindakan kelas merupakan salah satu karya ilmiah yang sangat penting untuk dilakukan. Penelitian jenis ini bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam lingkungan kelas, dan secara spesifik pada suatu mata pelajaran.

Penelitian tindakan kelas juga dilakukan untuk menemukan metode belajar mengajar yang paling efektif terhadap populasi kecil yaitu kelas, dan selanjutnya dapat dikembangkan untuk skala yang lebih besar yaitu sekolah.

Makalah
Banyak yang belum menyadari bahwa makalah juga merupakan penelitian. Dengan makalah, kita bisa melakukan penelitian secara deskriptif ex post facto, dan asosiatif.

Makalah juga merupakan sarana penelitian paling mudah bagi anak-anak dan remaja, sehingga meningkatkan minat pengetahuan historis, penelitian, dan literasi.

Studi kasus
Penelitian dalam bentuk studi kasus biasa dilakukan untuk mempelajari suatu fenomena yang terjadi dan mencari penyebab dari fenomena tersebut.

Studi kasus tidak selalu selesai dengan menemukan penyelesaian masalah, namun bisa menjadi acuan untuk tindak lanjut di kemudian hari. Penelitian sosial biasanya merupakan salah satu sasaran dari kegiatan studi kasus.

Praktikum
Praktikum merupakan contoh penelitian eksperimental, dimana peneliti secara langsung melakukan pengamatan variabel terkontrol yang diberikan perlakuan dengan variabel bebas tertentu, dan mengamati variabel terikat yang merupakan hasil respon.

Praktikum dilakukan seseorang untuk mempelajari suatu teori yang telah diketahui dan dinyatakan valid. Berbeda dengan penelitian lainnya, praktikum tidak menghasilkan suatu penemuan baru melainkan hanyalah penguatan konsep pada pelakunya.

Itulah tadi sekilas pembahasan tentang pengertian penelitian menurut para ahli, jenis-jenisnya, serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberikan manfaat untuk kamu dalam menambah wawasan tentang penelitian.