Blog

Cara Menghilangkan Lemak Di Paha

Tampilan paha yang besar bahkan bergelambir memang bikin tidak percaya diri. Anda pun jadi lebih terbatas saat memilih jenis bawahan yang ingin dipakai demi menyamarkan paha. Meski tidak ada cara menghilangkan lemak di paha, setidaknya ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk mengecilkannya. Apa sajakah itu?

Cara menghilangkan lemak di paha
Paha tersusun dari kulit, lapisan lemak, otot-otot,pembuluh darah, getah bening, dan tulang. Dari sekian banyak struktur, yang paling mempengaruhi ukuran paha adalah lemak dan otot.

Iklan dari HonestDocsBeli Obat Diet via HDmall Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️Jika dipengaruhi oleh pembesaran otot, paha akan telihat bagus dengan strukturnya yang menawan. Namun, jika membesar karena timbunan lemak, paha justru akan terlihat bergelambir dan tidak menarik.

Oleh sebab itu,cara mengecilkan pahaberikut ini bertujuan untuk mengurangi timbunan lemak dan membentuk otot-otot paha. Meski tidak bisa dihilangkan 100%, setidaknya bisa membantu mengurangi timbunan lemak di paha. Jadi, istilah menghilangkan lemak di sini adalah mengurangi timbunan lemak dengan tujuan bisa mengecilkan paha.

Berikut cara menghilangkan timbunan lemak di paha:

1. Olahraga kardio
Membakar kalori merupakan kunci utama bila Anda ingin mengurangi lemak di bagian tubuh mana pun. Caranya adalah dengan melakukan olahraga kardio.

Anda bisa memilih jenis olahraga apa pun yang Anda sukai, bisa dengan bersepeda, berlari, atau lompat tali. Lakukan olahraga kardio selama 60 menit setidaknay 5 kali seminggu. Bukan cuma tampilan paha yang lebih mengecil, kaki Anda pun bakal terlihat lebih slim.

Baca selengkapnya:7 Olahraga untuk Mengecilkan Paha yang Mudah Dilakukan

Iklan dari HonestDocsBooking Klinik Slimming via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket slimming hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!2. Naik ke tempat yang tinggi
Kalau olahraga yang Anda pilih bersepeda, maka jangan cuma mengayuhnya di lahan yang datar saja, ya. Carilah kawasan yang lebih tinggi dan kayuhlah sepeda mendaki ke area berbukit-bukit tersebut.

Begitu juga jika Anda memilih olahraga lari, Anda bisa menantang diri dengan berlari naik tangga. Tak hanya memacu detak jantung dan membakar kalori lebih banyak, aksi mendaki atau naik ke tempat yang lebih tinggi ini juga dapat membentuk paha, hamstring, dan kaki menjadi lebih kencang.

3. Lakukan olahraga pembentukan
Meski kurus, tentunya Anda ingin mempunyai kaki dan paha yang kuat juga, ‘kan? Oleh sebab itu, sambil mengikis lemak melalui kardio, jangan lupa lakukan juga gerakan yang dapat membentuk serta menguatkan otot paha (dalam dan luar), hamstring, serta pantat.

4. Jangan lupa sarapan
Kalau Anda termasuk tipe orang yang jarang sarapan, sebaiknya hindari kebiasaan ini mulai dari sekarang bila ingin memiliki paha yang lebih langsing. Pasalnya, sarapan membuat sistem metabolisme aktif kembali sehingga dapat membantu mengurangi lemak tubuh.

Dalam menentukan menu sarapannya, sebaiknya hindari makanan manis. Lebih baik konsumsi makanan yang kaya protein dan serat, khususnya dari jenis karbohidrat kompleks.

Biarkan protein memasok energi sehingga Anda lebih bersemangat untuk melakukan kardio di pagi hari. Sebagai bonusnya, protein juga dapat membantu membentuk otot tubuh. Sementara karbohidrat kompleksnya akan membuat Anda kenyang lebih lama dan tetap berenergi.

Iklan dari HonestDocsBeli Obat Diet via HDmall Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️5. Sering ngemil
Cara menghilangkan lemak di paha yang mungkin cukup kontras adalah sering-seringlah ngemil. Hal ini tentu aneh, mengingat banyak yang bilang kalau ngemil justru bikin gemuk.

Sebenarnya yang salah bukan kegiatan ngemilnya, namun jenis makanan apa yang kita pilih saat ngemil. Jika Anda makan snack berprotein dan kaya serat yang kalorinya masih di bawah 150 pada setiap beberapa jam sekali, maka itu bagus. Karena pilihan tersebut bisa menghindarkan rasa lapar yang biasanya berujung pada makan berlebihan.

6. Catat apa yang Anda makan
Faktanya, Anda tidak bisa kurus hanya dengan olahraga saja. Penting juga untuk memangkas asupan kalori harian. Agar tak sampai kecolongan, Anda bisa membuat jurnal khusus.

Sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang mencatat asupan makanannya selama 6 hari dalam seminggu mengalami penurunan berat badan 2x lebih banyak daripada yang tidak pernah atau hanya mencatat 1 hari saja.

Bila ingin menurunkan 1/2 kg saja, maka Anda harus mengurangi 500 kalori per hari. Hal ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu 250 gram lewat olahraga dan 250 gram lagi melalui makanan. Yang terpenting, jangan sampai kalori sehari-hari kurang dari 1200 sebab Anda tetap butuh energi untuk banyak kegiatan.

Selanjutnya, Anda pun bisa melakukan diet, seperti:

7. Minum banyak air
Ketika haus melanda, ada baiknya Anda memilih air putih ketimbang jenis minuman lainnya yang cenderung mengandung kalori tambahan. Air putih tak hanya mengandung nol kalori, namun kandungan H2O-nya bisa membuat tubuh tetap terhidrasi sekaligus membantu menurunkan berat badan.

Jadi, bawalah botol minum kemana-mana dan minumlah sesering mungkin, terutama sebelum makan agar tidak berlebihan.

8. Cukup tidur
Cukup tidur juga dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan rasa kantuk akibat begadang semalam justru bisa membuat seseorang ingin makan lebih banyak. Kurang tidur juga membuat seseorang merasa terlalu lelah untuk berolahraga.

9. Jangan abaikan faktor genetik
Sudah melakukan berbagai cara menghilangkan lemak di paha tapi tetap tak ada hasilnya? Bisa jadi tumpukan lemak di paha Anda berhubungan dengan faktor genetik.

Bila nenek, ibu, tante, atau saudara kandung Anda memiliki bentuk tubuh mirip buah pear, yakni bagian bawah tubuh lebih besar ketimbang atas, maka besar kemungkinan Anda juga mengalaminya. Dengan kata lain, usaha sekeras apa pun tetap tidak dapat mengubah bentuk tubuh tersebut.

Baca juga:5 Gerakan ini Sangat Ampuh Menghilangkan Lemak di Paha

Selain mencoba berbagai cara menghilangkan lemak di paha tersebut, yang tak kalah penting adalah jangan sampai stres. Semakin stres, upaya yang Anda jalani akan semakin terasa berat dan tidak membuahkan hasil. Kunci terpentingnya adalah cara tersebut bisa membuat tubuh Anda lebih sehat dari sebelumnya.

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.