Blog

Belajar METODOLOGI RISET

Pada Tahap ini seorang peneliti harus melakukan identifikasi alat (tools) apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungan dengantujuan penelitian. ↬ Metode dan Teknik 1. metode dapat diartikan sebagai cara berpikir 2. teknik diartikan sebagai cara melaksanakan hasil berpikir. ↬ Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Pengumpulan data penelitian tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terdapat langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data yang harus diikuti. Tujuan dari langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data ini adalah demi mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan kebenarannya. > Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum pengumpulan data dilakukan : 1. Jenis data yang diperoleh 2. Sumber data 3.Cara pengumpulan data, dan 4. Jumlah data yang di perlukan > Data memiliki Jenis Data yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian. 2. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian. ↪ 1.Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi 2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi ↬ Instrumen Penelitian > Jenis dan Contoh Instrument Penelitian Penjelasan mengenai instrument penelitian beserta contohnya antara lain adalah sebagai berikut; 1. Kuesioner Alat pengumpulan data yang pertama adalah kuesioner atau angket. Dalam instrument penelitian kuesioner ini identik dengan penelitian kuantitatif karena data yang diberikan kepada informan adalah data yang ada jawaban terbuka dan tertutup. Jenis pertanyaan yang ada dalam kuesioner adalah jenis pertanyaan yang dibutuhkan dalam laporan penelitian. Contoh kuesioner dalam instrument penelitian ini misalnya dalam kasus penelitian suvai atau sensus yang dilakukan oleh lembaga daerah dan lembaga-lembaga atau perusahaan swasta yang ingin mendapatkan data primer. 2. Wawancara Jenis instrument penelitian yang kedua dalam pengumpulan data adalah wawancara yang biasanya dilakukan dalam penelitian kualitatif. Wawancara ini memiliki tingkat kemudahan sendiri dibandingkan dengan kuesioner karena jika wawancara tidak melakukan penghitungan secara statistika, meskipun begitu kelemahan yang ada dalam wawancara membutuhkan waktu penelitian yang relatif lama dibandingkan dengan penelitian menggunakan angket. Contoh penelitian yang menggunakan teknik wawancara misalnya adalah menyikapi tentang pendidikan yang dipengaruhi oleh perubahan sosial lantaran seorang siswa atau pelajar melakukan pencatatan dengan memotret menggunakan henphone. Peroelah data ini dengan wawancara harus melakukan proses pewawancara dengan siswa dan juga gurunya. 3.Observasi Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan memperhatikan objek penelitian dengan saksama. Selain itu, kegiatan observasi bertujuan mencatat setiap keadaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Observasi Kelebihan yang di daoatkan dari metode observasi, antara lain adalah sebagai berikut. * Dapat melihat langsung kegiatan sehari-hari informan. * Cocok untuk orang yang tidak memiliki tingkat kesibukan tinggi karena tidak harus terpaku pada waktu dan tempat tertentu. * Dapat mencatat secara bersamaan adanya kejadian tertentu. Adapun untuk kekurangan yang terdapat dalam metode pengamatan atau observasi, antara lain adalah sebagai berikut. * Dapat menimbulkan perilaku atau sikap yang berbeda dengan perilaku sehari-hari karena merasa diamati. * Ada berbagai hal yang tidak terduga sehingga mengganggu proses pengamatan. * Ada kejadian atau keadaan informan yang sulit diamati karena bersifat terlalu pribadi dan rahasia. 4. Teknik Observasi Untuk teknik yang ada dalam observasi dalam instrument penelitian pada dasarnya dapatlah dibedakan menjadi dua macam, antara lain adalah sebagai berikut; ↪ Observasi Partisipasi (Participant Observation) Observasi partisipasi dilakukan dengan cara peneliti hadirdi tengah-tengah informan dan melakukan berbagai kegiatan bersama sambil mencatat informasi yang dibutuhkan. Kehadiran peneliti dapat diketahui oleh siapa pun sehingga observasi mi bersifat terbuka. ↪ Observasi Nonpartisipasi (Nonparticipant Observation) Observasi nonpartisipasi dilakukan tanpa kehadiran peneliti, bahkan mungkin responden tidak menyadani proses pengamatan tensebut. Observasi dilakukan dan jarak jauh atau antara peneliti dan infonman yang berbeda tempat. 5. Dokumentasi Cara lain untuk dapat memperoleh data dan responden dan informan adalah menggunakan dokumentasi. Dengan dokumentasi, peneliti memperoleh infonmasi dan berbagai macam sumber. Informasi tersebut antara lain tempat tinggal, alamat, dan latar belakang pendidikan. Kelebihan dan Kekurangan Dokumentasi Kelebihan yang terdapat dalam instrument penelitian menggunakan metode dokumentasi, antara lain adalah sebagai benikut; * Memberikan gambaran benbagai informasi tentang informan pada waktu lampau (yang direkam atau di dokumentasikan). * Menyajikan informasi mengenai hubungan informasi pada masa lampau dengan kondisi sekarang. * Merekam berbagai jenis data tentang informan atau responden seperti identitas responden, identitas orang tua responden, keadaan dan latar belakang keluarga responden, Iingkungan sosial, data psikis, prestasi belajar, data pendidikan dan data kesehatan jasmani. Adapun kekurangan yang terdapat dalam instrument penelitian dengan metode dokumentasi ini, antara lain adalah sebagai berikut; * Memerlukan validitas dokumentasi untuk mengetahui keabsahan dokumentas. * Dokumentasi terkadang tidak lengkap sehingga dapat menyesatkan peneliti. 6. Sumber Dokumen Sumber dokumen yang ada di dalam pengembilan dalam instrument penelitian, pada umumnya dibedakan menjadi empat sebagai berikut. * Dokumen resmi, berupa dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh suatu lembaga secara resmi, misalnya rapor, nilai akhir semester, dan arsip sejarah. * Dokumen tidak resmi, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber tidak resmi tetapi memberikan informasi penting terkait suatu kejadian. * Dokumen primer, berupa dokumen yang diperoleh dan sumber ash atau orang yang menjadi informan dan penehitan. Dokumen mi mempunyai nilai keaslian dan bobot lebih valid daripada dokumen lain. * Dokumen sekunder, berupa dokumen yang diperoleh selain dan sumber ash, bisa orang lain atau berbagai media seperti surat kabar, laporan penehitian, makalah, dan publikasi lainnya. Dokumen mi tidak memihiki nilai dan bobot keaslian sevahid dokumen primer. 7. Tes Tes sebagai instrumen penelitian, khususnya dalam pengumpulan data penelitian merupakan serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampihan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan, dan bakat. Macam-Macam Instrument Penelitian Tes Penjelasan mengenai tes ini, setidaknya terbagi menjadi lima bentuk, antara lainnya adalah sebagai berikut; * Tes kepribadian, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang. * Tes bakat, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahul bakat seseorang. * Tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang dalam bidang tertentu, misalnya akademik. * Tes inteliegensi, yaitu tes yang digunakan untuk membuat penaksiran tingkat intelektuah seseorang. * Tes sikap, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kecenderungan sikap seseorang. ↬ Penelitian di Bidang Komputer > Topik Penelitian Di Bidang Komputer Berikut adalah contoh dari beberapa tema penelitian yang sering di gunakan dalam bidang ilmu komputer : 1. Tema dalam Pemprosesan Teks 2. Tema dalam Sistem Informasi 3. Tema dalam Temu Kembali Informasi 4. Tema dalam Grafika Komputer 5. Tema dalam Pengolahan Citra 6. Tema dalam Teknik Perangkat Lunak >Penelitian dalam bidang TI dan SI Penelitian di bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SITI) sedikit berbeda dengan penelitian di bidang lain, sehingga metode penelitian yang digunakan pun juga berbeda. Metode penelitian dalam bidang SITI dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Perancangan dan Evaluasi. Kategori ini biasanya banyak digunakan dalam penelitian Mahasiswa tingkat akhir pada bidang studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Dari dua kategori tersebut masing-masing memiliki klasifikasi pengembangan penelitian yang berbeda. Sehingga metode penelitian yang digunakan juga berbeda meteo penelitian di bagi menjadi 2 : > Penelitian dalam Teknik Informatika Penelitian Evaluasi bertujuan untuk memilih, memperbaiki, dan memantapkan hasil kebijakan atau program yang telah dijalankan. Hasil dari pengkajian ilmiah jenis ini berupa informasi guna mendukung pengambilan keputusan yang bersifat khusus sehingga kesimpulannya tidak bisa berlaku umum. Pendekatan yang digunakan bersifat sistemik dan berorientasi pada tujuan. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ Engineering Research), bertujuan untuk mengembangkan produk agar memiliki kualitas yang lebih tinggi. Hasil Penelitian dan Pengembangan dapat berupa: Rencana (Plan), Rancangan (Design), Bangunan/ kontruksi (Construct), atau Hasil Pengembangan (Development) dari suatu Model/ Metode/ Perangkat Lunak/ Perangkat Keras/ Sistem. Rencana, rancangan, atau konstruksi dari model, sistem, atau produk hasil penelitian rekayasa harus teruji berdasarkan metode formal, metode komputasi (hard/ soft computing), maupun metode cleanroom lainnya. Oleh sebab itu Penelitian dan Pengembangan lebih kompleks dan memerlukan banyak waktu. Penelitian dan Pengembangan/ Penelitian Rekayasa dapat berupa: * Forward Engineering Research: yang dilakukan mulai dari identifikasi masalah, pengumpulan data, penyusunan model, pengujian model, pembangunan, evaluasi, dan validasi. Penelitian dilakukan mulai dari abstraksi yang lebih tinggi menuju ke setingkat atau beberapa tingkat lebih rendah, sehingga dapat digunakan untuk menguji teori/ model/ formula (confirmatory research). * Reverse Engineering Research: merupakan upaya abstraksi dari produk, sistem, atau prototipe yang sudah ada menjadi blue print, formula, atau model, atau pada tahapan-tahapan pendek rekayasa, misal dari bentuk rancangan ke bentuk rencana saja. Penelitian dilakukan mulai dari abstraksi yang lebih rendah menuju ke setingkat atau beberapa tingkat lebih tinggi untuk megeksplorasi suatu sistem atau produk yang sudah ada (explanatory research). * Re-engineering merupakan: pengubahan dan pengorganisasian kembali komponen-komponen sistem yang dapat dilakukan terhadap hasil desain atau implementasi saja atau pada keseluruhan tahapan/ abstraksi sistem, tanpa menghilangkan keseluruhan komponen lama agar diperoleh metode, formula, model, prototipe, sistem, atau tools dengan tingkat kesempurnaan dan standar yang lebih tinggi. Penelitian ini sejenis dengan Penelitian Tindakan. > Penelitian dalam Sistem Informasi Secara umum metode penelitian dalam bidang sistem informasi tidak berbeda dengan pada bidang yang lain. Yang membedakan sebenarnya lebih pada tradisi penelitian yang dilakukan dan disepakati oleh komunitas sistem informasi dunia. Tradisi ini berperan dalam mengkontruksi sistem informasi sebagai sebuah disiplin seperti telah diuraikan dalam bagian sebelumnya Metodologi sangat penting dalam sebuah penelitian karena metodologi akan digunakan sebagai (Frankfort-Nachmias & Nachmias, 1996) (a) Aturan komunikasi. Metodologi merupakan alat komunikasi sesama peneliti untuk berbagi pengalaman dalam melakukan penelitian. Ketika peneliti menuliskan metodologi yang digunakan secara jelas, dapat diakses oleh peneliti lain, maka kemungkinan replikasi penelitian dan validasi temuan penelitian dapat dilakukan. (b) Aturan penalaran. Meskipun observasi empiris sangat fundamental dalam penelitian ilmiah, namun fakta, data, atau bukti yang ditemukan tidak bisa “berbicara” dengan sendirinya. Karenanya, dalam hal ini, dibutuhkan logika untuk menarik inferensi yang reliabel berdasar fakta hasil observasi. (c) Aturan intersubjektivitas. Karena kemungkinan adanya subyektivitas terlibat dalam penelitian, maka dengan metodologi yang jelas, validasi bisa dilakukan oleh peneliti lain untuk menjamin obyektivitas empiris. Hal ini berarti ada hubungan saling-tergantung antara obyektivitas dan validasi. Reverensi: /nur_anita92/metodeteknik-dan-instrumen /tugas/ /blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian /5-instrumen-penelitian-pengertian-jenis-dan-contoh-lengkap/ /14592/1/[Materi]_8._MP_-_PENELITIAN_DI_BIDANG_KOMPUTER.pdf /2013/07/metode-penelitian-sistem-informasi-dan.html / /Metode_penelitian_sistem_informasi_dan_teknologi_informasi /2015/04/contoh-metode-penelitian-teknik.html