Blog

Bacaan Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap Dengan Niat Dan Tata Caranya

Hukum Mandi Wajib Setelah Haid
Sebelum mengetahui bacaan mandi wajib setelah haid berupa niat dan tata caranya, ada baiknya mengenal hukumnya terlebih dahulu. Sebagai manusia, tentu tidak akan luput dari hadast. Baik itu hadast kecil maupun hadast besar. Apalagi bagi para wanita yang sudah mengalami masa menstruasi.

Menstruasi termasuk ke dalam salah satu hadast besar. Sehingga sudah sepantasnya para wanita Muslim mengetahui cara mandi wajib yang benar. Sebagaimana yang sudah tertulis dan dijelaskan dalam Alquran mengenai landasan perintah mandi wajib.

Al-Maidah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur.”

An-Nisa ayat 43:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورً

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”

Al-Baqarah ayat 222:

“Mereka bertanya kepadamu tentang Haidh. Katakanlah: Haidh itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu Haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” [tan]

Baca juga:
Kenali Bahasa Korea Selamat Pagi & Sapaan Lainnya, Pecinta Drakor & Kpop Wajib Tahu
Potret 1 Bus Isinya Pramugari Semua, Cantik & Anggun Dijamin Naksir

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Sebenarnya tata cara mandi wajib antara laki-laki dengan perempuan sama saja. Namun yang menjadi pembeda adalah para wanita tidak perlu menyela bagian pangkal rambut. Para wanita bahkan diperbolehkan untuk tidak membuka ikatan rambut. Sebagaimana yang diriwayatkan melalui HR. At-Tirmidzi,

“Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, ‘Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran’.”

Adapun tata cara mandi wajib setelah haid adalah sebagai berikut:

1. Membaca niat bacaan mandi wajib setelah haid terlebih dahulu. Membaca niat hukumnya wajib sebab akan menjadi pembeda antara mandi wajib dengan mandi biasa. Para wanita bisa membaca niat bacaan mandi wajib setelah haid ini dalam hati atau bersuara.

2. Membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali.

3. Membersihkan kemaluan dan dubur beserta kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan dengan tanah atau sabun. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian dibilas air mengalir atau bisa mencuci tangan dengan sabun dan dibilas.

5. Melakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti hendak mengerjakan salat. Di mulai dengan membasuh tangan hingga membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan hingga menyentuh kulit kepala. Kemudian guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut ikut terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Di mulai dari sisi kanan dan dilanjutkan sisi kiri.

8. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Niat Bacaan Mandi Wajib Setelah Haid
Adapun niat bacaan mandi wajib setelah haid adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahita’ala

Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah.”

Baca juga:
Kenali Bahasa Korea Selamat Pagi & Sapaan Lainnya, Pecinta Drakor & Kpop Wajib Tahu
Potret 1 Bus Isinya Pramugari Semua, Cantik & Anggun Dijamin Naksir