Blog

4 Pengertian Kesulitan Belajar Menurut Para Ahli

4 Pengertian Kesulitan Belajar Menurut Para Ahli

Sebuah ketidakmampuan belajar / kesulitan belajar adalah gangguan neurologis. Dalam istilah sederhana, pengertian kesulitan belajar bisa diartikan sebagai gangguan yang diakibatkan oleh perbedaan cara otak seseorang dihubungkan. Kelainan neurologis tersebut membuat perbedaan fungsi otak dengan seseorang yang memiliki otak normal. Pada artikel yang berjudul 6 penyebab kesulitan belajar pada anak, Anda bisa menemukan apa saja penyebab kesulitan belajar yang terjadi pada anak.

Anak-anak dengan kesulitan belajar sebenarnya memiliki kemampuan yang bagus atau lebih pintar dari rekan-rekan mereka. Tetapi mereka mungkin memiliki kesulitan membaca, menulis, mengeja, penalaran, mengingat, dan / atau mengorganisir informasi apabila disuruh untuk mencari hal-hal sendiri atau jika diajarkan dengan cara konvensional.

Memahami kesulitan belajar

Memahami Pengertian Kesulitan Belajar Menurut Para Ahli
Apabila kita bersama dengan seseorang yang memiliki kesulitan belajar, kita harus lebih peduli dan memberi dukungan kepada mereka. Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang pengertian kesulitan belajar :

* Lyon (1996) konsep learning disability (kesulitan belajar) fokus pada kesenjangan antara prestasi akademik dan kapasitas kemampuan belajar anak. Contohnya pada anak dengan kesulitan membaca juga akan mengalami gangguan pemusatan perhatian pada tingkat tertentu. Individu dengan learning disability memiliki intelegensi umum rata-rata dan bahkan di atas rata-rata. Beberapa peneliti menyatakan learning disability merupakan kesenjangan antara usia kematangan mental (kecerdasan berdasarkan usia mental, bukan usia berdasar tanggal kelahiran) yang seharusnya dan usia prestasi atau kemampuan pencapaian prestasi saat ini (yang senyatanya).
* Samuel Krik (dalam Hallahan, Kaufman & Pullen, 2012) menyatakan learning disability memiliki banyak jenis yang digunakan untuk mendeskripsikan siswa dengan inteligensi normal, namun memiliki masalah dalam belajar. Seperti minimally brain injured, slow leaner, dyslexic, atau perceptually disabled.
* Individuals with Disabilities Education Act (IDEA) tahun 1997 mendefinisikan specific learning disability (kesulitan belajar spesifik, yang kemudian disingkat dengan SLD) sebagai gangguan pada satu atau lebih proses dasar psikologikal termasuk pemahaman atau penggunaan bahasa, berbicara atau menulis, gangguan yang termanifestasi pada kemampuan yang tidak sempurna untuk mendengar, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja, atau melakukan kalkulasi matematika. Gangguan yang termasuk SLD adalah perceptual disabilities, brain injury, minimal brain dysfunction, dyslexsia dan perkembangan aphasia. Sedangkan gangguan yang tidak masuk kategori dalam SLD adalah ketidakmampuan melihat, mendengar atau memiliki gangguan pada organ gerak, retardasi mental, gangguan emosi, lingkungan atau budaya, serta kemiskinan
* The National Joint Committee for Learning Disabilities (NJCLD) mendefinisikan pengertian kesulitan belajar sebagai istilah umum terkait dengan sekelompok variasi atau berbagai gangguan. Heterogenitas gangguan ini dimanifestasikan pada kesulitan yang signifikan dalam menggunakan dan memperoleh berbagai kemampuan, seperti mendengar, berbicara, membaca, menulis atau matematika. Kesulitan yang dialami merupakan gangguan proses psikologikal dasar yang bersifat internernal, dikarenakan tidak sempurnanya fungsi sistem syaraf pusat (otak) dan berlangsung sepanjang rentan kehidupan.

Sebuah kesulitan belajar tidak dapat disembuhkan atau diperbaiki, ini adalah masalah seumur hidup. Dengan dukungan yang tepat dan intervensi, bagaimanapun, anak-anak dengan kesulitan belajar dapat berhasil di sekolah dan memiliki masa depan yang sukses, karier yang bagus suatu saat nanti. Baca juga : Belajar memahami siswa dengan kesulitan belajar

Dengan memahami pengertian kesulitan belajar menurut para ahli ini, diharapkan orangtua dapat membantu anak-anak dengan ketidakmampuan belajar mencapai keberhasilan tersebut dengan mendorong kekuatan mereka, mengetahui kelemahan mereka, memahami sistem pendidikan, bekerja dengan profesional dan belajar tentang strategi untuk menghadapi kesulitan tertentu.