Blog

Tata Cara Sholat Hajat Lengkap Beserta Doanya

Karna.id — Sholat hajat secara umum dikerjakan layaknya gerakan pada sholat fardhu biasa. Tata cara sholat hajat tersebut dapat dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat yang cukup disesuaikan dengan kemampuan seorang muslim.

Namun, jumlah rakaat yang lebih banyak tentu akan semakin mendekatkan diri kita dengan Allah SWT. Sebab, waktu sholat hajat tersebut merupakan momen berpasrah diri kepada Allah SWT.

Setelah menunaikan sholat hajat, hendaknya seseorang tersebut membaca doa sholat hajat serta berdzikir mengingat Allah SWT banyak-banyak. Adapun tata cara sholat hajat yang dapat dikerjakan yakni sebagai berikut:

“Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala”

Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”.

1. Takbiraatul ikhram dikerjakan secara berdiri bagi yang mampu
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca salah satu surat dari Alquran, diutamakan untuk membaca Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali pada raka’at pertama
5. Ruku’ disertai tuma’ninah
6. I’tidal disertai tuma’ninah
7. Sujud disertai tuma’ninah
8. Duduk di antara 2 sujud disertai tuma’ninah
9. Sujud kedua disertai tuma’ninah
10. Berdiri kembali untuk melaksanakan raka’at kedua
11. Membaca surat Al-Fatihah
12. Membaca salah satu surat dari pendek AlQuran, diutamakan untuk membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali pada raka’at kedua
13. Ruku’ disertai tuma’ninah
14. I’tidal disertai tuma’ninah
15. Sujud disertai tuma’ninah
16. Duduk di antara 2 sujud disertai tuma’ninah
17. Sujud kedua disertai tuma’ninah
18. Tahiyyat akhir disertai tuma’ninah
19. Diakhiri dengan salam

Doa Sholat Hajat
Berikut salah satu doa yang dapat dilafalkan setelah menunaikan sholat hajat,

“Laa ilaha illallohul hakiimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil azhiim. Alhamdu lillaahi robbil aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”

Artinya:
“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”