Blog

Sering Dikira Sama Ini Perbedaan Wiraswasta Dan Wirausaha

Apakah selama ini kamu menganggap tidak ada perbedaan antara istilah wiraswasta dan wirausaha?

Memang, wirausaha dan wiraswasta sering disepakati sebagai dua kata yang berdefinisi sama, bahkan oleh para ahli.

Akan tetapi, ada pula yang berpendapat bahwa definisinya berbeda.

Nah, pada kesempatan kali ini, yuk, bedah perbedaan arti wiraswasta dan wirausaha yang perlu kamu pahami.

Setelah membaca artikel ini, kamu akan bisa menjawab, apakah dirimu seorang wiraswasta atau wirausaha?

Atau mungkin, kamu juga bisa mendefinisikan pekerjaan yang kamu inginkan, apakah wiraswasta atau wirausaha.

Yuk, langsung saja simak pembahasannya di bawah ini, dimulai dari wiraswasta!

Apa Itu Wiraswasta?
Untuk mempelajari perbedaan wiraswasta dan wirausaha, yuk, mulai dari definisi wiraswasta terlebih dahulu.

Menurut buku Kewirausahaan dan Etika Profesi yang ditulis oleh Tutang, MM dan Arie Qur’ania, M. Kom, wiraswasta adalah kata yang berasal dari bahasa sansekerta.

“Wira” berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, dan berani. “Swa” bermakna sendiri. Sementara, “Sta” artinya berdiri.

Jika diterjemahkan, wiraswasta adalah manusia tangguh yang bisa berdiri secara mandiri.

Sederhananya, wiraswasta merupakan orang yang memiliki kemampuan untuk memimpin usaha dengan baik.

Wiraswasta tidak berarti dia harus mampu membuat bisnis atau usaha sendiri, lho.

Wiraswasta bisa juga berarti seseorang yang mampu membangun kariernya secara mandiri dengan kemampuan-kemampuannya yang mumpuni.

Dalam bahasa Inggris, wiraswasta sepadan dengan kata-kata “self-employed“.

Mengutip Investopedia, seseorang yang berstatus self-employed bisa bekerja apa saja, tetapi umumnya sangat terampil dalam suatu bidang dan punya kemandirian untuk mencari atau menghasilkan uang dengan caranya sendiri.

Disebutkan pula bahwa wiraswasta tidak sama dengan pemilik bisnis. Nah, inilah salah satu perbedaan antara wiraswasta dan wirausaha yang perlu digarisbawahi.

Salah satu contoh wiraswasta yang paling mudah dan umum di masa kini adalah seseorang yang bekerja secara freelance, atau juga influencer/content creator.

Kelebihan wiraswasta
Sebagai seorang wiraswasta, seseorang cenderung punya kebebasan yang lebih.

Kamu bebas mengatur kapan mulai bekerja dan berapa waktu bekerja dalam sehari.

Kamu adalah bosmu sendiri, namun tentunya harus tetap dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Pasalnya, pekerjaan seorang wiraswasta pun tentunya tetap melibatkan orang lain, seperti klien.

Dengan waktu yang fleksibel, kamu dapat punya waktu luang untuk melakukan hal-hal lain selain bekerja, misalnya mendalami hobi, menghabiskan waktu dengan keluarga lebih sering, dan masih banyak lagi.

Kekurangan wiraswasta
Meski fleksibel, wiraswastawan punya tantangannya sendiri.

Walau ada perbedaan secara definisi, wiraswasta dan wirausaha sama-sama punya ketidakpastian dari segi pendapatan.

Tak seperti pegawai pada umumnya yang menerima gaji bulanan, seorang wiraswasta harus secara aktif mencari pekerjaan, menyelesaikan pesanan dari klien, dan lainnya agar selalu dapat memperoleh pendapatan setiap bulanya.

Tentunya, tidak ada yang tahu apakah setiap bulan pasti bisa mendapatkan angka yang diinginkan.

Apa Itu Wirausaha?
Mengutip buku Kewirausahaan oleh Hendra Poltak dkk., wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko memulai usaha bisnis.

Seorang wirausaha mampu mengidentifikasi, mengembangkan, dan merealisasikan visinya menjadi nyata.

Dengan hasil idenya ini, ia bisa menjadi berdaya dan mendapatkan penghasilan.

Inilah perbedaan wiraswasta dan wirausaha yang paling jelas.

Jadi, seorang wirausaha memimpin bisnisnya sendiri, menanggung risikonya, dan juga menikmati keuntungan dari aktivitas tersebut.

Seorang wiraswasta belum tentu bisa melakukan hal ini. Akan tetapi, seorang wirausaha sudah pasti mandiri dalam menciptakan penghasilannya, seperti seorang wiraswasta.

Seorang wirausahawan juga sering kita kenal dengan istilah yang lebih kekinian, yaitu entrepreneur.

Sebagai entrepreneur atau wirausaha, kamu bisa berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi dan menghadirkan solusi terhadap kebutuhan atau permasalahan yang ada di pasar.

Contohnya, Nadiem Makarim yang menciptakan Gojek sehingga memudahkan kita semua untuk mendapatkan transportasi umum kapan pun di mana pun.

Dalam skala lebih kecil, berjualan atau memiliki kedai sendiri juga sudah termasuk sebagai wirausaha.

Secara definisi, sudah jelas, kan, perbedaan wiraswasta dan wirausaha?

Kelebihan wirausaha
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dalam pembahasan perbedaan wiraswasta dan wirausaha ini, wirausahawan juga punya fleksibilitas yang cukup besar.

Karena mengelola bisnis sendiri, kamu punya kebebasan untuk mengatur kapan bekerja dan kapan beristirahat.

Kelebihan lainnya sebagai wirausaha adalah dapat menciptakan lapangan kerja serta menghasilkan produk atau inovasi yang diinginkan.

Tentunya, kamu bisa jadi lebih bermanfaat terhadap lingkungan sekitarmu dengan membuka bisnis sendiri.

Semakin besar bisnismu, semakin besar juga dampak yang bisa diberikan.

Kekurangan wirausaha
Sebagai wirausaha, tentu ada risiko yang sangat besar. Pasalnya, bisnis bisa saja gagal.

Oleh karena itu, jika ingin mulai menjadi seorang entrepreneur, kamu harus punya rencana yang matang dan kemampuan untuk menjalankan bisnis dengan baik.

Lagi-lagi seperti wiraswasta, penghasilanmu juga tak menentu setiap bulannya.

Itulah dia perbedaan wiraswasta dan wirausaha yang bisa Mina jelaskan.

Apapun pilihannya, yang penting bekerja dengan halal, ya!

Sebagai wiraswasta maupun wirausaha, kamu sama-sama bisa memberi dampak, salah satunya adalah dengan ikut pendanaan P2P syariah di ALAMI.

Dengan mendanai bisnis, kamu dapat mendukung perekonomian mereka dan mendukung terciptanya lapangan kerja yang baru.

Tentu saja, ada imbal hasil hingga setara dengan 16% p.a.

Sebagai wirausahawan pun, kamu dapat mengajukan pendanaan, lho.

Untuk lebih detailnya, yuk, klik tombol di bawah ini untuk download aplikasi ALAMI dan pelajari lebih lanjut tentang pendanaan P2P syariah!