Blog

Pengertian Topologi Jaringan Menurut Para Ahli

irvama.com – Untuk pembahasan kali ini saya akan mengulas mengenai Topologi Jaringan yang dimana dalam hal ini meliputi definisi macam-macam, keunggulan dan kelemahan, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Topologi jaringan merupakan suatu bentuk struktur jaringan yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan dan digunakan untuk menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lainnya melalui media kabel maupun media wireless. Karena untuk membangun jaringan komputer baik yang berskala kecil atau besar, terlebih dahulu kita harus merancang topologinya.

Sumber: /Dari topologi ini lah kita bisa menganalisa kebutuhan perangkat keras jaringan yang akan digunakan dan cara akses setiap komputer yang tergabung dalam jaringan tersebut. Dalam sebuah jaringan komputer, ada beberapa macam topologi yang dipilih dan itu akan mempengaruhi biaya yang digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan serta kecepatan akses dalam jaringan tersebut.

A. Pengertian Topologi Jaringan Menurut Para Ahli
1. Zymon Machajewski
Menurut Zymon Matcha Jewski pengertian topologi jaringan merupakan seperangkat komputer yang saling terhubung secara bersamaan satu dengan lainnya dengan tujuan utama, yakni untuk saling berbagi sumberdaya. Internet merupakan salah satu sumberdaya yang saat ini banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer.

2. Jafar Noor Yudianto
Menurut Jafar Noor Yudianto pengertian topologi jaringan merupakan suatu sistem yang terdiri atas sebuah beberapa komputer yang didesain untuk bisa saling berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan bisa mengakses informasi (peramban web).

3. Umi Proboyekti
Menurut Umi Proboyekti pengertian topologi jaringan adalah suatu sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melakukan tugasnya. Contoh, dua buah komputer dapat dikatakan tergabung jika keduanya bisa saling bertukar informasi. Bentuk koneksi tersebut bisa melalui: kawat tembaga, fiber optik, gelombang mikro, satelit komunikasi.

4. Abdul Kadil
Menurut Abdul Kadil pengertian topologi jaringan merupakan suatu hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya yaitu untuk melakukan pertukaran data.

5. Izaas El Said
Menurut Izaas El Said definisi tempat jaringan komputer adalah sebuah sistem dimana terdapat beberapa komputer yang saling terhubung, agar bisa saling berbagi informasi dan juga sumber daya yang dimilikinya.

6. Budhi Irawan
Menurut Budhi Irawan pengertian topologi jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

7. Kristanto
Menurut Kristanto pengertian topologi jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling terhubung satu sama lain, dengan memakai satu protokol komunikasi sehingga semua komputer yang saling terhubung tersebut bisa berbagi informasi, program, sumber daya dan juga bisa saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan, misalnya printer, harddisk, lain-lain.

B. Kenapa Topologi Jaringan Penting?
Memilih topologi yang tepat untuk model operasional perusahaan bisa meningkatkan kinerja sekaligus mempermudah untuk menemukan kesalahan, memecahkan masalah, dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif di seluruh jaringan untuk memastikan kesehatan jaringan yang optimal. Topologi jaringan yang efisien dan dikelola dengan baik dapat meningkatkan efisiensi energi dan data, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan.

Desain dan struktur jaringan biasanya ditampilkan dan dimanipulasi dalam diagram topologi jaringan yang dibuat perangkat lunak. Diagram ini penting karena beberapa alasan, tetapi terutama untuk bagaimana diagram tersebut bisa memberikan representasi visual dari tata letak fisik dan logis, memungkinkan administrator untuk melihat koneksi antar perangkat saat memecahkan masalah.

Cara jaringan diatur bisa membuat atau merusak fungsionalitas jaringan, konektivitas, dan perlindungan dari waktu henti. Dibawah ini adalah penjelasan mengenai dua kategori dalam topologi jaringan.

* Fisik – Topologi jaringan fisik mengacu pada koneksi aktual (kabel, kabel, dll.) dari bagaimana jaringan diatur. Tugas penyiapan, pemeliharaan, dan penyediaan memerlukan wawasan tentang jaringan fisik.
* Logis – Topologi jaringan logis adalah gagasan tingkat yang lebih tinggi tentang bagaimana jaringan diatur, termasuk node mana yang terhubung satu sama lain dan dengan cara apa, serta bagaimana data dikirim melalui jaringan. Topologi jaringan logis mencakup sumber daya virtual dan cloud.

Manajemen dan pemantauan jaringan yang efektif memerlukan pemahaman yang kuat tentang topologi fisik dan logis dari suatu jaringan untuk memastikan jaringan Anda efisien dan sehat.

C. Faktor-Faktor Topologi Jaringan
Berikut ini terdapat beberapa faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topologi jaringan, antara lain:

* Biaya, Estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk merancang topologi tersebut sesuai dengan kebutuhan sistem.
* Kecepatan, pemilihan topologi harus disesuaikan dengan kecepatan akses yang kita inginkan.
* Lingkungan,menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan seperti listrik, backup sistem dan sebagainya.
* Skalabilitas,menggambarkan seberapa besar jaringan yang akan kita terapkan dalam organisasi tersebut.
* Konektivitas, menggambarkan cara akses pada topologi yang akan kita terapkan sebagai contoh misalnya setiap divisi bisa mengakses layanan web dan database dengan Notebook atau thin client.

D. Jenis-Jenis Topologi Jaringan
Berikut ini terdapat beberapa macam-macam topologi jaringan, terdiri atas:

Sumber: /1. Topologi Ring
Topologi Ring adalah sebuah topologi rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin yang menghubungkan antar PC / Laptop dengan PC / Laptop yang lain tanpa menggunakan switch. Dalam proses instalasi hanya menggunakan LAN Card yang tersedia dalam PC, untuk membuat jaringan cincin setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup, dalam sistem ini setiap pusat harus dirancang agar bisa berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral.

Jenis dari Topologi Jaringan Ring
* Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
* Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
* Tipe kabel yang dipakai biasanya kabel UTP dan Konektor RJ 45.

Keunggulan Topologi Ring:
1. Bisa melayani aliran lalu lintas data yang padat.
2. Aliran data mengalir lebih cepat karena bisa melayani data dari kiri atau kanan dari server.
3. Transmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
4. Biaya untuk instalasinya cenderung murah.
5. Performa koneksi cukup baik.
6. Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah.
7. Implementasinya mudah dilakukan.

Kelemahan Topologi Ring:
1. Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan.
2. Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat.
3. Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
4. Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit.
5. Pada jaringan ini tabrakan arus data sangat rentan terjadi.
6. Koneksi pada jaringan akan terputus apabila salah satu koneksi bermasalah.

2. Topologi Bus
Topologi Bus adalah sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Sehingga komputer atau jaringan lain dapat dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Sumber:/Pada umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada instalasi jaringan berbasis kabel coaxial. Topologi ini memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.

Jenis dari Topologi Bus
* Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
* Sangat sederhana dalam instalasi.
* Sangat ekonomis dalam biaya.
* Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
* Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah T Connector pada setiap ethernet card.
* Masalah yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
* Jenis topologi ini biasanya dipakai untuk jaringan komputer perusahaan dengan skala kecil. Karakteristik khusus topologi bus yaitu penggunaan kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan dan berfungsi sebagai kabel utama (backbone).

Kelebihan Topologi Bus:
1. Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah.
2. Kerusakan satu komputer client tidak dapat mempengaruhi komunikasi antar client lainnya.
3. Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih terjangkau.
4. Penambahan dan pengurangan terminal bisa dilakukan tanpa mengganggu operasi berjalan.
5. Kemudahan dalam penambahan client atau workstation.
6. Mudah digunakan dan sangat sederhana.
7. Biaya instalasi terjangkau karena kabel yang digunakan sedikit.

Kelemahan Topologi Bus:
1. Apabila kabel utama atau backbone putus maka komunikasi gagal.
2. Bola kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit.
3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan akan menurunkan kecepatan komunikasi.
4. Keamanan data kurang terjamin.
5. Dibutuhaln repeater untuk jarak jauh.
6. Sering terjadi tabrakan arus data.
7. Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien.
8. Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan.
9. Jika ada problem pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu.

3. Topologi Star
Sumber: /Topologi star atau kita sering menyebutnya topologi bintang merupakan sebuah topologi jaringan yang menggunakan switch untuk menghubungkan antar node client. Topologi star adalah topologi yang sering digunakan untuk instalasi jaringan pada umumnya. Dalam topologi jaringan star, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga system menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral lebih besar.

Jenis dari Topologi Star
* Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator SWITCH.
* Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator SWITCH kemudian di broadcast ke seluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
* Masalah yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
* Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
* Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Keunggulan Topologi Star:
1. Tingkat keamanan yang cukup baik.
2. Bersifat fleksibel / mudah dalam hal instalasi.
3. Proses pertukaran data yang tidak terlalu rumit.
4. Mudah dalam hal permasalahan jaringan karena satu client menggunakan satu jalur akses.
5. Mudah untuk penambahan dan pengurangan komputer client.
6. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak bisa membuat mati seluruh jaringan star.
7. Kita bisa menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan switch yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
8. Jaringan topologi ini tetap berjalan baik meskipun salah satu komputer client bermasalah.
9. Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik.
10. User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan.
11. Lebih fleksibel

Kekurangan Topologi Star:
1. Jika switch titik pusat rusak maka seluruh jaringan akan down.
2. Jika terlalu banyak pengguna maka lalu lintas akan semakin padat dan menyebabkan jaringan menjadi lambat.
3. Dalam proses instalasi memboroskan banyak kabel.
4. Boros kabel maka akan secara otomatis memakan biaya yang cukup banyak.
5. Jika port dalam switch salah satu rusak maka tidak bisa dipergunakan, bahkan dalam jangka panjang akan merusak port – port yang lain.
6. Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel.
7. Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah apabila atau switch mengalami masalah.
8. Topologi star sangat tergantung pada terminal pusat.

Baca Juga:
Cara Optimasi Google Bisnisku Terbaru Cara Kompres Pdf Ukuran Besar Menjadi Kecil Kurang dari 2 Menit – Irvama.com

Akhir Bagi Pengguna Setia Windows 7, Saatnya Beralih ke Windows 10

4. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini adalah suatu topologi jaringan dimana setiap perangkat komputer saling tergabung secara langsung (dedicated link) yang artinya menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).

Sumber: /Tingkat kesusahan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian di samping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. Topologi mesh biasanya digunakan untuk rute yang banyak dengan menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.

Ciri dari Topologi Mesh
* Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan yang ada.
* Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
* Bila jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk dikendalikan.
* Memiliki tingkat redundancy yang tinggi, sehingga bila terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Keunggulan Topologi Mesh:
1. Jalur pengiriman data yang digunakan cukup banyak.
2. Tidak berebut jalur pada saat proses pengiriman data.
3. Bandwidth yang cukup lebar.
4. Teknik security yang baik pada topologi ini.
5. Mempunyai jalur cadangan untuk dilewati beberapa paket data.
6. Bandwidth limit nya cukup besar.
7. Keamanan data pada topologi ini sangat baik.
8. Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak.

Kekurangan Topologi Mesh:
1. Saat proses instalasi, sangat membutuhkan banyak kabel karena jalur yang dipakai sangat banyak.
2. Menjadikan tempat instalasi sangat sempit dan terkesan tidak rapi.
3. Proses instalasi jaringan yang cukup rumit karena harus menyambungkan jalur satu per satu antar komputer.
4. Memakan biaya instalasi yang mahal karena membutuhkan banyak kabel. Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak.
5. Installasinya sangat rumit.

5. Topologi Tree
Sumber: /Topologi Tree adalah kombinasi dari beberapa topologi star yang menghubungkannya dengan topologi bus, sehingga setiap topologi star akan tersambung ke topologi bintang lain menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini ada beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan pada tingkat yang lebih atas bisa mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih bawah. Topologi jaringan berbentuk tree pada umumnya digunakan untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.

Jenis dari Topologi Tree
* Disambungkan melalui sub node dalam satu central node.
* Mensupport baseband maupun broadband signaling.
* Sedikit rumit dan perlu instalasi yang khusus.

Keunggulan Topologi Jaringan Tree:
1. Merupakan jaringan yang besar sehingga bisa mengelompok antara satu topologi dengan topologi yang lainnya.
2. Keamanan yang sangat terhandle.
3. Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas.
4. Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah.

Kekurangan Topologi Jaringan Tree:
1. Proses instalasi yang rumit.
2. Troubleshooting yang tidak mudah karena mencakup jaringan yang besar.
3. Biaya instalasi yang mahal.
4. Kinerja jaringan dapat menjadi lambat karena user pengguna semakin banyak.
5. Topologi tree mempunyai kinerja jaringan yang lambat.
6. Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya instalasinya mahal.
7. Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini.
8. Jika komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah.

6. Topologi Hybrid
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap satu topologi tertentu. Ini adalah ketika menjadi topologi hybrid.

Sumber: /Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda tersambung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut dapat membentuk topologi hybrid.

Kelebihan Topologi Hybrid:
1. Fleksibilitas.
2. Menambahkan koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node dan / atau peripheral baru bisa dihubungkan ke topologi dan topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.
3. Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah.

Kelemahan Topologi Jaringan Hybrid:
1. Pengelolaan sulit.
2. Biaya mahal dibandingkan dengan topologi lainnya.
3. Instalasi dan konfigurasi topologi sulit.
4. Proses instalasi dan pengaturannya cukup rumit.
5. Manajemen pada topologi hybrid sangat sulit dilakukan.
6. Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal.

7. Topologi Peer to Peer / Point to Point

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel LAN yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.

Keunggulan Topologi Peer to Peer:
1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
4. Biaya installasi sangat murah
5. Proses installasi mudah
6. Setiap komputer dapat berperan sebagai server atau client

Kelemahan Topologi Peer to Peer:
1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
2. Sulit dikembangkan.
3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna. Permasalahan jaringan bisa dibilang rumit.
4. Topologi ini sangat susah dikembangkan.
5. Security dalam topologi ini sering bermasalah.
6. Proses troubleshooting termasuk rumit.

Nah, itulah Pengertian, Macam-Macam, Keunggulan dan Kekurangan, Gambar Topologi Jaringan yang bisa kalian ketahui. Semoga pada artikel kali ini bisa membawa manfaat bagi pembaca semuanya :). Terima kasih.

Bagi yang ingin berkenalan dengan saya, bisa cek di sosmed saya:

Facebook : Irvan Maulana

Instagram : Irfan_maulana35

Website :