Blog

Pengertian RD Penelitian Dan Pengembangan

Artikel ini saya copas dari Artikel di Blog lain saya yaituAfatanalisis

Semoga dapat membantu untuk menambah wawasan mengenai Penelitian dan pengembangan R&D

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Soegeng A.Y (2006)
menyampaikan bahwa penelitian adalah upaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan upaya adanya temuan-temuan baru. Mengembangkan penelitian dapat berupa
pengembangan ilmu yang telah ada sebelumnya. Sementara adanya temuan-temuan
baru dapat berupa

pembuktian atau benar-benar menemukan pengetahuan-pengetahuan
baru. Jadi penelitian adalah upaya yang digunakan untuk membuktikan, mengembangkan
dan menemukan. Membuktikan adalah upaya untuk mengkroscek kebenaran sebuah
pengetahuan yang telah ada. Misal membuktikan efektifitas penerapan model
pembelajaran Think Pair Shere.
Mengembangkan diartikan sebagai proses untuk memperluas atau memperdalam
pengetahuan yang telah ada. Misal mengembangkan media pembelajaran yang mampu
meningkatkan perhatian dari siswa. Dan menemukan merupakan proses untuk
menemukan pengetahuan-pengetahuan baru. Misal menemukan penyebab tergerusnya
karakter peduli lingkungan siswa.

Salah satu bentuk
dari penelitian adalah pengembangan, penelitian pengembangan adalah memperluas
atau memperdalam pengetahuan yang telah ada. Penelitian pengembangan biasanya
digunakan untuk mengembangkan atau membuat suatu produk. Dalam penelitian
pengembangan digunakan metode penelitian research
and development
.

Sugiyono (2009: 297) menyampaikan bahwa Research
and Development
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan metode tersebut. Sementara dalam
bidang pendidikan Borg and Gall (1985) dalam Sugiyono (2009: 4) menyatakan bahwa,
penelitian dan pengembangan (Research and
Development
/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan
dan pembelajaran. Dari kedua pendapat ahli tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa Research and Development

adalah metode penelitian bertujuan untuk menghasilkan produk-produk tertentu serta menguji validitas dan
keefektifan produk tersebut dalam penerapannya.

Sugiyono (2009: 5) menyampaikan bahwa penelitian dan pengembangan bertujuan
untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk. Dalam penelitian
dan pengembangan terdapat tiga hal yang menjadi tujuan utama yaitu menemukan,
mengembangkan, dan memvalidasi produk.
Menemukan adalah diawal melakukan penelitian diawal yang bertujuan untuk
menemukan pengetahuan tentang dasar suatu hal. Mengembangkan bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan yang telah diperoleh dari penelitian awal, dapat
berupa sebuah produk-produk tertentu. Memvalidasi produk dilakukan sebagaiupaya untuk mengujiefektivitasdari produk-produk hasil pengembangan.

Dalam penelitian
pengembangan dengan metodeResearch
& Development
terdapat
langkah-langkah yang harus diikuti, yaitu: 1) Menentukan potensi dan masalah.
2) Mengumpulkan data. 3) Mendesain produk. 4) Memvalidasi desain produk. 5)
Revisi desain produk. 6) Uji coba produk. 7) Revisi produk. 8) Uji coba
pemakaian. 9) Revisi produk. 10) Produksi masal.

Menentukan potensi dan masalah, menurut Sugiyono
(2009: 298) disampaikan bahwa potensi adalah segala sesuatu yang didayagunakan
akan memiliki nilai tambah. Dalam penelitian Research & Development harus dimulai dengan adanya potensi.
Misal didaerah kelurahan Rowosari masih terdapat lahan yang luas yang belum
diolah menjadi ladang. Potensi tanah tersebut dapat dikembangan sebagai tempat
pengolahan ladang berbasis teknologi.

Sementara masalah Sugiyono (2009: 299) menyampaikan
bahwa masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan apa yang
terjadi. Dalam penelitian menurut Sudjana (2013: 20) masalah merupakan landasan
atau dasar untuk menentukan unsur penelitian lainnya. Tidak terwujudnya harapan adalah masalah, dan
penelitian dengan metode Research &
Development
dilandasi oleh adanya masalah. Misalnya terdapat potensi tanah
yang luas di kelurahan Rowosari, namun belum dimanfaatkan sebagai ladang dan
terbengkalai begitu saja, hal tersebut dikarenakan masyarakat tidak mampu
mengorganisir siapa, kapan dan bagaimana cara mengolah tanah tersebut. Dari
masalah tersebut maka dimunculkan pengembangan tempat pengolahan ladang
berbasis aplikasi teknologi seluler.

Mengumpulkan data, merupakan proses untuk
mendapatkan informasi-informasi tertentu, digunakan sebagai landasan dalam
mengembangkan suatu produk tertentu. Sugiyono (2009: 300) menyampaikan bahwa
setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual dan uptodate, maka selanjutnya perlu
dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk
merancang produk tertentu. Misal nilai ulangan siswa kelas VA mata pelajaran
matematika masih rendah. Untuk mengetahui penyebab rendahnya hasil belajar
siswa peneliti melakukan pengamatan dan membagikan quesioner dari data tersebut maka dapat digunakan untuk menemukan
solusi mengatasi masalah rendahnya hasil belajar siswa.

Mendesain produk merupakan mewujudkan gambaran
produk yang akan dihasilkan. Produk dari Research
& Development
harus bermanfaat. Menurut Sugiyono (2009: 301) desain
produk harus diwujudkan dalam bentuk gambar atau bagan. Dengan mewujudkan
desain dalam bentuk gamabar atau bagan, akan mempermudah peneliti dalam
mewujudkan produk yang sesuai dengan rencana dan dapat bermanfaat.

Memvalidasi desain merupakan proses kegiatan untuk
menilai apakah produk yang diciptakan dapat efektif ketika diterapkan
dilapangan. Validasi atau penilaian produk dilakukan oleh ahli produk atau
pakar berpengalaman dan memahami produk dikembangkan, sehingga ilmu yang
dimiliki oleh ahil atau pakar relevan dengan produk yang dikembangkan. Validasi
produk juga dapat dilakukan pada forum diskusi. Validasi produk ini bertujuan
untuk dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari produk dikembangkan.

Sugiyono(2009: 302) menyampaikan bahwa setelah
desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya,
maka akan diketahui kelemahannya. Perbaikan desain adalah proses yang dilakukan
untuk memperbaiki kelemahan dari desain produk yang ditemukan dari proses
validasi. Dalam proses validasi peneliti akan menemukan kelemahan dari desain
produknya. Kelemahan tersebut selanjutnya diperbaiki. Perbaikan produk sendiri
dilakukan oleh peneliti.

Uji coba produk merupakan proses uci coba produk
prototip yang dikembangkan. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan informasi apakah
produk dikembangkan efektif dalam penerapannya. Pengujian sendiri dapat
dilakukan dengan cara eksperimen yaitu membandingkan anatara efektifitas produk
terbaru dengan terdahulu atau membandingkan antara kelas yang mendapatkan
perlakuan produk dengan kelas tidak mendapatkan perlakukan produk. Menurut
Sugiyono (2009: 303) eksperimen dapat dilakukan dengan cara membandingkan
keadaan sebelum dan sesudah (before-after)
atau dengan membandingkan dengan kelompok yang tetap menggunakan sistem yang
lama.

Menurut Borg dan Gall dalam Sukmadinata (2013: 169)
ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi peneitian dan pengembangan yaitu: (1)
penelitian dan pengumpulan data (research
and information collecting
); (2) perencanaan (planning); (3) pengembangan draf produk (develop preliminary form of product); (4) uji coba lapangan awal (preliminary field testing); (5) merevisi
hasil uji coba (main product revision);
(6) uji coba lapangan (main field testing);
(7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional field testing), (8) uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing), (9)
penyempurnaan produk akhir (final product
revision
); dan (10) diseminasi dan implementasi (dissemination and implemantation).Aftanalisis