Blog

Pengertian Perubahan Sosial Teori Jenis Ciri Dan Contohnya

Bisa dikatakan jika manusia termasuk makhluk hidup yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain atau dapat dikatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sehingga dibutuhkan segala bentuk interaksi antar manusia dalam bentuk komunikasi. Seiring berjalannya waktu, terjadi beragam perubahan – perubahan termasuk seluruh aspek di kehidupan manusia. Dan salah satu bentuk perubahan tersebut ialah perubahan sosial.

Perubahan sosial sendiri hampir dirasakan oleh semua manusia di seluruh siklus kehidupannya. Perubahan sosial tersebut bisa mengubah suatu individu atau kelompok menjadi terbaik atau bahkan sebaliknya. Hal tersebut tentunya dipengaruhi dari berbagai macam faktor. Sebelum mengetahui lebih lanjut, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu perubahan sosial. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai perubahan sosial.

Pengertian Perubahan Sosial

Pada kenyataannya, setiap individu manusia bahkan dalam masyarakat pasti mengalami fase atau tahapan perubahan dalam kehidupannya, dan itu tidak terjadi dalam satu kali saja dengan kata lain perubahan tersebut terjadi secara terus menerus. Perubahan – perubahan tersebut sesuai dengan perkembangan zaman. Kemudian apa itu perubahan sosial? Definisi perubahan sosial banyak diungkapkan oleh para ahli ilmu sosial. Namun secara umum perubahan sosial yaitu sebuah perubahan yang biasa terjadi di dalam masyarakat, berhubungan dengan sikap, norma, pola pikir, nilai – nilai hingga perilaku individu di dalam masyarakat.

Tentunya tingkat perubahan untuk setiap individu ataupun kelompok berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini bisa dipengaruhi dari kesadaran masing – masing, tindakan atau sikap untuk berubah, hingga kebutuhan akan perubahan tersebut. Tidak heran jika perubahan sosial dapat berlangsung secara cepat bahkan dapat berjalan cukup lambat.

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Perubahan sosial menurut Emile Durkheim terjadi sebagai hasil dari faktor – faktor ekologis dan demografis serta yang dapat mengubah kehidupan masyarakat dari tradisional yang kental akan nilai – nilai solidaritas mekanis menjadi masyarakat modern yang syarat akan nilai solodaritas organik.

1. John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin

Pengertian perubahan sosial yaitu suatu variasi dari sebuah cara hidup yang diterima akibat dari adanya perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, kebudayaan material, ideologi hingga adanya difusi serta penemuan baru di dalam masyarakat.

Perubahan sosial yaitu perubahan meliputi semua unsur kebudayaan baik unsur material maupun unsur non material. Dalam hal ini yang ditekankan yaitu pengaruh unsur material terhadap unsur non material. Sedangkan unsur material kebudayaan yaitu benda – benda ciptaan manusia seperti teknologi.

Perubahan sosial merupakan perubahan – perubahan yang terjadi pada lembaga – lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, mempengaruhi sistem sosial termasuk nilai – nilai, sikap hingga pola perilaku antara kelompok masyarakat.

Karl Marx mengatakan bahwa perubahan sosial yaitu perubahan – perubahan yang terjadi akibat adanya perkembangan teknologi atau kekuatan produktif di suatu masyarakat serta hubungan antara kelas sosial yang berubah.

Teori Perubahan Sosial

Berikut ini beberapa teori mengenai perubahan sosial:

Teori ini masih berdasarkan pada teori evolusi milik Darwin yang dipengaruhi oleh pemikiran dari Herbert Spencer. Untuk perubahan sosial sendiri terdapat dua ahli yang mempengaruhinya yaitu Emile Dukheim dan Ferdinand Tonnies. Menurut Emile Dukheim perubahan sosial terjadi akibat adanya evolusi yang mempengaruhi perorganisasian di dalam masyarakat khususnya di dalam menjalin hubungan kerja. Sedangkan menurut Ferdinand Tonnies, perubahan sosial terjadi dari masyarakat yang sederhana menjadi masyarakat lebih besar dengan berdasar pada hubungan terspesialisasi dan impersonal. Berdasarkan teori evolusi, perubahan sosial berlangsung secara bertahap dan perlahan dimulai dari awal sampai dengan akhir dengan proses yang cukup panjang.

Orang yang memprakasai teori fungsional yaitu William Ogburn. Ogburn mengatakan bahwa meskipun semua unsur masyarakat saling berkaitan antara satu dengan lainnya, tetapi kecepatan perubahan yang terjadi tidaklah sama. Di dalam teori ini, perubahan sosial hanya terjadi dengan mengambil unsur – unsur baik, bermanfaat serta menguntungkan kehidupan sosial suatu masyarakat.

Teori konflik didasari oleh pemikiran dari Karl Marx dan Ralf Dahrendord. Karl Marx mengatakan bahwa konflik sosial merupakan faktor penyebab perubahan sosial paling penting. Sedangkan menurut Ralf Dahrendord setiap perubahan sosial adalah akibat dari konflik kelas sosial di masyarakat. Biasanya konflik terjadi karena adanya perbedaan antara kelas atas atau penguasa dengan kelas bawah.

Orang dibalik teori siklus yaitu Arnold Toynbee dan Oswald Spenger. Menurut Arnold Toynbee, perubahan sosial yang ada di masyarakat baik perubahan yang baik maupun perubahan buruk bisa dijelaskan berdasarkan konsep – konsep kemasyarakatan yang memiliki hubungan antara satu dengan lainnya berupa tantangan dan tanggapan. Oswald Spenger mengatakan bahwa perubahan sosial terjadi layaknya perkembangan masyarakat dengan berdasar pada 4 tahap seperti manusia, yaitu anak – anak, remaja, dewasa dan masa tua.

Jenis – Jenis Perubahan Sosial

1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat

* * Perubahan lambat atau evolusi, perubahan dalam jangka waktu lama dan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana.
* Perubahan cepat atau revolusi, perubahan yang dilakukan dengan rencana atau tidak sebelumnya.

1. Perubahan Progres dan Perubahan Regres

* * Perubahan progres, perubahan membawa kemajuan sehingga menguntungkan masyarakat. Perubahan progres terbagi menjadi planned progres (modernisasi) dan unplanned progres (adanya tambang pasir di kawasan gunung berapi)
* Perubahan regres, perubahan yang membawa kemunduruan sehingga tidak menguntungkan masyarakat. Contohnya yaitu perang yang menimbulkan banyak korban.

1. Perubahan yang berpengaruh kecil dan berpengaruh besar

* * Perubahan berpengaruh kecil, perubahan sosial yang kurang memberikan pengaruh langsung di masyarakat.
* Perubahan berpengaruh besar, perubahan sosial yang mengakibatkan perubahan di dalam struktur masyarakat seperti revolusi dan reformasi pemerintah.

1. Perubahan dikehendaki dan tidak dikehendaki

* * Perubahan dikehendaki yaitu perubahan yang diperkirakan sesuai yang terjadi di masyarakat. Perubahan tersebut agar tercipta keteraturan dan perdamaian.
* Perubahan tidak dikehendaki yaitu perubahan yang terjadi tanpa disengaja oleh pihak yang mengadakan perubahan.

Ciri – Ciri Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat dikatakan demikian jika memiliki ciri – ciri:

Sebuah perubahan sosial harus terjadi secara terus menerus dan berkembang. Oleh karena itu, setiap individu ataupun kelompok harus siap menghadapi perubahan secara cepat ataupun lambat.

1. Dilakukan dengan disengaja

Sengaja di sini artinya memang dilakukan dengan rencana atau tidak. Seperti contoh adanya televisi yang awalnya sebagai media hiburan sekarang bisa menjadi media informasi. Dari televisi juga semua informasi bisa tersampaikan dengan sangat mudah dan cepat, dengan dukungan visual dan suara menjadikan televisi sebagai media elektronik yang paling digemari.

Masing – masing kelompok di masyarakat yang hidup berdampingan pasti akan saling mempengaruhi. Baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak, dan biasanya akan meniru hal – hal menguntungkan seperti gaya berbusana hingga model tempat tinggal.

Tidak semua perubahan sosial memberikan pengaruh baik, beberapa bahkan berakhir dengan kontroversi. Di zaman serba praktis, banyak pekerjaan dipermudah dengan bantuan mesin. Namun di sisi lain, banyak orang akan kehilangan pekerjaan karena tenaga mereka sudah tidak digunakan lagi.

Jika perubahan sosial terjadi dengan cepat, sudah tentu akan terjadi disorganisasi. Disorganisasi yaitu kondisi kekacauan akibat adaptasi dari beberapa unsur yang ada di masyarakat. Setelah terjadi disorganisasi biasanya akan terjadi reorganisasi hingga mencapai kestabilan di masyarakat.

Perubahan sosial bisa terjadi di masyarakat tradisional maupun modern sekalipun. Yang membedakan yaitu kecepatan untuk berubah. Biasanya masyarakat modern akan lebih cepat mengalami perubahan sosial dibandingkan dengan masyarakat tradisional.

Contoh Perubahan Sosial

Pengaruh modernisasi, sebagian besar masyarakat juga mengubah cara berpakaiannya. Dahulu sebagian besar masyarakat akan mengenakan pakaian tradisional mereka untuk kegiatan sehari – hari. Namun saat ini, pakaian sederhana dan mengikuti trend adalah jenis yang digemari. Selain mempermudah dalam melakukan berbagai macam kegiatan, pakaian saat ini juga mudah untuk ditemukan.

Perubahan sosial juga terjadi di bidang pertanian. Saat ini sudah banyak ditemukan varietas – varietas tanaman baru yang pastinya lebih unggul dibandingan dengan jenis lainnya. Varietas tanaman baru tersebut berasal dari teknologi rekayasa genetika yang pastinya membutuhkan alat modern dan canggih untuk mendapatkan varietas tersebut.

Dahulu untuk bertukar informasi diperlukan surat yang dikirim melalui pos dan itu membutuhkan waktu cukup lama. Sekarang bertukar informasi bisa dilakukan hanya dalam waktu 1 menit bahkan kurang. Salah satu media informasi yang saat ini banyak orang memanfaatkanya yaitu media internet. Baca juga mengenai negara dengan internet tercepat.

Ciri perubahan sosial bisa dilihat dari gaya hidup individu atau kelompok. Dahulu mungkin olah raga bukan menjadi sesuatu yang wajib untuk dilakukan dan hanya atlet saja yang melakukannya. Namun saat ini sudah banyak tempat pelatihan olah raga hingga ruang terbuka hijau yang menyediakan berbagai macam fasilitas olah raga karena sekarang banyak orang sudah sadar akan pentingnya berolah raga.

Perubahan sosial bisa dilihat dari budaya. Mudahnya mengakses informasi membuat sebagian besar masyarakat dapat mengetahui informasi dari negara lain. Tidak heran jika banyak masyarakat yang mengadopsi budaya – budaya selain budaya Indonesia.

Demikian penjelasan mengenai perubahan sosial. Semoga bermanfaat.