Blog

Pengertian Penelitian Survei Ciri Macam Dan Cara Menulisnya

Penelitian survai yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan survei sering digunakan untuk menilai pikiran, pendapat, dan perasaan. Sehingga riset survei ini sendiri dapat bersifat spesifik dan terbatas atau dapat memiliki tujuan global yang lebih luas.

Survei terdiri biasanya terdiri dari serangkaian pertanyaan yang telah ditentukan yang diberikan kepada sampel. Dengan sampel yang representatif, yaitu yang mewakili populasi yang lebih besar, seseorang dapat menggambarkan sikap populasi dari mana sampel diambil. Pemilihan dalam sampel penelitian yang baik adalah kuncinya karena memungkinkan seseorang untuk menggeneralisasi temuan dari sampel ke populasi yang kesemua hal tersebut merupakan keseluruhan tujuan penelitian survei.

Penelitian survei bisa dikatakan metode pengumpulan data yang diperoleh dengan mengajukan pertanyaan individu baik secara langsung, di atas kertas, melalui telepon atau online. Melakukan survei adalah salah satu bentuk penelitian primer, yang mengumpulkan data langsung dari sumbernya. Informasi yang dikumpulkan juga dapat diakses selanjutnya oleh pihak lain dalam penelitian sekunder.

Penelitian survei digunakan untuk mengumpulkan pendapat, kepercayaan, dan perasaan dari kelompok individu yang dipilih, sering kali dipilih untuk pengambilan sampel demografis. Kriteria demografi ini termasuk usia, jenis kelamin, etnis atau tingkat pendapatan.

Penelitian survei adalah pendekatan yang fleksibel yang senantisa dapat dipergunakan untuk mempelajari berbagai pertanyaan penelitian dasar dan penelitian terapan, meskipun riset ini berakar pada penelitian sosial terapan, riset pasar, dan pemungutan suara pemilu.

Dalam sejarahnya sendiri sejak itu menjadi pendekatan penting dalam banyak disiplin ilmu, termasuk ilmu politik, sosiologi, kesehatan masyarakat, dan, tentu saja, psikologi. Kata survei secara estimologinya berasal dari Bahasa Latin yaitu kata sur yang merupakan turunan kata Latin super yang artinya di atas atau melampui dan kata vey yang berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat. Sehingga jika kedua kata tersebut digabungkan menjadi survei artinya melihat di atas atau melampui.

Adapun definisi penelitian survei menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;

1. Fred N.Kerlinger (2004), Penelitian survei adalah riset mengkaji populasi (universe) yang besar maupuun kecil dengan menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu, untuk menemukan insidensi, distribusi, dan interelasi relative dari variabel-variabel penelitian.
2. Asmadi Alsa (2004), Definisi penelitian survei adalah prosedur dimana peneliti melaksanakan survey atau memberikan angket atau skala pada satu sampel untuk mendeskripsikan sikap, opini, perilaku, atau karakteritik responden penelitian. Dari hasil survei ini, peneliti membuat claim tentang kecenderungan yang ada dalam populasi.
3. Margono (2005), Metode penelitian survei ialah pengamatan/penyeledikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang terang dan baik terhadap suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah tertentu.
4. Nazir (2005), Arti penelitian survei ialah sebagai penyelidikan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu individu.
5. Widodo (2008), Pengertian penelitian survei adalah riset yang digunakan untuk memecahkan permasalahan isu berskala besar yang aktual dengan populasi sangat besar, sehingga dibutuhkan sampel ukuran besar. Namun pengukuran variabelnya lebih sederhana dengan instrumen yang sederhana dan singkat.

Ciri Penelitian Survei
Karakteristik yang dalam penelitian survei yaitu;

1. Melibatkan sampel yang mampu mewakili populasi. Jadi teknik pengambilan sampelnya harus sampling probabilistic (sampel acak).
2. Informasi yang dikumpulkan berasal langsung dari responden. Responden dapat menyatakan langsung pandangannya berdasarkan pertanyaan tertulis yang diberikan kepadanya (kuesioner), atau juga berdasarkan pertanyaan lisan (wawancara).
3. Sampel harus representatif (mewakili populasi), sehingga ukuran sampelnya relatif banyak (sebanding dengan populasi), dibandingkan dengan metode lainnya.

Macam Penelitian Survei
Macam Penelitian SurveiPenelitian survei memiliki bermacam-macam bentuk, antara lain adalah sebagai berikut;

Berdasarkan Instrumentasi

Dalam penelitian survei, instrumen penelitian yang digunakan dapat berupa kuesioner atau wawancara (terstruktur atau tidak terstruktur).

Pertanyaan yang diajukan kuesioner dalam angket penelitian bisa berbentuk pertanyaan tertutup sehingga respondin tinggal memilih jawaban yang telah disediakan atau pertanyaan terbuka untuk mengeksplorasi jawaban responden.

Saat ini, kuesioner digunakan dalam berbagai metode survei, sesuai dengan cara pemberiannya. Metode-metode ini termasuk kuisioner yang dikelola sendiri, yang dikelola kelompok, dan drop-off rumah tangga.

Keuntungan dalam penggunaan kuisioner adalah ideal untuk mengajukan pertanyaan tertutup; efektif untuk riset pasar atau konsumen. Sedangkan kekurangannya yaitu terbatasnya pemahaman peneliti tentang jawaban responden, dan membutuhkan anggaran untuk reproduksi kuesioner survei.

Jika dengan kuesioner peneliti tidak memiliki kebebasan untuk mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mengeksplorasi jawaban responden, dalam wawancara hal itu dapat dilakukan.

Jenis wawancara meliputi dua orang-peneliti sebagai pewawancara, dan responden sebagai orang yang diwawancarai. Ada beberapa metode survei yang memanfaatkan wawancara. Ini adalah wawancara pribadi atau tatap muka, wawancara telepon, dan wawancara online.

Keuntungan menggunakan wawancara adalah pertanyaan tindak lanjut dapat ditanyakan; memberikan pemahaman yang lebih baik tentang jawaban responden. Sedangkan kekurangannya yaitu memakan waktu; banyak responden sasaran yang tidak memiliki nomor telepon yang terdaftar untuk umum atau tidak memiliki telepon sama sekali.

Berdasarkan Rentang Waktu yang Dibutuhkan

Rentang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan survei membawa kita pada dua jenis survei yang berbeda: cross-sectional dan longitudinal.

Mengumpulkan informasi dari responden dalam satu periode waktu menggunakan jenis survei cross-sectional. Survei cross-sectional biasanya menggunakan kuesioner untuk bertanya tentang topik tertentu pada satu titik waktu.

Misalnya,

Seorang peneliti melakukan survei cross-sectional yang meminta pandangan remaja tentang merokok pada Mei 2010. Kadang-kadang, survei cross-sectional digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara dua variabel, seperti dalam studi kasus perbandingan. Contoh dari hal ini adalah mengadakan survei cross sectional tentang hubungan tekanan teman sebaya dan merokok di kalangan remaja pada Mei 2010.

Ketika peneliti mencoba mengumpulkan informasi selama periode waktu tertentu atau dari satu titik waktu ke titik lainnya, ia melakukan survei longitudinal. Tujuan dari survei longitudinal adalah untuk mengumpulkan data dan memeriksa perubahan dalam data yang dikumpulkan. Survei longitudinal digunakan dalam studi kohort, studi panel, dan studi tren.

Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan penelitian survei, antara lain:

1. Menyusun Pertanyaan Survei

Dalam menyusun pertanyaan survei diperlukan beberapa hal, antara lain;

Sebelum Anda mulai mengajukan pertanyaan kepada orang-orang, Anda perlu memahami mengapa Anda melakukan survei Anda. Misalnya Apakah itu untuk mendapatkan umpan balik tentang produk tertentu? Kemudian, mulailah berpikir tentang siapa yang harus Anda ajak bicara dan apa yang harus Anda minta agar mereka mencapai tujuan Anda.

Pastikan bahwa setiap pertanyaan dalam survei membantu Anda menyelesaikan tujuan Anda. Anda mungkin perlu menulis ulang tujuan Anda saat merancang survei.

1. Tetapkan parameter survei

Pertimbangkan apakah survei akan anonim dan apakah audiens akan melihat hasilnya. Putuskan kapan Anda akan memulai dan menghentikan proses survei. Tentukan berapa banyak orang yang Anda inginkan terlibat baik sebagai pewawancara atau analis data. Merumuskan instruksi yang akan Anda sertakan dengan survei Anda untuk memandu responden.

Orang-orang dapat menjawab dengan lebih jujur ​​jika survei itu anonim, tetapi Anda tidak akan bisa menindaklanjuti dengan para peserta. Dengan instruksi Anda dapat meminta mereka untuk menyelesaikan survei dalam jangka waktu tertentu.

Anda mungkin juga ingin membuat pernyataan singkat tentang niat atau tujuan Anda dengan penelitian ini. Ini sangat penting jika survei tidak bertatap muka. Anda dapat membuat orang lebih cenderung mempercayai Anda dan merespons jika Anda memberi tahu mereka, misalnya, bahwa ini adalah bagian dari proyek perguruan tinggi.

1. Cocokkan pertanyaan Anda dengan tujuan Anda

Ini adalah salah satu langkah paling kritis. Sekarang setelah Anda mengidentifikasi tujuan Anda, pikirkan tentang jenis informasi apa yang Anda butuhkan untuk menjadikan survei Anda bermanfaat. Apakah Anda akan puas dengan jawaban sederhana dan mendasar atau Anda tertarik pada tanggapan naratif yang lebih rumit?

Jika Anda mencoba untuk mendapatkan indikasi perasaan seseorang, maka tanggapan naratif terbuka akan lebih membantu. Namun, jika Anda perlu mengukur emosi maka Anda mungkin perlu mengajukan pertanyaan peringkat.

1. Memahami perbedaan antara pertanyaan terbuka dan tertutup

Apakah Anda ingin memberi responden Anda beberapa pilihan jawaban atau hanya satu pilihan? Setelah Anda membuat keputusan ini, mulailah menulis pertanyaan Anda dan kemudian persempit daftar ke pilihan akhir Anda. Pertanyaan terbuka bisa jadi, Ceritakan tentang masa kecil Anda. Pertanyaan tertutup adalah, Apakah masa kecil Anda bahagia? Jawab ya atau tidak.

Ingatlah untuk memasukkan pertanyaan demografis. Jika Anda bermaksud untuk menganalisis tanggapan akhir saat mempertimbangkan kategori demografis, maka Anda perlu merumuskan pertanyaan-pertanyaan ini juga. Anda tidak perlu bertanya tentang setiap kategori, jadi putuskan mana yang paling dekat dengan tujuan keseluruhan Anda.

1. Perhatikan urutan pertanyaan

Anda biasanya ingin memulai dengan pertanyaan yang lebih mudah dan mengerjakan yang lebih kompleks. Ini membuat responden Anda merasa nyaman dengan proses survei sebelum mereka diminta memberikan informasi yang intim atau menantang.

Anda umumnya harus menempatkan pertanyaan demografis Anda baik di awal atau di akhir survei Anda. Bahaya menempatkan mereka pada bagian akhir adalah bahwa banyak responden, jika tidak ditanyakan secara langsung, akan melewati bagian ini.

1. Minta semua orang untuk berkontribusi, jika bekerja dalam kelompok

Anda mungkin ingin membagi tugas menulis pertanyaan. Mintalah masing-masing anggota kelompok Anda untuk berkontribusi sedikit dan kemudian bekerja bersama untuk menyelesaikan daftar. Jika semua orang fokus pada tujuan inti yang sama, proses kolaborasi ini harus menghasilkan serangkaian pertanyaan yang lebih fokus dan tepat.

Anda harus menentukan waktu ideal dalam melakukan proses survei di suatu tempat, misalnya sekitar 5-10 menit. Ini adalah total waktu yang dibutuhkan responden untuk menyelesaikan survei. Anda akan melihat bahwa tingkat respons Anda akan turun jika komitmen waktu Anda terlalu banyak.

1. Simpan catatan yang cermat

Seorang peneliti menyimpan rincian tentang metodologi, proses wawancara, dan hasil akhir yang diperoleh. Semuanya harus didokumentasikan jika memungkinkan. Proses ini dimulai segera setelah Anda memulai tujuan curah pendapat dan hanya berakhir ketika hasil Anda disajikan.

Dalam prosesi menjalankan surva dasar, yang diperlukan adalah sebagai berikut;

Anda lebih mungkin mendapatkan respons berkualitas jika Anda memasukkan semacam hadiah ke dalam proses atau saat survei. Pertimbangkan untuk menggunakan entri undian, pengumuman terima kasih kepada publik, produk promosi atau dan lain-lain.

Sebelum Anda melakukan survei, lakukan uji coba kecil di tingkat lokal, mungkin hanya untuk keluarga dan teman. Biarkan mereka mengambil survei Anda dan kemudian meminta mereka untuk umpan balik tentang pertanyaan, proses secara keseluruhan, atau apa pun. Perbaiki survei Anda berdasarkan respons mereka.

1. Hubungi responden secara langsung

Ini adalah salah satu cara terbaik untuk melakukan survei karena menghasilkan tingkat respons yang tinggi dan kualitas tanggapan sering kali baik.

1. Gunakan program survei online jika diinginkan

Ini adalah salah satu terobosan baru dalam metodologi survei. Anda dapat mengarahkan responden Anda ke salah satu dari banyak situs web yang tersedia tempat Anda dapat mengatur survei terperinci untuk diselesaikan. Google Surveys, Survey Monkey, Dot Survey, dan Key Survey adalah beberapa pilihan yang dapat Anda gunakan.

Pada tahapan dalam melakukan survai ilmiah yang diperlukan adalah sebagai berikut;

Anda perlu mencari tahu berapa banyak responden yang Anda butuhkan dan bagaimana menjaga prosesnya sebebas mungkin dari bias seleksi. Biasanya yang terbaik adalah memilih peserta secara acak atau pendekatan inklusif berdasarkan demografi.

1. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya survei Anda

Dalam melakukan survei, terlebih jika dalam lingkup yang luas, tentu membutuhkan biaya. Anda dapat mengajukan permohonan hibah ke lembaga donor di tingkat lokal maupun nasional, ataupun organisasi atau lembaga tertentu.

Hubungi responden melalui:

1. Email, untuk opsi cepat dan umumnya murah untuk dilakukan. Tapi kelemahannya adalah sangat mudah bagi responden untuk menghapus email.
2. Pos, untuk metode tradisional yang memungkinkan Anda untuk mencakup rentang geografis yang luas dan juga merupakan metode ramah untuk responden yang lebih tua yang kurang nyaman menggunakan email dan sejenisnya. Tapi terkadang butuh waktu lama untuk mendapatkan respon dari responden.
3. Telepon, jika Anda memiliki akses ke nomor telepon. Survei telepon adalah salah satu metode yang lebih murah, tetapi umumnya juga menghasilkan tingkat penolakan yang tinggi karena orang sering merasa tidak nyaman.

Contoh Penelitian Survei
Adapun untuk contoh topik dan penjelasan dalam yang mempergunakan jenis metode penelitian survei. Misalnya saja;

Riset pendidikan yang mencerminkan menggunakan metode survei misalnya saja kajian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua Kampung Sukamaju Terhadap Prestasi Siswa di Pembelajaran IPA. Disini si peneliti telah menentukan variabel terikat yaitu orang tua dan variabel bebasnya model pola asuh.

Biasanya riset jenis ini dpergunakan dalam membandingkan hasil yang kemudian ditelaah guna mendapatkan tingkat kepuasaan atas permasalahan yang terjadi.

Dari penjelasan diatas, dapatlah dikatakan bahwa penelitian survei banyak digunakan oleh akademisi, pemerintah dan bisnis. Pemerintah menggunakan survei penelitian untuk belajar tentang populasi mereka untuk membantu melayani warganya dengan lebih baik, sementara kandidat politik menggunakan penelitian survei untuk mengukur preferensi dan pendapat pemilih.

Sedangkan dunia bisnis menggunakan survei untuk mengumpulkan informasi tentang sikap dan pengalaman pelanggan untuk membantu memasarkan produk konsumen. Di dunia akademis, survei diterapkan dalam bidang-bidang seperti demografi, statistik, dan penelitian sosial.

Nah, itulah tadi materi yang dapat kami bagikan kepada segenap pembaca terkait dengan adanya pengertian penelitian survai menurut para ahli, ciri, macam, contoh, dan cara menuliskannya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam.