Blog

Pengertian Laporan Keuangan Manfaat Tujuan Kegunaan Jenis

Pengertian laporan keuangan

Banyak pengertian laporan keuangan menurut para ahli keuangan, berikut beberapa pengertian laporan keuangan yang kami rangkum.

Pengertian laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan suatu kondisi keuangan pada perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Sofyan S. Harahap (2006:105).

Laporan keuangan di suatu perusahaan yang disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban manajemen terhadap pihak-pihak yang memiliki kepentingan akan kinerja perusahaan yang dicapai selama periode tertentu.

Jenis dan macam Laporan keuangan :

Laporan laba rugi memiliki arti laporan keuangan yang memberikan rincian pendapatan yang didapat dan beban yang terjadi selama satu periode akuntansi tertentu pada suatu perusahaan atau untuk mengetahui perusahaan apakah mengalami keuntungan atau kerugian pada periode tertentu.

Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai perubahan modal pada suatu perusahaan yang terjadi selama satu masa periode akuntansi, fungsinya yaitu untuk mengetahui modal perusahaan bertambah atau berkurang.

Neraca adalah salah satu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai aktiva, kewajiban, juga ekuitas pemegang saham pada satu akhir periode akuntansi perusahaan.

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang difungsikan untuk mengetahui arus kas masuk dan kas keluar, dan juga untuk melihat pengaruhnya terhadap saldo kas akhir periode tertentu.

1. Catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan lain yang diberikan. Laporan ini memberikan informasi atau penjelasan secara detail yang dianggap perlu terhadap laporan keuangan yang ada. Tujuannya yaitu agar pengguna laporan keuangan jelas dengan data yang diberikan pada periode tertentu.

Tujuan dari Laporan keuangan :

Memberikan informasi tentang posisi keuangan, dan arus kas perusahaan yang berguna untuk sebagian besar pengguna laporan melakukan keputusan ekonomi dan memberikan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang telah mereka gunakan merupakan Tujuan laporan keuangan.

Tujuan-tujuan nya dapat dilihat sebagai berikut:

1. Tujuan khusus laporan keuangan adalah memberikan sesuai dengan prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan lain dalam posisi keuangan.
2. Tujuan umum laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyajikan informasi yang bisa dipercaya tentang sumber dari kekuatan ekonomi dan kewajiban bisnis untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian, menunjukkan pendanaan dan investasi, evaluasi kemampuan untuk memenuhi komitmennya, menunjukkan berbagai dasar sumber daya bagi pertumbuhannya.
2. Untuk menyajikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk membuat keuntungan agar dapat memberikan harapan pengembangan dividen kepada investor, menunjukkan kemampuan operasi perusahaan untuk membayar kreditor dan pemasok, menyediakan lapangan kerja bagi karyawan – karyawannya, membayar pajak, dan menghasilkan dana untuk ekspansi bisnis, menyajikan informasi untuk perencanaan dan pengendalian terhadap manajemen, memberikan keuntungan jangka panjang.
3. Untuk menyajikan informasi keuangan yang bisa digunakan untuk memperkirakan potensi pendapatan bagi suatu perusahaan.
4. Untuk menyajikan informasi lain yang diperlukan mengenai perubahan dalam sumber daya ekonomi dan kewajiban.
5. Untuk menjelaskan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pengguna laporan.

1. Tujuan kualitatif laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Dapat dimengerti, yang artinya tidak hanya informasi yang jelas, namun pengguna harus dapat memahaminya.
2. Relevansi, yang berarti pemilihan informasi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk memberikan bantuan kepada pengguna dalam keputusan ekonomi mereka.
3. Netralitas, yang berarti bahwa informasi akuntansi yang diarahkan kepada kebutuhan umum dari pengguna, bukan kebutuhan khusus dari pengguna pengguna tertentu.
4. Dapat diverifikasi, yang berarti hasil akuntansi dapat didukung oleh pengukuran yang independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
5. Komparabilitas, yang berarti secara tidak langsung perbedaan-perbedaan yang terjadi seharusnya bukan karna perbedaan akuntansi keuangan yang dijalankan.
6. Ketepatan waktu, yang berarti untuk menghindari keterlambatan atau penundaan dalam pengambilan keputusan ekonomi, harus adanya komunikasi informasi lebih awal.
7. Kelengkapan, yang berarti sudah diberikannya semua informasi yang memenuhi persyaratan dari tujuan kualitatif yang lain.

Jasa Pembuatan laporan keuangan