Blog

Pengertian Kebebasan Dan Tanggung Jawab Beserta Contohnya

Hubungan kebebasan dan Tanggung JawabApa itu kebebasan? Apa itu tanggung jawab? Kebebasan dan tanggung jawab tidak bisa disamakan dan tidak pula untuk dipisahkan. Lantas apa makna hubungan kebebasan dan tanggung jawab tersebut? Apa saja contoh-contoh kebebasan? apa saja contoh-contoh dari tanggung jawab? Baca juga : Pengertian Foto Jurnalistik, Syarat-syarat dan Contohnya

Hubungan Kebebasan dan Tanggung Jawab
> Untuk memudahkan pengunjung, telah kami sediakan versi eBook tentang kebebasan dan tanggung jawab -Direct Link PDF-

Dalam ilmu komunikasi terutama filsafat komunikasi dan media massa, ada bahasan mengenai kebebasan dan tanggung jawab. Kebebasan bisa bermakna positif dan juga negatif. Dalam ilmu sosial politikpun kebebasan juga memiliki makna tersendiri. Memiliki batasan tersendiri, dan masih banyak lagi hal-hal yang terkandung dalam kebebasan. Tanggung jawab juga memiliki hubungan yang erat dengan kebebasan. Untuk lebih mudah dipahami, berikut ulasan mengenai hubungan kebebasan dan tanggung jawab. Baca Juga : Pengertian Hard News dan Contohnya dalam Dasar-dasar Ilmu Jurnalistik

A. Pengertian Kebebasan
Menurut kandungan isi Filsafat, kebebasan merupakan kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri, kebebasan lebih bermakna positif,dan ada sebagai konsekuensi dari adanya potensi manusia untuk dapat berpikir dan berkehendak. Baca Juga : Pengertian Analisis Framing dan Ruang Lingkupnya Pada Media Massa

B. Kebebasan sosial-politik
Kebebasan sosial politik merupakan produk perkembangan dan perjuangan sejarah. Dalam sejarah modern dapat dibedakan dua bentuk yaitu bentuk pertama adalah tercapainya kebebasan politik rakyat dengan membatasi kekuasaan absolut para raja. Bentuk kedua terdiri dari kemerdekaan yang dicapai negara-negara muda terhadap negara penjajah. Baca Juga : Pertimbangkan Hal Ini Jika Kamu Mau Menjadi Jurnalis

C. Kebebasan Individual
* kesewenang-wenangan (arbitrariness) : Orang disebut bebas bila dapat berbuat atau tidak berbuat sesuka hatinya, terlepas dari segala kewajiban dan keterkaitan serta dilihat sebagai izin atau kesempatan untuk berbuat semau gue. Contoh: Orang yang mempraktekkan pergaulan bebas
* kebebasan fisik : Bebas berarti tiada paksaan atau rintangan dari luar. Orang menganggap dirinya bebas dalam arti ini,jika bisa bergerak ke mana saja ia mau tanpa hambatan apapun. Contoh: Selama meringkuk di penjara seorang narapidana tidak bebas,tetapi begitu masa tahanannya lewat ia kembali menghirup udara kebebasan.
* kebebasan yuridis : Arti “kebebasan”ini berkaitan erat dengan hukum dan harus dijamin oleh hokum.Ada syarat-syarat fisis dan sosial yang perlu dipenuhi agar kita dapat menjalankan kebebasan kita secara konkret. Contoh: Manusia bebas untuk bekerja memilih profesinya,mempunyai milik sendiri,menikah,mendapat pendidikan dan sebagainya,karena dalam undang-undang dasar banyak negara modern kebebasan-kebebasan seperti itu dicantumkan secara eksplisit.
* kebebasan psikologis : Menyangkut kemampuan yang dimiliki manusia untuk mengembangkan serta mengarahkan hidupnya karena kenyataan bahwa manusia adalah makhluk berasio yang mampu berpikir sebelum bertindak,berkelakuan dengan sadar dan pertimbangan sebelumnya. Jika manusia bertindak bebas itu berarti ia tahu apa yang diperbuatnya dan apa sebabnya. Berkat kebebebasan ini ia dapat memberikan suatu makna kepada perbuatannya. Contoh: Saya bebas memilih suatu profesi yang cocok untuk saya. Saya bisa menjadi dokter dengan segala kemampuan dan pendidikan saya dan dengan demikian dapat membantu sesama yang menderita meskipun dengan resiko biaya pendidikan yang lebih mahal.
* Kebebasan Eksistensial : Kebebasan eksistensial adalah kebebasan menyeluruh yang menyangkut seluruh pribadi manusia dan tidak terbatas pada salah satu aspek saja.Dalam kebebasan eksistensial,penekanan nya ada pada segi bebas untuk apa,bukan bebas dari apa(sehingga tergantung tujuan dan pemikiran seseorang). Contohnya: Ketika pemilu,seseorang dapat mengambil dan menentukan sikap sendiri,memilih siapa ataupun memilih untuk golput sesuai dengan pemikiran,perasaan dan tujuan dirinya.

D. Masalah Mengenai Kebebasan
* Kebebasan Negatif dan Positif : Aspek negatif (kebebasan dari…) lebih sering kita gunakan,dimengerti sebagai “Terlepas dari tekanan atau paksaan”. Contoh: Orang yang bebas adalah orang yang terlepas dari paksaan fisik. Orang yang terbelenggu atau yang terkena tahanan rumah tentu tidak bebas. Pendekatan positif (kebebasan untuk …) harus diisi oleh manusia sendiri. contohnya : kebebasan untuk berbicara.

E. Batas-batas Kebebasan
Ada beberapa faktor yang harus dilihat dalam batasan kebebasan :

* Faktor dalam (fisik maupun psikis) : batasan manusia fisik, contohnya : manusia tidak dapat terbang karena tidak memiliki sayap. Psikis, contohnya : seseorang tidak dapat menjadi profesor di universitas karena tingkat intelegensi yang kurang.
* Lingkungan: Kebebasan di batasi karna faktor lingkungan baik alamiah maupun sosial, contoh: negara swiss tidak bebas menjadi kuasa maritim yang bebas karna letaknya tidak di pinggir laut, rakyat yang berasal dari suatu lingkungan yang miskin tidak bebas masuk perguruan tinggi.
* Kebebasan orang lain: Kebebasan dibatasi karna berbentrokan dengan orang lain. Ini adalah alasan mengapa diperlukan suatu tatanan moral di antara manusia. Tatanan moral ini menyeimbangkan kebebasan seseorang dengan orang lainnya. Mengakui kebebasan orang lain secara kongkret berarti menghormati hak-haknya.
* Generasi mendatang:Merupakan pendapat baru bahwa kita harus melakukan pembatasan pembatasan tertentu dengan alasan agar kelangsungan hidup generasi setelah kita menjadi lebih baik atau tidak terganggu. contoh: Pembatasan penggunaan sumber daya alam agar tidak habis dan bisa tetap ada sampai generasi anak cucu kita.

F. Pengertian Tanggung Jawab
Bertanggung jawab berarti dapat menjawab bila di tanyai tentang perbuatan -perbuatan yang dilakukan. Orang yang bertanggung jawab dapat di mintai penjelasan tentang tingkah laku dan perbuatannya.

Teori tanggung jawab sosial adalah respons terhadap kebutuan liberalisme klasik di abad ke-20. Dalam Hutchins Commision di tahun 1947, teori tanggung jawab sosial menerima banyak kritik dari sistem media laissez faire. Kritik ini menyatakan adanya monopoli pada media,bahwa publik kurang diperhatikan dan berkepentingan dengan hak-hak atau kepentingan golongan di luar mereka. Teori tanggung jawab sosial menyatakan bahwa media harus meningkatkan standar secara mandiri, menyediakan materi mentah dan pedoman netral bagi warga negara untuk mengatur dirinya sendiri. Hal ini sangat penting bagi media, karena kemarahan publik akan memaksa pemerintah untuk menetapkan peraturan untuk mengatur media.

Ada beberapa aspek yang membuat media itu penting :

* Daya jangkauan terhadap media sangat luas menjadikannya alat untuk menyebarluaskan informasi
* Kemampuan media melipat gandakan pesan menjadi sangat luar biasa
* Setiap media mampu menuliskan ide sesuai pandangannya masing-masing
* Media berhak memberitakan ide secara luas

G. Tanggung Jawab dan Kebebasan
Dalam “tanggung jawab” terkandung pengertian “penyebab”. Orang bertanggung jawab atas sesuatu yang disebabkan olehnya. Orang yang tidak menjadi penyebab dari suatu akibat tidak bertanggung jawab juga. Kebebasan adalah syarat mutlak untuk tanggung jawab. Baca Juga : Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli Filsafat Komunikasi, Cek di Sini

* Tanggung jawab langsung : pelaku sendiri yang bertanggung jawab (Contoh:orang mencuri, dipenjara)
* Tanggung jawab tidak langsung: yang bertanggung jawab bukan pelakunya (Contoh: seorang bayi mengompol dipelukan orang lain,maka orang tuanya yang bertanggung jawab).
* Tanggung jawab retrospektif : atas perbuatan yang telah berlangsung dan segala konsekuensinya. (penjahat membunuh,masuk penjara)
* Tanggung jawab prospektif : atas perbuatan yang akan datang.(si A anak malas, apabila tidak belajar saat UN maka tidak lulus)