Blog

Pengertian Investasi Terlengkap Tujuan Manfaat Jenis Dan Risiko

Ajaib.co.id – Secara umum, pengertian investasi adalah melakukan kegiatan penanaman modal pada suatu usaha, yang tujuannya adalah mendapatkan keuntungan seiring dengan untungnya perusahaan tersebut. Orang yang melakukan kegiatan investasi adalah investor.

Saat ini investasi menjadi hal yang cukup sering dibicarakan karena sudah banyak peminatnya. Siapa saja yang memiliki modal, akan mampu melakukan kegiatan investasi.

Istilah investasi bisa mengacu pada mekanisme apapun yang tujuannya untuk mendapatkan pendapatan di masa depan. Dalam dunia finansial, investasi bisa berupa pembelian obligasi, saham, properti, dan lainnya.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, pengertian investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa pengertian investasi menurut para ahli.

a. Haming dan Basalamah
Investasi ialah pengeluaran saat ini untuk membeli aktiva real atau aset nyata seperti tanah, rumah, mobil, dan lain-lain, atau aktiva keuangan dengan tujuan mendapatkan penghasilan yang lebih besar di masa yang mendatang.

b. Mulyadi
Arti investasi menurut pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba atau keuntungan di masa yang akan datang

c. Sadono Sukirno
Menurut Sadono, investasi adalah pengeluaran yang dikeluarkan untuk menanamkan modal untuk membeli barang modal dan juga perlengkapan produksi yang bisa membantu perusahaan untuk menambah kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Tujuan Investasi
Dulu investasi dikenal hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki uang melimpah sampai tujuh turunan, tapi sekarang siapa pun yang punya niat yang tinggi dan memiliki modal di bawah Rp1.000.000 pun bisa melakukan investasi.

Kegiatan investasi tujuannya adalah menguntungkan, tapi tidak menutup kemungkinan kamu bisa saja mengalami kerugian. Jadi, mereka yang berinvestasi adalah orang-orang yang berani mengambil risiko. Namun, jika tidak berani mengambil risiko, pastinya tidak akan mendapatkan keuntungan yang didapatkan bukan?

Manfaat Investasi
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memulai investasi. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Financial Freedom
Financial freedom atau kebebasan finansial adalah kondisi ketika kamu memiliki passive income yang dapat memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. Di mana, passive income ini bisa didapatkan dari return investasi yang kamu pilih. Sehingga, kamu tidak perlu bekerja atau mengejar karir untuk bisa hidup dengan nyaman.

Jika kamu memiliki investasi dengan return yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, kamu tidak perlu bergantung lagi pada pekerjaan untuk memperoleh pendapatan.

2. Meningkatkan Kekayaan dan Nilai Aset
Dengan investasi, kamu juga bisa meningkatkan kekayaan dan nilai aset yang kamu miliki. Suku bunga yang ditawarkan oleh investasi bisa menambah kekayaan yang kamu miliki saat ini. Apalagi jika kamu melakukan investasi jangka panjang, kamu bisa merasakan efek compounding.

Secara sederhana, efek compounding atau bunga bergulung adalah kemampuan aset investasi yang menghasilkan keuntungan berkelanjutan. Istilah ini juga dikenal sebagai bunga berbunga. Efek ini bisa untuk meningkatkan nilai aset dalam investasi yang sedang dilakukan.

3. Melindungi dari Inflasi
Investasi juga bisa melindungi diri dari inflasi. Di mana, berdasarkan sejarah, inflasi rata-rata Indonesia mencapai 8,2% per tahun. Jika kamu hanya menabung di bank, uang yang kamu simpan lama-lama akan habis karena bank hanya bisa memberikan return sebesar 0,5% hingga 1,5% per tahun.

Namun, dengan berinvestasi, kamu bisa mendapatkan return paling kecil 5% untuk investasi deposito, dan lebih besar lagi jika kamu memilih investasi saham maupun reksa dana, yaitu hampir 10%-15% per tahun.

Investasi dapat membantu kamu memenuhi kebutuhan yang memerlukan biaya besar. Dengan melakukan investasi, kamu bisa mengumpulkan uang yang dapat digunakan untuk membeli kendaraan baru, rumah pribadi, atau mewujudkan impian untuk umrah. Kebutuhan-kebutuhan ini tidak dapat kamu wujudkan jika hanya mengandalkan tabungan apalagi pendapatan bulanan.

Jenis-Jenis Investasi
Investasi dapat digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktunya yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

1. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek memungkinkan kamu sebagai investor mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun. Sehingga, kamu bisa memperoleh keuntungan dengan lebih cepat. Namun, jenis investasi ini hanya bisa memberikan return yang lebih kecil.

Investasi jenis ini bisa jadi pilihan tepat buat kamu untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Misalnya, rencana ganti gadget tahun depan, mempersiapkan dana liburan bersama teman-teman, mentraktir keluarga untuk makan dan jalan-jalan, dan masih banyak lagi. Ada berbagai produk investasi jangka pendek yang bisa kamu coba mulai dari reksa dana dan investasi P2P Lending.

2. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang membutuhkan waktu yang lebih lama agar kamu bisa menikmati hasilnya. Di mana, kamu bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu tiga tahun, lima tahun, atau belasan hingga puluhan waktu yang akan datang.

Meski lebih lama, investasi jangka panjang memberikan return yang lebih tinggi dan bisa membantu kamu memenuhi kebutuhan jangka panjang dengan melakukan menginvestasikan uang pada instrumen investasi jangka panjang.

Biasanya, jenis investasi yang membutuhkan waktu lama ini digunakan untuk mewujudkan tujuan jangka panjang seperti mempersiapkan dana pensiun, mempersiapkan biaya pendidikan anak, dana pernikahan, dan masih banyak lagi.

Investasi saham menjadi salah satu instrumen investasi jangka panjang yang bisa kamu coba untuk investasi jangka panjang ini. Selain saham, kamu juga bisa mencoba berinvestasi logam mulia seperti investasi emas batangan.

Baca Juga: 8 Hal yang Baik Dilakukan Sebelum Membeli Saham Untuk Pemula

Risiko Investasi
Bukan hanya keuntungan saja yang akan kamu dapatkan dalam berinvestasi. Ketika kamu memulai investasi, ada juga risiko yang harus kamu terima. Biasanya, besaran risiko akan sama dengan keuntungan yang kamu dapatkan. Semakin besar keuntungan investasi, makin besar juga risikonya. Di bawah ini adalah beberapa risiko investasi yang perlu kamu ketahui.

1. Risiko Suku Bunga
Risiko ini terjadi karena nilai relatif aktiva berbunga, seperti pinjaman atau obligasi yang akan memburuk karena peningkatan suku bunga. Risiko ini bisa diartikan sebagai risiko yang diakibatkan adanya perubahan suku bunga yang ada di pasaran sehingga memengaruhi pendapatan investasi.

2. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko fluktuasi atau naik turunnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang disebabkan perubahan sentimen pasar keuangan yang sering disebut risiko sistematik (systematic risk). Artinya risiko ini tidak bisa dihindari dan pasti akan selalu dialami oleh investor.

3. Risiko Inflasi
Risiko ini juga disebut risiko daya beli, yaitu adalah peluang bahwa arus kas dari investasi tidak akan bernilai sebanyak di masa depan karena perubahan daya beli karena inflasi. Risiko ini memiliki potensi yang merugikan daya beli masyarakat dikarenakan adanya kenaikan rata-rata dari harga konsumsi.

4. Risiko Likuiditas
Risiko ini muncul akibat kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, suatu pihak tidak dapat membayar kewajibannya yang jatuh tempo secara tunai. Meskipun pihak tersebut memiliki aset yang cukup bernilai untuk melunasi kewajibannya, tetapi aset tersebut tidak bisa dikonversikan menjadi uang tunai, maka aset tersebut dikatakan tidak likuid.

5. Risiko Valas
Risiko ini disebabkan perubahan kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai dengan yang diharapkan terutama pada saat dikonversikan dengan dengan mata uang domestik. Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar rupiah.

6. Risiko Negara
Risiko ini didasarkan pada kondisi perpolitikan negara yang berkaitan dengan perubahan ketentuan perundang-undangan yang membuat pendapatan menurun.

7. Risiko Reinvestment
Risiko ini terjadi pada penghasilan dari suatu aset keuangan yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan aktivitas re-invest. Sehingga, ketika hendak melakukan re-invest, perusahaan harus memahami apa itu re-invest serta bagaimana caranya agar bisa mengatur atau mengelola risiko investasi ini.

Faktor yang Memengaruhi Laju Investasi
Ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi, maka bukan hanya untuk memperoleh keuntungan, tapi ada juga kerugian yang mungkin bisa kamu terima. Untung dan rugi ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:

1. Pengaruh Nilai Tukar
Dampak perubahan nilai tukar investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Di mana, dalam jangka pendek, penurunan tingkat kurs akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan harga-harga secara umum yang akan menurunkan permintaan domestik masyarakat.

Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran akan perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik.

2. Pengaruh Tingkat Suku Bunga
Tingkat bunga berpengaruh pada dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan output/barang final.

3. Pengaruh Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi. Di mana, tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan risiko proyek-proyek investasi. Sedangkan dalam jangka panjang, inflasi yang tinggi bisa mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.

4. Pengaruh Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai dunia bisnis juga akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.

Rekomendasi Instrumen Investasi Pilihan
Setelah mengetahui apa itu pengertian investasi, berikutnya adalah kamu perlu tahu rekomendasi investasi yang ada di sekitar kita. Investasi-investasi di bawah ini merupakan investasi yang sering dilakukan. Kamu bisa mengetahui pengertian investasi lebih jauh lagi dengan mengetahui berbagai macam rekomendasi investasi, mulai dari saham, emas, properti, reksa dana, dan masih banyak lagi.

a. Investasi Saham
Investasi saham merupakan investasi yang paling populer saat ini. Pengertian investasi saham adalah membeli saham sebuah perusahaan yang pada akhirnya ketika perusahaan itu meraih keuntungan, kamu pun bisa mendapatkan keuntungan itu. Investasi saham bisa dikatakan sebagai investasi yang paling membawa keuntungan tinggi, tapi kerugiannya pun tinggi juga karena harga saham ini paling tidak menentu. Yang melakukan investasi pada saham memang orang yang siap dengan segala risiko.

b. Investasi Properti
Pengertian investasi properti adalah kamu melakukan penanaman modal pada sebuah bangunan atau bisa juga mendirikan sebuah bangunan yang nantinya bisa mendatangkan pemasukan. Yang paling umum yang bisa kamu lakukan adalah mendirikan indekos. Investasi properti ini adalah investasi jangka waktu yang lebih panjang karena bisa dilakukan selama bangunan tersebut menjadi milikmu. Namun, tetap ada biaya yang kamu keluarkan dalam waktu tertentu untuk melakukan perawatan bangunan. Agar bangunanmu tetap dilirik orang, tentu saja kamu harus merawatnya dengan baik. Jadi, kamu juga harus siap mengeluarkan uang berlebih,.

c. Investasi Emas
Salah satu investasi yang digandrungi banyak orang adalah investasi emas. Pengertian investasi emas adalah melakukan pembelian emas, baik emas batangan maupun emas dalam bentuk perhiasan, yang nantinya bisa dijual kembali. Penjualan tersebut sangat tepat dilakukan ketika harga emas sedang mengalami kenaikan.

Setiap investasi biasanya akan memiliki risiko. Begitu juga dengan investasi emas. Kamu harus menyimpan emasmu di tempat yang aman. Kalau bisa hanya kamu yang tahu di mana tempat penyimpanan itu karena riskan untuk kecurian. Paling aman jika kamu menyimpannya di bank yang menyediakan tabungan khusus emas.

d. Investasi Mata Uang Asing
Membeli mata uang asing adalah jenis investasi yang bisa jadi rekomendasi buat kamu. Di Indonesia, membeli mata uang asing sebagai alternatif untuk investasi sangat cocok bagi pemula. Biasanya kebantakan dari mereka akan membeli mata uang dollar Amerika (USD).

Kenapa harus dollar Amerika? Karena mata uang inilah yang dijadikan acuan oleh berbagai negara. Namun perlu diperhatikan bahwa USD bisa dijual dengan harga tinggi, namun juga tergolong sering mengalami penurunan nilai. Di mana, dengan investasi ini, keuntungan yang kamu dapatkan berasal dari selisih konversi mata uang. Jadi, ketika kamu ingin memulai investasi ini cobalah melakukan monitor terhadap kurs mata uang sebagai nilai investasi kamu.

e. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah salah satu produk bank berupa simpanan dengan jangka waktu tertentu dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dibanding dengan tabungan biasa. Tabungan ini menjadi salah satu investasi populer, khususnya bagi investor pemula.

Untuk memulai investasi ini, biasanya kamu diharuskan menyetorkan dana sebagai setoran awal, kemudian kamu bisa memilih jangka waktu simpanan, biasanya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan, 24 bulan, hingga 36 bulan, ini tergantung dari bank yang kamu pilih. Jika kamu mencairkan deposito sebelum jatuh tempo yang telah ditentukan, kamu akan mendapatkan penalti. Namun, ketika sudah jatuh tempo, kamu bisa mencairkan dana tanpa harus denda yang harus dibayarkan.

f. SBN Sukuk Syariah
Instrumen ini termasuk salah satu investasi aman yang menawarkan keuntungan lebih baik dibanding deposito. SBN atau Surat Berharga Negara adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai anggaran negara dan bisa menjadi instrumen investasi yang memberikan imbal hasil atau keuntungan.

Jenis investasi ini sangat diminati banyak investor karena suku bunga yang tinggi yaitu lebih dari 6%. Untuk memulai investasi SBN, kamu membutuhkan modal mulai dari Rp1 juta rupiah.

Ada beberapa jenis SBN yang ditawarkan seperti:

* Savings Bond Ritel (SBR): Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
* Sukuk Tabungan: Instrumen investasi berbasis syariah yang diterbitkan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan ditujukan bagi investor individu di Indonesia.
* Obligasi Negara Ritel (ORI): Surat Utang Negara yang dijual Pemerintah kepada investor ritel di pasar perdana domestik yang merupakan individual WNI.

g. Investasi Reksa Dana
Reksa dana merupakan salah satu tempat untuk berinvestasi dan menghimpun dana dari investor. Di mana, dana yang terkumpul akan diolah dan diatur oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi lainnya seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksa dana merupakan jenis investasi aman, di mana manajer investasi yang mengelola dan aplikasi yang digunakan untuk membeli reksa dana telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Sehingga, kamu tidak perlu khawatir sumber dana yang tersimpan didalamnya akan hilang.

Tips Investasi
Meski investasi menjadi satu hal yang menarik, namun pastikan kamu tidak melakukan investasi dengan terburu-buru. Pasalnya kamu perlu memahami objek, potensi, ketentuan hingga risiko dari aktivitas investasi. Berikut merupakan beberapa tips melakukan investasi lancar.

* Tentukan tujuan investasi yang jelas
* Hindari tindakan yang kurang berdasar atau spekulatif
* Pertimbangkan jangka waktu investasi sesuai tujuan investasimu
* Tentukan besaran modal yang diperlukan untuk memilih objek investasi
* Pahami risiko dari jenis investasi (hindari utang, pastikan ada pemasukan stabil lain, dan persiapkan dana ekstra)

Sebelum memulainya, kamu harus mengetahui apa tujuan investasi yang bisa memotivasi kamu dalam menjalankan investasi. Biasanya, setiap tujuan investasi memiliki jangka waktu dan profil risiko yang berbeda.

Bagaimana? Apa kamu mulai tertarik dengan investasi? Kalau begitu kamu bisa memilih salah satu investasi di atas untuk memulai. Jangan lupa terus belajar untuk mendapatkan hasil investasi yang maksimal.

Nah, untuk kamu yang tertarik untuk berinvestasi reksa dana ataupun saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan, kamu bisa coba memulai investasi dengan mudah melalui aplikasi Ajaib Sekuritas!

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib Sekuritas!

Selain telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, kamu juga bisa berinvestasi kapan dan di mana saja secara online. Di Ajaib Sekuritas, kamu juga bisa mendapatkan bunga atau return lebih besar jika dibandingkan dengan investasi lainnya. Yuk, mulai investasi di Ajaib Sekuritas sekarang juga!

Dapatkan Profit Lebih Tinggi

dengan investasi saham & reksa dana

Tanpa minimal investasi, bebas tarik uang kapanpun. Dipercaya 1 juta++ pengguna

Investasi Sekarang