Blog

Pengertian Fungsi Tujuan Dan JenisJenis Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan – Menjalankan bisnis tentunya membutuhkan ilmu yang tepat dan tidak bisa sembarangan. Ilmu tersebut harus berkaitan dengan usaha yang sedang dilakukan, sehingga salah satunya bisa dimulai dengan membuat laporan keuangan.

Hal ini merupakan bagian terpenting dalam menjalankan bisnis, karena bisa menentukan keuntungan dan kerugiannya. Sehingga, Anda memerlukan informasi tersebut untuk menjadi modal awal dalam mengurusi keuangan dengan bijak dan sesuai, berikut adalah informasi lengkapnya.

Pengertian Laporan Keuangan secara Umum
Dalam Bahasa Inggris laporan keuangan disebut dengan financial statement yang arti secara umumnya merupakan dokumen finalisasi akhir dari sebuah proses dalam kegiatan transaksi. Hal ini akan berhubungan dengan pencatatan keuangan di sebuah perusahaan.

Di samping itu, laporan tersebut akan menggambarkan sebuah keadaan finansial dari perusahaan dalam beberapa periode. Hal ini merupakan elemen akuntansi yang menggambarkan sebuah kinerja dari perusahaan.

Namun, ada beberapa yang mengemukakan bahwa laporan tersebut adalah bagian dari produk terakhir dari proses akuntansi. Hal ini tentunya bisa didapat dari beberapa periode, sehingga pada akhirnya bisa menghasilkan informasi terkait hasil pengelolaan dana dan tujuannya.

Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
1. Abdul Halim dan M. Hanafi
Menurut keduanya, laporan dalam keuangan merupakan sebuah dokumen yang harus bisa memberikan informasi lengkap terkait perkembangan perusahaan. Informasi tersebut bisa disatukan dengan data lain, salah satu nya kondisi ekonomi, dan capaian target.

2. Standar Akuntansi Keuangan
Laporang keuangan menurut SAk merupakan sebuah hasil dari proses pendanaan yang lengkap dan detail. Hal yang harus terdapat di dalamnya adalah laporan untung rugi, neraca, laporan perubahan posisi kondisi keuangan.

Hal tersebut bisa diturunkan menjadi data seperti arus dana, laporan pengeluaran, catatan. Dan beberapa jumlah dana pemasukan. Semuanya akan berkaitan dengan materi yang menjelaskan dalam bagian integralnya.

3. Ikatan Akuntan Indonesia
Financial statement menurut Ikatan Akuntan Indonesia adalah sebuah rangkaian yang berisi keadaan keuangan pada suatu kinerja. Rangkaian ini bertujuan untuk memberikan data nyata terkait kondisi finansial, posisi keuangan, dan kinerja keuangan, dan arus kasnya.

Dokumen ini juga memiliki tujuan untuk membuatnya lengkap karena harus berisikan beberapa asep dan elemen. Hal ini terdiri dari perubahan ekuitas, aset, networth, pendapatan, beban, dan beberapa penjelasan mengenai alur cashflownya.

4. Munawir
Menurut munawir, laporan keuangan adalah dokumen finansial yang berisikan mengenai neraca dan beberapa perhitungan terkait untung dan rugi, serta penjelasan terkait ekuitas pada sebuah entitas atau perusahaan.

Neraca pada laporan tersebut harus menggambarkan sebuah aset, jumlah kewajiban, dan beberapa penjelasan terkait ekuitas pada sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Hal ini disusun untuk mendapatkan informasi, sehingga akan ada proses pemantauan yang tepat.

Fungsi Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
1. Menurut PSAK No.1
Fungsi dari laporan tersebut tertulis secara formal menurut PSAK no. 1 sebagai informasi yang menggambarkan posisi keuangan. Hal ini akan berhubungan dengan kinerja keuangan sampai kepada arus kas pada sebuah entitas.

Dokumen keuangan ini juga sangat berfungsi untuk sebagian besar jabatan dan golongan, karena mampu menjadi rujukan dalam proses penentuan keputusan di bidang ekonomi. Sehingga, datanya harus detail dan nyata.

2. Fungsi Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
Fungsinya adalah untuk menyediakan data akurat terkait kondisi keuangan dan beberapa penjelasan terkait kinerja perusahaan. Hal ini juga bisa berhubungan dengan perubahan posisi keuangan, sehingga pemantauan bisa berjalan sesuai dengan fakta.

3. Menurut M. Fahmi (2015)
Fungsinya adalah untuk memberikan data aktual mengenai informasi keuangan pada sebuah perusahaan atau lembaga. Hal ini akan berkaitan dengan penjelasan perubahan aspek-aspek laporan dalam keuntungan atau kepentingan pada penilaian posisi keuangan perusahaan.

Tujuan Laporan Keuangan secara Umum
1. Informasi Posisi Keuangan
Laporan ini bisa dihasilkan dari hasil kerja atau aset perusahaan, sehingga sangat diperlukan untuk beberapa golongan dan jabatan. Dokumen ini juga bisa digunakan sebagai alat evaluasi untuk menentukan standar perbandingan pada data finansial perusahaan.

2. Informasi Keuangan Perusahan
Keuangan perusahaan merupakan hal yang sensitif karena akan menggandeng beberapa elemen termasuk cara menilai dan memprediksi alur ekonomi. Prediksi ini juga bisa dilakukan dengan melihat laporan pendanaan hari ini untuk dijadikan perbandingan dan standarisasi.

3. Informasi Terkait Perubahan Posisi Keuangan
Perubahan posisi keuangan tentunya akan berurusan dengan manfaat pada penilaian beberapa kegiatan perusahaan, salah satunya pendanaan investasi dan beberapa kegiatan operasi perusahaan dalam periode tersebut.

Tujuan lainnya adalah dengan adanya laporan, maka penilaian bisa ditentukan karena adanya tujuan yang jelas, dan pembanding untuk membuat kinerja perusahaan lebih baik. Hal ini tentunya akan menguntungkan perusahaan dengan kelengkapan data aktual.

Baca Juga: Prinsip-prinsip Akuntansi

1. Keuangan Neraca
Laporan ini merupakan sebuah dokumen yang memberikan informasi terkait keadaan financial di tanggal tertentu pada satu perusahaan. Bentuknya bisa dibagi dua dengan rumus aktiva-utang modal.

Bentuk pertama adalah rekening yang dibentuk dengan aktiva serta pasiva sejajar. Tata letaknya aktiva pada bagian kiri, dan pasiva di sebelah kanan. Bentuk kedua bentuk laporan yang menggambarkan aktiva yang disusun berurutan ke bawah, aktiva di bagian atasnya.

2. Laporan Kerugian Laba
Jenis laporan rugi laba merupakan contoh dokumen yang memberikan informasi terkait hasil dari usaha serta biaya-biayanya. Biaya ini merupakan dana yang digunakan selama beberapa periode akuntansi, bentuk laporan juga bisa dibedakan berdasarkan tahapannya.

3. Laporan Laba yang Tidak Dibagi
Laporan ini merupakan dokumen yang menggambarkan laba ditahan atau tidak dibagi, maksudnya dokumen ini akan berkaitan langsung dengan laporan terkait hasil rugi laba, koreksi laba, laba tahunan, informasi terkait saldo laba yang tidak dibagi.

4. Laporan Perubahan Modal
Laporan ini merupakan contoh informasi terkait ekuitas yang akan menunjukan jumlahnya dan perubahannya. Jika menemukan perubahan, maka penyusun laporan keuangan wajib untuk menunjukkannya secara ringkas dengan menggambarkan modal di awal sampai akhir periode.

5. Laporan Arus Kas
Laporan ini akan berkaitan dengan perubahan posisi keuangan dalam sebuah perusahaan yang menunjukan arus dananya. Arus dana biasanya memiliki perubahan dalam memposisikan keuangannya, sehingga selama satu periode harus ada buku catatannya.

Laporan perubahan ini harus dibuat dengan jelas karena bisa menjadi data pelengkap untuk membuat ikhtisar dalam melengkapi dokumen untung-rugi, sehingga laporan arus kas menjadi rujukan dalam menentukan evaluasi perkembangan sebuah perusahaan.

6. Catatan Laporan
Catatan ini akan berkaitan laporan di keuangan yang berisi ringkasan ketetapan dan beberapa kebijakan terkait akuntansi. Laporan ini harus melampirkan informasi yang signifikan terkait penjelasan apapun yang mencakup seluruh masalah pendanaan.

Biasanya, catatan ini bisa berbentuk naratif dalam menjelaskan semua rincian terkait keuangan perusahaan, sehingga bisa dirincikan terkait jumlah dana yang masuk atau keluar untuk memberikan laporan sesuai dengan standar pengakuan.

Baca Juga: Macam-macam Laporan Keuangan

Laporan keuangan tentunya merupakan hal penting dalam arsip perusahaan, karena bisa menjadi sebagai tolak ukur kesuksesan serta kinerja perusahaan pada periode tertentu. Pastikan Anda memahaminya dengan teliti dan jelas untuk mengaplikasikannya di perusahaan.