Blog

Pengertian Etika CiriCiri JenisJenis Etika

Mau menjadi pribadi yang baik? Simak ulasan berikut ini mengenai pengertian etika √ ciri ciri etika √ dan jenis etika √.

Dikehidupan sehari-hari tentu saja Anda sering mendengar istilah etika. Tetapi, apakah Anda tahu apa itu pengertian etika?

Ada banyak sekali orang-orang diluar sana yang tidak tahu secara pasti apa maksud dari etika.

Hal inilah yang seringkali menyebabkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat. Maka dari itu, silahkan simak ulasan dari Cryptowi berikut mengenai etika.

Etika merupakan peraturan yang ada dimasyarakat yang biasanya dijadikan sebagai acuan dalam bersosialisasi baik dilingkungan masyarakat dan lingkungan lainnya.

Beberapa pengertian etika dari beberapa ahli antara lain adalah:

1. Aristotles

Dalam pendapatnya Aristoteles membagi etika menjadi dua pengertian.

Adapun kedua pengertian tersebut adalah Terminus Technicus serta Manner and Cutom.

Terminus Technicus adalah contoh dari etika yang dipelajari dalam bentuk ilmu pengetahuan.

Manner and Cutom mempelajari etika dari segi hubungan adat istiadat yang melekat pada manusia dan juga tata caranya.

2. Fagothey

Etika menurut Fagothey merupakan studi yang mengenai kehendak yang ada di dalam diri manusia.

Kehendak tersebut biasanya berhubungan dengan benar ataupun salah dalam mengambil sebuah tindakan.

3. Drs. Siji Gajalba

Menurut Drs. Sidi Gajalba etika merupakan teori mengenai tingkah laku dari perbuatan manusia.

Perilaku ini nantinya akan dipandang dari segi baik atau buruknya. Lalu etika nantinya akan ditentukan oleh akal manusia.

4. DR. James J. Spillane SJ

Menurut beliau, etika merupakan hal untuk mempertimbangkan suatu tingkah manusia untuk mengambil suatu keputusan.

Keputusan tersebut merupakan sebuah keputusan yang berhubungan dengan moral dan lebih mengarah kepada akal budi secara objektif untuk menentukan benar dan salah mengenai tingkah laku dari seseorang.

5. Kattsoff

Menurut Kattsoff, etika merupakan hal-hal yang berhubungan dan bersangkutan dengan beberapa prinsip yang ada di dalam hidup manusia.

Prinsip tersebut merupakn prinsip-prinsip yang berisi pembenaran mengenai tingkah laku yang ada di dalam pribadi manusia.

6. Drs. Haji Burhanuddin Salam

Etika menurut Drs. Haji Burhanuddin Salam adalah salah satu dari cabang ilmu filsafat yang menjelaskan mengenai berbagai macam nilai-nilai dan norma.

Nilai dan norma tersebut nantinya akan menuntukan tindakan apa yang harus dilakukan manusia dalam hidupnya.

7. Sumaryono

Sumaryono menjelaskan bahwa etika merupakan sebuah studi yang membahas mengenai kebenaran dari sebuah tindakan berdasarkan kodrat yang melekat pada diri manusia.

Etika sendiri nantinya akan ditunjukkan melalui tingkah laku dari manusia itu sendiri dalam bertindak di kehidupan sehari-hari.

8. Franz Magis Suseno

Menurut Franz Magis Suseno, etika merupakan sebuah ilmu orientasi yang nantinya akan memberikan arahan dari setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia.

Dengan adanya etika, hidup manusia akan menjadi teratur dan terarah sehingga tercipta sebuah kedamaian.

9. H. A. Mustafa

Pengertian etika merupakan suatu ilmu yang akan menyelidiki mana tindakan baik dan mana tindakan buruk.

Cara menyelidikinya adalah dengan memperhatikan setiap amal perbuatan manusia yang dilakukan.

Etika sendiri dapat dilihat berdasarkan dari akal pikiran manusia.

Pengertian Etika Secara Umum

Secara umum, etika sendiri dapat diartikan sebagai peraturan, tindakan, norma, dan moral yang ada di lingkungan masyarakat.

Peraturan ini nantinya bisa dijadikan sebagai acuan dari perbuatan dan perilaku manusia, apakah berperilaku baik ataukah berperilaku buruk.

Adanya etika akan membuat kehidupan bermasyarakat menjadi tertib dan teratur.

Dengan adanya etika sejak zaman dahulu, diharapkan setiap pribadi manusia sadar akan tindakannya.

Kesadaran akan baik buruknya tindakan dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat.

Karena tanpa adanya etika, maka kehidupan ini tidak akan berjalan secara tertib dan teratur.

Ciri Ciri Etika

Etika yang berkaitan dengan tingkah laku manusia ini adalah bagian dari ilmu filsafat yang sangat penting.

Ada beberapa ciri-ciri etika yang bisa menentukan pemahaman seseorang tentang baik dan buruknya suatu perilaku.

Berikut empat ciri etika secara umum yang berlaku dalam kehidupan manusia.

1. Berlaku Tanpa Disaksikan

Etika ini umumnya tetap berlaku meski tanpa disaksikan oleh orang lain.

Hal ini karena etika berhubungan dengan hati nurani dan prinsip dasar hidup manusia yang baik.

Anda yang mencuri tetap akan melanggar etika meski tidak diketahui oleh orang lain.

Dan moral Anda tetap akan buruk meski tidak masuk penjara karena tidak diketahui penegak hukum.

2. Absolut atau Mutlak

Absolut atau mutlak ini menyatakan bahwa sebuah etika akan berlaku dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja.

Etika adalah prinsip yang tidak bisa dilakukan penawaran dan tidak juga tergantung dengan prinsip moral yang bisa berubah-ubah.

Contohnya adalah membunuh dan mengambil hak orang lain adalah perbuatan yang tidak bermoral apapun alasannya.

3. Cara Pandang Batiniah

Etika adalah cara pandang batiniah yang terkait tentang baik buruknya sebuah perilaku yang dilakukan manusia.

Umumnya Anda sejak dari kecil sudah mempelajari berbagai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Anda juga semakin hari semakin tahu mana hal baik dan hal buruk sehingga sangat membekas di hati.

Hal ini akan memunculkan pergolakan dalam diri jika ingin berbuat buruk.

4. Terkait Perbuatan dan Perilaku Manusia

Etika memang sangat berkaitan dengan perbuatan dan perilaku manusia. Jadi sebuah etika umum itu terbentuk secara alami akibat perbuatan dan perilaku manusia.

Perilaku yang buruk dianggap sebagai etika buruk dan perilaku yang baik dianggap sebagai etika baik.

Jadi intinya sangat berkaitan dengan perbuatan dan perilaku yang dilakukan oleh Anda sendiri.

Jenis Jenis Etika

Etika sebagai salah satu cabang ilmu filsafat ini juga memiliki pembagian lagi menjadi 2 jenis secara umum.

Ilmu yang mencakup analisis serta penerapan baik dan buruk sesuatu tindakan atau tingkah laku ini sangat penting dalam kehidupan.

Ada dua jenis etika yang dikenal hingga saat ini dalam dunia yaitu etika filosofis dan etika teologis.

1. Etika Filosofis

Etika yang bersumber dari aktivitas berpikir yang dilakukan manusia adalah jenis etika filosofis.

Atau bisa juga disebut etika adalah bagian dari filsafat. Filsafat adalah salah satu bidang ilmu yang mengutamakan tentang pikiran manusia.

Jadi filsafat ini dalam etika juga dapat dibagi lagi menjadi dua sifat yaitu empiris dan non empiris.

Empiris adalah jenis filsafat yang berkaitan dengan hal-hal yang nyata, ada atau konkret. Salah satu contoh yang bisa dengan mudah diambil adalah bidang filsafat hukum yang membahas tentang hukum.

Non empiris ini adalah bagian yang berusaha melampaui hal-hal konkret atau nyata sebelumnya.

Non empiris seolah menanyakan gejala konkret yang menyebabkannya.

2. Etika Teologis

Etika satu ini sangat erat kaitannya dengan agama dan ajaran agama yang ada didunia.

Ada dua hal yang harus diingat menyangkut dengan etika satu ini. Pertama etika ini tidak dibatasi oleh satu agama tertentu saja mengingat banyaknya agama di dunia.

Setiap agama diketahui memiliki etika teologis yang masing-masing dan spesifik juga berbeda-beda.

Kedua etika ini sebenarnya adalah bagian dari etika umum yang banyak diterapkan dan diketahui oleh sebagian besar orang.

Etika umum ini lebih banyak dan luas dengan unsur-unsur yang tidak terbatas. Jadi Anda juga bisa secara tidak langsung memahami etika teologis dengan cara memahami etika umun atau sebaliknya.