Blog

Pengertian Etika Bisnis Prinsip Tujuan Dan Contohnya

Pengertian Etika Bisnis – Dalam masing-masing kegiatan, terdapat aturan tertentu yang mesti ditaati, baik aturan tertulis maupun aturan tidak tertulis. Begitu pun di dunia bisnis. Ada etika yang mesti diikuti supaya bisnis dapat berjalan dengan baik, kegiatan ini biasa dinamakan dengan etika bisnis.

Tanpa etika dalam berbisnis, kompetisi antar perusahaan bisa menjadi tidak sehat, konsumen menderita, terjadi perusakan lingkungan atau memunculkan praktek monopoli perdagangan. Etika Bisnis adalah pedoman dalam menilai terdapat tidaknya sebuah tindakan yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Etika bisnis merupakan cara-cara ketika melakukan pekerjaan berbisnis yang merangkum semua aspek, baik itu yang sehubungan dengan seorang individu, perusahaan maupun masyarakat. Etika bisnis dapat membina dan menyusun nilai-nilai, norma dan perilaku yang baik dalam berbisnis.

Misalnya dalam perusahaan etika bisnis dapat menyusun perilaku karyawan yang baik, serta dapat membina hubungan bisnis yang baik pun dengan konsumen maupun partner kerja perusahaan.

Karena masing-masing perusahaan dalam berbisnis mempercayai bisnis yang baik merupakan bisnis yang mempunyai etika bisnis yang mematuhi ketentuan hukum atau ketentuan yang berlaku. Dalam sebuah perusahaan etika bisnis bisa menjadikan pedoman guna melaksanakan kegiatan dalam bekerja, yang dimana bekerja dilandasi dengan etika, moral, kejujuran dan profesionalisme.

Berikut merupakan definisi etika bisnis menurut beberapa para ahli.

1. Velasques
Berdasarkan keterangan dari Velasques, etika bisnis merupakan studi yang berfokus tentang moral yang benar dan salah. Studi ini pun berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan,perilaku bisnis, dan institusi.

2. Yosephus
Sedangkan menurut keterangan dari Yosephus, etika bisnis yaitu etika terapan, dimana dalam penerapan prinsip-prinsip moral umum pada distrik tindak insan di bidang ekonomi, khususnya dalam industri bisnis. Berdasarkan keterangan dari beliau sasaran etika bisnis ialah perilaku moral pebisnis yang melakukan pekerjaan ekonomi.

3. Hill dan Jones
Lalu, Hill dan Jones berbicara bahwa etika bisnis yakni suatu doktrin untuk memisahkan antara salah dan benar. Di samping itu, etika bisnis pun memberikan pembekalan untuk setiap pemimpin perusahaan saat harus mempertimbangkan untuk memungut keputusan strategis yang berhubungan dengan masalah moral yang kompleks.

4. Steade Et Al
Steade dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa etika bisnis ialah standar etika yang bersangkutan dengan destinasi dan teknik untuk memungut suatu keputusan bisnis.

5. Bertens
Selanjutnya, Bertens berasumsi bahwa etika bisnis mempunyai makna lebih luas dari peraturan hukum yang sudah diatur. Dari sudut pandang Bertens, etika bisnis adalahstandar yang lebih tinggi bila dikomparasikan dengan standar yang berlaku secara hukum.

Hal ini sebab dalam kegiatan bisnis biasanya akan mengejar wilayah abu-abu yang tidak ditata oleh peraturan hukum ini sendiri.

6. Muslich
Setelah itu, Muslich beropini bahwa etika bisnis merupakan suatu pengetahuan mengenai tata teknik ideal penataan serta pengelolaan bisnis yang berfokus pada norma-norma serta moralitas yang berlaku secara umum.

7. Sumarni
Terakhir, menurut keterangan dari Sumarni, etika bisnis berhubungan dengan masalah evaluasi terhadap perilaku bisnis dan pekerjaan yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha.

Baca juga: Pengertian Stakeholder

Memahami Etika Bisnis dalam Tiga Bagian
Untuk benar-benar merinci etika bisnis, penting untuk mengetahui tiga komponen dasar yang bisa dibedah dengan istilah tersebut.

1. Sejarah
Bagian kesatu yaitu sejarah. Sementara usulan etika bisnis hadir bersamaan dengan pembentukan perusahaan atau organisasi kesatu, yang sangat sering dinamakan dengan istilah ini ialah sejarahnya yang baru-baru ini sejak mula tahun 1970-an.

Saat itulah istilah itu menjadi umum dipakai di Amerika Serikat. Prinsip utama etika bisnis didasarkan pada akademisi dan artikel akademis mengenai operasi bisnis yang benar. Praktik etika dasar telah dikoleksi melalui riset dan studi praktis mengenai bagaimana bisnis berfungsi, dan bagaimana mereka beroperasi, baik secara independen maupun dengan satu sama lain.

2. Skandal
Makna utama kedua di balik istilah ini berasal dari hubungan dekat dan pemakaiannya ketika skandal terjadi. Perusahaan yang memasarkan barang di AS yang diciptakan dengan memakai pekerja anak atau situasi kerja yang buruk ialah salah satu kejadian yang memalukan.

3. Integrasi
Mungkin aspek etika yang sangat baru dan terus berkembang ialah bagian ketiga – usulan bahwa perusahaan sedang membina etika bisnis ke dalam inti perusahaan mereka, menjadikannya sebagai unsur standar dari cetak biru operasional mereka.

Ketika dunia terus tumbuh lebih politis dan lebih benar secara politis – konsentrasi yang bertambah pada etika bisnis yang tepat dan kepatuhan yang kuat untuk mereka menjadi suatu norma.

Etika bisnis penting untuk setiap perusahaan. Mereka mengawal pekerja tetap aman, menolong perdagangan dan interaksi antara perusahaan tetap jujur ​​dan adil, dan lazimnya menghasilkan barang dan jasa yang lebih baik.

Membedakan apa yang bakal dan tidak bakal perusahaan perjuangkan tidak tidak jarang kali sama untuk masing-masing organisasi, tetapi memahami pedoman etika dasar ialah komponen kunci dari manajemen perusahaan.

Prinsip Dasar dalam Etika Bisnis
Pada dasarnya, bisnis apa juga yang dijalankan di dunia memakai prinsip-prinsip dasar etika ini.

1. Integritas
Setiap kali ada desakan besar untuk mengerjakan yang benar alih-alih memaksimalkan keuntungan, prinsip ini diuji. Para eksekutif perlu mengindikasikan keberanian dan integritas pribadi, dengan mengerjakan apa yang dirasakan benar.

Inilah prinsip-prinsip, yang lurus, terhormat. Mereka butuh memperjuangkan kepercayaan mereka. Bagi prinsip-prinsip ini, mereka tidak bakal mundur dan menguji empiris mereka.

2. Loyalitas
Tidak terdapat perilaku etis yang bisa dipromosikan tanpa kepercayaan. Dan guna kepercayaan, kesetiaan dan loyalitas butuh ditunjukkan. Para eksekutif mesti pantas mendapatkan keyakinan ini seraya tetap setia untuk institusi dan bisnis. Terkadang mesti terdapat pengorbanan di saat kendala dan sokongan dan pengabdian guna tugas tersebut.

Mereka tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi individu yang akan memprovokasi keyakinan organisasi. Mereka mesti menjaga keterampilan seorang profesional untuk menciptakan keputusan independen dengan menghindari segala jenis pengaruh atau konflik kepentingan.

Jadi, mereka mesti tetap setia untuk perusahaan dan sejawat mereka. Ketika mereka menerima karyawan lain, mereka perlu meluangkan waktu yang wajar untuk perusahaan dan memuliakan informasi kepemilikan yang dilampirkan ke perusahaan sebelumnya. Jadi, mereka mesti menampik untuk memungut bagian dalam kegiatan apa juga yang mungkin memungut keuntungan yang tidak semestinya dari perusahaan.

3. Kejujuran
Para eksekutif etis bersikap jujur ​​saat menangani kegiatan rutin mereka. Mereka pun harus jujur ​​dan tidak menipu atau menyesatkan informasi untuk orang lain. Harus terdapat penghindaran kebenaran parsial, pengakuan berlebihan, misrepresentasi, dll. Dengan demikian, mereka jangan mempunyai penghilangan selektif dengan teknik apapun yang memungkinkan.

4. Hormat dan Kepedulian
Ini ialah dua format perilaku yang bertolak belakang dalam organisasi. Tapi mereka berlangsung seiring, itulah sebabnya mereka ditempatkan di bawah satu prinsip. Ketika eksekutif tersebut etis, dia berbelas kasih, baik hati, dan perhatian.

Ada satu aturan emas yang mengaku bahwa Anda mesti menolong mereka yang membutuhkan. Selanjutnya, upayakan pencapaian mereka sedemikian rupa sampai-sampai tujuan bisnis perusahaan tercapai.

Eksekutif pun harus mengindikasikan rasa hormat terhadap martabat, privasi, otonomi, dan hak karyawan. Dia perlu mengawal kepentingan seluruh orang yang keputusannya dipertaruhkan. Mereka mesti sopan dan memperlakukan orang itu dengan setara dan benar.

5. Keadilan
Para eksekutif tidak butuh adil dalam seluruh urusan, namun mereka pun tidak boleh menggunakan dominasi yang salah. Mereka tidak boleh mengupayakan menggunakan teknik tidak senonoh satu sama lain guna mendapatkan deviden apa pun. Di samping itu, mereka tidak boleh memungut keuntungan yang tidak semestinya dari apa juga atau kekeliruan orang lain.

Orang yang adil ingin lebih ke arah meyakinkan bahwa orang-orang itu diperlakukan sama. Mereka mesti toleran, berpikiran terbuka, inginkan mengakui kekeliruan mereka sendiri. Para eksekutif pun harus dapat mengubah kepercayaan dan posisinya menurut situasi.

6. Kepemimpinan
Setiap eksekutif, andai etis, mesti menjadi pemimpin untuk orang lain. Mereka mesti dapat menangani tanggung jawab. Mereka mesti menyadari peluang sebab posisi mereka. Para eksekutif butuh menjadi panutan yang tepat untuk orang lain.

Baca juga: Pengertian Slogan

Tujuan Etika Bisnis
Belum menyeluruh rasanya andai Anda hanya memahami etika bisnis tanpa memahami tujuannya, maka dari itu dalam unsur ini kami bakal mengulasnya. Tujuan etika dalam berbisnis bisa menjadi beberap unsur seperti:

* Meningkatkan kesadaran moral, sehingga pebisnis tidak hanya memikirkan keutnungandan pekerjaan operasional, tapi pun nilai dan sikap yang mesti dimiliki. Dengan adanya car aini maka bentrokan dapat dihindarkan.
* Membuat batasan-batasan untuk para pelaku bisnis, adalah etika yang mesti dimiliki. Pembatasan berikut yang menciptakan bisnis bisa berjalan cocok standard dan menghindari kecurangan.
* Meningkatkan relasi yang baik dengan semua stakeholder. Dengan teknik sederhana ini maka secara tidak langsung hubungan yang terjalin akan tahan lama , dan terjaga.
* Memberikan motivasi untuk pelaku bisnis guna dapat menambah kemampuan. Karena adanya standard yang telah berlaku, dan mesti dipatuhi oleh semua pebisnis.

Manfaat Etika Bisnis Bagi Perusahaan
Bagi suatu perusahaan, etika bisnis adalah hal penting dalam membina kiprah perusahaan dan akan berfungsi di masa depan. Berikut beberapa manfaatnya.

1. Memiliki Reputasi yang Baik
Perusahaan yang merealisasikan etika bisnis seharusnya bakal mempunyai citra yang baik dan menciptakan pelanggan terus bertambah. Dengan teknik ini perusahaan bisa berkembang dan menjangkau target dengan sukses.

2. Menimbulkan Kepercayaan
Perusahaan yang mempunyai kejujuran bakal mendapatkan guna seperti keyakinan dari konsumen. Bukan saja loyalitas, namun mereka bakal merekomendasikan bisnis tersebut untuk orang lain.

3. Keuntungan Maksimal
Perusahaan yang telah merealisasikan etika bisnis, akan menciptakan pelanggan percaya, dan menghasilkan deviden yang lebih maksimal. Hal ini terjadi sebab pelanggan sudah menaruh keyakinan penuh.

4. Menjunjung Nilai Moral
Nilai moral selalu sehubungan dengan etika bisnis, bahkan memberi efek untuk perilaku dan moral karyawan dalam perusahaan. Nilai ini sendiri yang menciptakan perusahaan menjadi lebih unggul.

Karakteristik Etika Bisnis
Ada sejumlah ciri khas darietika bisnis. Beberapa di antaranya yaitu:

* Etika bisnis didasarkan pada nilai-nilai sosial, sebagai norma yang diterima secara umum mengenai praktik baik atau buruk serta praktik yang benar dan salah.
* Etika itu didasarkan pada adat istiadat sosial, tradisi, standar, dan atribut.
* Etika yang baik bisa menilai teknik dan sarana guna kinerja bisnis yang lebih baik dan optimal.
* Memberikan pedoman dan parameter dasar mengarah ke kesempurnaan yang sangat tepat dalam skenario bisnis.
* Etika bisnis pada dasarnya sehubungan dengan studi mengenai perilaku dan perilaku manusia.
* Ini ialah filosofi guna menilai standar dan norma untuk mengerjakan interaksi dan perilaku timbal balik antara pribadi dan kumpulan dalam organisasi.
* Etika yang benar menawarkan untuk memutuskan norma dan pendekatan terarah untuk menciptakan kode etik yang tepat dalam bisnis.
* Etika yang baik didasarkan pada konsep, pemikiran, dan standar yang dikontribusikan serta didapatkan oleh etos kerja.
* Etika bisnis dapat menjadi Seni dan juga Sains
* Pada dasarnya etika bisa menginspirasi nilai, standar, dan norma profesionalisme dalam berbisnis guna kesejahteraan pelanggan.
* Etika bisnis ialah memotivasi dan secara konsisten dikaitkan dengan konsep motif layanan guna sudut pandang pelanggan.
* Etika yang benar bisa menunjukkan teknik yang lebih baik dan perspektif guna sebagian besar kelebihan dalam kustomisasi.
* Etika bisnis bertujuan guna lebih menekankan pada tanggung jawab sosial bisnis terhadap masyarakat.

Baca juga: Pengertian Logo

Contoh Etika Dalam Berbisnis
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari etika berbisnis.

1. Mengingat Nama
Membuat orang supaya merasa lebih dihargai dan nyaman ketika bekerja dengan Anda. Selain tersebut mengingat nama dapat menambah tingkat kenyamanan, serta menciptakan hubungan lebih akrab semenjak kesatu kali.

Mengingat nama pun sangat urgen untuk hubungan baru, sebab nama erat dengan identitas dan individualitas seseorang. Meskipun tampak sederhana tahapan ini dapat menciptakan orang tersebut menikmati interaksi yang dilaksanakan dengan mereka bakal terasa lebih substansial dan konkret. Karena merasa diakui ialah faktor penting untuk banyak orang.

2. Membuat Sikap Tubuh yang baik
Berdiri Saat Berkenalan adalah salah satu etika yang mesti kita ketahui. Karena dengan menunjukan urusan ini, maka seseorang bakal merasa diperlakukan dengan baik. Namun kita juga dapat membungkuk guna menunjukan sikap positif terhada orang lain.

Selain tersebut perhatikan guna tidak melipat tangan di depan dada, bertolak pinggangm atau emmasukan tangan ke dalam saku celana. Meskipun untuk sebagain orang sikap tubuh ini telah menjadi kebiasaan, dan tidak memiliki makna apa-apa, bertolak belakang untuk orang beda yang dapat saja memandang kita sombong, kasar, dan tidak peduli.

3. Mengucapkan Terimakasih
Sederhana tapi sarat makna, bahkan mempunyai akibat yang besar untuk banyak orang. Bukan melulu sebagai format penghargaan guna orang lain, tapi menyampaikan terima kasih pun menunjukan apresiasi dengan apa yang orang beda berikan ataupun dirasakan. Namun lebih dari tersebut rasa berterimakasih pun meningkatkan kebahagiaan bila disebutkan dengan tulus.

Demikianlah penjelasan tentang Etika Bisnis dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.