Blog

Pengertian Analisis Rasio Jenis Tujuan Manfaat Dan Contohnya

Analisis rasio merupakan lanjutan dari rasio manajemen keuangan, dimana lebih fokus pada analisis yang dilakukan. Banyak jenis analisis yang dilakukan kali ini akan membahas lebih mendalam tentang analisis rasio. Banyak hal yang akan dibahas dalam analisi rasio ini khususnya bagian pemahaman konsep dari analisis rasio. Kali ini kita akan membahas tentang pengertian analisis rasio, jenis, tujuan, manfaat, dan contohnya.

Analisis rasio keuangan merupakan salah satu jenis analisis keuangan yang terdapat dalam suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan beberapa jenis akun atau hasil perhitungan yang terdapat pada laporan keuangan yang kemudian dihitung dalam bentuk rasio keuangan.

Penggunaan analisis rasio keuangan oleh perusahaan pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua macam perbandingan yaitu dengan rasio tahun sebelumnya dan rasio dari perusahaan lain. Kesimpulan yang ada dapat digunakan sebagai referensi.

Analisis rasio keuangan adalah suatu hasil dari perhitungan yang menghubungkan antara laporan keuangan perusahaan dengan hal lainnya. Dimana dapat memberikan gambaran tentang kondisi perusahaan dagangselama tahun berjalan. Hasil dari analisis rasio ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk merencanakan terkait dengan invertor dan kreditur yang akan dilakukan oleh perusahaan agar mendapat tambahan dana.

Ketika kita menghitung sebuah rasio tidak memiliki arti apabila dibandingkan dengan satu akun yang sama. Menentukan rasio tersebut harus membandingkan dengan rasio lain agar dapat menjadi analisis yang sempurna. Perusahaan juga dapat membandingkan dengan hasil penghitungan rasio saat ini dengan masa yang akan datang. perusahaan juga dapat membandingkan dengan perusahaan pesaing yang bergerak pada bidang yang sama.

Adapun definisi analisis rasio keuangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut;

1. Wild, subrayamanyam, dan Hasley, Analisis rasio dapat digunakan untuk mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam trend yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang dapat membentuk suatu rasio.
2. Bambang Riyanto, Analisis rasio adalah proses penentuan operasi yang penting dan karakteristik keuangan dari data akuntansi serta laporan keuangan.

Jenis Analisis Rasio
Sedangkan macam-macam analisis rasio, diantaranya;

Likuiditas merupakan salah satu rasio yang berkaita dengan kas yang dimiliki oleh perusahaan. Perbandingan kas dengan beberapa jenis akun yang memiliki kaitan dengan kas. Beberapa jenis penghitungan dalam likuiditas antara lain, Rasio lancar, rasio cair, dan rasio kas.

Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar atau biasa disebut current ratio yang digunakan untuk menganalisis perbandingan antara kas dengan kewajiban atau hutang lancar.

Rumus: (aktiva lancar/hutang lancar) x 100%

kemampuan perusahaan untuk membayar dengan kas dan setara kas terhadap utang lancar yang dimiliki oleh perusahaan.

Rumus: {(Kas+Surat Berharga)/ Hutang lancar}X 100%

Rasio Cepat (Quick Ratio)

Kemampuan membayar utang dengan aktiva lancar yang selalu berputar setiap hari agar dapat melihat likuditasnya.

Rumus: {(Aktiva Lancar – Persediaan)/ Kewajiban Lancar}X 100 %

Profitabilitas ialah rasio yang membandingkanarti laba yang dimiliki oleh perusahaan dalam satu periode dengan akun lain yang saling berkaitan satu sama lain. Beberapa jenis analisis yang terdapat dalam profitabilitas antara lain, Margin laba kotor, marjin laba bersih, Return on Quality, Retrun on Assets, Retrun on sales, dan retrun on capital employed.

Rasio Laba Usaha dengan Total Aktiva

Rasio ini diguakan untuk menghitung kemampuan mendapatkan laba dengan jumlah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

Rumus: Laba Usaha/ Total Aktiva =……..X

Rasio ini digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktiva yang ada dalam melakukan penjualan. Dengan menghitung dengan metode ini kita akan mengetahui berapa kali lipat penjualan perusahaan darii total aktiva yang ada.

Rumus: Penjualan/Total Aktiva =……..X

Salah satu cara utuk menghitung berapa kali lipat laba kotor yang dihasilkan dari penjualan perusahaan selama satu tahun berjalan atau satu periode.

Rumus: Laba Kotor/Penjualan =……..X

Salah satu cara utuk menghitung berapa kali lipat laba bersihyang dihasilkan dari penjualan perusahaan selama satu tahun berjalan atau satu periode.

Rumus: Laba Bersih/Penjualan =……..X

penghitungan ini untuk mengetahui jumlah biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan laba atas penjualan yang dilakukan leh perusahaan.

Rumus: Laba Usaha/ Penjualan =……..X

Aktivitas yang dimaksud ialah hal-hal yang dilakukan dalam perusahaan untuk melakukan produksi secara efektif dan efisien. Analisis yang dilakukan berkaitan dengan aktivitas perusahaan antara lain, Rasio perputaran persediaan, rasio perputaran total aktiva, dan rasio perputaran aktiva tetap.

Rasio Aktivitas terdir dari:

Kemampuan perusahaan untuk mengetahui penjualan secara kredit dibandingkan rata-rata piutang secara keseluruhan.

Rumus: Penjualan Kredit/Piutang rata-rata =……..X

Periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang

Rumus: {(Piutang rata-rata x 360 hari)/ Penjualan kredit=…..X

Kemampuan perusahaan untuk mengetahui jumlah persediaan yang sedang berputar berdasarkan jumlah persediaan rata-rata.

Rumus: Harga Pokok Penjualan/Persediaan rata-rata=……X

Periode rata-rata persediaan berada digudang

Rumus: {(Persediaan rata-ratax360 hari)/Harga Pokok Penjualan}=…X

Kemampuan modal kerja netto berputar dalam satu periode tertentu (Siklus kas dari perusahaan)

Rumus: {Penjualan/(Aktiva Lancar-Hutang lancar)}=……..X

Solvabilitas merupakan perhitungan rasio yang berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam melunasi utang yang dimiliki. Utang tersebut dapat berupa utang jangka pendek atau jangka panjang. Penghitungan rasio yang ada dalam analisis solvabilitas antara lain, Rasio utang terhadap ekuitas, rasio utang, dan Times interest earned ratio.

Rasio Solavabilitas terdiri dari:

Rasio Modal dengan Total Aktiva

Perusahaan dengan menganggap bahwa semua aktiva akan dapat direalisir sesua dengan yang dilaporkan di Neraca.

Rumus: (Modal/Total Aktiva)X 100 %

Rasio Modal Sendiri Dengan Aktiva Tetap

Perusahaan akan mengetahui nilai modal yang dimiliki dengan nilai aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.

Rasio Modal Sendiri Dengan Aktiva Tetap

Rumus: (Modal Sendiri/Nilai Buku Aktiva Tetap)X 100 %

Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang

Perusahaan akan mengetahui berapa persen kemampuan untuk membayar hutang jangka panjang yang dimiliki dengan jaminan aktiva tetap dan akan menjadi pertimbangan pihak bank.

Rumus: (Aktiva Tetap/Hutang Jangka Panjang) X 100 %

Rasio Nilai Buku Per saham

Jumlah uang yang dimiliki oleh perusahaan memiliki nilai yang sama dengan nilai buku perusahaan.

Rumus: (Jumlah Modal/ Saham Beredar (Lbr))X 100%

Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Tetap

Perusahaan akan mengetahui kemampuan perusahaan untuk membayar utang tetap yang dimiliki dengan total nilai buku aktiva tetap.

Rumus: (Nilai Buku Aktiva Tetap/Hutang Tetap)X 100 %

Rasio Total Hutang dengan Total Aktiva

Kemampuan perusahaan untuk menjamin terbayarnya utang dengan tital aktiva yang dimiliki.

Rumus: (Total Hutang/ Total Aktiva) X 100 %

Tujuan Analisis Rasio
Adapun tujuan analisis rasio ini, antara lain sebagai berikut;

1. Menentukan efisiensi kinerja dari manajer perusahaan yang diwujudkan dalam catatan keuangan.
2. Membantu manajer finansial untuk memahami apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan.
3. Mengidentifikasi perbedaan mendasar yang terdapat dalam prinsip dan prosedur akuntansi yang digunakan.
4. menyesuaikan saldo untuk mencapai komparabilitas.

Manfaat Analisis Rasio
Sedangkan manfaat adanya analisis rasio diantaranya;

1. Megevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan kinerjannya.
2. membantu stakeholder agar dapat membandingkan hasil keuangan perusahaan dengan pesainganya.
3. Membantu untuk menganalisis tren kinerja perusahaan.
4. Membantu steakholder mengambil keputusan.

Contoh Analisis Rasio
Untuk memberikan pemahaman yang mendalam, maka berikut ini penjabaran contoh atas analisis rasio, antara lain;

Aktiva Lancar = Kas+Piutang dagang+Piutang Lain-Lain+Persediaan+Per.Usaha

= 24.010.170+162.500.000+5.500.000+27.500.000+1.500.000

= 221.010.170

Hutang lancar = 78.000.000+500.000+30.000.000+53.166.000 = 161.666.000

Rasio lancar = 221.010.170 / 161.666.000 x 100 % = 137 %

= 1,37 X

Artinya ketika kita memiliki utang sebesar Rp. 1 maka akan memiliki jaminan aktiva lancar sebesar 1, 37

{(221.010.170 – 27.500.000)/161.666.000} X 100 %= 119,69 % = 120 %= 1,20 X

Itulah tadi penjelasan dan ulasan yang bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian analisis rasio menurut para ahli, jenis, rumus, tujuan, manfaat, dan contohnya. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi semuanya.

* Riyanto, B. 2008.Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
* Hanafi, M.M. 2011. Manajemen Keuangan, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.}