Blog

Pengertian Anak Usia Dini Menurut Para Ahli Dan Karakteristiknya

administrasitkpaud – Pengertian anak usia dini menurut para ahli adalah mereka yang berada pada rentang usia 0 – 8 tahun. Masa ini seringkali juga disebut sebagai masa emas atau golden period. Anak-anak akan mengalami pertumbuhan dan juga perkembangan yang pesat pada masa ini. Orang tua dan orang-orang di sekitar anak tersebut akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak usia dini.

Pengertian anak usia dini menurut UNESCO juga sama dengan pengertian yang diberikan oleh para ahli. Anak usia dini adalah anak berusia 0 – 8 tahun, hal ini sedikit berbeda dengan pengertian anak usia dini menurut Sisdiknas. Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 menyebutkan bahwa anak usia dini adalah anak-anak yang berada dalam rentang usia 0 – 6 tahun.

Karakteristik dan Pengertian Anak Usia Dini Menurut Para Ahli

Pengertian anak usia dini menurut para ahli memiliki rentang usia lebih lebar dibandingkan dengan Sisdiknas. Mansur (2005:88) menyebutkan bahwa anak usia dini merupakan kelompok anak yang sedang dalam periode pertumbuhan dan pekembangan yang bersifat unik. Karakteristik anak usia dini menurut Kartini Kartono dalam Saring Marsudi (2006:6) adalah sebagai berikut:

Memiliki Relasi Sosial yang Primitif

Hakikat anak usia dini perlu dipahami oleh orang-orang dewasa yang ada di sekitarnya. Pada usia ini, anak memiliki relasi sosial yang bisa dibilang masih primitif. Peristiwa atau benda-benda yang ada dalam imajinasinya sangatlah menarik bagi anak usia dini. Dalam kehidupannya anak-anak belum mampu untuk memisahkan diri dari lingkungan sosial di sekitarnya.

Memiliki Kesatuan Jasmani dan Rohani yang Sulit Dipisahkan

Pengertian anak usia dini menurut para ahli yang merujuk pada rentang usia menjadi salah satu tolok ukur karakteristik seorang anak. Pada usia dini anak-anak belum mampu untuk membedakan antara kehidupan jasmani dan rohani. Pada masa ini anak-anak akan bersikap jujur atau apa adanya. Anak usia dini akan bebas mengekspresikan apa yang dia rasakan tanpa berusaha untuk menutupinya.

Memiliki Sifat Egosentris Naif

Banyak terdapat teori pendidikan anak usia dini menurut para ahli. Selain memahami teori pendidikan anak usia dini, orang dewasa juga perlu memahami karakteristik anak yang bersifat egosentris naif. Anak memiliki pengetahuan, pemahaman, dan pandangan sendiri tentang dunia luar. Hal-hal tersebut dibatasi oleh daya nalar yang dimilikinya.

Memiliki Sikap Hidup Disiognomis

Anak usia dini menurut undang-undang Sisdiknas yaitu berusia 0-6 tahun. Mereka belum mampu untuk membedakan antara benda mati dan benda hidup. Mereka memiliki anggapan bahwa semua benda adalah hidup selayaknya dirinya. Anak memiliki pemahaman yang masih menyatu antara jasmani dan rohani. Anak usia dini akan memberikan sifat konkrit atau nyata terhadap segala sesuatu yang dihayatinya.

Sofia Hartati (2005 :8-9) memiliki pendapat yang berbeda mengenai karakteristik anak usia dini. Karakteristik anak usia dini menurutnya yaitu merupakan pribadi yang unik, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan suka berfantasi serta berimajinasi. Selain itu, anak usia dini juga memiliki sikap egosentris, memiliki rentang daya konsentrasi rendah, dan merupakan bagian dari makluk sosial.

Memahami pengertian anak usia dini menurut para ahli dan karakteristiknya akan sangat membantu bagi para guru dan juga orang tua. Para pendidik termasuk di dalamnya adalah orang tua akan mudah menentukan strategi dan model pembelajaran bagi anak sesuai rentang usia.

Demikianlah pengertian anak usia dini menurut para ahli dan juga karakteristik yang dimiliki oleh anak-anak usia dini. Peran serta orang tua serta orang dewasa di sekitarnya untuk memberikan rangsangan positif dalam masa emasnya tentu akan memaksimalkan tumbuh kembang anak. Hal tersebut akan menjadi bekal untuk tahapan usia selanjutnya. Semoga bermanfaat.

Location: