Blog

Organisasi Modern Pengertian 7 Ciri Dan Teori

Organisasi jenis modern (Foto: ipqi.org)> Organisasi modern, salah satu jenis yang mempunyai banyak kelebihan serta beberapa kekurangan yang ada. Terdapat pembahasan mengenai ciri, struktur, hingga pada sampai keeksistensian dari teorinya. Ayu Maesaroh – organisasi.co.id

Hai para organisator. Semoga hari ini tetap membaik, dengan keadaan yang semakin mendukung kalian untuk tetap produktif. Semoga tidak mendapatkan halangan apapun ya.

Karena bagaimanapun, menjadi seorang organisator adalah satu hal yang membutuhkan tenaga, pikiran, yang cukup ekstra, untuk bisa mewujudkan tujuan yang ada dalam organisasi tersebut.

Apalagi ketika pada masa awal penjabatan, dengan segala PR besar yang ada. Mulai dari pembagian hak dan wewenang, perancangan eksekusi dari tujuan yang ingin dicapai, dan sejenisnya.

Meski demikian, dalam kenyataannya, ada berbagai rintangan yang perlu mendapatkan jalan keluar agar sebuah perpecahan itu tidak terjadi.

Seperti misalnya dalam koordinasi antara satu anggota dengan anggota yang lain. yang mana harus sering ditingkatkan agar nantinya tidak ada miskomunikasi.

Begitu juga dengan pemimpin dan beberapa para anggotanya. Yang juga harus menjalin sebuah komunikasi yang bagus, agar tidak terjadi permasalahan dalam berkomunikasi, serta salah pengertian dalam mencerna berbagai ide untuk bisa terealisasikan.

Oleh karenanya, ada berbagai teori mengenai organisasi, dengan dilihat dari beragam sisi perspektif. Sehingga kita sebagai anggota sekaligus orang yang terpenting dari organisasi tersebut.

Dapat mengetahui mana yang terbaik, dan mana yang tidak. Salah satunya adalah dari bentuk organisasi modern. Berikut beberapa ulasannya:

Definisi organisasi modern (Foto: bmc.com)

Perkumpulan modern ini, adalah salah satu basic organisasi yang terdiri atas dua kata. Dan masing-masing memiliki pengertiannya masing-masing.

“organisasi”, adalah sebuah wadah dari beragam orang yang ada, dengan memiliki satu pemikiran, satu pemahaman atas fenomena yang ada di masyarakat tertentu.

Sehingga mereka berkumpul dalam satu organisasi, kemudian merancang sebuah tujuan yang ingin mereka capai, dengan harapan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Sementara “modern”, adalah sebuah kata yang menggambarkan sebuah peradaban dunia yang sudah bebas. Yang sudah tidak ada lagi berbagai aturan atau kekangan dari pihak ketiga.

Organisatoris lain baca ini: Federasi Badminton Asia: Pengertian, 5 Wilayah Bagian

Dengan tujuan pihak ketiga tersebut dapat menguasai kita, mendapatkan otoritas atas diri kita sendiri, dengan cara mereka.

Sehingga sebuah kebebasan itu penting dalam masa tersebut, hingga pada akhirnya modern menjadi sebuah jawaban. Dengan teknologi yang semakin canggih, memberikan kemudahan bagi manusia untuk mengembangkan bakat dan minatnya.

Serta adanya keterbukaan antara satu individu dengan yang lain, pada aspek memberikan sebuah edukasi tentang apa yang mereka tahu tentang suatu bidang tertentu.

Alhasil memunculkan individu yang open minded, tidak serta merta menjudge orang lain atas apa yang mereka lakukan sebelum adanya mencari informasi lebih lanjut atas tindakan dari individu tersebut, dan sejenisnya.

Maka jika kita definisikan dengan benar, kedua istilah tersebut jika kita gabungkan. Adalah sebuah perkumpulan dengan tanpa adanya sebuah kekangan antara satu sama lain.

Adanya kebebasan berpendapat dari organisasi tersebut, mencari solusi bukan hanya dengan satu kacamata atau satu sisi saja, melainkan dengan menimbangkan beberapa hal, yang kemudian mengambil keputusan yang dirasa bijak.

Adanya inisiatif daripada para anggota, sehingga sang pemimpin mendapatkan insight yang lebih banyak, serta pilihan yang beragam dalam mencari cara agar terwujudnya sebuah tujuan yang telah terancang.

Itulah beberapa pembahasan mengenai pengertian dari kedua istilah tersebut.

Definisi Organisasi Modern Menurut Para Ahli

Adapun beberapa ahli, dengan pandangan perspektif masing-masing, mereka menjabarkan pendapatnya mengenai istilah ini. Berikut beberapa listnya:

Lubis dan Husaini

Dalam buku mereka yang terbit pada tahun 1985, mengatakan bahwa organisasi adalah sekelompok manusia, yang mana mereka berinteraksi dengan satu pola pemikiran tertentu.

Sehingga hal tersebut menjadikan kejelasan bagi mereka, atas tugas-tugas yang menjadi tanggungjawab mereka. Memiliki batasan yang jelas, sehingga mereka dapat dipisahkan dengan lingkungan dengan mudahnya.

Menurut Sutarto

Di buku beliau yang juga terbit pada tahun 1985. Mendefikisikan bahwa organisasi adalah sistem yang mempunyai pengaruh kepada satu orang, atau satu kelompok.

Gunanya adalah agar mereka dapat bekerjasama, untuk mewujudkan tujuan yang sudah terancang sebelumnya.

Henry Fayol

Mengemukakan bahwa organisasi adalah sebuah pengelompokkan antara individu satu dengan yang lain. Dengan mengumpulkan mereka pada pekerjaan atau aktifitas yang sama.

Tujuan daripada hal tersebut adalah agar mereka dapat mewujudkan tujuan yang sudah terancang sebelumnya.

Menurut Griffin

Mengatakan bahwa organisasi adalah sebuah penugasan seseorang dalam sebuah fungsi pada pekerjaan tertentu. Sehingga terciptalah sebuah kerjasama untuk mewujudkan tujuan yang telah terancang sebelumnya.

Itulah beberapa pendapat dari para ahli mengenai organisasi dengan basis modern tersebut.

Ciri Organisasi Modern

Adapun ciri-ciri dari organisasi ini, yang mana bisa kita identifikasikan bahwa memang organisasi ini menggunakan sistem tersebut agar tujuan mereka bisa tercapai.

Berikut beberapa cirinya:

Sistem / Cara Kerja

Kebanyakan organisasi yang kita kenal, ada yang namanya sistem vertikal. Dengan semua wewenang serta kebijakan selalu pada tangan dari sang pemimpin.

Sehingga mau tidak mau yang menjadi anggota, harus melaksanakan apa yang menjadi kewajiban. Sementara untuk modern sendiri, tidak ada hal demikian.

Dinamis, dan juga sistem horizontal. Memberikan peluang kepada karyawan untuk memberikan pendapat mereka tentang aturan yang dapat tercantum dalam organisasi tersebut atau tidak.

Serta turut berkontribusi dalam mencari cara untuk bisa menggapai tujuan yang telah terancang sebelumnya.

Sistem Pengambilan Keputusan

Tidak seperti jenis organisasi yang lainnya. Jenis organisasi ini lebih kepada menjunjung tinggi diskusi serta musyarawah antara satu anggota dengan anggota lain.

Organisatoris lain baca ini: Sejarah Organisasi PBB, Tujuan Dan Badan

Sehingga ketika akan mengambil keputusan, seorang pemimpin secara tidak langsung mendapatkan berbagai perspektif yang bisa menjadi referensi dalam mengambil keputusan.

Yang kemudian keputusan tersebut akan meminimalisir adanya kerugian dari salah satu pihak. Termasuk dalam hal ini ketika ada miskomunikasi antara satu anggota dengan anggota lain, atau permasalahan yang sejenis.

Perkembangan dari Organisasi

Yang jelas, organisasi jenis ini, akan lambat laun semakin besar, dengan berbagai ahli yang mereka butuhkan. Gunanya kembal lagi.

Ialah mewujudkan tujuan yang sudah menjadi rencana, dengan memberikan kewenangan kepada mereka, lewat sudut pandang dari keahlian yang mereka punya.

Sistem Data

Karena semakin hari semakin besar organisasi tersebut, maka data-data yang mereka kelola untuk bisa mewujudkan tujuannya pun akan semakin besar juga.

Termasuk beberapa target yang dapat membantu organisasi mereka untuk mendapatkan dukungan agar tujuan mereka terwujud.

Misalnya sebuah perusahaan yang ingin meluaskan bisnis mereka ke berbagai tempat, pasti membutuhkan investor yang dapat membantu mereka dalam hal biaya.

Anggota yang Ahli dalam Bidangnya (Spesialis)

Mengingat akan semakin besar organisasi, maka yang mereka butuhkan dan mereka harapkan kesediaannya dalam mewujudkan tujuan tersebut, adalah mereka yang ahli dalam bidang tertentu, dan paham.

Dengan demikian, jalan menuju tujuan tersebut bisa lebih mudah, ketimbang melakukan semua itu sendiri, atau memilih orang yang hanya ‘bisa’ pada keahlian tersebut.

Tumbuh Prinsip serta Aturan

Meski sudah modern, bukan berarti aturan serta prinsip dalam bekerja tidak ada. Kedua poin tersebut masih ada, dengan tujuan memberikan koridor kepada mereka ketika sudah berada di atas batas kewenangan mereka sendiri.

Sehingga kinerja daripada anggota akan terkontrol dengan baik, begitu juga dengan perkembangan mereka pada bidang yang menjadi keahliannya tersebut.

Kelengkapan Anggota

Yang mana kelengkapan ini menjadi hal terakhir. Mengingat seorang pemimpin akan terus mempertahankan kelengkapan dari anggota, ketika satu anggota lain pergi, atau keluar dari organisasi tersebut.

Dengan cara, mencari orang lagi yang hampir sama keahliannya dengan orang tersebut pada bidang yang dibutuhkan. Sehingga akan tetap sama konsep pekerjaannya, hanya saja berbeda orang.

Itulah beberapa ciri dari organisasi tersebut, yang bisa menjadi referensi kalian.

Struktur Organisasi Modern

Struktur organisasi modern (Foto: training-sdm.com)

Dalam organisasi, pasti ada yang namanya ‘struktur organisasi’. Dengan tujuan untuk bisa lebih mudah membagi beberapa wewenang yang ada, kemudian apa yang harus mereka capai untuk bisa mewujudkan tujuan tersebut.

Mengingat ada begitu banyak jenis struktur daripada organisasi tersebut, sesuai dengan kewajiban serta beberapa tugas yang anggotanya emban.

Berikut beberapa jenis strukturnya:

Struktur Tim

Yang mana dalam struktur ini, terbentuklah beberapa anggota yang menjadi salah satu hal, dengan keikutsertaan mereka dalam mendiskusikan sebuah solusi permasalahan.

Jenis struktur ini juga memberikan peluang kepada anggotanya untuk menjadi seorang spesialis, juga generalis dalam organisasi tersebut. Sayangnya akan ada hal ‘abu-abu’ mengenai kepemimpinan dari organisasi tersebut.

Struktur Matrik-Project

Jenis struktur yang sangat fleksibel, dengan pengambilan keputusan yang bisa cepat bisa lambat. Tergantung daripada pengerjaan proyek yang ada, dan sampai kapan dapat terselesaikannya.

Kelemahan daripada struktur ini, adalah adanya resiko tinggi terjadinya miskomunikasi antara satu anggota dengan anggota lain. Hal tersebut merujuk pada kompleksitas daripada susunan para anggotanya, dengan kewajiban mereka.

Jenis Nirbatas

Adalah jenis struktur yang tidak terlalu terpatok kepada sebuah komando, yang pada akhirnya memiliki kendali yang terbatas, serta para anggota yang mendapat pemberdayaan.

Bentuk daripada struktur ini sangat fleksibel dan simpel. Sayangnya kelemahan dari struktur ini, adanya resiko komunikasi yang kurang lancar, dan sebagainya.

Itulah beberapa jenis daripada struktur modern.

Perkembangan Teori Organisasi Modern

Perkembangan organisasi modern (Foto: ilmu-ekonomi-id.com)

Lalu, sejak kapan organisasi modern mulai berkembang? Dan apa alasannya organisasi ini menjadi pilihan yang terbaik untuk membentuk sebuah sistem organisasi?

Untuk hal tersebut kita tarik mundur terlebih dahulu pada zaman teori neo klasik dan teori klasik. Yang mana pada saat tersebut teori ini menjadi satu patokan daripada berbagai organisasi yang tumbuh dan berkembang.

Dengan memperkenalkan para pencetus teori tersebut seperti Elton Mayo, Hugo Munsterberg. Yang mana inti dari kedua teori tersebut adalah hubungan manusia dengan manusia lain yang terjalin dengan baik.

Adalah salah satu kunci daripada kesuksesan sebuah tujuan yang telah terancang sebelumnya. Dengan berbagai highlight yang mereka kenalkan.

Seperti Elton Mayo dengan penelitiannya, dan Hugo dengan beberapa poin penting yang menjadi fokus penelitian dan pembuktiannya juga.

Organisatoris lain baca ini: Presidium, Sterring Dan Komite: Pengertian, 5 Struktur

Hingga pada akhirnya kedua tori tersebut terbantahkan ketika adanya teori modern untuk organisasi. Teori ini ada dan eksis ketika pada tahun 1950-an.

Dengan memperkenalkan sistem pekerjaan yang fleksibel, adanya sebuah kedinamisan antara hubungan manusia dengan lainnya.

Sehingga peluang untuk mengasah kemampuan mereka berada di level mana pun, terwujud. Gunanya adalah untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi tujuan.

Penutup

Itulah beberapa pembahasan mengenai organisasi jenis modern tersebut. Dari beberapa pembahasan tersebut kita bisa lebih mengerti bagaimana sebuah jenis organisasi bisa eksis dan berkembang.

Yang kemudian di ulik dari segi sistem, jenis, ciri, struktur, dan keeksistensian daripada teori yang membentuk organisasi tersebut ada.

Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka